kelompok 3 PTI B 2013 MANAJEMEN SISTEM
MANAJEMEN SISTEM
IO
Akbar Giffary Ananda Putri Syaviri
Jeanyca Venty Sepdyah Muhammad Irfan Hafidh
Novian Dwi Syahrizal
- PTI OFF B 2013 -
(KONSEP DASAR) Sering disebut device manager.
Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup).
Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CDROM dan floppy disk. Sistem I/O terdiri dari :
Sistem buffer : menampung sementara data dari atau ke peranti I/O
Pooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb)
Antarmukadevices-driver yang umum : menyediakan device driver yang umum sehingga sistem operasi dapat seragam (buka, baca, tulis, tutup)
Drivers untuk spesifik perangkat keras : menyediakan driver untuk melakukan operasi rinci/detail untuk perangkat keras tertentu. Perangkat IO berdasarkan Sifat Aliran Data : Block Oriented Devices.
1. Character stream-oriented devices.
2.
- Block Oriented Devices :
Menyimpan informasi dan memberikan ( menerima/mengirim) informasi sebagai blok- blok berukuran tetap.
Contoh : disk, tape, CD ROM, optical Disk, dll
- Character stream- oriented devices :
Perangkat yang mengantarkan atau menerima aliran karakter tanpa peduli membentuk struktur blok Contoh : clock, memory mapped screen, sensor, mouse, dll.
Perangkat IO berdasarkan sasaran komunikasi: 1. Human readable devices.
2. Machine readable devices 3. Unit komunikasi.
Human readable devices : VDT ( Video display
- terminal terdiri dari monitor, keyboard, mouse). Machine readable devices : disk, tape, sensor, >controller, actuator. Unit komunikasi : modem
Prinsip manajemen perangkat IO : Efisiensi
- Generalistas - Hirarki manajemen perangkat IO :
Interrupt handler
- Device driver
- Perangkat lunak device- independent
- Perangkat lunak level pemakai
- Buffering IO:
Single Buffering
- Double Buffering -
Circular Buffering
- Operasi line at a time : mode gulung (scrool terminal). Masukan pemakai adalah satu baris per waktu dengan carriage return menandai akhir baris. Ex : line printer
- Operasi byte at a time : mode boring ( form mode) dimana tiap ketikan adalah penting dan untuk perangkat lain seperti sensor dan pengendali
Double Buffering ada 2 mode alternative :
- Mode line at a time : proses pemakai tidak perlu ditunda untuk IO
- Mode byte at a time : mengikuti model producer consumer ( tidak memberi keunggulan berarti atas buffer tunggal )
Circular Buffering : ketika lebih dari dua buffer digunakan, maka kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai circular buffering. Masing- masing buffer individu adalah satu unit di circular buffer.
BUFFERING
HIRARKI MANAJEMEN IO
Interrupt Handler :
- Interupsi harus disembunyikan agar tidak terlihat oleh rutin pada lapisan – lapisan berikutnya. Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan interupsi bekerja agar device driver keluar dari state Blocked.
Device driver:
- Semua kode bergantung pada device driver. Device driver bertugas menerima permintaan abstrak perangkat lunak device independent diatasnya dan melakuakn layanan sesuai permintaan .
Perangkat lunak system operasi device independent :
- Membentuk fungsi masukan dan keluaran yang berlaku untuk smeua perangkat dan menyediakan antarmuka yang seragam ke perangkat lunak tingkat pemakai.
Perangkat lunak level pemakai :
- Tidak semua berupa prosedur pustaka. Kategori penting dalam perangkat lunak level pemakai adalah spooling. Spooling adalah cara khusus berurusan dengan perangkat IO dedicated
POOLING
- Busy-waiting/ polling adalah ketika mengalami host yaitu membaca looping status register secara terus- menerus sampai status busy di-clear.
- Pada dasarnya polling dapat dikatakan efisien. Akan tetapi polling menjadi tidak efisien ketika setelah berulang- ulang melakukan looping, hanya menemukan sedikit device yang siap untuk men- karena CPU service, yang tersisa processing belum selesai.
D M A
DMA adalah sebuah prosesor khusus ( special
purpose processor) yang berguna untukmenghindari pembebanan CPU utama oleh
program I/O (PIO).DMA Interface :
Tiga langkah dalam transfer DMA:
1. Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan
menyedia kan data-data dari device, operasi
yang akan ditampilkan, alamat memori yang
menjadi sumber dan tujuan data, dan banyaknya byte yang di transfer.
2. DMA controller memulai operasi (menyiapkan
bus, menyediakan alamat, menulis dan membaca data), sampai seluruh blok sudah di transfer.3. DMA controller meng-interupsi prosesor, dimana selanjutnya akan ditentukan tindakan berikutnya.
- Ada 2 metode transfer DMA :
- HALT atau Burst Mode DMA, karena DMA controller memegang kontrol dari sistem bus dan mentransfer semua blok data ke atau dari memori pada single burst. Selagi transfer masih dalam progres, sistem mikroprosessor di-set idle, tidak melakukan instruksi operasi untuk menjaga internal register. Tipe operasi DMA seperti ini ada pada kebanyakan komputer.
- Cycle stealing mode , mengikut-sertakan DMA controller untuk
memegang kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih pendek pada periode dimana mikroprosessor sibuk dengan operasi internal dan tidak membutuhkan akses ke sistem bus. Cycle stealing DMA lebih kompleks untuk diimplementasikan dibandingkan HALT DMA, karena DMA controller harus mempunyai kepintaran untuk merasakan waktu pada saat sistem bus terbuka.
D M A -
Controller
PENJADUAL DISK
- Penjadualan FCFS
- Penjadualan SSTF
- Penjadualan SCAN
- Penjadualan C-SCAN
- Penjadualan LOOK
MANAJEMEN DISK
Langkah – langkah dalam manajemen disk
- Memformat disk
- Boot block
- Bad blocks
KEHANDALAN DISK
- Disk memiliki resiko untuk mengalami kerusakan. Kerusakan ini dapat berakibat turunnya performa atau pun hilangnya data.
- Penyebab terjadinya hilangnya data: Ketidaksengajaan dalam menghapus, hilangnya tenaga listrik, blok rusak pada disk, rusaknya disk, system corrupt.
- Cara meningkatkan kinerja Disk dengan menggunakan RAID.