1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bejana tekan merupakan suatu wadah yang berfungsi sebagai penampung fluida, baik fluida cair maupun gas. Dalam perancangan suatu bejana tekan ada
beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu tegangan-tegangan yang muncul pada dinding bejana tersebut akibat tekanan yang dihasilkan karena fluida yang berada
dalam bejana, berat bejana itu sendiri, maupun tekanan yang muncul akibat faktor eksternal, seperti beban angin dan gempa yang diperoleh oleh bejana.
Tegangan yang timbul pada bejana tekan akan menjadi suatu pertimbangan pada saat perancangan bejana tekan itu sendiri. Pemilihan ketebalan dinding yang
akan dibuat untuk bejana tekan tersebut dipengaruhi oleh tegangan yang timbul. Seperti diketahui, perancangan bejana tekan memiliki standar perancangan yang
telah dibuat untuk mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kesalahan perencanaan konstruksi yang dapat membahayakan keselamatan manusia. Standar
tersebut dibuat dengan faktor keamanan yang sedemikian rupa sehingga kemungkinan terjadinya kegagalan dapat dihindari. Dalam standar yang telah
dibuat, terdapat acuan-acuan yang harus diperhatikan agar kemungkinan terjadinya kegagalan di daerah kritis dapat dihindari seperti pada bagian opening dan
sambungan pada setiap bagian konstruksi bejana tekan tersebut. Pada perkembangan zaman saat ini, penggunaan bejana tekan sebagai wadah
fluida bertekanan meningkat seiring dengan perkembangan industri. Oleh karena itu, suatu perancangan bejana tekan disertai analisa tegangan yang muncul akan sangat
membantu dalam pembuatan bejana tekan itu sendiri, sehingga dapat ditentukan pemilihan tebal dinding yang sesuai, karena ketebalan dinding bejana tekan sangat
mempengaruhi biaya pembuatan bejana tekan. Perancangan bejana tekan yang baik berdasarkan standar yang telah ditentukan serta pendekatan secara analitis dengan
software diharapkan mampu memberikan analisa tegangan perancangan bejana tekan yang mendekati tegangan yang sesuai pada kenyataan.
1.2 Perumusan Masalah