Pengertian Toko Online Perancangan Sistem

commit to user 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Toko Online

Sistem Informasi Penjualan atau Toko Online Menurut Indrajani 2007, Universitas Bina Nusantara dalam penelitiannya yang berjudul Analisis perancangan sistem penjualan berbasis web pada PT. Sarang Imitasi diartikan sebagai suatu sistem yang mengatur dan mengelola data yang berkaitan dengan proses yang ada dalam sebuah sistem. Baik permasalahan yang berkaitan dengan pendataan stok barang, pencatatan transaksi harian, sampai penghitungan laba- rugi yang harus jelas dan akurat. Fungsi dari sistem informasi penjualan ini untuk mempermudah pekerjaan dan mencegah terjadi pengulangan penghitungan akibat dari proses pencatatan secara manual. Namun dimungkinkan sistem ini masih membutuhkan data transaksi manual, dimana apabila proses transaksi belum semuanya terentry ke dalam komputer. Suatu pembuatan pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku. Dari segi bahasa, toko online berasal dari dua suku kata, Toko dan Online. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, toko berarti sebuah tempat atau bangunan permanen untuk menjual barang-barang makanan, minuman, dan sebagainya. Sedangkan online yang terjemahan bahasa indonesianya adalah dalam jaringan atau disingkat daring menurut Wikipedia adalah keadaan di saat seseorang terhubung ke dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Jadi berangkat dari dua pengertian secara bahasa tersebut kita dapat mengartikan toko online sebagai tempat terjadinya aktifitas perdagangan atau jual beli barang yang terhubung ke dalam suatu jaringan dalam hal ini jaringan internet. commit to user 6

2.2 Perancangan Sistem

Menurut Fatansyah 2001, Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan, dari sistem itu direncanakan, dioperasikan dan dipelihara. Daur atau siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah didalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Dalam proses pengembangan sistem, tiap-tiap dari pengembangan sistem dibagi menjadi beberapa tahapan kerja yang memiliki sifat dan karakteristik tersendiri. Tahap-tahap pengembangan sistem tersebut adalah: 1. Kebijaksanaan dan perencanaan sistem system policy and planning 2. Pengembangan sistem a Analisis sistem system analysis b Rancangan sistem secara umum general system design c Penilaian sistem system evaluation d Rancangan sistem terinci detail system design e Implementasi sistem system implementation 3. Management sistem dan operasi system management and operation Menurut Fatansyah, Metodologi adalah analisis dan desain terstruktur, yang menggunakan komponen sebagai berikut: a. Context Diagram CD Context Diagram adalah bagian dari Data Flow Diagram DFD yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Context Diagram menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem, yaitu: 1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi sebagai terminator. 2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu. 3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar. commit to user 7 Penyimpanan data, yaitu penyimpanan yang digunakan secara bersama antara sistem dan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan dan sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol data storage dalam CD dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia diluar sistem. Batasan antara sistem dan lingkungan, dapat dilihat pada Tabel 2.1 : Tabel 2.1 Tabel komponen CD Simbol Keterangan Persegi Panjang Terminator Digunakan untuk memberikan masukan dan menerima keluaran. Lingkaran Proses Digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran Aliran Data Digunakan untuk menunjukan arus proses b. Data Flow Diagram DFD DFD atau diagram alir data adalah sebuah teknis grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat bergerak dari input menjadi output. DFD dapat juga digunakan untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap tingkat abstraksi Dapat dilihat pada Tabel 2.2 di belakang: commit to user 8 Tabel 2.2 Tabel Komponen DFD No Nama Notasi Simbolik 1 Entitas 2 Arah Aliran Data 3 Proses 4 Penyimpanan

2.3 Pengertian Basis Data