Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pembelian Dan Persediaan Obat Di Apotek Anyar Bandung

  

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN OBAT DI APOTEK ANYAR

BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

Jenjang Strata I

  

Oleh :

Anisa Adzhani

10507252

  

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

  

ABSTRAK

  Penerapan sistem informasi saat ini telah menyebar hampir pada semua bidang kehidupan, tidak terkecuali pada bidang pelayanan masyarakat, terutama pelayanan kesehatan seperti apotek. Apotek Anyar merupakan sebuah apotek yang sedang berkembang dan bergerak dalam bidang pelayanan jasa untuk membantu masyarakat dalam melayani pembelian obat-obatan baik dari resep maupun non resep. Dalam melakukan aktifitas penjualannya Apotek Anyar memerlukan ketepatan mengolah data dan efisiensi waktu saat melayani konsumen demi kepuasan konsumen itu sendiri. Selain itu masih banyak permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem yang sedang berjalan; seperti halnya kesulitan saat mencari informasi persediaan obat dan proses pembuatan laporan penjualan pembelian dan persediaan obat membutuhkan waktu yang lama. Untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut, perlu dirancang sebuah sistem informasi dan aplikasi database yang dapat menampung data dalam jumlah banyak sehingga apabila dilakukan pengaksesan terhadap suatu data melalui proses aplikasi yang dibangun akan lebih memudahkan pengguna untuk memperoleh suatu informasi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah guna mengetahui Sistem Informasi Penjualan Pembelian dan Persediaan Obat yang sedang berjalan di Apotek Anyar dan melakukan perancangan, implementasi, dan pengujian Sistem Informasi Penjualan Pembelian dan Persediaan Obat yang diusulkan guna menjawab atau mengatasi permasalahan yang dihadapi.

  Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Adapun pendekatan sistem yang dilakukan penulis adalah pendekatan berorientasi data (data oriented) dan pengembangan sistem menggunakan model prototipe.

  Sedangkan untuk implementasinya digunakan beberapa perangkat lunak (software) yang diantaranya; database server menggunakan SQL Server 2000,

  

Interprice Manager, untuk bahasa pemograman menggunakan Visual Basic 6.0,

dan pembuatan laporan menggunakan Crystal Report 8.5.

  Hasil dari penelitian ini berupa Sistem Informasi Penjualan Pembelian Dan Persediaan Obat yang terkomputerisasi dan mampu menjawab atau menanggulangi permasalahan yang teridentifikasi di Apotek Anyar.

  Kata Kunci: Sistem, Informasi, Penjualan, Pembelian, Persediaan.

  

ABSTRACT

  Implementation of information systems has now spread almost in all spheres of life, is no exception in the field of public services, particularly health services such as pharmacies. Anyar pharmacy is a pharmacy that is developing and moving in the field of services to assist the community in serving the purchase of medicines from both prescription and non prescription. In carrying out its sales activities Pharmacy Anyar require process data accuracy and time efficiency when serving customers for consumer satisfaction in itself. In addition there are many problems that arise in a system that is currently running, such as difficulty when searching for inventory information and reporting process the drug sale and purchase of supplies of drugs requires a long time. To overcome these problems, need to be designed an information system and database applications that can accommodate large amounts of data so that, if done on a data access through an application process that is built will make it easier for users to obtain the information.

  The purpose of this study was done to determine Sales Information Systems Purchasing and Supplies Drugs that are running in the pharmacy Anyar and do the designing, implementation, and testing of Sales Information Systems Purchasing and Supplies Drugs proposed to address or overcome the problems faced.

  The study design used in this study is descriptive. The authors conducted a systems approach is data-oriented approach (data oriented) and the development of the system using a prototype model. As for implementation, use some software (software), which include; database server using SQL Server 2000, Interprice Manager, for the programming language using Visual Basic 6.0, and preparing reports using Crystal Report 8.5. The results of this study in the form of Information System Purchasing and Inventory Sales Drugs computerized and able to answer or address the problems identified in Pharmacy Anyar.

  Keywords: System, Information, Sales, Purchase, Inventory.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

  Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi dan melengkapi persyaratan Akademik pada jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul :

  

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PEMBELIAN DAN

PERSEDIAAN OBAT DI APOTEK ANYAR BANDUNG

  Penulis menyadari banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan skripsi ini, namun berkat kerja keras, do’a, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penyusunan dan penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik ditinjau dari kalimat maupun materinya. Hal ini mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Walaupun demikian usaha yang maksimal telah dilakukan dalam penyelesaian skripsi ini agar dapat memenuhi harapan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca sehingga kritik dan saran demi perbaikan sangat diharapkan.

  Sebagai rasa hormat, cinta dan kasih sayang, penulis persembahkan Skripsi ini untuk Ayah dan Ibu serta kakak dan adik-adikku yang telah memberikan banyak Do’a dan semangat untuk penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

  1. Allah SWT. Yang dengan segala Rahmat dan Kasih sayang-Nya terhadap penulis hingga penulis diberi kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  2. Kanjeng Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya yang penulis sangat harapkan syafaatnya.

  A’llannabi waalihi shalawat.

3. Kepada kedua orang tua tercinta yang senantiasa memberikan dukungan, semangat dan do’anya, semoga kelak penulis dapat membahagiakan mereka.

  4. Kepada kakak dan adik-adikku tersayang.

  5. Pada Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

  6. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Tehnik dan Ilmu Komputer.

  7. H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

  8. Citra Noviasari, S.Kom,MT,, selaku Dosen Wali kelas MI-06 angkatan 2007.

  9. Wahyuni,S.Si, MT, selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberikan petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini.

  10. Lusi Melian, S.Si.,M.T dan H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah berkenan menguji dalam acara seminar dan sidang tugas

11. Untuk “be” my lovely yang sudah memberikan segala perhatian dan dukungan dalam penulisan skripsi ini.

  12. Untuk sahabat-sahabatku seperjuangan MyGift dan Ami6oS yang selalu membuatku bersemangat, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

  13. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat dan do’a dengan tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam memperlancar proses pembuatan tugas akhir ini.

  Akhirnya penulis hanya dapat menyampaikan do’a semoga kebaikan yang telah diberikan dari semua pihak mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.

  Wassalamualaikum Wr. Wb.

  Bandung, Juni 2011 Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

  Saat ini perkembangan Sistem Informasi (SI) telah berlangsung dengan pesat, oleh karena itu sudah banyak pula perusahaan atau instansi yang menerapkan sistem informasi untuk meningkatkan usahanya dan menjadikannya modal terpenting dalam memenangkan persaingan dengan perusahaan atau instansi lainnya.

  Penerapan sistem informasi saat ini telah menyebar hampir pada semua bidang kehidupan, tidak terkecuali pada bidang pelayanan masyarakat, terutama pelayanan kesehatan seperti Apotek. Perkembangan sistem informasi tidak lepas dari peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Teknologi dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi manusia, terutama masalah pengelolaan informasi yang semula masih dikerjakan secara manual saat ini beralih dengan menggunakan mesin-mesin yang mutakhir seperti komputer. Kemajuan teknologi ini telah membantu pengelolaan (penerimaan, pemrosesan, dan pengiriman) informasi secara cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan aktivitas komunikasi manusia.

  Pada era globalisasi saat ini, pemakaian teknologi komputer dalam bidang pelayanan kesehatan khususnya pada aktivitas penjualan pembelian dan persediaan obat di apotek tidak dapat dihindari. Bahkan, penggunaan teknologi komputer tersebut menjadi keniscayaan dan syarat utama untuk menunjukkan kualitas bidang pelayanan kesehatan sebuah apotek; dan menjadi modal terpenting dalam memenangkan persaingan dengan apotek lainnya.

  Apotek Anyar merupakan sebuah apotek yang sedang berkembang dan bergerak dalam bidang pelayanan jasa untuk membantu masyarakat dalam memberikan solusi dari berbagai macam penyakit-penyakit yang beredar dalam kehidupan sehari - hari, apotek ini juga melayani pembelian obat-obatan baik dari resep maupun non resep.

  Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan pihak apotek didapat keluhan dalam melayani transaksi penjualan dan pembelian obat kepada konsumen dan masih mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan transaksi penjualan obat, laporan transaksi pembelian obat, laporan persediaan obat, serta pengecekan persediaan obat di bagian persediaan masih dikerjaan secara manual. Maksud dari pengerjaan secara manual disini adalah masih digunakannya kertas sebagai media dokumentasi dalam pengolahan data persediaan obat dan data penjualan pembelian obat, termasuk pembuatan faktur yang merupakan bukti transaksi. Hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan dimana Apotek Anyar sampai saat ini selalu mengalami peningkatan jumlah transaksi obat selama tiga bulan terakhir. Dokumentasi transaksi obat di Apotek Anyar selama tiga bulan terakhir dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini.

Tabel 1.1. Transaksi Obat di Apotek Anyar Tiga Bulan Terakhir

  Bulan Desember 2010 Januari 2011 Februari 2011 Jumlah Transaksi 451 569 632 Pelayanan yang baik adalah hal yang dibutuhkan oleh apotek untuk dapat memberikan kepuasan kepada konsumen, hal inilah yang dirasakan kurang dimiliki oleh Apotek Anyar. Dikarenakan pembeli harus menunggu dalam waktu yang cukup lama ketika akan membeli sebuah obat, karena pegawai harus melihat dulu stok obat yang tersedia pada tumpukan dokumen kertas.

  Pada saat pembuatan faktur penjualan dan pembelian masih menggunakan kwitansi sehingga rawan hilang atau rusak. Padahal kwitansi tersebut merupakan bukti dari setiap transaksi penjualan dan pembelian yang dilakukan, dan juga merupakan data yang diperlukan untuk proses pembuatan laporan penjualan dan pembelian obat.

  Selain itu pencatatan data obat di Apotek Anyar masih dilakukan secara manual menggunakan kertas, bukan dengan penggunaan sistem aplikasi yang memiliki database di dalam komputer, sehingga dapat menimbulkan peluang kesalahan dalam pencatatan.

  Sistem yang dimiliki Apotek Anyar memerlukan waktu yang lama dalam mencari data persediaan obat, hal ini disebabkan pencarian dilakukan terhadap data persediaan obat yang tersimpan pada tumpukan kertas, bukan pencarian secara terkomputerisasi terhadap database yang tersimpan di dalam komputer.

  Kendala lainnya terjadi saat proses pembuatan laporan penjualan pembelian dan persediaan obat di Apotek Anyar membutuhkan waktu yang lama, diakibatkan pada proses tersebut terjadi proses perhitungan yang banyak sehingga dibutuhkan ketelitian untuk menghindari kesalahan laporan.

  Untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut, perlu dirancang sebuah sistem informasi dan aplikasi database yang dapat menampung data dalam jumlah banyak sehingga apabila dilakukan perngaksesan terhadap suatu data melalui proses aplikasi yang dibangun akan lebih memudahkan pengguna untuk memperoleh suatu informasi. Selain itu sistem informasi yang terkomputerisasi lebih cepat dan tepat dalam proses pembuatan informasi yang didapat dari pengolahan data-data yang ada pada database.

  Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul SISTEM

  INFORMASI PENJUALAN “PERANCANGAN

PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN OBAT DI APOTEK ANYAR

BANDUNG ”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

  Untuk dapat mengetahui masalah apa yang dihadapi Apotek Anyar saat ini, khususnya pada aktivitas penjualan pembelian dan persediaan obat maka perlu dilakukan identifikasi masalah dan perumusan masalah.

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang ada, diantaranya :

  1. Pelayanan penjualan dan pembelian obat pada Apotek Anyar masih kurang baik dikarenakan pembeli harus menunggu dalam waktu yang cukup lama ketika akan membeli sebuah obat, karena pegawai harus melihat dulu stok obat yang tersedia pada tumpukan dokumen kertas.

  2. Pada saat pembuatan faktur penjualan obat masih menggunakan kwitansi sehingga rawan hilang atau rusak, yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan saat pembuatan laporan.

  3. Pencatatan data pembelian obat di Apotek Anyar masih dilakukan secara manual menggunakan kertas, sehingga dapat menimbulkan kesalahan dalam pencatatan.

  4. Sistem yang dimiliki Apotek Anyar memerlukan waktu yang lama dalam pencarian data persediaan obat, hal ini disebabkan pencarian dilakukan terhadap data persediaan obat yang tersimpan pada tumpukan kertas, bukan pencarian secara terkomputerisasi terhadap database yang tersimpan di dalam komputer.

  5. Proses pembuatan laporan penjualan pembelian dan persediaan obat di Apotek Anyar membutuhkan waktu yang lama, disebabkan terdapat proses perhitungan yang banyak sehingga dibutuhkan ketelitian untuk menghindari kesalahan dalam hal pembuatan laporan. Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan identifikasi yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi penjualan pembelian dan persediaan obat yang sedang berjalan pada Apotek Anyar.

  2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan pembelian dan persediaan obat pada Apotek Anyar.

  3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan pembelian dan persediaan obat pada Apotek Anyar.

  4. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan pembelian dan persediaan obat pada Apotek Anyar.

  1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

  Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah merancang dan membangun sistem informasi terkomputerisasi untuk dapat memberikan solusi dalam pemecahan masalah yang terjadi pada Apotek Anyar khususnya untuk sistem informasi penjualan pembelian dan persediaan obat.

  Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan pembelian dan persediaan obat yang sedang berjalan di Apotek Anyar.

  2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penjualan pembelian dan persediaan obat yang sedang berjalan di Apotek Anyar.

  3. Untuk melakukan implementasi sistem informasi penjualan pembelian dan persediaan obat yang sedang berjalan di Apotek Anyar.

  4. Untuk melakukan pengujian sistem informasi penjualan pembelian dan persediaan obat yang sedang berjalan di Apotek Anyar.

  1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Praktis

  Adapun kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan diantaranya :

  1. Meningkatkan pelayanan penjualan dan pembelian obat di Apotek dikarenakan pembeli harus menunggu dalam waktu yang cukup lama ketika akan membeli sebuah obat, karena pegawai harus melihat dulu stok obat yang tersedia pada tumpukan dokumen kertas.

  2. Digitalisasi pembuatan faktur penjualan obat menggunakan aplikasi komputer sehingga terhindar dari kerusakan dan kehilangan data faktur.

  3. Meminimalisir kesalahan pencatatan data obat di Apotek Anyar dengan penggunaan sistem aplikasi yang memiliki database di dalam komputer.

  4. Mempercepat pencarian data persediaan obat dengan melakukan pencarian secara terkomputerisasi terhadap database yang tersimpan di dalam komputer.

  5. Mempercepat proses pembuatan laporan penjualan pembelian dan persediaan obat di Apotek Anyar dengan menggunakan sistem aplikasi terkomputerisasi.

1.4.2. Kegunaan Akademis

  Adapun kegunaan akademis dari penelitian yang dilakukan diantaranya adalah :

  1. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi, khususnya pengembangan sistem informasi penjualan pembelian dan persediaan obat.

  2. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan dan penerapan secara teori lapangan.

  3. Bagi Peneliti Lain Menjadi bahan masukan atau bahan acuan dan sumber informasi atau referensi sebagai studi kepustakaan bagi penelitian yang sama dengan bidang yang dibahas dalam penelitian ini.

  1.5. Batasan Masalah

  Pembatasan masalah ini dilakukan agar dalam mengolah sistem dapat lebih terarah. Berikut adalah beberapa batasan permasalahan:

  1. Transaksi penjualan dalam Sistem Informasi ini hanya sebatas pada pembayaran tunai.

  2. Sistem ini tidak menyediakan sistem retur obat yang kadaluarsa dan rusak.

  3. Sistem ini hanya membahas obat yang bukan racikan walaupun dari resep dokter.

  4. Sistem yang dibuat membahas mengenai penjualan pembelian serta persediaan obat.

  1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

  Lokasi yang menjadi objek penelitian berlokasi di Apotek Anyar Jl. Astana Anyar No.338 A Bandung, Jawa Barat.

  Adapun waktu penelitian ini dilakukan selama 5 bulan dimulai pada bulan

Tabel 1.1. Jadwal Penelitan No Kegiatan Waktu

  Februari Maret April Mei Juni

  1 Identifikasi

  Kebutuhan Sistem

  2 Membuat

  Prototipe

  3 Menguji

  Prototipe

  4 Memperbaiki Prototipe.

  5 Mengembangkan Versi Produksi.

  6 Penyelesaian

  Tahap Akhir

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

  Menurut Andri Kristanto (2008 : 1), suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Untuk mengetahui sistem informasi, maka diperlukan pengetahuan mengenai sistem dan informasi terlebih dahulu.

2.1.1 Pengertian Sistem

  Menurut Jogiyanto (2008:34) sistem dapat didefinisikan melalui pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dalam pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur- prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dalam pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Pengertian lain sistem menurut Jack Febrian (2007: 398) adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

  Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi :

  Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik.

  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, sedangkan sistem buatan adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

  3. Sistem Tertentu (deterministic) dan Sistem Tak Tentu (probabilistic) Sistem tertentu adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem dengan perilaku kedepan yang tidak dapat diprediksi.

  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

  Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luar atau otomatis, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh lingkungan luar.

2.1.3 Karakteristik Sistem

  Menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2007:6) Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

  1. Suatu sistem mempunyai komponen sistem

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian sistem.

  3. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

  Boundary merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.

  4. Suatu sistem mempunyai sub sistem Yaitu bagian-bagian dari sistem yang beraktifitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dan sasarannya masing-masing.

  5. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

  Yaitu suatu sistem yang ada diluar batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.

  6. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

  Media penghubung antara sub sistem dengan sub sistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya yang mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lainnya.

  7. Suatu sistem memiliki masukan sistem (input).

  Energi yang masuk kedalam sistem berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.

  8. Suatu sistem memiliki keluaran sistem (output).

  Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  9. Suatu sistem memiliki pengolahan sistem (proccess).

  Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  10. Suatu sistem memiliki sasaran sistem (object).

  Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan berhasil apabila mengenai tujuan atau sasaran.

2.2 Konsep dasar informasi.

  Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business sistem).

  Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.

2.2.1 Pengertian Informasi

  Menurut Jogiyanto (2008:36), Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya, Sedangkan menurut Jack Febrian (2007: 238), Informasi adalah keterangan, penerangan, data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang, susunan hirarki informasi mulai dari data atau fakta, kemudian diseleksi dan diolah menjadi sesuatu yang berguna. Andri Kristanto menyimpulkan bahwa lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.

2.2.2 Kualitas Informasi

  Untuk dapat berguna informasi harus didukung oleh pilar sebagai berikut :

  1. Tepat kepada orangnya (relevance), yaitu informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut.

  2. Tepat waktu (timelines), yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

  3. Tepat nilai (accurate), yaitu informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias dan tidak menyesatkan.

  Keluaran yang tidak didukung ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna.

2.3 Konsep dasar sistem informasi

  Menurut Andri Kristanto (2008 :13), sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut.

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

  Menurut Jack Febrian (2007:238) Sistem Informasi adalah sistem yang dapat menghasilkan informasi yang berguna. Suatu sistem yang didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jika berhubungan dengan teknologinya, maka istilah information sistem bisa digantikan dengan information sistem

  

technologi, dimana maknanya adalah sama dengan information sistem itu

sendiri.

  Menurut Jogiyanto (2007:40), tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data. Untuk melakukan siklus pengolahan data atau yang disebut juga siklus sistem informasi diperlukan 3 buah komponen utama, yaitu komponen input, komponen model dan komponen output.

  Input Model Output

Gambar 2.1 Siklus Sistem Informasi (sumber: Jogiyanto (2008:40)

  Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut. Data ini disimpan dalam simpanan (storage) dalam bentuk basis data (database). Data yang ada dalam basis data ini nantinya digunakan untuk menghasilkan informasi.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

  Komponen sistem informasi menurut Jogiyanto (2008:42) antara lain :

  1. Komponen input/masukan Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi.

  Komponen ini merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Data untuk sistem informasi perlu ditangkap dan dicatat dalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) dari data yang terjadi, yang selanjutnya data tersebut dimasukan kedalam sistem informasi (data entry).

  2. Komponen model Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah melalui model- model tertentu. Model yang digunakan dalam sistem informasi ini dapat berupa model logika yang menunjukan suatu proses perbandingan logika dan model matematika yang menunjukan proses perhitungan matematika.

  3. Komponen output/keluaran

  Output adalah produk yang dihasilkan dari sistem informasi informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada dalam basis data dan diproses menggunakan model tertentu.

  4. Komponen teknologi Komponen teknologi merupakan komponen penting dalam sistem informasi. Tanpa ada teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu. Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan datanya. Komponen ini dapat dikelompokkan kedalam 2 kategori, yaitu teknologi sistem komputer (perangkat lunak dan perangkat keras) dan teknologi sistem telekomunikasi.

  5. Komponen basis data Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Terdapat 3 hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu :

  a. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).

  b. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan permanen yang umumnya digunakan adalah harddisk. c. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut DBMS (Data Base Management

  

sistem), seperti Microsoft access, oracle dan lainnya.

  6. Komponen control/pengendalian Komponen control digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan sistem informasi merupakan informasi yang akurat. Dalam sistem informasi, sistem ini dapat diklasifikasikan sebagai sistem pengendalian umum (general control sistem) dan sistem pengendalian aplikasi (application control sistem). Pengendalian secara umum terdiri dari pengendalian organisasi, pengendalian dokumentasi, pengendalian perangkat keras, pengendalian keamanan fisik, pengendalian keamanan data dan pengendalian komunikasi. Sedangkan pengendalian aplikasi dapat diklasifikasikan menjadi pengendalian input, pengendalian proses dan pengendalian output.

  Sedangkan komponen/elemen sistem informasi menurut Kusrini dan andri koniyo (2007:9), antara lain :

  1. Perangkat Keras, mencakup berbagai piranti fisik seperti komputer dan printer.

  2. Perangkat Lunak, yaitu sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

  3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

  4. Orang, yaitu semua pihak yang bertangungjawab dalam pengembangan sistem informasi, pemprosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

  5. Basis Data, yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

  6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resource) pakai bersama atau diakses sejumlah pemakai.

  2.4. Pengertian Apotek

  Apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi serta perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Menurut PP No. 51 tahun 2009, Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker.

  2.5. Pengertian Obat Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan,mineral

maupun zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit,

memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit.

Obat ada yang bersifat tradisional seperti jamu, obat herbal dan ada yang telah

melalui proses kimiawi atau fisika tertentu serta telah di uji khasiatnya. Yang

  

terakhir inilah yang lazim dikenal sebagai obat.Obat harus sesuai dosis agar efek

terapi atau khasiatnya bisa kita dapatkan.

  2.6. Pengertian Pembelian

  Pembelian adalah suatu transaksi dimana perusahaan membutuhkan barang atau jasa, baik untuk dipakai maupun untuk persediaan yang akan dijual.pembelian bisa dilakukan secara tunai ataupun kredit .

  2.7. Pengertian Penjualan Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-

rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan

pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Marwan, 1991).

Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat

diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk

mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang

dihasikan. Menurut Winardi (1982), penjualan adalah suatu transfer hak atas

benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer

barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti

pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.

  2.8. Pengertian Persediaan

  Persediaan (Inventory), merupakan aktiva perusahaan yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan industri (manufaktur), apalagi perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi, hampir 50% dana perusahaan akan tertanam dalam persediaan yaitu

2.9. Arsitektur Aplikasi

2.9.1. Definisi Jaringan Komputer

  Menurut Iwan Sofana (2008:3), jaringan komputer adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam bahasa populer, jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan lainnya) yang saling terhubung satu sama lainnya melalui media perantara berupa kabel dan nirkabel. Jaringan komputer dibagi menjadi beberapa klasifikasi antara lain : a. Berdasarkan area atau skala

  Berdasarkan area atau skala, jaringan komputer terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

  1. Local Area Network (LAN)

  Local area network adalah jaringan lokal yang dibuat pada

  area tertutup. LAN sering kali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan

  workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-

  pabrik untuk pemakaian sumber daya bersama (resource, baik software maupun hardware) serta sarana untuk saling bertukar informasi.

  2. Metropolitan Area Network (MAN)

  Metropolitan area network menggunakan metode yang sama dengan LAN namun area cakupannya lebih luas.

  Wide area network, cakupan areanya lebih luas lagi,

  meliputi satu kawasan, satu negara, satu pulau bahkan satu benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai.

  4. Internet Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia. Koneksi antar jaringan komputer dapat dilakukan dengan dukungan internet protocol (IP).

  b. Berdasarkan media penghantar Berdasarkan media penghantar, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

  1. Wire Network Wire network adalah jaringan komputer yang menggunakan

  kabel sebagai media penghantar. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer berbahan dasar tembaga, yang biasanya digunakan pada jaringan LAN. Ada juga jenis kabel lain yang digunakan dengan bahan fiber atau serat optik yang biasanya digunakan WAN dan MAN dengan gabungan tembaga.

2. Wireless network

  Wireless network adalah jaringan tanpa kabel yang

  menggunakan media penghantar gelombang radio atau cahaya infra red.

  c. Berdasarkan fungsinya Berdasarkan fungsinya, jaringan komputer terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :

  1. Client Server Client server adalah jaringan komputer yang salah satu

  (boleh lebih) komputer difungsikan sebagai server atau induk bagi komputer yang lain. Server melayani komputer lain yang disebut dengan client. Layanan yang diberikan bisa berupa akses web, email, file, atau lainnya. Client

  server banyak digunakan pada internet, namun jaringan

  LAN atau jaringan lain dapat mengimplementasikan client server tergantung pada kebutuhannya.

  2. Peer to Peer Peer to peer adalah jaringan komputer, dimana setiap

  komputer bisa menjadi server sekaligus client. Peer to peer banyak diimplementasikan pada LAN, walaupun dapat juga diimplementasikan pada jaringan lainnya, namun hal ini kurang lazim, disebabkan masalah manajemen dan sulit menjaga sekuriti pada jaringan peer to peer manakala

2.9.2. Topologi Jaringan

  Topologi adalah aturan/rules bagaimana menghubungkan komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media/perantara jaringan seperti server, workstation, hub/switch, dan pengkabelan (media transmisi data). Menurut Dede Sopandi (2010:27), topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual). Berdasarkan fungsinya ada dua macam topologi jaringan : a. Topologi Fisik

  Topologi fisik jaringan adalah cara yang digunakan untuk menghubungkan workstation-workstation didalam LAN. Pada umumnya topologi fisik terbagi menjadi 3 bentuk jaringan komputer, yaitu :

  1. Topologi Bus atau Linier Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada penggunaan kabel coaxial menjamur.

  Dengan menggunakan T-konektor (dengan terminator 500 hm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Karakteristik topologi bus antara lain : a. Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup b. Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi

  c. Signal melewati kabel 2 arah dan mungkin terjadi

  collision

  d. Masalah terbesar jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan berhenti.

  e. Topologi bus adalah jalur transmisi dimana sinyal diterima dan dikirimkan pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut hanya akan dilewati signal.

  2. Topologi Ring Topologi ring ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa, sehingga masing-masing node. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Karakteristik topologi ini antara lain : a. Lingkaran tertutup yang berisi node-node

  b. Sederhana dalam layout

  c. Signal mengalir dalam satu arah sehingga menghindarkan terjadinya collision, sehingga memungkinkan pergerakkan data yang lebih cepat dan collision detection yang lebih sederhana.

  3. Topologi Star Topologi jaringan ini banyak digunakan diberbagai tempat karena kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Topologi ini memiliki karakteristik antara lain : a. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central

  node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

  b. Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central

  node.

  c. Keunggulan jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.

  d. Dapat digunakan kabel lower grade karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.

  b. Topologi Logik Topologi jaringan ini terdiri dari : 1.

   Ethernet 2. Token Ring

4. FDDI

2.10. Perangkat Lunak Pendukung

  2.10.1 Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer.

  Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman

  Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991,

  merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (

  Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang

  dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu

  Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam

  program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi

  Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman

  komputer yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP).

  2.10.2. Crystal Report Crystal report merupakan program dapat digunakan untuk

  membuat, menganalisis dan menerjemahkan informasi yang terkandung dalam database atau program ke dalam berbagai jenis laporan yang sangat fleksibel. Beberapa kelebihan dari crystal report antara lain: 1.

   pembuatan laporannya tidak terlalu rumit sehingga

  memungkinkan pemrogram pemula sekalipun untuk membuat

2. Terintegrasi dengan berbagai bahasa pemrograman sehingga

  memungkinkan pemrogram memanfaatkannya dengan keahliannya sendiri-sendiri.

2.10.3. SQL Server 2000

  Menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2007:144), Microsoft SQL

  

Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management

sistem (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi

  database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL server

2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server.

  Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para administrator

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

  Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Anyar yang beralamat di Jl. Astana Anyar No.338 A Bandung, Jawa Barat.

  3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

  Apotek Anyar merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan masyarakat khususnya dalam pelayanan kesehatan. Apotek ini berdiri 15 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1996 yang beralamat di Jl. Astana Anyar No.338 A Bandung, Jawa Barat. Apotek ini hanya mempunyai 5 orang karyawan

  3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan