Konsep Kinerja Guru Kinerja Guru

2 Menyusun rekomendasi hasil pemantauan 8 SNP untuk penyusunan program pencapaian 8 SNP. 30 e. Dimensi-Dimensi Substansi Supervisi Manjerial Dimensi-dimensi yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan supervisi akademik antara lain: 1 Kompetensi kepribadian. 2 Kompetensi pedagogik. 3 Kompotensi profesional. 4 Kompetensi sosial.

B. Kinerja Guru

1. Konsep Kinerja Guru

Setiap individu yang diberi tugas atau kepercayaan untuk bekerja pada suatu organisasi tertentu diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan dan memberikan konstribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi tersebut. Kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan. 31 Sedangkan ahli lain berpendapat bahwa Kinerja merupakan hasil dari fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu yang di dalamnya terdiri dari tiga aspek yaitu: Kejelasan 30 Diambil dan diadapsi dari: Dirjen PMPTK Depdiknas. 2009. Dimensi Kompetensi Supervisi Manajerial Bahan Belajar Mandiri Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah. Jakarta 31 Sulistyorini, ”Hubungan antara Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi dengan Kinerja Guru ” dalam Jurnal Ilmu Pendidikan: 28 1, tahun 2001, h. 62-70 tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya; Kejelasan hasil yang diharapkan dari suatu pekerjaan atau fungsi; Kejelasan waktu yang diperlukan untuk menyelesikan suatu pekerjaan agar hasil yang diharapkan dapat terwujud. 32 Fatah Menegaskan bahwa kinerja diartikan sebagai ungkapan kemajuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan motivasi dalam menghasilkan suatu pekerjaan. 33 Dari beberapa penjelasan tentang pengertian kinerja di atas dapat disimpulkan bahwa Kinerja guru adalah kemampuan yang ditunjukkan oleh guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Kinerja dikatakan baik dan memuaskan apabila tujuan yang dicapai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Berdasarkan uraian tentang kompetensi dan peranan guru, tentu dapat diidentifikasi kinerja ideal seorang guru dalam melaksanakan peran dan tugasnya. Kinerja adalah performance atau unjuk kerja. Kinerja dapat pula diartikan prestasi kerja atau pelaksanaan kerja atau hasil unjuk kerja. Menurut August W. Smith, Kinerja adalah “performance is output derives from processes, human otherwise ”, artinya kinerja adalah hasil dari suatu proses 32 Timpe A. Dale, Kinerja, Jakarta: PT. Gramedia Asri Media, 1992, h. 74 33 Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996, h. 22 yang dilakukan manusia. 34 Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu wujud perilaku seseorang atau organisasi dengan orientasi prestasi. Kinerja seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: ability, capacity, held, incentive, environment dan validity. 35 Adapun ukuran kinerja menurut T.R. Mitchel dapat dilihat dari empat hal, yaitu: a. Quality of work kualitas hasil kerja b. Promptness ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan c. Initiative prakarsa dalam menyelesaikan pekerjaan d. Capability kemampuan menyelesaikan pekerjaan e. Comunication kemampuan membina kerjasama dengan pihak lain 36 Standar kinerja perlu dirumuskan untuk dijadikan acuan dalam mengadakan penilaian, yaitu membandingkan apa yang dicapai dengan apa yang diharapkan. Standard kinerja dapat dijadikan patokan dalam mengadakan pertanggungjawaban terhadap apa yang telah dilaksanakan. Menurut Ivancevich, patokan tersebut meliputi: a. Hasil, mengacu pada ukuran output utama organisasi; b. Efisiensi, mengacu pada penggunaan sumber daya langka oleh organisasi; c. Kepuasan, mengacu pada keberhasilan organisasi dalam memenuhi kebutuhan karyawan atau anggotanya; dan d. Keadaptasian, mengacu pada ukuran tanggapan organisasi terhadap perubahan. 37 34 August W. Smith, Management System Analysis and Applications, New York: The Dryden Press, 1982, p. 393 35 Notoatmojo, Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip Prinsip Dasar, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2003, h. 10 36 T.R. Mitchell and J.R. Larson Jr., People in Organizations: An Introduction to Organizational Behavior 3 rd ed., New York, NY: McGraw-Hill, 1987, h. 56-61 37 James Gibson, Ivancevich, James H. Donnelly Jr., Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses, alih bahasa oleh Ninuk Hadiasni, Jakarta: Bina Aksara, 1997, Jilid 1, h. 61 Berkenaan dengan standar kinerja guru sebagaimana dijelaskan oleh Depdiknas bahwa, standar kinerja guru itu berhubungan dengan kualitas guru dalam menjalankan tugasnya seperti: a. Bekerja dengan siswa secara individual, b. Persiapan dan perencanaan pembelajaran, c. Pendayagunaan media pembelajaran, d. Melibatkan siswa dalam berbagai pengalaman belajar, dan e. Kepemimpinan yang aktif dari guru. 38 Kinerja guru mempunyai spesifikasi tertentu. Kinerja guru dapat dilihat dan diukur berdasarkan spesifikasikriteria kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru. Berkaitan dengan kinerja guru, wujud perilaku yang dimaksud adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran yaitu bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan menilai hasil belajar.

2. Indikator Kinerja Guru

Dokumen yang terkait

Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru di MIN 2 Tanggamus Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus

1 15 150

Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru di MIN 2 Tanggamus Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 13

Kompetensi supervisi kepala Madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MIN 2 Tanggamus Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 14

6. Keadaan dan Fasilitas Madrasah - Kompetensi supervisi kepala Madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MIN 2 Tanggamus Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 43

Peran Supervisor Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Kepala Madrasah dan Guru di MTs Satu Atap Baiturrahman Tangkit Serdang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 12

Peran Supervisor Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Kepala Madrasah dan Guru di MTs Satu Atap Baiturrahman Tangkit Serdang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 1 25

BAB II LANDASAN TEORI A. Peran Supervisor Madrasah 1. Pengertian Supervisi Pendidikan - Peran Supervisor Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Kepala Madrasah dan Guru di MTs Satu Atap Baiturrahman Tangkit Serdang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus - Rade

0 0 66

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - Peran Supervisor Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Kepala Madrasah dan Guru di MTs Satu Atap Baiturrahman Tangkit Serdang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 1 9

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA A. Penyajian Data 1. Sejarah Berdirinya MTs Satu Atap - Peran Supervisor Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Kepala Madrasah dan Guru di MTs Satu Atap Baiturrahman Tangkit Serdang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus

0 0 39

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan - Peran Supervisor Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Kepala Madrasah dan Guru di MTs Satu Atap Baiturrahman Tangkit Serdang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 9