Pendapatan Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan

3 Pendampingan Keluarga Ni Luh Putu Novi Adi Aryani sekali. Harga kopi ± Rp. 20.000kg. Setiap 6 bulan sekali bapak I Wayan Darmika dapat menjual 4 kwintal. Dilihat dari pendapatan bapak I Wayan Darmika yang tidak menentu seperti itu sudah sangat tentu beliau harus mencari pendapatan tambahan. Beliau membuka salon cukur rambut dengan penghasilan yang kurang menentu juga namun tarif ketika ada pelanggan sebesar untuk anak SD Rp 5.000 dan untuk dewasa Rp 10.000. Sementara itu, istrinya membuka warung dengan penghasilan rata-rata ± Rp 50.000hari. Terkadang setiap 6 bulan sekali ataupun tak menentu anak pertama beliau mendapatkan KKS Kartu Keluarga Sejahtera berupa bantuan uang dari pemerintah.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sudah tentu bapak I Wayan Darmika harus mengatur pengeluaran rumah tangga seperti untuk konsumsi, kesehatan, sosial dan lain – lain. Adapun rincian dari berbagai keperluan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Kebutuhan Sehari – hari Konsumsi Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga I Wayan Darmika dalam sebulan adalah sebagai berikut: Belanja per-hari : Rp 50.000 x 30 hari = Rp 1.500.000 Untuk BBM membutuhkan biaya per hari Rp 15.000 untuk 2 motor sehingga dalam sebulan adalah sebagai berikut: Biaya BBM : Rp 15.000 x 30 hari = Rp 450.000 Untuk biaya MCK tidak dianggarkan tergantung keperluan. b. Kesehatan Kesehatan merupakan suatu hal yang paling penting karena sangat mempengaruhi produktivitas seseorang. Hal ini juga sangat diperhatikan oleh keluarga bapak I Wayan Darmika. Namun, untuk biaya kesehatan bapak I Wayan Darmika tidak menganggarkan biaya tertentu karena disesuaikan dengan kondisi kesehatan. Selain itu, keluarga bapak I Wayan Darmika sudah 4 Pendampingan Keluarga Ni Luh Putu Novi Adi Aryani mendapatkan kemudahan didalam biaya kesehatan karena anak pertama beliau sudah mendapatkan JAMKESMAS. c. Sosial Dalam kehidupan bermasyarakat tentu banyak pengeluaran yang harus ditanggung oleh bapak I Wayan Darmika. Hal ini ditambah lagi dengan adat- istiadat yang ada di Banjar yang menuntut pengeluaran tambahan selain kebutuhan pokok. Keperluan sosial yang harus dikeluarkan oleh bapak I Wayan Darmika seperti iuran banjar, uang suka duka ngaben, pawiwahan, upacara yadnya, dan berbagai kegiatan adat-istiadat lainnya. Untuk berbagai pengeluaran sosial seperti itu, bapak I Wayan Darmika tidak menganggarkan secara khusus. Hal ini disesuaikan dengan kondisi keuangan saat itu. Namun, apabila beliau tidak memiliki uang diisaat yang mendesak, maka bapak I Wayan Darmika terpaksa untuk berhutang terlebih dahulu. d. Lain – lain Selain biaya untuk kebutuhan sehari-hari, ada berbagai kebutuhan yang harus dikeluarkan oleh bapak I Wayan Darmika selama sebulan seperti biaya untuk listrik dan biaya air yang diperoleh dari Kelompok Mekar Karya. Listrik yang menerangi rumah bapak I Wayan Darmika memiliki daya 450 Watt. Adapun dana untuk lisrik per bulan yang harus dikeluarkan oleh beliau per bulan adalah sebesar Rp. 20.000,00 per bulan. Sedangkan untuk biaya air per bulan sebesar Rp. 50.000,0