Saran Cara Penggunaan Modul

7 Kegiatan Pembelajaran 1 Database Relasional

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan peserta diklat dapat: 1. Memperoleh pemahaman tentang sistem manajemen database relasional RDBMS dansistem objek manajemen database relasional ORDBMS. 2. Memperoleh pemahaman konsep dasar database relasional. 3. Mengkomunikasikan gagasan database menggunakan model datayang sesuai.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menggambarkan struktur tabel relasional 2. Membuat model menggunakan konvensi entitas 3. Berkomunikasi dengan RDBMS menggunakan pernyataan SQL 4. Mengelompokkan pernyataan-pernyataan SQL dalam kelompok DML, DDL, DCL, dan Transaction Control

C. Uraian Materi

1. Konsep Database Relasional Dr. E.F. Codd pada tahun 1970 telah memperkenalkan model relasional sistem database yang merupakan dasar untuk Relational Database Management System RDBMS. Sebelum konsep database relasional telah digunakan dua model database yaitu Network dan Hierarchical Database. RDMBS memiliki kemudahan dalam penggunaannya dan memiliki fleksibilitas dalam struktur, sehingga sangat cepat populer ditambah dengan beberapa vendor yang inovatif dalam membantu mengembangkan aplikasi-aplikasi yang powerfulserta produk-produk yang menawarkan solusi. Dalam database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan antartabel satu dengan tabel yang lainnya terdapat hubungan atau relationship. Komponen-komponen model ralasional meliputi : Kumpulan objek yang memiliki keterkaitan atau relasional antar penyimpan data, Set operator 8 yang dapat melakukan relasi untuk membuat relasi yang lainnya, dan Integritas datauntuk akurasidan konsistensi. Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, mengubah data dan menghapus data dari tabel diperlukan software RDBMS, sedangkan perintah yang digunakan disebut Structure Query Language SQL sehingga setiap software RDBMS dapat digunakan untuk menjalankan perintah SQL 2. Definisi Database Relasional Sebuah database relasional menggunakan hubungan atau tabel dua dimensi untuk menyimpan informasi. Sebagai contoh: Kita ingin menyimpan informasi tentang semua karyawan yang ada pada salah satu perusahaan. Dalam sebuah database relasional, kita membuat beberapa tabel untuk menyimpan bagian-bagian informasi yang berbeda tentang karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut, misalnya tabel yang menyimpan informasi tentang karyawan, tabel yang menyimpan informasi tentang departemen, tabel yang menyimpan informasi tentang gaji. Gambar 1. 1 Gambaran Relasional Database 3. Model Data Modelmerupakan landasansebuah desain. Sebelum sebuah mobil diproduksi, terlebih dahalu para perancang membuatmodelmobil dan bekerja secara rinci dan detail pada model mobil tersebut.Dalam cara 9 yang sama, perancang sistemmengembangkan modeluntuk mengeksplorasi ide-ide dan meningkatkan pemahaman desain database. Tujuan sebuah Model adalah membantu mengkomunikasikan konsep- konsep yang ada dipikiran orang. Model dapat digunakan untuk melakukan hal berikut: menyampaikanmengkomunikasikan, mengkategorikan, menggambarkan, menentukan, menyelidiki, mengembangkan, menganalisis, dan meniru. Model yang baik adalah model yang cocok dalam banyak kegunaan, dapat dipahami oleh pengguna akhir, dan berisi detail yang cukup untuk pengembang dalam membangun sistem data base. Gambar 1. 2 Contoh Skenario Model Data 4. Model Hubungan Entitas Entity Relationship Model Dalamsistem yang efektif, data dibagi menjadi kategori diskrit atau entitas. Sebuah hubungan entitas ER model adalah sebuah ilustrasi dari berbagai entitas dalam bisnis dan hubungan diantara mereka. Model ER berasal dari spesifikasi bisnis atau narasi dan dibangun selama tahap analisis siklus hidup pengembangan sistem System Development Life Cycle. Manfaat Model ER a. Informasi Dokumen bagi organisasi dalam format yang jelas tepat. b. Memberikan gambaran yang jelas tentang ruang lingkup kebutuhan informasi. 10 c. Menyediakan peta bergambar yang mudah dipahami untuk desain database. d. Menawarkan kerangka kerja yang efektif untuk mengintegrasikan beberapa aplikasi. Komponen Kunci a. Entitas: Suatu hal yang penting tentang informasi yang perlu diketahui. Contohnya adalah departemen, karyawan, dan pesanan. b. Atribut: Sesuatu yang menggambarkan atau memenuhi syarat suatu entitas. Sebagai contoh, untukentitas karyawan, atributnya adalah: nomor karyawan, nama, jabatan, tanggal perekrutan, nomor departemen, dan sebagainya. Setiap atribut yang baik adalah diperlukan atau opsional. Pernyataan ini disebut optionality. c. Hubungan: Hubungan atau relationship adalah sebuah asosiasi antara entitasdan derajat.Contohnya adalah karyawan dan departemen, dan pesanan dan item barang. Gambar 1. 3 Model Hubungan Entitas Entity Relationship Model 5. Konvensi Model Hubungan Entitas Konvensi Model ER Entitas Untuk mewakili entitas dalam model, menggunakan konvensi sebagai berikut : a. Singular, nama entitas yang unik b. Nama entitas dalam huruf besar 11 c. Kotakdengan garis tipis. d. Nama sinonim opsional dengan huruf besar didalam tanda kurung: . Atribut Untuk mewakili atribut dalam model, menggunakan konvensi sebagai berikut : a. Nama Singular dalam huruf kecil. b. Asterisk tanda untuk atribut wajib yaitu, nilai-nilai yang harus diketahui. c. Karaktero tanda untuk atribut opsional yaitu, nilai-nilai yang mungkin dikenal. Hubungan Simbol Deskripsi Garis putus-putus Elemenopsionalyang menunjukkanmungkin Garis penuh Elemenwajibmenunjukkanharus Crow’s foot Menunjukkansatu atau lebih Single line Menunjukkansatu dan hanya satu 6. Hubungan Multi Tabel Setiap tabel berisi data yang menggambarkan secara tepat satu entitas. Sebagai contoh, tabel EMPLOYEES berisi informasi tentang karyawan. Kategori data yang tercantum di bagian atas setiap tabel, dankasus- kasus individu tercantum di bawah tabel. Dengan menggunakan formattabel, dapat dengan mudah memvisualisasikan, memahami, dan menggunakan informasi. Karena data tentang entitas yang berbeda disimpan dalam tabel yang berbeda, sehingga perlu untuk menggabungkan dua atau lebih tabel dalam menyelesaikan permasalahan tertentu. Sebagai contoh, untuk mengetahui lokasi departemen mana seorang karyawan bekerja. Dalam skenario ini, memerlukan informasi dari tabel EMPLOYEES yang berisi data tentang karyawan dan tabel DEPARTMENTS yang berisi informasi tentang departemen. Dengan RDBMS, seseorang dapat menghubungkan data yang berada dalam satu tabel dengan data yang berada di tabel lain