"Obama" jadi Dalang di UMM
Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id
"Obama" jadi Dalang di UMM
Tanggal: 2011-03-01
Siswa SMA saat menyelesaikan karikatur mereka Obama dan Indonesia
Menyambut kedatangan Dubes AS, Scot Marciel, ke kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (25/02)
American Corner UMM menyelenggarakan lomba karikatur. Uniknya, tema lomba untuk tingkat SMA ini bertema
“Obama dan Indonesia”. Meski persiapan hanya seminggu, panitia berhasil mengundang 109 siswa SMA, SMK dan
MA se-Jawa Timur.
Lomba berlangsung di taman baca gedung ICT UMM. Para siswa nampak antusias menggambar dengan berbagai
gaya. Ada yang menggunakan pensil, spidol, ada pula yang cat air dan pensil warna merk terkenal. “Panitia hanya
menyediakan kertasnya, bahan tulisnya dibebaskan sesuai kreativitas peserta,” kata Nasrullah, ketua dewan juri. Selain
dia, dua juri lainnya adalah Jojok Hastonugroho dari sanggar Jovani Art dan Yudo Asmoro desain grafis koran Radar
Malang.
Direktur American Corner UMM, Dr. A Habib, MA, tak menyangka karya-karya siswa SMA itu luar biasa. Dalam
menerjemahkan tema, para siswa itu begitu kritis dan menggelitik. Misalnya, ada Obama memakai blangkon dan
memainkan gunungan bagai seorang dalang. Ada pula Obama digambarkan berpakaian adat Bali dan merangkul
berbagai karakter berpakaian khas agama-agama di Indonesia. Lain lagi dengan Obama yang makan bakso dan sate
dengan lahap, mengingatkan kita bahwa Obama pernah tinggal di Indonesia dan menyukai bakso dan sate.
“Itu luar biasa, imajinasinya sangat bebas,” kata Habib.
Dalam lomba yang berlangsung sehari itu, juri akhirnya menentukan 20 nominator untuk dipertemukan dengan Dubes
AS sehari kemudian. Dari 20 nominator, dipilih lagi juara I, II, dan III, serta harapan I, II dan III. Menariknya, Dubes juga
diberi kesempatan memilih diantara nominator itu salah satu karya yang diberi penghargaan khusus.
Dalam jumpa pers Sabtu (26/02), Dubes menyatakan kagum dengan karya-karya anak-anak SMA itu. Dia memilih
karikatur yang disukai adalah karya Hanifah dari SMK N 2 Surabaya. “Ini karya yang penuh warna dan menggambarkan
keragaman budaya di Indonesia,” kata Marciel memberi alasan.
Sementara itu, karikatur terbaik berhasil diraih oleh SMK Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang. Karikatur hitam
putih itu menggambarkan Obama bermain balap karung dan akhrinya menang melawan pemain asal Indonesia.
Sementara juara II diraih oleh SMKN 2 Batu yang menggambar Obama jadi dalang tadi.
Tentang pemenang pertama, juri memiliki penilaian tersendiri. “Yang menggelitik juri adalah kritiknya. Ini penggambaran
yang nyaris sempurna tentang Obama dan Indonesia. Bayangkan saja, balap karung adalah permainan tradisional
Indonesia, tetapi ketika dimainkan oleh orang asing, kita juga masih kalah,” kata Yudo Asmoro, salah satu juri. (nas)
page 1 / 1
Arsip Berita
www.umm.ac.id
"Obama" jadi Dalang di UMM
Tanggal: 2011-03-01
Siswa SMA saat menyelesaikan karikatur mereka Obama dan Indonesia
Menyambut kedatangan Dubes AS, Scot Marciel, ke kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (25/02)
American Corner UMM menyelenggarakan lomba karikatur. Uniknya, tema lomba untuk tingkat SMA ini bertema
“Obama dan Indonesia”. Meski persiapan hanya seminggu, panitia berhasil mengundang 109 siswa SMA, SMK dan
MA se-Jawa Timur.
Lomba berlangsung di taman baca gedung ICT UMM. Para siswa nampak antusias menggambar dengan berbagai
gaya. Ada yang menggunakan pensil, spidol, ada pula yang cat air dan pensil warna merk terkenal. “Panitia hanya
menyediakan kertasnya, bahan tulisnya dibebaskan sesuai kreativitas peserta,” kata Nasrullah, ketua dewan juri. Selain
dia, dua juri lainnya adalah Jojok Hastonugroho dari sanggar Jovani Art dan Yudo Asmoro desain grafis koran Radar
Malang.
Direktur American Corner UMM, Dr. A Habib, MA, tak menyangka karya-karya siswa SMA itu luar biasa. Dalam
menerjemahkan tema, para siswa itu begitu kritis dan menggelitik. Misalnya, ada Obama memakai blangkon dan
memainkan gunungan bagai seorang dalang. Ada pula Obama digambarkan berpakaian adat Bali dan merangkul
berbagai karakter berpakaian khas agama-agama di Indonesia. Lain lagi dengan Obama yang makan bakso dan sate
dengan lahap, mengingatkan kita bahwa Obama pernah tinggal di Indonesia dan menyukai bakso dan sate.
“Itu luar biasa, imajinasinya sangat bebas,” kata Habib.
Dalam lomba yang berlangsung sehari itu, juri akhirnya menentukan 20 nominator untuk dipertemukan dengan Dubes
AS sehari kemudian. Dari 20 nominator, dipilih lagi juara I, II, dan III, serta harapan I, II dan III. Menariknya, Dubes juga
diberi kesempatan memilih diantara nominator itu salah satu karya yang diberi penghargaan khusus.
Dalam jumpa pers Sabtu (26/02), Dubes menyatakan kagum dengan karya-karya anak-anak SMA itu. Dia memilih
karikatur yang disukai adalah karya Hanifah dari SMK N 2 Surabaya. “Ini karya yang penuh warna dan menggambarkan
keragaman budaya di Indonesia,” kata Marciel memberi alasan.
Sementara itu, karikatur terbaik berhasil diraih oleh SMK Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang. Karikatur hitam
putih itu menggambarkan Obama bermain balap karung dan akhrinya menang melawan pemain asal Indonesia.
Sementara juara II diraih oleh SMKN 2 Batu yang menggambar Obama jadi dalang tadi.
Tentang pemenang pertama, juri memiliki penilaian tersendiri. “Yang menggelitik juri adalah kritiknya. Ini penggambaran
yang nyaris sempurna tentang Obama dan Indonesia. Bayangkan saja, balap karung adalah permainan tradisional
Indonesia, tetapi ketika dimainkan oleh orang asing, kita juga masih kalah,” kata Yudo Asmoro, salah satu juri. (nas)
page 1 / 1