Karakteristik komunikasi formal komite sekolah dalam rangka

dikumpulkan dianalisis kemudian dituangkan ke dalam laporan penelitian. Pada saat peneliti mengumpulkan data, penetapan desain penelitian dalam penelitian kualitataif dikerjakan sepanjang masa penelitian bahkan sampai penelitian berakhir. Walaupan desain penelitian ditetapkan di awal penelitian, namun perlu diperhatikan bahwa masih bersifat sementara. Menurut Malinowski dalam Spradley 2007:3 etnografi merupakan pekerjaan mendeskripsikan suatu kebudayaan. Tujuan dari etnografi adalah memahami sudut pandang penduduk asli, dalam hubunganya dengan kehidupan untuk mendapat pandanganya mengenai dirinya. HASIL PENELITIAN Pada penelitian ini peneliti berdasarkan data, dokumen, informasi dan dari hasil wawancara, peneliti dapat menemukan hal-hal yang berhubungan kerja komite dengan sekolah. Temuan tersebut dapat peneliti sampaikan sebagai berikut:

1. Karakteristik komunikasi formal komite sekolah dalam rangka

melaksanakan peran komite sebagai pemberi pertimbangan advisory agency dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan di SMPN 5 Klaten: a. Tingkat kehadiran rapat baik. b. Tingkat partisipasiparticipation anggota komite dalam memberikan usulan kepada sekolah baik. c. Tingkat komunikasicomunication komite dengan sekolah kurang intensif. d. Tingkat rasa berbagishare antara komite dengan sekolah masih kurang. e. Tingkat rasa saling percayatrust antara komite dan sekolah masih kurang. f. Tingkat rasa saling menerimaacceptable antara komite dengan sekolah cukup baik. g. Jumlah anggota komite ada 9 orang. h. Komite ini diketuai oleh seorang pengusaha dan berpendidikan serta matang dalam organisasi. i. Diantara anggota komite ada beberapa yang memilki sifat kritis, aktif dan agressif. j. Ada anggota komite yang bersifat pasif dan pendiam. k. Anggota komite sebagian besar berasal dari kalangan pendidik. l. Bahwa komunikasi formal diimplementasikan dalam bentuk rapat pleno antara komite dengan sekolah tidak rutin. m. Bahwa komunikasi ini juga dibangun dalam bentuk rapat koordinasi dan tidak rutin. n. Bahwa komunkasi ini juga diimplenetasikan dalam bentuk rapat yang bersifat konsultatif bersifat situasional. o. Mengutamakan azas musyawarah dalam mengambil keputusan. p. Rapat komite dengan sekolah tercatat dalam buku notulensi rapat q. Dalam setiap rapat pihak sekolah selalu menyiapkan draft atau materi yang akan di bahas dan dismapaikan kepada anggota komite. r. Daftar hadir rapat selalu di isi. s. Semua kegiatan komite dengan sekolah selalu terdokumentasikan dengan baik t. Komite belum memiliki kantor sendiri. u. Komite belum memilki kelengkapan kerja organisasi yang tersendiri almari, filling cabinet, computer v. Belum ada struktur organisasi yang berisi nama-nama komite beserta posisi dalam komite. w. Secara internal hubungan komunikasi antar anggota komite sekolah sendiri tidak berjalan, hal ini terindikasikan dari belum pernah komite sekolah mengadakan rapat atau koordinasi atas inisiatif sendiri. x. Komunikasi formal juga terhambat karena tidak ada kantor khusus untuk komite yang disediakan oleh sekolah. y. Koordinasi atau rapat dengan pihak sekolah hanya dilakukan ketika komite mendaptakan undangan dari pihak sekolah. z. Internal komite tidak ada pertemuan rutin.

2. Karakteristik komunikasi informal antara komite sekolah dengan