Strategi Pembelajaran Integratif Guru Kelas 1 Pada Pembelajaran Tematik di SD Muhammadiyah 09 Malang

(1)

SKRIPSI

OLEH:

ENTIN WARDHA HAFIDDA D. 201110430311021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Tanggal 04 Februari 2016

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan,

Dr. Poncojari Wahyono, M. Kes

Dewan Penguji : Tanda Tangan

1. Dr. Ichsan Anshory AM, M, Pd 1. ………

2. Maharani Putri K. , M. Pd 2. ………

3. Dr. Arif Budi Wurianto, M. Si 3. ………


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya, akirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Strategi Pembelajaran Integratif Guru kelas 1 dalam Pembelajaran Tematik di SD Muhammadiyah 09 Malang”.

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Penulis skripsi ini dapat terselesaikan dengan kerja keras, doa dan tidak lepas dari dukungan, bantuan dari semua pihak (baik yang disadari atau tidak), serta semangat dari berbagai pihak.

Bapak Drs. Fauzan, M. Pd. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah menerima dan memberi kesempatan untuk belajar dan menambah ilmu pengetahuan di lembaga yang dipimpinnya. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Dr. Poncojari Wahyono, M. Kes, beserta staf yang telah membantu untuk kelancaran administrasi. Secara khusus penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada: Dr. Arif Budi Wurianto, M. Si selaku Dosen Pembimbing I dan Supriyadi, M. Pd selaku Dosen II yang telah memberikan pengarahan, saran, semangat dan motivasi dari awal bimbingan hingga terselesaikannya skripsi ini. Tak lupa peneliti berterima kasih kepada Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Bapak Dr. Ichsan Anshory AM, M. Pd. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Komari dan Ibu Siti Rodiyah selaku orang tua saya yang selama ini telah memberi banyak dukungan dan doa hingga terselesaikannya skripsi ini. Ayundha Achadiya D. selaku kakak saya dan Nur Laylita Maharrany D. selaku adik saya yang selama ini telah memberi banyak dukungan dan doa hingga terselesaikannya skripsi ini. Dan keluarga besar yang selalu memberikan motivasi untuk


(4)

vi

Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Sony Darmawan, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 09 Malang dan Ibu Komariyah Rahayu selaku Guru Kelas 1C SD Muhammadiyah 09 Malang yang telah mambantu penelitian ini hingga selesai.

Tak lupa peneliti juga berterima kasih kepada taman-teman Kholidha, Sabariah, Ima Priyo, Sinta, Anisa, Handri, Tiffani, yang selalu memberikan dukungan motivasi membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini. Teman-temanku PGSD kelas A angkatan 2011 dan teman-teman seperjuangan yang selalu bersama-sama diwaktu bimbingan dan saling membantu dalam kesulitan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Teriring do’a semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat untuk semua pihak yang membacanya. Amin

Malang, 29 Januari 2016

Entin Wardha Hafidda D. NIM 201110430311021


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 6

F. Definisi Istilah ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 ... 8

B. Strategi Pembelajaran Tematik ... 18

C. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik ... 19

D.Taksonomi Bloom ... 26

E. Hasil Belajar dengan Pembelajaran Tematik ... 28

F. Hasil Penelitian Terdahulu ... 31


(6)

x BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian ... 33

B. Kehadiran Peneliti di Lapangan ... 34

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

D. Data dan Sumber Data ... 36

E. Teknik Pengumpulan Data ... 37

F. Instrumen ... 39

G. Teknik Analisis Data ... 40

H. Langkah-langkah Penelitian ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 43

B. Pembahasan ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 64


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Silabus Tema Keluargaku ... 45

Tabel 2. Hasil Evaluasi Materi Membandingkan Massa Benda ... 54

Tabel 3. Silabus Kelas 1 Semester II Tema: Keluarga... 65


(8)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Foto guru menjelaskan materi membandingkan massa benda .... 51 Gambar 4.2 Foto siswa membandingkan berat buah pada kantong plastik kanan

dan kiri ... 52 Gambar 4.3 Foto guru meminta siswa untuk menyimpulkan pembelajaran ... 53


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Kelas 1 Semester II Tema: Keluarga ... 65

Lampiran 2 RPP ... 73

Lampiran 3 Hasil Wawancara Guru ... 81

Lampiran 4 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ... 83

Lampiran 5 Surat Keterangan ... 85


(10)

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Hendro dkk. 2011. Kampus Ilmiah Populer Lengkap dengan EYD dan Pembentukan Istilah serta Akronim Bahasa Indonesia. Yokyakarta: Bintang Cemerlang.

Firdaus, Anisaa. “Taksonomi Bloom (Ranah Afektif, Kognitif, dan Psikomotor)”. Diakses dari http://firdausanisaa.blogspot.co.id/2013/12/taksonomi-bloom-ranah-afektif-kognitif.html. 16 November 2015.

Hakim, Andri. 2010. Hypnosis in Teaching; Cara Dahsyat Mendidik dan Mengajar. Jakarta: Transmedia Pustaka.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Iru, La dan La Ode Safiun Arihi. 2012. Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model-Model Pembelajaran. Bantul: Multi Presindo.

Nana Sudjana. 2007. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

S.B., Mamat dkk. 2005. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam Depag RI.

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran; Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta. cv.

Rusman. 2010. Model-Model Pebelajaran; Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Tim Penyusun Kemendikbud. 2013. Dokumen Kurikulum 2013; Kompetensi Dasar untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Kemendikbud.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu; Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.


(11)

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susunan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara (UU No.20 tahun 2003). Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya (Permendiknas nomor 70 tahun 2009).

Pendidikan sebagai investasi sumber daya manusia dipandang sebagai variabel terpenting yang mempengaruhi tercapainya kesejahteraan umat manusia. Pendidikan yang baik dan berkualitas diharapkan kualitas sumber daya manusia juga menjadi lebih baik, yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri (Wahidmurni, 2010:14).

Pembelajaran merupakan aspek yang sangat signifikan untuk mewujudkan mutu atau kualitas pendidikan. Pembelajaran yang dilaksanakan secara baik dan tepat akan memberikan kontribusi sangat dominan bagi siswa, sebaliknya


(12)

pembelajaran yang dilaksanakan dengan cara tidak baik akan menyebabkan potensi siswa sulit di- kembangkan. Dalam hal ini guru sebagai orang yang mendesain, mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sangat menentukan keberhasilan sebuah proses pembelajaran ini.Muchith menyatakan bahwa kegagalan dalam proses pembelajaran bisa menyebabkan kegagalan dalam pendidikan. Oleh Karena itu, guru dituntut memiliki kemampuan dan sekaligus kepekaan dalam memahami fenomena, realitas, dan potensi yang dimiliki siswa.

Guru merupakan seorang yang memiliki peran penting dalam proses pembelajaran karena guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan suatu pembelajaran (Usman: 2005). Setiap orang yang melakukan suatu kegiatan akan selalu ingin tahu hasil dari kegiatan yang dilakukannya. Orang yang melakukan kegiatan tersebut berkeinginan untuk mengetahui baik dan buruknya kegiatan yang di lakukannya. Siswa dan guru merupakan orang- orang yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Guru hendaknya bisa mengemas pembelajaran dengan suasana yang menyenagkan, rasa aman, dan memberikan motivasi tinggi terhadap siswa khususnya dalam pembelajaran tematik.

Pembelajaran Tematik adalah sistem pembelajaran yang berfokus pada pembelajaran. Dengan sistem pembelajaran ini, siswa akan merasa bahwa proses belajar berlangsung dengan lebih menyenangkan. Hal tersebut terutama didasarkan bahwa meskipun ada kurikulum sebagai pembimbing mengenai general bahan ajar untuk siswa, akan tetapi dalam praktiknya tema tersebut


(13)

dipecah menjadi berbagai tema lebih spesifik yang ditemukan berdasarkan persetujuan dan keinginan siswa sendiri. Demikian, sistem pembelajaran ini memang merupakan sistem pembelajaran yang cukup efektif demi meningkatkan semangat belajar siswa.Masalah yang dihadapi oleh guru dalam menggunakan strategi pembelajaran integratif adalah guru sulit menyesuaikan tema, dalam pembelajaran guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan daripada pengembangan konsep.

Strategi pembelajaran yang digunakan, strategi belajar pengelompokan dan strategi individual. Mengelompokkan ke dalam strategi penyampaian penemuan, strategi pembelajaran kelompok dan strategi pembelajaran individual (Rowntree: 1974). Sebaiknya guru menggunakan strategi pembelajaran integratif yaitu penyatuan berbagai aspek ke dalam satu kesatuan yang padu, salah satu yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (Imam Syafi`ie Mam`ur Saadie, Roekhan 2001:2.19). Pembelajaran intergratif dapat dimaknakan menyatukan beberapa aspek ke dalam satu proses pembelajaran.

SD Muhammadiyah 09 Malang telah terakreditasi A dan salah satu sekolah dasar di kota Malang yang menggunakan pembelajaran tematik atau kurikulum 2013. Berdasarkan hal itu maka, SD Muhammadiyah 09 Malang dipilih untuk penelitian ini. Adapun judul penelitian ini ialah ``Strategi Pembelajaran Integratif Guru Kelas 1 Dalam Pembelajaran Tematik di SD Muhammadiyah 09 Malang``. Guru SD Muhammadiyah 09 Malang berjumlah 40 guru, 20 guru kelas dan 20 guru pendamping, sehingga setiap guru di SD Muhammadiyah 09 Malang


(14)

menggunakan metode pembelajaran dan strategi pembelajaran yang berbeda-beda. Hal ini menarik untuk diteliti karena dapat memberikan gambaran yang utuh mengenai strategi-strategi yang digunakan oleh guru di SD Muhammadiyah 09 Malang.

B. Rumusan Masalah

Bedasarkan uraian latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi

1. Bagaimana seleksi materi ajar guru dalam pembelajaran tematik kelas I di SD

Muhammadiyah 09 Malang?

2. Bagaimana gradasi materi ajar pembelajaran tematik guru kelas I di SD

muhammadiyah 09 Malang?

3. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran tematik guru kelas I di SD

Muhammadiyah 09 Malang?

4. Bagaimana evaluasi pembelajaran tematik guru kelas I di SD Muhammadiyah

09 Malang?

C. Tujuan Penelitian

Seiring dengan perumusan masalah tersebut tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.

1. Untuk mendeskripsikan seleksi materi ajar pembelajaran tematik guru kelas I


(15)

2. Untuk mendeskripsikan gradasi materi ajar pembelajaran tematik guru kelas I di SD Muhammadiyah 09 Malang.

3. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran tematik guru kelas I di SD

Muhammadiyah 09 Malang.

4. Untuk mendeskripsikan evaluasi pembelajaran tematik guru kelas I di SD

Muhammadiyah 09 Malang.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dibagi menjadi 2, yakni manfaat teoritis dan praktis yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan pengetahuan dan menambah wawasan untuk meningkatkan atau memperbaiki strategi pembelajaran integratif pada pembelajaran tematik kelas 1 yang diajarkan kepada peserta didiknya.

2. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan peneliti mengenai strategi pembelajaran integratif pada pembelajaran tematik. Selain itu hasil penelitian diharapkan bisa dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.


(16)

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini, tidak difokuskan kepada siswa secara keseluruhan, akan tetapi penelitian ini peneliti hanya fokus kepada strategi yang digunakan guru kelas I SD Muhammadiyah 09 karena keterbatasan waktu dalam penelitian, penelitian ini dibatasi pada masalah-masalah bahan ajar dan implementasi.

F. Definisi Istilah

Penelitian ini banyak menggunakan istilah yang perlu di jelaskan agar mudah di pahami. Berikut adalah definisi istilah dalam penelitian.

1. Strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian

kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat juga diartikan sebagai ilmu atau seni dalam menggunakan sumber daya pembelajaran, sehingga kompetensi dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dan terlaksana sesuai dengan perencanaan pembelajaran (Wina Sanjaya: 2008).

2. Pembelajaran Integtatif dapat diartikan sebagai penyatuan berbagai aspek

kedalam satu kesatuan yang padu atau menggabungkan dimana yang digabungkan memiliki prinsip yang sama dan digabungkan dalam satu wadah, contoh beberapa pembelajaran digabungkan menjadi satu, salah satu yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (Imam Syafi`ie Mam`ur Saadie, Roekhan 2001:2.19).


(17)

3. Pembelajaran Tematik adalah sistem pembelajaran yang berfokus pada pembelajar. Sistem pembelajaran ini, siswa akan merasa bahwa proses belajar berlangsung dengan lebih menyenangkan. Hal tersebut didasarkan pada spesifiksi tema yang ditemukan berdasarkan persetujuan dan keinginan siswa sendiri. Dengan demikian, sistem pembelajaran ini memang merupakan sistem pembelajaran yang cukup efektif demi meningkatkan semangat belajar siswa (Mamat S.B.: 2005).


(1)

pembelajaran yang dilaksanakan dengan cara tidak baik akan menyebabkan potensi siswa sulit di- kembangkan. Dalam hal ini guru sebagai orang yang mendesain, mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sangat menentukan keberhasilan sebuah proses pembelajaran ini.Muchith menyatakan bahwa kegagalan dalam proses pembelajaran bisa menyebabkan kegagalan dalam pendidikan. Oleh Karena itu, guru dituntut memiliki kemampuan dan sekaligus kepekaan dalam memahami fenomena, realitas, dan potensi yang dimiliki siswa.

Guru merupakan seorang yang memiliki peran penting dalam proses pembelajaran karena guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan suatu pembelajaran (Usman: 2005). Setiap orang yang melakukan suatu kegiatan akan selalu ingin tahu hasil dari kegiatan yang dilakukannya. Orang yang melakukan kegiatan tersebut berkeinginan untuk mengetahui baik dan buruknya kegiatan yang di lakukannya. Siswa dan guru merupakan orang- orang yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Guru hendaknya bisa mengemas pembelajaran dengan suasana yang menyenagkan, rasa aman, dan memberikan motivasi tinggi terhadap siswa khususnya dalam pembelajaran tematik.

Pembelajaran Tematik adalah sistem pembelajaran yang berfokus pada pembelajaran. Dengan sistem pembelajaran ini, siswa akan merasa bahwa proses belajar berlangsung dengan lebih menyenangkan. Hal tersebut terutama didasarkan bahwa meskipun ada kurikulum sebagai pembimbing mengenai general bahan ajar untuk siswa, akan tetapi dalam praktiknya tema tersebut


(2)

dipecah menjadi berbagai tema lebih spesifik yang ditemukan berdasarkan persetujuan dan keinginan siswa sendiri. Demikian, sistem pembelajaran ini memang merupakan sistem pembelajaran yang cukup efektif demi meningkatkan semangat belajar siswa.Masalah yang dihadapi oleh guru dalam menggunakan strategi pembelajaran integratif adalah guru sulit menyesuaikan tema, dalam pembelajaran guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan daripada pengembangan konsep.

Strategi pembelajaran yang digunakan, strategi belajar pengelompokan dan strategi individual. Mengelompokkan ke dalam strategi penyampaian penemuan, strategi pembelajaran kelompok dan strategi pembelajaran individual (Rowntree: 1974). Sebaiknya guru menggunakan strategi pembelajaran integratif yaitu penyatuan berbagai aspek ke dalam satu kesatuan yang padu, salah satu yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (Imam Syafi`ie Mam`ur Saadie, Roekhan 2001:2.19). Pembelajaran intergratif dapat dimaknakan menyatukan beberapa aspek ke dalam satu proses pembelajaran.

SD Muhammadiyah 09 Malang telah terakreditasi A dan salah satu sekolah dasar di kota Malang yang menggunakan pembelajaran tematik atau kurikulum 2013. Berdasarkan hal itu maka, SD Muhammadiyah 09 Malang dipilih untuk penelitian ini. Adapun judul penelitian ini ialah ``Strategi Pembelajaran Integratif Guru Kelas 1 Dalam Pembelajaran Tematik di SD Muhammadiyah 09 Malang``. Guru SD Muhammadiyah 09 Malang berjumlah 40 guru, 20 guru kelas dan 20 guru pendamping, sehingga setiap guru di SD Muhammadiyah 09 Malang


(3)

menggunakan metode pembelajaran dan strategi pembelajaran yang berbeda-beda. Hal ini menarik untuk diteliti karena dapat memberikan gambaran yang utuh mengenai strategi-strategi yang digunakan oleh guru di SD Muhammadiyah 09 Malang.

B. Rumusan Masalah

Bedasarkan uraian latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi

1. Bagaimana seleksi materi ajar guru dalam pembelajaran tematik kelas I di SD Muhammadiyah 09 Malang?

2. Bagaimana gradasi materi ajar pembelajaran tematik guru kelas I di SD muhammadiyah 09 Malang?

3. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran tematik guru kelas I di SD Muhammadiyah 09 Malang?

4. Bagaimana evaluasi pembelajaran tematik guru kelas I di SD Muhammadiyah 09 Malang?

C. Tujuan Penelitian

Seiring dengan perumusan masalah tersebut tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.

1. Untuk mendeskripsikan seleksi materi ajar pembelajaran tematik guru kelas I di SD Muhammadiyah 09 Malang.


(4)

2. Untuk mendeskripsikan gradasi materi ajar pembelajaran tematik guru kelas I di SD Muhammadiyah 09 Malang.

3. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran tematik guru kelas I di SD Muhammadiyah 09 Malang.

4. Untuk mendeskripsikan evaluasi pembelajaran tematik guru kelas I di SD Muhammadiyah 09 Malang.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dibagi menjadi 2, yakni manfaat teoritis dan praktis yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan pengetahuan dan menambah wawasan untuk meningkatkan atau memperbaiki strategi pembelajaran integratif pada pembelajaran tematik kelas 1 yang diajarkan kepada peserta didiknya.

2. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan peneliti mengenai strategi pembelajaran integratif pada pembelajaran tematik. Selain itu hasil penelitian diharapkan bisa dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.


(5)

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini, tidak difokuskan kepada siswa secara keseluruhan, akan tetapi penelitian ini peneliti hanya fokus kepada strategi yang digunakan guru kelas I SD Muhammadiyah 09 karena keterbatasan waktu dalam penelitian, penelitian ini dibatasi pada masalah-masalah bahan ajar dan implementasi.

F. Definisi Istilah

Penelitian ini banyak menggunakan istilah yang perlu di jelaskan agar mudah di pahami. Berikut adalah definisi istilah dalam penelitian.

1. Strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat juga diartikan sebagai ilmu atau seni dalam menggunakan sumber daya pembelajaran, sehingga kompetensi dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dan terlaksana sesuai dengan perencanaan pembelajaran (Wina Sanjaya: 2008).

2. Pembelajaran Integtatif dapat diartikan sebagai penyatuan berbagai aspek kedalam satu kesatuan yang padu atau menggabungkan dimana yang digabungkan memiliki prinsip yang sama dan digabungkan dalam satu wadah, contoh beberapa pembelajaran digabungkan menjadi satu, salah satu yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (Imam Syafi`ie Mam`ur Saadie, Roekhan 2001:2.19).


(6)

3. Pembelajaran Tematik adalah sistem pembelajaran yang berfokus pada pembelajar. Sistem pembelajaran ini, siswa akan merasa bahwa proses belajar berlangsung dengan lebih menyenangkan. Hal tersebut didasarkan pada spesifiksi tema yang ditemukan berdasarkan persetujuan dan keinginan siswa sendiri. Dengan demikian, sistem pembelajaran ini memang merupakan sistem pembelajaran yang cukup efektif demi meningkatkan semangat belajar siswa (Mamat S.B.: 2005).


Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 PADA KELAS I SDN PANDANWANGI 1 MALANG

0 9 14

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DI KELAS II DAN IV SD NEGERI Analisis Kompetensi Profesional Guru Dalam Penerapan Pembelajaran Tematik Integratif Di Kelas II Dan IV SD Negeri 1 Simo.

0 5 17

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBELAJARANTEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 24 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 Di SD Muhammadiyah 24 Surakarta.

0 4 15

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASIPEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 Di SD Muhammadiyah 24 Surakarta.

0 5 17

PENDAHULUAN Persepsi Guru Terhadap Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 Di SD Muhammadiyah 24 Surakarta.

0 6 4

PERSEPSI GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Persepsi Guru Dalam Pembelajaran Tematik Integratif Pada Implementasi Kurikulum 2013 Di Sd Negeri Kleco 1 Surakarta.

1 5 16

KESIAPAN GURU KELAS DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DI SD NEGERI GRAULAN KULON PROGO.

2 22 485

PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DI SD MI

0 1 14

STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS AWAL DI SD MUHAMMADIYAH THEMATIC LEARNING STRATEGY IN PRELIMINARY CLASS IN SD MUHAMMADIYAH Lilik Kholisotin ABSTRAK - STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS AWAL DI SD MUHAMMADIYAH

0 0 19

Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Aktif Tematik Integratif Bagi Guru SD Muhammadiyah di Yogyakarta - Repository Universitas Ahmad Dahlan

0 0 6