Donny Ferry Fauzi
2013
10
OPM, PER, PBV sedangkan sisanya 61,3 100 - 38,7 dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh ROA X
1
terhadap Harga Saham Y
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROA berpengaruh berpengaruh terhadap Harga Saham. Hasil tersebut ditunjukkan dengan uji
– t dan diperoleh nilai sebesar 6,877 sig. 0,000 0,05. Hal ini karena perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini memiliki
rasio ROA yang cukup baik, karena standar ROA minimal sebesar 9 Brigham dan Houston,2006:109. Rata-rata ROA menunjukkan nilai sebesar 9,79, artinya rata-rata ROA
perusahaan dalam 5 tahun sebesar 9,79. Hal ini berarti kinerja perusahaan sudah baik karena mempunyai kemampuan untuk menghasilkan laba. Disamping itu,hal ini menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan untuk mengendalikan seluruh biaya-biaya operasional dan non operasional cukup tinggi. Semakin besar rasio ini berarti kinerja perusahaan
cukup optimal, sehingga investor mau menanamkan modalnya pada perusahaan, dan hal ini berdampak pada harga saham yang cenderung naik, karena banyak investor yang membeli saham
perusahaan. Jika ROA diatas rata-rata standar industri berati menunjukkan bahwa saham perusahaan layak untuk dibeli investor karena perusahaan mampu menghasilkan kinerja yang
baik. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Susilawati 2005 yang membuktikan bahwa ROA berpengaruh terhadap Harga Saham. Namun hasil penelitian Sasongko dan Wulandari
2006 menyatakan sebaliknya bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap Harga Saham. 2.
Pengaruh ROE X
2
terhadap Harga Saham Y
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hasil tersebut ditunjukkan dengan uji
– t dan diperoleh nilai sebesar -0,939 sig. 0,349 0,05. Rata-rata ROE menunjukkan nilai sebesar 17,25 artinya perusahaan kinerjanya cukup baik,
karena modal yang ditanamkan mampu menghasilkan laba yang optimal. Namun pada umumnya investor kurang memperhatikan rasio ini walaupun besar, tetapi keputusannya untuk membeli
saham masih rendah. Karena ROE hanya menunjukan laba bersih dengan modal sendiri padahal aset perusahan tidak hanya diperoleh dari modal sendiri tapi juga dari hutang sehingga hal ini
menunjukkan bukan hasil kinerja perusahaan yang maksimal oleh karena itu ROE yang tinggi sekalipun belum dapat dijadikan sinyal positif oleh investor untuk membeli saham. Hal tersebut
terlihat dari data perusahaan PT Cahaya Kalbar CEKA yang nilai ROE sebesar 11,27 dan harga sahamnya 800, PT Delta Djakarta DLTA dengan nilai ROE sebesar 10,32 dan harga
sahamnya sebesar 16.000, dan PT Gudang Garam GGRM nilai ROE sebesar 10,22 dan harga sahamnya 8.500. Dari ketiga data perusahaan tersebut dapat kita lihat bahwa nilai ROE ketiga
perusahaan sangat berdekatan tetapi terjadi perbedaan harga saham yang sangat jauh. Sehingga dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap harga
saham perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Sasongko dan Wulandari 2006 yang menyatakan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap Harga Saham. Namun hasil
penelitian Susilawati 2005 tidak mendukung hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa ROE berpengaruh terhadap Harga Saham.
Donny Ferry Fauzi
2013
11
3. Pengaruh NPM X