82
G. Sumber Data
Sumber  dalam  penelitian  ini  adalah  semua  kegiatan  yang  berkaitan  dengan pembinaan akhlak melalui Tahfid Al-Quran, yang ditentukan melalui observasi awal
untuk  diwawancara.Keutuhan  kehidupan  kegiatan  yang  melibatkan  seluruh  warga sekolah  MTs  Persatuan  Islam  Karangpawitan dimaksudkan untuk  mengamati  secara
umum melalui observasi.
Untuk memperoleh data melalui wawancara ditentukan subjek penelitian yaitu: 1.
Kepala  MTs.  Persatuan  Islam  dalam  kapasitasnya  sebagai  penanggung  jawab akademik  maupun  administratif  di  lingkungan  sekolah.  Dalam  menjalankan
tugasnya kepala sekolah dibantu oleh dua orang PKS pembantu kepala sekolah Bidang  Kurikulum  dan  Kesiswaan.  Kelompok  ini  selanjutnya  disebut  sebagai
staf pimpinan yang dijadikan sebagai subjek penelitian. 2.
Guru  MTs.  Persatuan  Islam  Karangpawitan  khususnya  yang  ditugaskan  dalam pembinaan Tahfid Al-Quran ditetapkan dua orang beserta pembimbing  kegiatan
tahfidh. 3.
Siswa  MTs.  Persatuan  Islam  Karangpawitan  ditetapkan  enam  orang  untuk perwakilan tingkatan kelas VII, VIII dan IX.
Data  kualitatif  yang  diperoleh  melalui  wawancara  dan  observasi  dibagi  empat alur data, yaitu a data dari kepala sekolah terhadap siswa dan atau sebaliknya, b.data
dari  kepala  sekolah  terhadap  guruatau  sebaliknya,  c.siswa  hasil  pembinaan  kepala
83
sekolah dan guru-guru. Alur perolehan data primer, data  yang hendak diperoleh dari penelitian ini dilukiskan dalam bagan berikut:
Bagan 3.1 Alur Perolehan Data Primer
Dari Gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa garis menunjukan
jalur  pembinaan  Akhlak  melalui  kegiatan  Tahfidul  Al-Quran  melibatkan  kepala Madrasah dan guru.Adapun garis
adalah  interelasi  data kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi di lapangan.
Kepala Sekolah
Guru Pembina Pembinaan Akhlak
Melalui Tahfidul Al- Quran
Perilaku Siswa Siswa
84
Penelitian ini memilih Madrasah Tsanawiyah Persatuan Islam yang berlokasi di Jalan Raya Karangpawitan No 35 Kabupaten Garut, didasari dengan pertimbangan sebagai
berikut: 1.
Menurut  pendapat  tim  penilai  Akreditasi  dari  Kanwil  Kementrian  Agama Provinsi  Jawa  Barat  bahwa  Pondok  Pesantren  Persatuan  Islam  Tingkat
Tsanawiyah di Kecamatan Karangpawitan yang dikelola oleh swasta memiliki kualitas  dengan  memiliki  unggulan  yaitu  kegiatan  Tahfid  Al-Quran  yang
jarang  dimiliki  oleh  pendidikan  formal.  Tetapi  hasil  pengamatan  dan informasi  dari  beberapa  guru  Madrasah  Tsanawiyah  ini  tidak  terlepas  dari
permasalahan. 2.
Salah  satu  hasil  dari  seminar  Pendidikan  Umum  tanggal  28  Juli  2010  yang dihadiri oleh pakar Pendidikan Nilai yaitu suatu keharusan bagi para ilmuwan
Pendidikan  Umum  untuk  memahami  gejolak  nilai  yang  terjadi  dalam kehidupan.  Mereka  tidak  boleh  hanyut  dalam  pergumulan  nilai  War  of
Values.  Mereka  harus  mampu  menempatkan  diri  untuk  ikut  menata, membina,  mengembangkan  dan  ikut  mengendalikan  nilai-nilai  baik  yang
paling utama dan terpenting bagi ahli Pendidikan Nilai adalah memahami dan mampu  mengemban  misi  dalam  mengembangkan  kepribadian  secara  utuh
dengan cara memupuk qalbu dengan siraman spiritual yaitu dengan membaca Al-Quran.
85
3. Siswa pada usia di sekolah tingkat Madrasah Tsanawiyah sedang mengalami
masa  remaja,    yakni  dia  di  tuntut  untuk  menentukan  pilihan-pilihan  nilai, norma dan moral yang tepat untuk kehidupan masa depannya.
H. Gambaran Umum Obyek Penelitian