BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
Terdapat banyak pengertian sistem seperti yang diungkapkan oleh tiga tokoh berikut :
a. Kristanto, 2003
Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. b.
Sutanta, 2003 Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen
atau subsisten yang saling bekerja sama atau yang di hubungkan dengan cara – cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu
fungsi guna mencapai suatu tujuan. c.
Jogiyanto, 2001 Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu .
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dengan cara tertentu guna
mencapai suatu tujuan.
2.2 Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang Sutanta, 2003.
Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang
menerimanya Witarto, 2004. Menurut Sutedjo 2002 Informasi menjadi penting, karena berdasarkan
informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi objektif sebuah perusahaan. Tidak semua informasi berkualitas. Kualitas itu ditentukan oleh:
a. Keakuratan dan teruji kebenarannnya
Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan tidak menyesatkan. Kesalahan-kesalahan itu dapat berupa kesalahan
perhitungan maupun akibat gangguan noise yang dapat mengubah dan merusak informasi tersebut.
b. Kesempurnaan informasi Untuk mendukung faktor pertama di atas, maka kesempurnaan
informasi menjadi faktor penting, dimana informasi disajikan lengkap tanpa pengurangan, penambahan atau pengubahan.
c. Tepat waktu
Informasi harus disajikan secara tepat waktu, mengingat informasi akan menjadi dasar pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi
akan mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan. d.
Relevansi Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika informasi
tersebut diterima oleh mereka yang membutuhkan, dan menjadi tidak berguna jika diberikan kepada mereka yang tidak membutuhkan.
e. Mudah dan murah
Kini, cara dan biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan tersendiri. Bilamana cara dan biaya untuk
memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya atau mencari alternatife substitusinya.
Biaya mahal yang dimaksud disini, jika bobot informasi tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Dan melalui teknologi Internet, kini
orang atau perusahaan dapat memperoleh informasi dengan mudah dan murah.
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang telah diolah sehingga menjadi suatu bentuk yang sangat
berguna bagi penerimanya.
2.3 Sistem Informasi