Pentas Agama Di Layar Kaca

PROGRAM FEATURE RELIGI,
UNTUK SIAPA?
Muria Endah Sokowati

·
P

rogram feature memberikan muatan konten yang
. bersifat informatif dan edukatif bagi· pemirsa yang
dikemas sedemikian rupa dengan menarik sehingga
mampu memberikan hiburan.Hiburan di sini' tentu
saja berbeda dengan program televisi yang jelas-jelas
bertujuan hibu.ran, ,seperti musik atau sinetron.Muatan
hiburan program feature dimaksudkan untuk membuat
muatan informatif dan edukatifnya tidakterlihat terlalu
serius bagi pemirsa.Namun,ditengah-tengah ヲセョッュ・QG 。
tayangan religi yang justru kehilangan konten religinya
karena ka.lahpamor dibandingkankemasan hiburan,
bagaimana dengan program feature religi?Apakah program
feature telah menjalankan. fungsinya dengan baik?Seperti
apakah·sesungguhnya wajahprogram feature religi?


Fakta dalam·Kisah
Program feature untuk televisi tidak 'berbeda dengan
tulisan feature dalam media cetak.Dalampraktik
jurnalistik dibedakan antara hard news dan soft news.
Hard news mengacu pada penyampaian fakta yang
betul-betul baru. yang memiliki aktualitas yang tiriggi
atau bersifat kekinian, sementara soft news merupakan
berita tentang suatu peristiwa yang ditulis dengan
tujuan untuk menyampaikan informasi yang menarik
(Siregar&Pasaribu, 2000:91). Dengan demikian, ·soft
Program Feature Religi, Untuk Siapa? - 31

news lebih mengedepankan unsur· hiburan dibandingkan
in.formasi dan lebih bersifat emosional, bukanpenalaran
seperti halnyahard news. Berdasarkan sifatnya tersebut,
tak jarang soft newsmenjadi berita kelas dua atau secondclass story mengingat beberapa orang menganggap bahwa
pemuatan soft newsmerupakanwaste of space (Lauterer,
2006:122).


Salah satu bentuk soft news adalah feature. Featureatau
berita kisah merupakan tulisan yang menggambarkan atau
mengisahkan sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan
manusia (Siregar&Pasaribu, 2000:93).Segala sesuatuyang
berhubungan dengankisah manusia memang menarik
untuk disampaikan.Menurut Wibowo, feature adalah
suatu program yang mengacu pada pokokbahasan, satu
tema, diungkapkan lewat berbagai pandangan yang saling
melengkapi, mengurangi, menyoroti secara kritis, dan
disajikan dengan berbagai format (2007:186). 'Salah -satu
ciri feature adalah muatannya yang menyangkut human
interest, 'ditulis dengan bahasa yang luwes, tanpa harus
terikat pada rumusan SW + lH, sehingga tulisan ini lebih
awet, tak terikatolehaktualitas. Ciri lain adalah pada
variasi pilihan topik, misalnya tentang eksplorasi suatu
daerah tertentu berikut keunikan dan hal-hal istimewa yang
dimilikinya.Tulisan feature adalah sebuah cerita. Karena
keluwesannya tersebut, seringkali feature disamakan dengan
tulisan fiksi. Namun tentu saj-ahal tersebut tidak tepat,
karena feature adalah cerita tentang sebuah fakta. dan bukan

fiksi.
Feature untuk media televisi tidak jauh berbeda
dengan .feature media cetak.Feature media televisi juga
menghadirkan beragamkisah manusia dari berbagai sisi,
misalnya perjuangan hidup, perilaku atau emosi (kesedihan,
kegembiraan, kemarahan dan sebagainya) dengan cara
yang luwes, menghibur, tidak lekang oleh waktu dan dalam
32- Religi Siap Saji: Pentas Agama di Layar Kaca

c



topik ·yang beragam. Program feature televisi merupakan
karya jurnalistik dalam bentuk visual yang merigisahkan
sebuah cerita atau suatu topik yang menarik. Sebagai
sebuah .karya jurnalistik, program feature menyampaikan
pandal1;gan dan. opini .yang memiliki unsur subjektivitas
dalampenyampaian apa yang menjadi kontennya.


Program Feature Religi Spesial Ramadan
Selama bulan Ramadan beberapa stasiun televisi
secara khusus menayangkan program acara berkategori
feature yang dianggap relevan ·dengan tema puasa.Acara
itu misalnya berisi tentang kisah Rasul, sejarah Islam atau
liputan tentang bangunart-bangunanyang menjadi simbol
Islam. Dari pengamatan yang dilakukan· terhadap delapan
stasiun televisi sampai de'ngan hari ketiga Ramadan (1-3
Agustus 2011) bisa diidentifikasi bahwa ada delapan
program ber-genre feature yang merupakan program
ィ。イセ ョN
Program feature yang berjumlah sembilan program
itu ditayangkan oleh empat stasiun TV yaitu Trans TV
sebanyak dua program, Global tセ
Indosiar dan ANTV
masing-masing satu program dan sisanya sebanyak empat
program ditayangkan oleh Trans 7. Berikut adalah tabel
acara-acara feature yang disajikan beberapa stasiun TV
selama -bulan Ramadan 1432 H:


TRANS TV

ョ。 ャ セ・p

05.30 - 06.00

30 Menit

Peppy The Eksplorer Spesial Ramadan

13.30 -14.00

30 Menit

Musafir

04.30- 05.00

30 Menit


Islam di Indonesia

Jazirah Islam

30 Menit

Rahasia Sunnah

30 Menit

GLOBAL TV

Jejak Kebesaran-Mu

30 Menit

INDOSIAR

Jelajah Masjid


30 Menit

ANTEVE

Jejak Rosul

30 Menit

TRANS 7

*Seluruh program di atas adalah program harian

Program Feature Religi, Untuk Siapa? -

33

Dari tabel di atas terlihat adanya keeenderungan bahwa
program ber-genre feature ditayangkan·pada waktu dini
hari hingga pagi hari yaitu antarapukul02.00 hingga pukul
05.00 .WIB. Keempat stasiun televisi yang menyiarkan

aeara featuremenempatkan aearanya masing-masing
pada jam yang sarna. Seperti aeara Musafir (Trans7) dan
Jejak Kebesaran-Mu (GlobaITV) yang ditayangkan pada
ェセュ
yang sarna yaitu 04.30-05.00 WIB, atau aeara Jelajah
Masjid{Indosiar) dan Jejak Rasul (ANTV) yang memiliki
jam tayang hampir bersamaan yaitu sekitar pukul 02.00
WIB.

IkonografJ Islam sebagai Identitas
Sebagai sebuah program religi Islam, program-program
yang dideskripsikan di atas, tak lepasdari penanda-penanda
religi, khususnya Islam, Arab· dan Timur Tengah. Salah satu
hal yang paling,menonjol yang menegaskan unsur ke-Islaman adalahpakaian. Seluruh program feature religi seeara
seragam menggunakan ー。セ ゥ。ョ
yang ゥ、・セエォ
dengan Islam.
Untuk laki-Iaki, pakaian yang dipakai adalahbaju atasan koko
plus eelana longgar dan peeL Sementara yang perempuan
menggunakan pakaian gamis atau atasan tunik panjangdan

be:rjilbab. Semua host dalam prograll1feature ュ・ョァャZ 。セョ
jenis pakaian yang sarna, ·keeuali Peppy The Explorer. Peppy
sendiri memang tak berpakaian seperti host yang lain, namun
orang-orang yang tampil di program. tersebut menggunakan
pakaian seperti itu.. Misalnyaketika adegan berbuka puasa
di restoran, beberapa pengunjung restoran, terutama
perempuan, menggunakan jilbab atau kerudung.
Yang menarik, dalam program· j・ャ。ェセィ
Masjid asesoris
yang merupakan simbol Islam menjadi salah satu· hal yang
ditonjolkan. Program yang disiarkan oleh Indosiar セ・エゥ。ー
hari
jam 02.00 WIB selama 30 menit ini niemang program yang
meneeritakan ュ。セェゥ、Mュ。ウェゥ、
Indonesja yang memiliki nilai

34-.Religi Siap Saji: Pentas Agama di tayar Kaca

j


I
I

sejarah ·.ataupun memiliki .• sisi· keunikan tertentu, misalnya
arsitekturnyayang bagus. •Host menjelaskan bagian-bagian
yang unik darimasjid, diselingi dialog santai denganorangorang yang terkait dengan masjid, seperti pimpinan masjid,
atau arsitektur masjid. Hal-hal yang-didiskusikan antara lain
sejarah dankeunikan bangunan-bangunan atau desainnya.
Selain pemutaran lagu 'Menuju CahayaIllahi' dari album
Lagu-Lagu Islam Populer sebagai backsound yang menguatkan
kesan ·Islami,penonjolan asesoris Islam yangdimaksud,
misalnya pada tayangan tanggal 3 Agustus ketika kunjungan
ke MasjidAl-Akbar di Surabaya yang memang terkenal karena
-arsitekturnya yang unik, Eksanti, seorang artis sinetron
yang menjadi host program didampingi oleh arsitel.< yang
membangun masjid,bukan didampingi oleh kyai pengurus
masjid seperti episode-episode sebelumnya. Sebagai seorang
kyai tentu saja. menggunakan atribut-atribut seperti peei
atau baju koko.. Namun karena yang mendampingi adalah
seorang arsitek, tentu saja ia tidak memakai atribut tersebut.

Awalnya ia memakai busana biasa, kemeja dan eelana, namun
dalam salah satu adegan ia ditampilkan menggunakan peel.
Sambil bergurau, -Eksanti berkata, "Iya, biar seperti ustad."
Pada awalnya pakaian merupakan pelindung tubuh .dari
cuaea.- Elizabeth Wilson mendefinisikan· fashion· asa way of
adorning the body (Anderson, 2005:68) Waktu dan peradaban
telah membuat· busana berikut pelengkap atau asesorisnya
menjadi suatu ikon bahkan identitas.Fashion telah menjadi
sarana untuk membentuk dan· mengartikulasikan identitas
dalam relasinya dengan kelompok sosial tertentu (Anderson,
2005:72). Maka, sudah menjadi suatu hal yang umum ketika
program religipun tak lepas dari pemakaian fashion yang
menjadi identit,as Islam. Fashion-fashion tersebut antara lain
jilbab dan baju gamis atau tunik bagi perempuan dan baju
koko, eelana longgar di atas mata kaki plus peei bagi lakilaki. Kehadira:p. presenter aeara yang tidak meninggalkan
i

,

Program Feature Religi, Untuk Siapa? - 35

jenis-jenis pakaian tersebut bertujuan untukmenegaskan
identitasprogram yang ditayangkan sebagai programreligi.
Simbol·Islam lain yang dihadirkan adalah masjid sebagai
rumah beribadah umat Islam. k・セ。、ゥイョ
masjid dalam
program-program .. feature menjadi salah satu petanda
yang 'cukup sering dihadirkan.Dalam program Musafir,
JejakRasul atau JejakKebesaran-Mu, masjid sebagai latar
belakang hampir selalu muncul. .Bahkan dalam program
Peppy The .Explorer, salah· セ。エオNᄋ
pembeda program .rutin dan
program spesial Ramadan adalah kunjungan Peppy ke masjid
disertai oleh dialogdengan ustad atau kyai dari masjid yang
bersangkutan.
Yang tak ketinggalan adalah penggalan ayat Al-Qur'an
dan Hadist Nabi dalam. setiap .program. Program Rahasia
Sunnahmenyebutkanayat Al-Qur'an sebagai referensi kasus
yang dianggap kontroversial. Untuk program feature sejarah,
ayat Al-Qur'an ditampilkan sebagai ilustrasi adegan atau'
informasi yang disampaikan. Yang menarik adalah acara
Peppy The Explorer yang juga tak lupa mengutip ayat-ayat AlQur'an hanya karena program spesial Ramadan.
Nuansa Arab atau Timur Tengah juga menjadi bagian dari
ikonografi Islam yang ditampilkan. Kurma,minyak zaitun,
karpet, atau tulisan kaligrafimenjadi bagian dari program
featurereligi. Satu hallagi yang tak lupa untuk ditampilkan
adalah musik-musik religi seperti lagu-IaguOpick atau
MaherZail1, musik qasidahatau mtisik khas Timur Tengah
menjadi backsoundyang mengiringi penayangan program.
Bagi penonton, mendengar lagu-Iagu seperti itu, makaakan
mengidentikkan program yang disaksikan dengan programprogram religi.

36- ReligiShlp·Saji:.Pentas Agamadi Layar Kaca

WajahProgram Feature Reiigi
Media massa memiliki eIIlpat fungsi utama yang'
olehWright (1959) disebut sebagai The Classic Four
Functions of Mass Media yaitu: (l)Pengontrol lingkungan
sosial kemasyarakatan (Surveillance of the Environment),
(2) Penghubung antara masyarakat dengan lingkungan
(Correlation of The Parts of The Society), (3) Mentransmisikan
nilai-nilai dari satu generasi ke genarasi berikutnya
(Transmission of the Social Heritage), dan (4) Menghibur
(Entertainment) (dalam Baran & Davis, 2003:259). -Pungsifungsi tersebut diterjemahkan dalam program-program
televisi sebagai salah satu bagian dari media massa. ,Begitu
pula dengan program feature.Lalu apakah program feature
religi telah menjalankanfungsi-fungsi tersebut?
Untuk
nienganalisis
hal
tersebut,
penulis
menyederhanakan keempat fungsi menjadi dua fungsi,
yaitu fungsi informatif dan edukatif, serta fungsi hiburan.
Fungsi jnformatif dan edukatifmerangkum fungsi media
sebagai pengontrol, penghubung, danpenyampai, informasi
menjadi satu karena pada hakekatnya ketiga fungsi yang'
disebutkan Wright m'enunjukkan bagaimana media massa
berisi konten informasi yang bermanfaat untuk mendidik
dan menambah pengetahuan. bagikhalayaknya.Sementara
fungsi hiburan relatif berbeda denganketiga fungsi yang lain
karena media massa berisi konten yang membantu khalayak
untuk melepaskan diri dari rutinitasdan ketegangan hidup
sehari-hari.
Secara umum,'dari kedelapan program tersebut bentuk
program feature dapat diklasifikasikan menjadi dua. Yang
p.ertama, program feature yang informatif dan edukatif.
Program feature ini memang dibuat untuk memberikan
informasi tentang Islam kepada.pemirsa, terutama dari
sisi sejarah dan perkembangan Islam. Bentuk program ini
adalah program Perjalanan Islam di Indonesia, Jejak Rosul,
Program Feature Religi, Untuk Siapa? - 37

seorang mualaf asal Jerman. Sebagai seorangbule, Wahyu
memandu acara .ini dengan jenaka, baik dari ·bahasa
tupuh maupunucapan-ucapannya yang seringkali dibuat
dengan gaya .yang lugu. Sunnah rasul ditampilkan. dengan
narasi tertentu. Misalnya, diawali denganadegan yang
menggambarkan soal kontroversi kasus yang diangkat.Lalu
dilanjutkan dengan pertanyaan soal hukum, baik dari sisi
ilmiah maupun. agama..Berikutnya ditampilkan penjelasan
yang .diperkuat oleh narasumber yangkompeten dan
kredibel di bidangnya sertakajiandari sudut pandang ulama.
Tidak lupa diselipkan ayat-ayat Al-Quran atau .Hadist yang
mendukungpenjelasan tersebut,baik secara lisan oleh U;lama
maupun secara tertulis di layar televisi. Untuk tnemperkuat
kajian ilmiah, ditampilkan pula universitas dan laboratorium
sebagai setting.
Program ini sedianya bertujuan untuk menambah
wawasan keislaman umat mengenai mukjizat di dalam AlQuran dan Hadist serta mengajak pemirsa untuk berpikir
kritis tentang kajian IPTEK yang dapat .dikaitkan dengan
pedoman hidup, seperti dimuat _dalam website Trans 7.
Melihat misi program ini, sesungguhnya program ini ingin
memberikan muatan yang .informatif. Namun, melihat
tingkah Wahyu yang lucu serta sedikitnya·informasi agamis
dan ilmiah menunjukkan bahwa program ini tidak berhasil
menjadi tayangan yang informatif. Komposisi hiburan dan
informasiagamadan ilmiahyangditampilkan jelas tak
berimbang.Kesempatan ulama dan cendekiawan untuk
menyampaikan pendapatnya hanya satu segmen saja.
Selebihnya adalah petualangan Wahyu lengke,.p dengan
tingkah konyolnya.Jadi, aspek hiburanlah yang menonjol.
Untuk memperkuat kesan ·Islami, Wahyu sering sekali
mengucapkan kalimat-kalimat seperti Astaghfirullah,
Assalamualaikum, atau Subhanallah. Kalimat tersebut tidak
hanya sering diucapkan namun juga ditonjolkandengan

I

S

a

t
t
(:
a
I]

E
P
il
S
fi
n

n
It\

m
ju
Pl

menggunakan
Justru Wahyu
semakin
Tak lupa ikon-ikon
islamiikut
muslim,
ayat-ayat AI-Quran
kasus, atau
terkadang kehadiran
ditangkap oleh penulis,
program ini justru terjebak·····.·.dalam program komedi yang
(mencoba) islami. Program fea;ture. bentuk kedua ini pada
akhirnya tak banyak berbedadengan acara komedi yang
menjadi andalan hampir semua stasiun televisi dibulan
Ramadan.
Berdasarkan ォャ。ウゥヲセォ。ウゥ
tersebut, sebagian besar
program feature religi telah mampu menjadi sarana yang
informatif danedukatif tentang Islam kepada pemirsanya.
Sebagai sebuahkarya jurnalistik, yang·walaupun bergaya
fiksi namun tetap menyajikan fakta, program feature religi
mampll memberikan banyak manfaat padapemirsadengan
muatan informasi yang disampaikan yang dapatmenambah
wawasan dan dikemas dengan cukup' menghibur. Programprogram tersebut jelas memberikan manfaatdibandingkan
program-program televisi . lain yang hanya menyampaikan
konten hiburan semata, seperti sinetron, reality show atau
komedi. Walaupun informatif, program feature kategori
pertamatetap menarik untuk ditonton karena produksinya
tidak meninggalkan hal-hal yang menghibur, misalnya
penampilan host, lokasi yang dikunjungi atau narasi yang tak
monoton. Aspek hiburan ini ditujukan untuk memberikan
daya tarik bagi pemirsa sehingga program tidak. terkesan
kaku dan membosankan. Justru aspek hiburan inilah yang
menJadi. andalan program feature dibandingkan program
jurnalistik lainnya.

Program Feature Dini Hari, Untuk Siapa?
Program feature .sebagai sebuah. program jurnalistik
dapat menjadi program yang bermanfaat bagi pemirsa.

Program Feature Religi, Untuk. Siapa? - 41

Namun.sayangnya program·ini diputar pada jam-jam.yang
tak .menguntungkan, -artinya pada jam dimana bukan waktu
menonton televisi bagi pemirsa. Program-program tersebut
dimulai pada pukul 02.00WIB hingga06.00 WIB.Program
jenis ini harusmengalah dengan program-program hiburan
yang merajai jam-jam primetime, seperti komedi .atau
sinetron. Lalu yang menjadipertanyaan adalah siapa sasaran
penonton program-program feature tersebut?
Dilihat dari sisi usia, program acara televisiyang bersifat
penjelajahan atau petualangan ke berbagai daerah rata-rata
ditujukan bagi penonton 、。セゥ
ウ・ュセ。
tingkat usia. Untuk
bentukprogram-program yang disebutkan di 。エセ」・ョ、イオァ
menyasar segmen remaja dan dewasa.Namun jika programprogram feature tersebut ditayangkan menjelang sahur dan
setelah sahur, kemungkinan besar sasaran penonton yang
potensial memanfaatkan waktu tersebut untuk istirahat
dan bukan untuk menonton televisi.Singkatnya adalah siapa
yang menonton program tersebut,sehingga kemanfaatannya
menjadi sia-sia.
Lain halnya dengan ーイッァ 。セ
feature kategori yang kedua
yang merupakan program feature yang lebih menonjolkan
ィゥ「セイ。ョ
sehingga tidak banyak informasi yang berguna
bagi pemirsa. Kedua· program feature kategori kedua ini
justru 、ゥエ。ケ ョァォセョ
di pagi dan siang hari.Walaupun bukan
waktu prime time, program dipagi dan siang hari jelas lebih
banyak ditonton oleh pemirsa dibandingkan program yang
ditayangkan dini hari.
Fakta tersebut menujukkanbahwa temyata stasiun
televisi belum 「・イウオョァ オィMウオョァ セ
memiliki itikad baik
untuk memberikan program-programinformatif dan
edukatif kepada pemirsa. Program-program edukatif
ternyata masih harus kalah bersaing dengan programprogram hiburan. Sejak era· televisi mulai berkembang di
Indonesia, yaitu di tahun ·1990an hingga saat ini, televisi
42- Religi Siap Saji: Pentas Agama di Layar Kaca

tampaknya lebih senang menampilkan program hiburan
kepada pemirsanya.Barita Siregar (1993) dari penelitian
yang ·dilakukan menyimpulkan bahwa ·perbandingan
antara hiburan:informasi:edukasi adalah 54:24:12 (dalam
Lakoro, . http://www.scribd.com/doc/26864494/Iklan-DanFungsi-Media-Yang-Terlupakan).Sementara penelitian yang
dilakukan oleh Ichsan Fitriyanto (2007) menunjukkan hasil
yang tidak jauh berbeda. Ia membuat dua kategori program
televisi yaitu yang· bermuatan hiburan dan bermuatan
edukatif.Dari sembilan stash;ln televisi yang diteliti, program
bermuatan hiburan berkisar antara 70,07% sampai 97,28%,
sementara yang bermuatan edukatif hanya berkisar antara
2,72% hingga 29,93% (Nazaruddin, 2008:116).
Dominasi rating televisi terhadap kebijakan siaran
televisi menjadi penyebab program hiburan merajai siaran
televisi terutama di jam-jam primetime.Ratingmerupakan
data kepemirsaan televisi yang didapat dari hasil
pengukuran kuantitatif. Sebagai sebuah lembaga bisnis,
televisi rnembutuhkan iklan sebagai sumber pendapatan.
Sementara pengiklan membutuhkan pemirsa sehingga
ia bisa .menginformasikan produk yang akan dijualnya.
Pada akhirnya stasiun televisi, pengiklan dan ·pemirsa
dihubungkan .oleh. rating. .Sayangnya,ratingtidak mampu
merepresentasikan kebutuhan pemirsa. Rating· hanya
mengukur banyaknya penonton tayangan. Maka," tidak ada
korelasiantara rating dengan kualitas program.. Program
'berkualitas' atau 'unggulan adalah .program-program yang
unggul dalam meraup iklan (Wirodono, 2005 : 94); dan
memang program-program hiburanlah yang pada akhimya
sukses memiliki rating yang tinggi.
Akibatnya, muatan hiburan menjadi program andalan
televisi. Tujuannya jelas untuk dapat meraih pen"dapatan
dari iklan sebesar-besamya. dengan asumsi bahwa program
bermuatan hiburan lebih disukaioleh pemirsa dibanding
Program Feature Religi, Untuk Siapa? - 43

tayangan informatif dan edukatif. Mengacu pada program
feature. religi, memang program religi yang"informatif dan

edukatif jumlahnya jauh lebih .banyak· dibanding program
feature religi yang menonjolkan hiburan semata. Tapi justru
program feature yang kedua ini yang ditayangkan di jam-jam
menonton televisi karena program tersebut dianggap lebih
menarik minat pemirsa sehingga mampu meraih pengiklan
dalam jumlah yangbesar.
Fakta tersebut menunjukkan bahwa sesungguhnya pihak
stasiun televisi belum sepenuhnya memiliki itikadbaik
untuk menjalankan keempat fungsi media massa. Program
feature yang ·sesungguhnya mengakomodasikeempat fungsi
tersebut belum secara serius ditayangkan sebagai program
unggulan bagi pemirsa. Fakta lain yang juga bisa mendukung
tesis penulis adalah program. feature religi yang disebutkan
diatas merupakan program tayangan ulang yangdiputar
setiap Ramadan. Misalnya program Perjalanan Islam di
Indonesia yang pertama kali ditayangkan pada 15 Oktober
2004. Dengan produser Satrio Arismunandar, program ·ini
secara utuh ditayangkan lagi pada tahun 2007 dan 2008,
dan sebagian pada tahun2010. Program Jejak Rasul, Rahasia "
Sunnah,Musafir dan Jazirah Islam juga merupakan program
ulanganyang selalu hadir kala Ramadan·tiba. Takada unsur
kebaruan dalam program feature religi. Pemirsa disuguhi
konten religi yang sama dari tahun ke tahun.
Besamya biaya produksi program menjadi penyebab
mengapa stasiun televisi cenderung' pelit memproduksi
program feature. Perjalanan yang harus ·dilakukan kru ke
ャセエ ー。 セエ・ュー。
tertentu baik di dalam maupun di luar
negeri tentu saja memerlukan biaya·yang besar. Belum lagi
kebutuhan riset mendalam yang menjadi basis produksi
program feature.
Biaya produksi yang cukup besar tersebuttidaksebanding
dengan pendapatan yang diperolehdari iklan yang masuk.
44- Religi Siap Saji: Pentas Agama di Layar Kaca

Belum lagi tingkat kesulitan produksi yang eukup ·tin.ggi
karena dituntutoleh validitas faktayang ditampilkan.
Akhirnya stasiun televisi lebih memilih membuat produksi
hiburan yang berbiaya murah namun memberikan
keuntunganyangsangat besar.

Penutup
Seeara umum program-program feature religi tak lepas
dari.dari ikon-ikon Islam, seperti baju koko, peei, jilbab/
kerudung, masjid, kutipan seeara lisan atau tulisan ayatayatAl-Quran atau Hadis dan musikqasidah atau lagu religi.
Atau juga menyisipkan hal-halyang.berkaitan denganArab
dan Timur Tengah misalnya kurma, minyak zaitun, karpet,
masakan Timur Tengah,.makam nabi dan padang pasir.
Program .feature .religiyang ditayangkan di. televisi
sebagian besar telahmenjalankan fungsinyasebagai program
yang informatif dan edukatif yang berhubungan dengan
ke-Islam-an bagi pemi.rsanya.Namun sayangnya televisi
tampak belum sepenuhnya memiliki itikad baik untuk
meneerdaskan pemirsa, karena program-program bermutu
tersebut ditayangkan pada dini hari yang sepi penonton.
Sementara yang ditayangkan di siang hari justru program
feature yang murni hiburan,dimanafungsiedukatif dan
informatif ke-Islam-an hanya sebatas pada kemasan saja
dan bukan pada isinya.Ratingdanbesarnya biaya produksi
pro.gram informatif dan edukatifmenjadi alasan mengapa
stasiun televisi lebih memilih menayangkan program yang
bermuatan hiburan bagi pemirsa.

Program Feature Religi, Untuk Siapa? - 45 .

Referensi
aョ、・イウッ Lᄋfゥ ョ。 HRP UIセ

"Fashion:·· Style, Identity ..and
Meaning" dalam •Matthew Rampley . . {ed), .Exploring
Visual Culture Definitions, Concepts, ·and Context.
Edi.nburgh:Edinburg University PressBaran, Stanley
dan Dennis K. Davis (2003) Mass Communication Theory:
Foundations, Ferment, and Future. Belmont: Thomson
Wadsword
Lakoro,Rahmatsyam, Industrf Periklanan dan Fungsi
Media yang 'Terlupakan, dalamhttp://wwW'.scribd.
」ッュO、 」 RVX T Y OQォャ。ョMd fオョァウゥNm・、ゥ。My ョァセ

Terlupakan, diakses tal1gga1160ktober 2011Lauterer,
Jock (2006)Community Journalism: Relentlessly Local.
USA: The University of North Caroline Press
Nazaruddin, Muzayin (2008) "Televisi·· dan ..Proyek
Lupa"dalam Masduki dan Muzayin Nazaruddin (ed),
Media, Jurnalisme dan Budaya Populer. Yogyakarta: ···Ull
Press
Siregar, Ashadi dan Rondang Pasaribu. (2000). Bagaimana
Mengelola Media Koryorasi-Organisasi.Yogyakarta: LP3Y
Wibowo, Fred (1997). Dasar-dasarProduksiProgr-am Televisi.
Jakarta: Grasindo
Wirodono,Sunardian(2005). Matikan .·TV-Mu : TerorMedia
Televisi di Indonesia,Yogyakarta: Resist Book.

46-ReligiSiap&aji: Pentas Agama di Layar Kaca