berbagai teknik harus benar-benar sesuai dan tepat untuk menggali data yang diperolehnya. Pengumpulan data dengan berbagai tekniknya harus benar-
benar diperlukan oleh peneliti Sutopo, 2002 : 78.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik pustaka, simak, dan catat. Teknik pustaka yaitu mempergunakan sumber-
sumber tertulis yang digunakan. Teknik catat adalah suatu teknik yang menempatkan peneliti sebagai instrumen kunci dengan melakukan
penyimakan secara cermat, terarah, dan teliti terhadap sumber primer. Sasaran penelitian tersebut berupa wacana yang berjudul “Ketidakadilan
adalah beban kita bersama” yang terdapat dalam kolom Gagasan surat kabar Solopos yang terbit hari Selasa, 11 Oktober 2011. Hasil penyimakan terhadap
sumber data primer dan sumber data sekunder tersebut kemudian ditampung dan dicatat untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian sesuai
dengan maksud dan tujuan yang ingin dicapai.
E. Keabsahan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi data untuk menguji keabsahan data yang diperoleh. Triangulasi diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber, berbagai cara, dan berbagai waktu. Ada empat macam trianggulasi, yaitu 1 trianggulasi data data
triangulation, 2 triangulasi peneliti investigator triangulasi, 3 trianggulasi metodologi, dan 4 trianggulasi teoretis theoretical
triangulasion. Berdasarkan keempat teknik tersebut, maka teknik pengkajian validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik trianggulasi data
sumber dengan cara mengumpulkan data sejenis dari beberapa sumber data yang berbeda atau menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara
mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Patton dalam Moleong, 1993 : 103 adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola,
kategori, dan satuan uraian dasar. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode agih.
Metode agih adalah metode yang alat penentunya justru bagian dari bahasa yang bersangkutan Sudaryanto, 1993 : 15. Setelah data terkumpul langkah
selanjutnya adalah menganalisis data. Data-data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan metode padan dan metode agih. Metode
padan adalah metode yang alat penentunya di luar terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Metode agih adalah metode yang alat
penentunya justru bagian dari bahasa yang bersangkutan Sudaryanto, 1993 : 13 - 15.
HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Analisis Mikro dan Makrostruktural
Adapun pendekatan mikrostruktural pada analisis wacana ini hanya dibatasi pada penanda kohesi antarkalimat dalam wacana itu. Kohesi ada dua
macam, yakni kohesi gramatikal dan kohesi leksikal. Kohesi gramatikal mencakup: referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi, sedangkan kohesi
leksikal, mencakup: repetisi, sinonimi, antonimi, dan ekuivalensi. Pendekatan makrostruktural menitikberatkan pada garis besar susunan wacana itu secara
global untuk memahami wacana secara keseluruhan. Analisis makrostruktural dapat meliputi struktur tekstual, sistem leksis, dan konteks. Jika dalam
pendekatan mikrostruktural konteks berupa konteks linguistik, maka yang dimaksudkan konteks secara makrostruktural adalah konteks situasi dan
konteks kultural Siti Tarwiyah, dalam Sumarlam, 2008: 195. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk mengetahui ada tidaknya kohesi dan koherensi
antarkalimat diadakan analisis wacana.
Berkaitan dengan uraian tadi, dalam tulisan ini akan dikaji wacana yang berjudul “Ketidakadilan adalah Beban Kita Bersama” yang terdapat
dalam kolom gagasan Surat Kabar Solopos yang terbit hari Selasa, 11 Oktober 2011 pada halaman 04. Wacana tersebut berdasarkan pembuatannya
termasuk wacana deskriptif informatif. Dipilihnya surat kabar Solopos didasarkan pada pemikiran bahwa surat kabar tersebut memiliki wilayah
publikasi yang luas nasional. Berikut ini disampaikan hasil analisis mikro dan makrostruktural terhadap wacana “Ketidakadilan adalah Beban Kita
Bersama” dari segi penanda kohesi antarkalimat, segi konteks-situasi dan dari segi konteks kultural wacana tersebut.
B. Analisis Penanda Kohesi Antarkalimat 1. Kohesi Gramatikal