Guru SMA Lamongan Ikuti Pelatihan Kultur Jaringan

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

Guru SMA Lamongan Ikuti Pelatihan Kultur Jaringan
Tanggal: 2011-03-18
Maftuchah sedang memberikan materi teknik kultur jaringan tanaman

Pusat Pengembangan Bioteknologi (Pusbangbiotek) UMM kembali mengadakan forum pelatihan dalam memberikan
informasi tentang bioteknologi serta memperkenalkan produk yang dihasilkan dari Pusbangbiotek, Rabu (16/03).
Kepala Pusbangbiotek, Dr. Ir. Saidatul Idiyah, MP, menuturkan selain sebagai ajang pelatihan dasar-dasar teknik kultur
jaringan tamanan bagi guru-guru biologi yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tingkat
SMA /MA Se-Kabupaten Lamongan. Acara ini juga sekaligus sebagai bentuk promosi produk Pusbangbiotek.
Para peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini. Mereka menilai Bioteknologi UMM merupakan
pusat pengembangan yang paling maju dan berkembang di Malang.
“Alhamdulillah kami bisa bergabung di lab biotek UMM Malang, selain itu materi yang dikembangkan juga sangat positif
untuk diterapkan di SMA,” ujar Suharto, ketua MGMP. Dia juga menambahkan, banyak guru-guru Biologi di Jawa
timur yang menyarankan mengadakan pelatihan biotek di UMM, karena salah satu lab SMA yang ada di Malang segala
bahan-bahan yang di dapat dalam menganalisis kultur jaringan seluruhnya berasal Pusbangbiotek UMM.
“Pusbangbiotek itu adalah salah satu pusat studi dari beberapa pusat studi yang dimiliki oleh UMM,” terang Saidatul
Idiyah. Unit ini dimanfaatkan untuk pengabdian UMM kepada masyarakat. Selain itu juga dalam setiap pelatihan yang

diadakan, Pusbangbiotek mengadakan tindak lanjut atas pelatihan ini dengan demo dan produksi bioteknologi..
Pusbangbiotek sendiri mempunyai tiga unit, yakni pusat studi yang memfokuskan pada diskusi ilmiah tentang
pengembangan biotek, yang kedua lab biotek yang berfungsi dalam memfasilitasi dosen, mahasiswa dan kelompok
penelitian dari luar UMM, serta jasa analisis. Dan yang ketiga unit produksi yang dikhususkan untuk produksi terapan
yang masih dasar karena hal ini masih dalam level penelitian. “Penelitian yang dilakukan tentu saja pengembangan di
bidang bioteknologi,” pungkas Saidatul. (bib/nas)

page 1 / 1