20 kerahasiaan dan asas kehati
– hatian. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang fungsi utamanya sebagai penghimpun dan penyalur dana
masyarakat dan tujuan perbankan bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam
rangka meningkatkan
pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional.
4. Jenis Bank
Dengan Undang-Undang Perbankan yang Diubah, kelembagaan bank ditata menjadi dua jenis bank, yaitu: Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat. Pembedaan jenis bank diatur dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan dikatakan menurut jenisnya bank terdiri
dari: 1
Bank Umum Bank Umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara
konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank Umum dapat mengkhususkan diri untuk melaksanakan kegiatan tertentu atau memberikan perhatian yang lebih besar kepada kegiatan tertentu.
Kegiatan tertentu tersebut antara lain melaksanakan kegiatan pembiayaan jangka panjang, pembiayaan koperasi, pengembangan pengusaha golongan
ekonomi lemahpengusaha kecil dan pengembangan ekspor non migas.
21 2
Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
11
5. Kegiatan Usaha Bank
Dalam pasal 6 Undang-Undang Perbankan yang diubah disebutkan bahwa usaha-usaha yang dapat dijalankan oleh bank umum meliputi:
a. Menghimpun dana dari masyarakat
Bank umum menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan
atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. b.
Memberikan kredit. c.
Memberikan surat pengakuan utang Bank umum dapat memberikan surat pengakuan utang baik yang
berjangka pendek maupun yang berjangka panjang. d.
Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya.:
1 Obligasi
2 Sertifikat Bank Indonesia SBI
3 Surat-surat wesel termaksud wesel yang diakseptasi oleh bank
yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;
11
Rachmadi Usman, 2001. Aspek Hukum Perbankan Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 62
22 e.
Menempatkan atau meminjamkan dana Bank umum menjalankan usaha menempatkan dana pada,
meminjamkan dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun
dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya. Dalam pasal 13 Undang-Undang Perbankan yang diubah disebutkan
bahwa usaha Bank Perkreditan Rakyat meliputi: a
Menghimpun dana masyarakat; b
Memberikan kredit c
Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana d
Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia SBI, deposito, sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank
lain.
6. Kelembagaan Perbankan