Budijanto Jahja 7b495c5878fba18ff3434b09053fc6e1

10 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Periode konsolidasi internal masih berlanjut dalam 2013 dimana Manajemen menata dasar-dasar yang kuat dalam rangka menghadapi rencana ekspansi bisnis pada tahun 2014. Manajemen memusatkan kebijakannya dalam meningkatkan kualitas Penerapan Manajemen Risiko, Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Sumber Daya Manusia dan Penyelesaian Aktiva Bermasalah. Konsolidasi yang dilakukan membawa dampak kepada pencapaian pertumbuhan yang negatif dan posisi kerugian dalam jumlah yang berkurang dibanding tahun sebelumnya. Beberapa perubahan mendasar telah terjadi pada tahun 2013, sebagai komitmen Pemegang Saham atas rencana strategis yang akan dilakukan pada tahun 2014 antara lain pembelian saham milik Pemegang Saham Minoritas sehingga kepemilikan menjadi 99 dan Pemegang Saham Minoritas baru akan ditetapkan dalam waktu segera, penambahan modal disetor sebesar Rp. 18 miliar pada akhir tahun 2013 dan pengangkatan Presiden Komisaris baru. Dengan peningkatan permodalan dan fungsi manajemen akan membawa perubahan signifikan dalam pencapaian rencana selanjutnya terutama ekspansi kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga. Pada kesempatan ini atas nama Manajemen kami menyampaikan perhargaan dan terima kasih kepada Pemegang Saham, Bank Indonesia dan Nasabah setia serta pihak lain atas segala dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Akhirnya kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas bimbingan dan pengarahan yang diberikan serta seluruh jajaran Direksi dan Karyawan atas dedikasi, dukungan dan kerjasama dalam masa konsolidasi ini. Semoga dengan kerjakeras dan komitmen penuh kita dapat mencapai keberhasilan pada masa mendatang. Internal comprehensive internal consolidation continued in 2013 where Management prepared strong fundamental for facing strategic plan and business expansion in 2014. Management focused on improving the quality of the implementation of Risk Management, Good Corporate Governance, Human Resources and Settlement of problem assets. Consolidation which implemented affect to negative growth and business loss with lower volume compare to previous year. There were basic changes happened in 2013, as the strong commitment of Shareholder towards the strategic plan in 2014 such as purchasing shares from minority shareholder where the ownership became 99 and remaining 2 shareholder will be determined soon, the additional capital amounting Rp. 18 billion by the end of 2013 and appointment of new President Commissioner of the Bank. With the increasing of capital and management function will provide significant changes on the effort to meet future plan on loan expansion and deposit. In this opportunity on behalf of Management, we addressed highly appreciation and thanksful to Shareholders, Bank Indonesia and our Loyal Customers as well as other parties for all strong support and trust. Finally we would like to appreciate and thanksful to the Board of Commissioners for all support and advice given and all Directors and Employees for the dedication, support and cooperation during this consolidation period. Hopefully with hardworking and strong committment we can achieve the better successful in the future. Mei 2014May 2014

B. Budijanto Jahja

Direktur UtamaPresident Director Sambutan Direktur Utama Message from President Director 11 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Data Keuangan PentingHighlight of Financial Data dalam Jutaanin million Rupiah Neraca 2013 2012 Balance Sheet Aset Lancar 121.986 99.756 122,28 Current Assets Aset Produktif 150.343 132.072 113,83 Productive Assets Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 133 124 107,20 Allowance for Impairment Losses Kredit 34.461 38.907 88,57 Loan Jumlah Aset 177.461 159.738 111,09 Assets Total Dana Pihak Ketiga 27.636 46.178 59,85 Third Party Funds Kewajiban Lain 19.426 2.674 726,48 Other Liabilities Ekuitas 128.814 110.886 116,17 Equity dalam Jutaanin million Rupiah Laporan Laba – Rugi 2013 2012 Income Statement Pendapatan Bunga 10.666 11.302 94,37 Interest Income Beban Bunga 594 1.292 45,98 Interest Expenses Pendapatan Operasional Lainnya 325 473 68,71 Other Operational Income Beban Operasional Lainnya 12.121 12.975 93,42 Other Operational Expenses LabaRugi sebelum Pajak 1.572 2.494 63,03 ProfitLoss before Tax LabaRugi Setelah Pajak 1.409 2.221 63,44 ProfitLoss after Tax Rasio Keuangan 2013 2012 Financial Ratio Rasio Pinjaman terhadap Dana Pihak Ketiga LDR 124,70 84,25 Loan to Deposit Ratio Rasio Kecukupan Modal Minimum CAR 181,38 135,59 Capital Adequacy Ratio Rasio Laba terhadap Total Aset ROA 1,11 1,36 Return on Assets Rasio Laba terhadap Modal ROE 0,84 2,17 Return on Equity Rasio Aset Tetap terhadap Modal 10,51 7,59 Fixed Assets to Equity Ratio Rasio NIM 7,15 7,47 Net Interest Margin Rasio BOPO 115,83 121,06 Operating Expenses to Operating Income Ratio Rasio pemenuhan CKPN 100,00 100,00 Provision on Productive Assets Ratio NPL-bruto 0,00 0,00 Non Performing Loan – Gross NPL- neto 0,00 0,00 Non Performing Loan – Nett Perkembangan Usaha Bank Business Progress 12 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Klasifikasi Aset Produktif Productive Assets Classification dalam Jutaanin million Rupiah Kolektibilitas 2013 2012 Collectibility Lancar 34.461 100 38.907 100 Current Dalam Perhatian Khusus - - - - Special Mention Kurang Lancar - - - - Sub Standard Diragukan - - - - Doubtful Macet - - - - Loss Jumlah 34.461 100 38.907 100 Total Portofolio KreditLoan Portfolio dalam Jutaanin million Rupiah Sektor Ekonomi 2013 Economy Sector Perdagangan, Restoran Hotel 11.257 32,67 Trading, Restaurant and Hotel Jasa-jasa dunia Usaha Industri Pengolahan Konstruksi 10.354 7.980 3.895 30,05 23,16 11,30 Business Services Manufacturing Industry Construction Pengangkutan, Pergudangan dan Komunikasi 625 1,81 Transportation, Warehouse and Communication Lain-lain 350 1,01 Others Jumlah 34.461 100,00 Total 13 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Usaha Mikro Kecil dan Menengah Small and Medium Business dalam Jutaanin million Rupiah Jenis Usaha NominalAmount Type of Business Usaha Mikro 96 0,38 Micro Business Usaha Kecil 3.444 13,72 Small Business Usaha Menengah 21.563 85,90 Medium Business Jumlah 25.103 100,00 Total Jenis Penggunaan Kredit Loan Usage : dalam Jutaanin million Rupiah Jenis Penggunaan NominalAmount Funds Usage Modal Kerja 33.009 95,79 Working Capital Investasi 952 2,76 Investment Konsumsi 500 1,45 Consumption Jumlah 34.461 100,00 Total Kredit kepada Pihak TerkaitLoan to Related Parties dalam Jutaanin million Rupiah Debitur NominalAmount Debtor Pihak terkait - Related Parties Pihak tidak terkait 34.461 100,00 Third Parties Jumlah 34.461 100,00 Total 14 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Pertumbuhan Aset, Kredit, DPK dan Ekuitas Assets, Loan, Third Party Funds and Equity Growth dalam Jutaanin million Rp. Pertumbuhan 5 lima Tahun 2013 2012 2011 2010 2009 5 years Growth Jumlah Aset 177.461 159.738 166.373 214.994 260.110 Total Assets Kredit 34.461 38.907 60.467 80.587 126.992 Loan Dana Pihak Ketiga DPK 27.636 46.178 60.771 110.066 172.982 Third Party Funds Ekuitas 128.814 110.886 102.466 103.611 84.109 Equity 15 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Sasaran, Strategi dan Kebijakan Manajemen Target, Strategy And Management Policy Penghimpunan Dana Dalam hal penghimpunan dana pihak ketiga, manajemen tetap berupaya mempertahankan nasabah-nasabah lama dengan menawarkan tingkat suku bunga yang wajar serta tetap berupaya meningkatkan penghimpunan dana murah melalui tabungan. Funding In th case of third party funding, management keep trying to maintain its existing customers by offering reasonable interest rate and trying to increase low-cost funding through saving accounts. Penyaluran Kredit Dalam mempersiapkan fundamental yang kuat dimasa mendatang, maka di tahun 2013 manajemen melakukan konsolidasi intern disegala bidang antara lain penyelesaian Agunan yang diambil alih, menjaga kualitas kredit dan meningkatkan kualitas SDM. Loan Distribution On the preparation for strong fundamental in the future, in 2013 the management conducted comprehensive internal consolidation such as settlement of foreclosed assets, maintaining credit quality and improving the quality of human resources. Manajemen Strategi Manajemen diarahkan untuk meningkatkan kualitas manajemen umum, manajemen risiko serta fungsi kepatuhan. Dengan mengacu pada peningkatan manajemen yang telah dicapai, Bank tetap menjalankan upaya untuk meningkatkan kualitas manajemen sesuai kebutuhan organisasi dengan menetapkan beberapa strategi sebagai berikut : Management Management strategy was focused to improve quality of general management, risk management and compliance function. Based on the improved management, Bank will keep on improving quality management based on organization needs by implementing the following strategies : 16 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 1. Bank berusaha mempertahankan eksposur risiko yang wajar dengan berorientasi kepada :  Kebijakan dan prosedur intern serta kemampuan sumber daya yang tersedia.  Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku terkait dengan kegiatan operasional. 2. Bank memastikan bahwa manajemen dan kegiatan operasional dikelola oleh Sumber Daya Manusia yang memiliki pengetahuan dan keahlian dibidang manajemen risiko sesuai dengan kompleksitas dan kemampuan Bank. Kebijakan peningkatan kualitas manajemen yang ditetapkan senantiasa berorientasi dan sejalan dengan Visi, Misi dan Rencana Strategis Bank. 1. Bank has been tried to maintain a proper risk exposure which oriented to :  Internal policies and procedures.  Prevailing Law and other regulation related to the operation activities. 2. Bank ensured that management and operation activities conducted by human resources who have knowledge and expertise on risk management refer to Bank’s complexity and capacity. Management quality improvement policies established by referring to the Vision, Mission and Bank Strategic Plan. Kebijakan Strategi 1. Mengimplementasikan Prinsip Good Corporate Governance yang didasarkan pada TARIF Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, Fairness. 2. Memperbaiki seluruh Aspek Tingkat Kesehatan Bank dengan berpedoman kepada Hasil Pemeriksaan Bank Indonesia sehingga dapat menjadi Bank Berpredikat BAIK. 3. Meningkatkan Kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia, Kebijakan Internal dan Ketentuan lain. 4. Menerapkan dan meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada semua Pihak Terkait oleh seluruh Manajemen Bank yang maksimal dengan menerapkan STAR : ⌂ Satisfaction. ⌂ Transparency. ⌂ Ability. ⌂ Respectable 5. Melanjutkan penerapan Prinsip 3 S terutama staff front- office: a. Stand-Up Smile. b. Speed. c. Satisfaction. 6. Meningkatkan kualitas Penerapan Manajemen Risiko 7. Meningkatkan Kenyamanan Lingkungan Kerja serta Bank’s Appearance . 8. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang diawali dengan Perubahan Paradigma dalam Kerangka Pikir , serta peningkatan Ketrampilan, Pengetahuan Kemampuan sehingga dapat bersaing dalam kondisi pasar yang sangat kompetitif. 9. Meningkatkan Efisiensi. Policy Strategy 1. Implementing Good Corporate Governance Principles which based on TARIF Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, Fairness. 2. Improving Management Aspect at all Bank Rating by referring to the result of Bank Indonesia inspection therefore Bank will obtain Sound predicate . 3. Improving the compliance to the prevailing Bank Indonesia regulation, Internal Policies and others. 4. Implementing and improving Service Excellence by all level of organization members to give maximum customer satisfaction by implementing the STAR : ⌂ Satisfaction. ⌂ Transparency. ⌂ Ability. ⌂ Respectable. 5. Continuing implementing 3 S Principles especially front officers : a. Stand-Up Smile. b. Speed. c. Satisfaction. 6. Improving the implementation of Risk Management. 7. Improving the convenience of Working Environment and Bank’s Appearance. 8. Improving the quality of human resources which started with Paradigm Shit of Mind-Set , improving Skills, Knowledge Ability in order to compete in competitive market. 9. Improving efficiency. 17 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Tahun 2013 merupakan periode konsolidasi internal yang menyeluruh dalam rangka mempersiapkan dasar yang kuat, Manajemen telah cukup mampu menjaga kualitas aktivanya. In year 2013 where as comprehensive internal consolidation period in order to preparing strong fundamental, Management was able to maintain quite good quality of productive assets. Secara umum kinerja Bank pada tahun 2013 bila dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya adalah sebagai berikut, Aset naik sebesar 11,11 dari Rp.159.738 juta menjadi Rp.177.461 juta, Kredit menurun sebesar 11,43 dari Rp.38.907 juta menjadi Rp.34.461 juta dengan kolektibilitas Lancar 100,00. Dana Pihak Ketiga menurun sebesar 40,15 dari Rp.46.178 juta menjadi Rp.27.636 juta. Kerugian sebesar Rp.1.409 juta CAR mencapai 181,38. Kinerja Bank secara umum mengalami penurunan disebabkan Bank sedang melakukan konsolidasi di semua aspek. Sebagai komitmen untuk mengembangkan Bank, Pemegang Saham pada tahun 2013 menambah Setoran Modal sebesar Rp.38.000 juta. Kinerja Bank yang negatif menyebabkan pencapaian beberapa rasio profitabilitas menunjukkan penurunan seperti ROA dari 1,36 menjadi 0,84, ROE dari 2,17 menjadi 1,11, NIM dari 7,47 menjadi 7,15 dan rasio BOPO dari 121,08 menjadi 115,83. Manajemen mempunyai komitmen untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia dengan meningkatkan program pendidikan pelatihan melalui alokasi biaya pendidikan secara bertahap hingga mencapai 5 dari biaya tenaga kerja. Perbaikan lain terus dilakukan terutama berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia sehingga kegiatan operasional menjadi lebih baik dan sehat. Dalam rangka meminimalkan risiko, Satuan Kerja Manajemen Risiko selalu berupaya mengkoordinir pengelolaan risiko yang ada khususnya eksposur risiko pada aktivitas perkreditan sehingga kualitas Aset Produktif dapat terjaga baik. Dalam periode berjalan Bank telah menerapkan penyesuaian PSAK 60 nstrumen Keuangan Pengungkapan yang efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. In general, Bank performance in year 2013 if compare with the previous year as follow, Asset increased by 11.11 from Rp.159,738 million to Rp.177,461 million, Loan decreased by 11.43 from Rp. 38,907 million to Rp. 34,461 million with 100.00 as Current. Third Parties Funds decreased by 40.15 from Rp. 46,178 million to Rp. 27,636 million. Loss amounting Rp.1,409 million Capital Adequacy Ratio CAR reached 181.38. Bank performance in general has decreased due to the implementation of comprehensive internal consolidation. As commitment to expand the Bank, the Shareholders increased its paid up capital amounted to Rp. 38.000 million year 2013. Bank Performance that led to the achievement of some negative profitability ratios show a decreased such as ROA from 1.36 to 0.84, ROE from 2.17 to 1.11, NIM from 7.47 to 7.15 and BOPO from 121,08 to 115.83. Management committed to improve human resources skills through education training program and allocate adequate budget for education training up to 5 of personnel expenses. Other improvement was keep on going especially based on Bank Indonesia Inspection result in order to achieve better and sound operation activities. To minimize risks, Risk Management Unit always tried to coordinate existing governance risks especially risk exposure in lending activities so that Productive Asset quality can be maintained. In the current period, the Bank has adapted improvement on PSAK 60, Financial nstruments Disclosures wich is effective for accounting periods beginning on or after January 1,2013 . Laporan Manajemen Management Report 18 La po ra n Ta hu na n 2 1 3 An nu a l Rep ort 2008 STRUKTUR ORGANISASI - ORGANIZATION CHART DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR DIREKTUR OPERASIONAL OPERATION DIRECTOR DIREKTUR KEPATUHAN COMPLIANCE DIRECTOR SEKRETARIAT SECRETARY STK SPECIALIZED TASK UNIT DIVISI OPERASIONAL OPERATION DIVISION DIVISI PEMASARAN MARKETING DIVISION DIVISI KEPATUHAN COMPLIANCE DIVISION DIVISI AUDIT INTERN INTERNAL AUDIT DIVISION BAG. IT INFORMATION TECHNOLOGY BAG. AKUNTING ANGGARAN ACCOUNTING BUDGETING BAG. UMUM GENERAL AFFAIRS BAG. KREDIT CREDIT BAG. PEMASARAN TRESURI MARKETING TREASURY KANTOR CABANG BRANCH OFFICE BAG. KEPATUHAN COMPLIANCE BAG. MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT BAG. SDM HUMAN RESOURCES BAG. SKAI INTERNAL AUDIT Komite Audit Audit Committee Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Komite Renumerasi Nominasi Renumeration Nomination Committee Komite A.L.C.O Asset Liability Committee Komite Kredit Credit Committee Komite Personalia Human Resource Committee Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee 19 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Produk dan Jasa Produk Simpanan Products and Services Deposit Products Tabungan Aster Bonus Aman Sejahtera Terjamin Tabungan dengan bunga harian yang kompetitif dan berhadiah langsung berdasarkan Poin yang diperoleh. Tabungan Aster Bonus adalah merupakan modifikasi dari Tabungan Aster dengan perubahan pada hadiah menjadi voucher belanja. Aster Bonus Saving Account Saved- Prosperous-Guaranteed Saving account with competitive daily interest rate and direct rewards based on point obtained. Aster Bonus saving account is the modification from Aster saving account with the changing of goods reward to shopping voucher reward. Tabungan Amin Cemerlang Tabungan dengan bunga yang kompetitif dan berhadiah langsung. Amin Cemerlang Saving Account Saving account with competitive interest rate and free gift. Tabungan Amin Dana Tabungan khusus bagi nasabah prima. Amin Dana Saving Account Special saving account for prime customers Deposito Berjangka Simpanan berjangka untuk nasabah perorangan maupun badan hukum dengan jangka waktu tertentu yaitu 1, 3, 6 dan 12 bulan. Time deposit Time deposit for individual and legal entity with specific time period 1, 3, 6 and 12 months . Produk Kredit  Fasilitas Rekening Koran  Kredit Tetap  Kredit Konsumsi Pemilikan Rumah dan Kendaraan Bermotor  Kredit Multi Guna  Bank Garansi  Kredit Usaha Mikro kredit dengan jumlah sampai Rp.50 juta  Kredit Usaha Kecil kredit dengan jumlah diatas Rp.50 juta sampai Rp.500 juta  Kredit Usaha Menengah kredit dengan jumlah diatas Rp.500 juta sampai Rp.5.000 juta  Kredit Besar kredit dengan jumlah diatas Rp.5.000 juta Loan :  Overdraft Facilities  Fixed Loan  Consumer Loan Housing Loan and Car Loan  Multiple Purpose Loan  Bank Guarantee  Micro Scale Business Loan up to Rp.50 million  Small Scale Business Loan Rp.50 million to Rp.500 million  Medium Scale Business Loan Rp.500 million to Rp.5,000 million  Big Scale Business Rp.5,000 million Jasa  Sistem Kliring Nasional SKN  Transfer dana  Transfer via RTGS  Kliring antarkota Tingkat Suku Bunga Rata- Rata Per Tahun Kredit : 12,89 Simpanan - Giro : 0,47 - Tabungan : Aster : 1,53 Amin dana : 2,19 Amin Cemerlang : 2,00 Amin Staf : 2,55 - Deposito : 3,43 Services  National Bank Clearing System SKN  Transfer  Transfer via RTGS  Intercity clearing Average interest rate per annum Loans : 12.89 Deposits - Currents accounts : 0.47 - Savings : Aster : 1.53 Amin dana : 2.19 Amin Cemerlang : 2.00 Amin Staf : 2.55 - Time Deposits : 3.43 20 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Teknologi Informasi Dalam rangka mendukung kegiatan operasional, Bank terus berupaya meningkatkan Sistem Teknologi Informasinya. Saat ini Bank menggunakan Core Banking System WinCore untuk menunjang kegiatan operasional Bank untuk melakukan pelayanan kepada nasabah, penerapan manajemen risiko, penerapan PSAK 5550 dan pelaporan Bank Indonesia sesuai ketentuan BASEL II. Perkembangan Perekonomian dan Target Pasar Di tengah berbagai tantangan baik dari eksternal maupun internal selama 2013, stabilitas sistem keuangan Indonesia tetap terjaga. Tantangan eksternal dipicu oleh belum pulihnya pertumbuhan perekonomian dunia, penurunan harga komoditas global serta tingginya ketidak pastian di pasar keuangan global. Kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2013 ditandai dengan masih melemahnya perekonomian global seiring dengan adanya Rencana The Federal Reserve yang diumumkan pada Mei 2013 menyebabkan investor mengalihkan investasinya capital outflow dari Emerging Market EM sehingga berdampak pada pelemahan nilai tukar negara EM termasuk Indonesia. Dampak dari melemahnya perekonomian global secara langsung berimplikasi menurunkan pertumbuhan ekonomi Nasional Indonesia dari 6,2 tahun 2012 menjadi 5.6 pada tahun 2013. Namun demikian terhadap target pasar Bank yang ada di segmen UMKM hal tersebut tidak terlalu berdampak negatif. Information Technology In order to support operational activities, information technology system will be continunously improved. Currently Bank using WinCore Banking System to support bank operational activities to perform to clients, the application of risk management, the application of PSAK 5550 and the reporting of Bank Indonesia in accordance with BASEL II. Economic Development and Target Market In the midst of the many challenges both from external and internal during 2013, the Indonesian financial system stability is maintained. External challenges triggered by the growth of the world economy has not fully recovered, the decline in global commodity prices and the high uncertainty in the global financial markets. Indonesias economy in 2013 was marked by the weakening of the global economy in line with the Federal Reserves plan announced in May 2013 caused investors to shift their investment capital outflow from Emerging Market EM so that the impact on depreciation of EM countries including Indonesia. The impact of the global economic slowdown lowered directly implicates the Indonesian economic growth of 6.2 in 2012 to 5.6 in 2013. However, the Banks target market in the SME segment with less negative impact. Perkembangan Hasil Usaha Pertumbuhan Aset Tahun 2013 aset Bank naik sebesar 11,11 sehingga total aset per 31 Desember 2013 menjadi Rp.177.461 juta dimana 68,74 atau sebesar Rp.121.986 juta dalam bentuk aset lancar kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, pembelian Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, Surat Berharga. Kualitas aset lancar dalam kondisi yang sehat. Kredit Yang Diberikan Kredit yang diberikan per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp.34.461 juta atau menurun sebesar 11,43 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kualitas Kredit seluruhnya dalam kondisi Lancar 100,00. LDR sebesar 124,70 atau lebih tinggi dibanding tahun 2012 pada posisi 84,25. Pemberian Kredit Kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM Kredit yang disalurkan kepada usaha mikro, kecil dan menengah adalah sebesar Rp.25.103 juta atau 72,84 dari total kredit telah sejalan dengan kebijakan Pemerintah maupun Bank Indonesia dalam rangka memperkuat dan mendukung sektor usaha mikro, kecil dan menengah. Business Growth Asset Growth In year 2013 Bank assets was increased by 11.11 therefore total assets as of 31 December 2013 was Rp. 177,461 million where 68.74 or Rp. 121,986 million was iquid assets cash, demand deposit with Bank Indonesia, demand deposit with other banks, placement in Bank Indonesia Certificate, Deposit Certificates of Bank Indonesia, Deposit Facility of Bank IndonesiaI, Marketable Securities. Productive assest were in sound condition. Loan As of 31 December 2013, loan was Rp. 34.461 million or decreased by 11.43 compared to previous year. Loan quality the composition classified as Current was 100.00. LDR was 124.70 or slightly higher compared to previous year at 84.25. Loan to Small and Medium Scale Business Loan which allocated to Small and Medium Scale Business was Rp. 25,103 million or 72.84 from total loan has been in line with government and Bank Indonesia policies on strengthening and supporting micro, small and medium scale business. 21 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Cadangan Penurunan Penghapusan Saldo cadangan Kerugian Penurunan Nilai dari sebesar Rp.124 juta tahun 2012 menjadi Rp.133 juta tahun 2013 telah sesuai dengan ketentuan. Establishment of Loan Provision Balance reserves of impairment losses amounting to Rp. 124 million in 2012 to Rp. 133 million in 2013 in accordance with the provisions. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Penghimpunan Dana Pihak Ketiga dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka menurun sebesar 40,15 yaitu dari Rp.46.178 juta pada tahun 2012 menjadi Rp.27.636 juta pada tahun 2013. Deposit Deposit in term of current account, saving account and time deposit were decreased by 40.15 from Rp.46,178 million in 2012 to Rp.27,636 million in 2013. Kualitas Aset Pada tahun 2013 tidak terdapat aset bermasalah. Assets Quality In year 2013 without non performing loan. Permodalan Ekuitas pada tahun 2013 sebesar Rp.128.814 juta atau naik 16,17 bila dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp.110.886 juta. Capital Equity in year 2013 was Rp.128,814 million or increased by 16.17 compared to year 2012 at Rp.110.886 million. Jaringan Kerja dan Mitra Usaha Bank memiliki jaringan kerja dan Mitra Usaha yang cukup luas di sektor Usaha Mikro,Kecil dan Menengah UMKM diwilayah Surabaya dan Jakarta. Network and Business Partners Bank has a network of business partners and is quite widespread in Micro, Small and Medium Enterprises SMEs in the region Surabaya and Jakarta . Jaringan Kantor Jaringan Kantor berada pada lokasi-lokasi strategis di kota Surabaya dan Jakarta yaitu :  Kantor Pusat : Jl. Kusuma Bangsa No. 110 Surabaya 60136 Telp. 031 5355339 Hunting Fax. 5325855 -56  Kantor Cabang Kusuma Bangsa : Jl. Kusuma Bangsa No. 110, Surabaya 60136 Telp. 031 5355339 Hunting Fax. 5325855-56  Kantor Cabang Manyar : Jl. Manyar Kertoarjo V23 Surabaya 60285 Telp. 031 5948011 Hunting Fax. 5999230  Kantor Cabang Jakarta : Office Park Thamrin Residences Blok RA. 07-08 Jl. Thamrin Boulevard dh Kebon Kacang Raya Jakarta Pusat 10220 Telp. 021 23579899 Hunting Fax. 021 23579725  Kantor Cabang Pembantu Pasar Atum : Pusat Perbelanjaan Pasar Atum Lt. 1 Stand No 12, Jl. Bunguran No 45,Surabaya 60161 Telp. 031 3532965-66, Fax 031 3532967 Branch Network Branch Network were located at strategic places in Surabaya and Jakarta as follow :  Head Office : Jl. Kusuma Bangsa No.110 Surabaya 60136 Phone. 62-31 5355339 Hunting Fax. 5325855-56  Kusuma Bangsa Branch Office : Jl. Kusuma Bangsa No.110, Surabaya 60136 Phone. 62-31 5355339 Hunting Fax. 5325855-56  Manyar Branch Office : Jl.Manyar Kertoarjo V23 Surabaya 60285 Phone. 62-31 5948011 Hunting Fax. 59999230  Jakarta Branch Office : Office Park Thamrin Residences Blok RA. 07-08 Jl. Thamrin Boulevard dh Kebon Kacang Raya Jakarta Pusat 10220 Telp. 021 23579899 Hunting Fax. 021 23579725  Pasar Atum Sub-branch Office : Pasar Atum Shopping Center 1 st Floor Stand No. 12 Jl. Bunguran No. 45 Surabaya 60161 Phone. 62-31 3532965-66 Fax. 3532967 22 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Kepemilikan Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham dalam Kelompok Usaha Bank. Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham tidak memiliki Saham dalam Kelompok Usaha Bank Ownership of Directors, the Board of Commissioners and the shareholders in the Bank Business Group. Directors, Board of Commissioners and Shareholders do not have shares in the Bank Business Group Peristiwa Penting Peristiwa penting yang terjadi pada tahun 2013 antara lain : - Kantor Cabang Andhika Plaza pindah ke Jl. Manyar Kertoarjo V23, Surabaya. - Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 27 Desember 2013 menerima pengunduran diri Anton Baroto sebagai Komisaris dan pengangkatan Bernard RKK Tan sebagai Komisaris Utama. - Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.46 tanggal 17 Desember 2013 yang dibuat oleh Notaris Siti Nurul Yuliami S.H.,M.,Kn., Wishart Investments Inc. membeli saham Bank milik Bambang Sujanto, sebanyak 11.880 lembar saham. - Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.47 tanggal 17 Desember 2013 yang dibuat oleh Notaris Siti Nurul Yuliami S.H.,M.,Kn., PT. TG Indonesia membeli saham Bank milik Bambang Sujanto, sebanyak 1.320 lembar saham. - Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 5 Agustus 2013 pengangkatan Tuk Yulianto sebagai Direktur Operasional. - Pemegang Saham pada tahun 2013 menambah Setoran Modal sebesar Rp.38.000 juta Important Events Important events happened in year 2013 such as : - Moved Andhika Plaza Branch to Jl. Manyar Kertoarjo V23 Surabaya. - Based on the decision of the General Meeting of Shareholders dated 27 December 2013, accepted the resignation of Anton Baroto as Commissioner and assignment of Bernard RKK Tan as President Commissioners. - Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 46 dated December 17,2013 legalized by Notary Siti Nurul Yuliami, S.H.,M.Kn., Wishart Investments Inc, purchased Bank shares owned by Bambang Sujanto amounting 11.880 number of shares. - Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 47 dated December 17,2013 legalized by Notary Siti Nurul Yuliami, S.H.,M.Kn., PT. TG Indonesia purchased Bank shares owned by Bambang Sujanto amounting 1.320 number of shares. - Based on the decision of the General Meeting of Shareholders dated 5 August 2013, assignment of Tuk Yulianto as Operation Director. - The Shareholders increased its paid up capital amounted to Rp.38.000 million year 2013. Hal-hal yang Diperkirakan Terjadi dimasa Mendatang Forecasting About The Future Saat ini Bank termasuk dalam kategori Buku-1 dan mengalami kerugian dengan posisi kredit diberikan yang terbatas, walaupun telah cukup baik dalam permodalan. Rencana Strategis Bank adalah berkembang menjadi Bank dengan kategori Buku-2. Untuk mencapai rencana tersebut Bank perlu meningkatkan permodalan termasuk kegiatan operasional Bank yaitu peningkatan posisi kredit yang diberikan dan penghimpunan dana pihak ketiga. Sehubungan dengan hal tersebut seluruh infrastruktur Bank akan ditingkatkan secara signifikan termasuk menetapkan sistim IT baru dan infrastrukturnya, menerapkan kegiatan yang terbaik pada semua fungsi dalam Bank, memperkuat sistim dengan standar prosedur operasi SOP yang baik pada fungsi utama dan pendukung Bank. Setelah adanya sistim IT yang kuat dan penerapan sistim dimaksud, Bank akan dapat meningkatkan dirinya menjadi Bank yang modern. Langkah yang dilakukan: Bank merencanakan mengambil langkah langkah secepatnya untuk memperoleh Laba seiring dengan usaha mencapai Visi Bank. Currently bank is Buku 1 category and making losses with a very small loan book, though the bank is well capitalized. Strategically bank plans to grow to be categorized as Buku 2. For this bank needs to grow the capital as well as the operations of the bank i.e. increase the loan book as well as deposit taking. It is pertinent that the overall infrastructure of the bank has to be improved significantly. It would include setting up of new IT systems and infrastructures, putting in place best practices of various functions within the bank, robust systems with standard operating procedures SOPs for all core and non-core functions. Once the strong IT and other systems are in place bank can upgrade itself to become a modern bank. Steps : Bank plans to take some immediate steps to become profitable and in parallel take steps to set the base to move closer to its vision. 23 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Rencana Jangka Pendek 2014: 1. Untuk memperoleh Laba dalam waktu singkat: Bank akan melakukan perubahan investasi dana yang ada sekitar Rp. 80 miliar guna memperoleh peningkatan pendapatan dengan beberapa alternatif antara lain Pemberian Kredit kepada Perusahaan Besar, SME atau BPR melalui joint financing. Penilaian telah dilakukan terhadap faktor Waktu, Risiko dan likuiditas dari beberapa alternatif dan tertuang dalam Rencana Bisnis Bank. Berdasarkan penilaian secara menyeluruh Bank memutuskan untuk memilih pembiayaan kepada Perusahaan Besar ditahun 2014 dengan mempertimbangkan tingkat risiko yang paling rendah. Langkah ini akan dilaksanakan untuk meningkatkan laba tanpa berdampak negatif terhadap profil resiko yang rendah. 2. Sesuai rencana pada bulan April 2014 dana sebesar Rp. 80 miliar akan ditanamkan dalam pemberian kredit kepada beberapa Perusahaan Besar yang sangat solid atau blue chips companies. Langkah ini dilaksanakan sebagai langkah jangka pendek dengan tingkat risiko yang rendah dan memungkinkan Bank untuk membangun sistim dan prosedur yang kuat dalam mendukung rencana jangka menengah dalam penyaluran kredit SME. 3. Peningkatan infrastruktur IT akan dilakukan pada tahun 2014 dan pengujian atas keamanansecurity test akan dilakukan guna meningkatkan kesiapan Bank menjadi Bank modern pada tahun 2015. Mengingat langkah ini sangat penting, Bank akan membuat subsidiari terpisah untuk mendukung langkah ini apabila diperlukan. 4. Peningkatan kualitas SDM akan dilakukan dengan menambah staff pada berbagai fungsi termasuk bagian IT untuk memperkuat penerapan internal sistim dan prosedur. 5. Penyempurnaan standard prosedur operasi dengan berpedoman kepada kegiatan yang baik dalam industri perbankan. 6. Proses perubahan Nama Bank dan rebranding akan dilaksanakan pada tahun 2014. 7. Peningkatan Modal: Tambahan modal sebesar Rp. 50 miliar akan dilakukan pada akhir tahun 2014. 8. Perbaikan dalam penerapan ketentuan akan dilakukan terutama dalam tingkat pengawasan. Bank merencanakan mengusulkan dan mengangkat beberapa Komisaris baru serta menambah anggota Direksi. Rencana Jangka Menengah 2015 – 2016 : 1. Dana Pihak Ketiga akan ditingkatkan dengan tujuan untuk menurunkan tingkat LDR. 2. Penanaman dana dalam bentuk pembiayaan kredit kepada Perusahaan Besar akan secara bertahap dikurangi dan dialihkan kepada pembiayaan kredit kepada SME. 3. Peningkatan Modal: Tambahan modal sebesar Rp. 200 miliar akan dilakukan pada akhir tahun 2015 dan tambahan modal lainnya sebesar Rp. 200 miliar akan dilakukan pada akhir tahun 2016. Short-term Steps 2014: 1. For immediate profitability: Bank has investible cash of IDR 80 billion. There are several options to invest this cash to generate higher returns, such as: Corporate Lending, SME Lending, or Community Lending through joint financing route. Risk, Time, Liquidity assessment of all the options are done in detail and form part of this business plan. Based on the thorough assessment Bank has decided to opt for Corporate Lending in the year 2014, as this is the lowest risk option. This step will be done to emphasize on profitability without sacrificing the low risk profile. 2. It is planned to lend IDR 80 billion by April 2014 to few extremely solid, blue chip companies. This action will be done as short-term measures as it has the lowest risk and it will allow bank to build up robust systems and procedures to resume SME lending over medium term. 3. IT infrastructure will be put in place in 2014 and security tests will be conducted for the bank to be ready to get upgraded as a modern bank in 2015. Due to the significance of this step, the bank will create a separate subsidiary to support this role when there is a need to. 4. People will be recruited in various functions including IT to strengthen the internal systems and procedures. 5. Standard Operating Procedures SOPs will be developed benchmarking with industry best practices. 6. Name change and rebranding process of the bank will be done in 2014. 7. Capital Infusion: New Capital of IDR 50 billion will be injected by end of 2014. 8. Improved governance especially in supervisory level. New commissioners will be appointed and number of directors will be expanded. Medium-term Steps 2015 – 2016 : 1. Third party deposit taking will restart which will help reduce the LDR Loan to Deposit Ratio. 2. Corporate Lending will be gradually reduced and shifted towards SME lending. 3. Capital Infusion: New Capital of IDR 200 billion will be injected by end of 2015 and another IDR 200 billion by the end of 2016. 24 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 4. Bank merencanakan melakukan IPOpenjualan saham melalui bursa pada tahun 2017 dan 2018. Langkah ini diambil dalam rangka mendukung rencana pencapaian permodalan Bank untuk menjadi Bank kategori Buku 2 pada tahun 2018. Guna meningkatkan kualitas penerapan prinsip pengelolaan Bank berbasis risiko sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 131PBI2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, maka kinerja Bank diharapkan dapat mencapai target yang ditetapan pada akhir tahun 2014 yaitu : Profil Risiko Profil Risiko Bank sampai dengan akhir tahun 2014 diproyeksikan berada pada peringkat Risiko Low to Moderate . Pengelolaan Risiko diperkirakan masih didominasi oleh Risiko Kredit, Strategik, Likuiditas, dan Operasional. Bank akan tetap mempertahankan tingkat likuiditas yang kuat dengan pengelolaan dana secara berhati-hati dan konservatif melalui kebijakan penanaman dana dalam bentuk Kredit dan Surat Berharga. Tata Kelola Perusahaan Dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Bank berpedoman pada 5 prinsip yaitu Keterbukaan, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi dan Kewajaran yang senantiasa diterapkan dalam kegiatan bisnis dan pelaksanaan operasional Bank sehari-hari. Pemenuhan kecukupan jumlah Sumber Daya Manusia yang profesional tetap akan dilakukan sesuai dengan kemampuan internal dan kebutuhan. Upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan secara reguler dan berkelanjutan, selain itu pemenuhan sertifikasi manajemen risiko akan dilanjutkan untuk pejabat senior sampai direksi dengan mengikuti program sertifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Manajemen akan selalu menyempurnakan prosedur kerja internal dan melakukan evaluasi guna disesuaikan dengan kondisi yang ada. Demikian pula Sistem Informasi Manajemen akan kembali disempurnakan sehingga mampu mendukung proses pengambilan keputusan yang akurat. Rentabilitas Manajemen berupaya meningkatkan kinerja Bank di tahun 2014 menjadi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dan diharapkan laba tahun berjalan setelah pajak mencapai Rp.2.009 juta atau meningkat 142,58 dibandingkan tahun 2013 sehingga saldo laba pada akhir tahun 2014 mencapai Rp.2.234 juta. Dengan perolehan laba tersebut maka rasio utama rentabilitas adalah : ROA sebesar 0,87, ROE sebesar 1,37, NIM sebesar 8,56 dan rasio BOPO sebesar 89,22 . 4. The company intended to do IPO Initial Public Offering in 2017 and 2018. This step will be done to support the capital base to reach BUKU 2 by 2018. To improve the quality of the implementation of Bank-based risk management principles as stated in Bank Indonesia Regulation Number 131PBI2011 concerning the assessment of Commercial Bank ’s rating , by the end of 2014 Bank’s performance would achieve the following target : Risk Profile Bank’s Risk Profile is projected by the end of 4 in Low to Moderate Risk. Risk Management is predicted to be dominated by Credit, Strategic, Liquidity, and Operational Risk. Bank will keep maintain strong liquidity condition through the implementation of prudential principles and conservatism on the investment activities in terms of loan and marketable securitites. Good Corporate Governance On the implementation of Good Corporate Governance Principles, Bank will focus on 5 principles namely Transparency, Accountability, Responsibility, independency and Fairness that will be implemented on banking business and operation activities. Fulfilling the adequateness of professional Human Resources will keep carry on referring to internal capacity and needs. Improvement of Human Resources will be executed through regular education and training program, also it will continue with the participation on risk management certification program which prioritize to senior officer level up to Directors. Management will keep evaluating and improving the internal policy and procedures in order to adjust with current condition. Management Information System will be improved in order to support on accurate decision making process. Earnings Management will try their best to increase Bank’s performance in 2014 which is better than previous year and expected for Net Income after Tax will be Rp.2009 million or increased by 142.58 compared to 2013 therefore Retained Earnings by the end of 2014 will be Rp.2.234 million. Based on Net Income, some main profitability ratios will be as follows: ROA at 0.87 , ROE at 1.37, NIM at 8.56 and BOPO at 89.22 . Permodalan Modal Bank diproyeksikan pada akhir Tahun 2014 sebesar Rp.198.588 juta dengan tingkat CAR sebesar 117,40. Capital Bank Capital is projected by the end of 2014 amounting Rp.198,588 million with a CAR at 117.40. Aset diproyeksikan pada akhir tahun 2014 mencapai Rp.231.029 juta dengan posisi Dana Pihak Ketiga sebesar Rp.28.093 juta By the end 2014 Assett will reach Rp.231,029 million where the third parties funds amounting Rp.28,093 million which 25 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 dengan rincian Giro sebesar 33, Tabungan sebesar 61 dan Deposito Berjangka sebesar 6. Proyeksi baki debet Kredit pada akhir 2013 sebesar Rp.115.124 juta yang disalurkan pada sektor Usaha Mikro sebesar 0,33, Usaha Kecil sebesar 13,37, Usaha Menengah sebesar 86,26 dan Usaha Non UMKM sebesar 22,38. Sedangkan proyeksi investasi dalam Surat Berharga adalah sebesar Rp.20.000 juta. consists of Current Account at 33, Saving Account at 61 and Time Deposit at 6. By the end of 2014 it is expected loan balance will be Rp.115,124 million which is distributing to Micro Business 0.33 , Small Size Business 13.37, Medium Size Business 86.26, and Non Micro, Small and Medium Scale Business Non UMKM 22.38. Meanwhile the expected Marketable Securities balance will be Rp.20,000 million. Sumber Daya Manusia Salah satu aset yang berharga adalah Sumber Daya Manusia sehingga Bank senantiasa berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan maupun upaya peningkatan kualitas kepuasan kerja. Realisasi biaya pendidikan pada tahun 2013 adalah sebesar 2,03 sedangkan pada tahun 2014 diproyeksikan sebesar 5.00 dari biaya tenaga kerja. Human Resources Human Resources as the one of the valuable assets therefore Bank will keep try to improve the quality through education and training program as well as improvement in employee satisfaction. Realization of training and education expense in 2013 was 2.03 meanwhile in 2014 it is projected at 5.00 of personnel expense . Komposisi Tenaga Kerja Menurut Fungsi Manajemen dan Tingkat Pendidikan Employee Composition based on Mangement Function and Education Background Tingkatan Level Jumlah Total PENDIDIKANEDUCATION SD Elementary School SLTP Junior High School SLTA Senior High School DIPLOMA Bachelor S1S2 Graduate Master Managerial 19 - - 1 2 16 Ahli 26 - - 1 1 24 Terampil 22 - - 4 6 12 Non Clerk 25 1 1 22 - 1 Jumlah 92 1 1 28 9 53 Selain upaya meningkatkan kompetensi dan keterampilan Sumber Daya Manusia, Bank juga memberikan perhatian terhadap upaya peningkatan hubungan kemanusiaan dalam bentuk kegiatan kebersamaan yang melibatkan seluruh jajaran organisasi sebagai media untuk melakukan sosialisasi tentang Visi, Misi dan Orientasi kerja guna mendukung pencapaian rencana bisnis Bank. Selain kegiatan tersebut, Bank juga mempunyai tradisi untuk menjalin kebersamaan melalui kegiatan sosial keagamaan antara lain menyelenggarakan acara buka puasa bersama. Instead of improving skills and competency of Human Resources, Bank also paid attention for increasing the human relationship through Gathering activities which participated by all members of organization for socializing the Vision, Mission and Working Orientation in order to support on achieving the business plan. Bank also has tradition of conducting religious actitivites such as gathering on breaking of fasting. 26 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 27 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Pelaksanaan Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance Principles Implementation Kepercayaan Adalah Kekuatan Yang Harus Diperjuangkan Melalui Nilai-Nilai Tata Kelola Perusahaan Yang Berintegritas Dan Beretika Trust is a force be fought the values of corporate governance and ethical integrity Djajendra 28 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Bank terus berupaya untuk meningkatkan penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik Good Corporate Governance dan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan bisnis Bank will keep trying to improve the implementation of Good Corporate Governance Principles and Prudential Principles in business activities Penerapan Good Corporate Governance memberikan keyakinan bahwa dengan peningkatan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab, kemandirian dan kewajaran membuat Bank memiliki daya saing yang kuat. Oleh karena itu Bank akan senantiasa berusaha menerapkan tata kelola perusahaan sebagaimana ketentuan yang berlaku agar dapat mendukung tujuan bisnis, pertumbuhan usaha, profitabilitas, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders, disamping dapat meningkatkan kemampuan agar kelangsungan usaha dalam jangka panjang dapat dicapai . The application of Good Corporate Governance, we are confident that with the enhancement of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness, the Bank will have a strong competitive advantage. As a result Bank shall continuously make the effort to apply the company’s management pursuant to the prevailing provisions and regulation in order to be able to support its business aims, growth, and profitability, as well as to give an added value to all stakeholders, aside from enhancing the capability of having a sustained growth of the business attainable. Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Bank berpedoman pada 5 prinsip yaitu Keterbukaan, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi dan Kewajaran yang senantiasa diterapkan dalam kegiatan bisnis dan pelaksanaan operasional Bank sehari-hari. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dilaksanakan dalam beberapa hal, antara lain :  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi,  Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite,  Penerapan Fungsi Kepatuhan, Auditor Internal dan Auditor Eksternal,  Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern,  Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar,  Rencana Strategis Bank,  Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank. Good Corporate Governance Principles On the implementation of Good Corporate Governance Principles, Bank will focus on 5 principles namely Transparency, Accountability, Responsibility, independency and Fairness that will be implemented on banking business and operation activities. Implementation of Good Corporate Governance Principles will be executed in following activities :  Implementation of duty and responsibility of the Board of Commissioners and Directors,  Establishment and Implementation of duty of Committees,  Implementation of Compliance Function, Internal Auditor and External Auditor,  Implementation of Risk Management including Internal Control System,  Funds provision to the Related Parties and Large Exposure,  Bank’s Strategic Plan,  Transparency of Bank’s Financial condition and Non Financial condition. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS sebagai organ organisasi tertinggi telah diselenggarakan dengan baik dan dapat mengambil keputusan sesuai dengan kepentingan Bank dan ketentuan perundang –undangan yang berlaku. Keputusan –keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan untuk menjaga kelangsungan usaha Bank dalam jangka panjang diantaranya strategi, kebijakan, serta hal –hal penting lainnya yang diusulkan oleh Direksi, Komisaris, ataupun Pemegang Saham. Dalam RUPS ini juga dibahas strategi, kebijakan, serta hal-hal penting lainnya yang diusulkan oleh Direksi, Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham. Selain RUPS Tahunan, Bank juga menyelenggarakan RUPS Luar Biasa RUPSLB yang dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. Selama tahun 2013 Bank telah menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 28 Juni 2013 dengan keputusan :  Menerima pertanggungjawaban Direksi.  Mengesahkan Laporan Tahunan 2012.  Mengesahkan Revisi Rencana Bisnis Bank Tahun 2013  Mengesahkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Independen Drs J. Tanzil Rekan. General Shareholders Meeting General Shareholders Meeting GSM is the highest authority in the governance structure already conducted properly and adopted decisions accordance with Bank’s interest and prevailing laws. Decisions adopted in GSM based on consideration of going concern of Bank’s business in long terms aspects such as strategy, policy and other important issues which proposed by Directors, Commissioners and Shareholders. On the GSM also discussing about strategy, policy and other important issues that proposed by Directors, Board of Commissioners as well as Shareholders. Instead of AGSM, Bank also hold Extraordinary General Shareholders Meeting at any time when it ’s necessary. In 2012 Bank already held AGSM on 28 June 2012 with the following resolutions :  Ratifying Director’s accountability.  Ratifying 2012 Annual Report.  Ratifying Revised Businees Plan Bank 2013.  Ratifying 2012 Audited Financial Report by Independent Accountant Drs J. Tanzil Rekan. 29 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008  Menunjuk kembali Kantor Akuntan Independen Drs J. Tanzil Rekan guna melakukan audit atas laporan keuangan tahun buku 2013 dan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk menentukan besarnya biaya audit.  Reappoint the Independent Accountant Drs. J. Tanzil Rekan to conduct an audit of financial statement year 2013 and authorize the Board of Commissioners and Directors to determine the amount of audit fees. Pengarahan Pemegang Saham Pemegang Saham mengharapkan pengurus memiliki komitmen yang kuat dan profesionalisme kerja yang tinggi dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Pemegang Saham juga menaruh perhatian yang sangat besar terhadap perkembangan usaha dan mengharapkan adanya kerjasama yang baik diantara semua organ Bank dengan tetap memperhatikan peningkatan kesejahteraan karyawan dan melaksanakan prinsip kehati-hatian. Direction from Shareholders Shareholders requested to the management to have strong commitment and high professionalism on executing the duty and function. Shareholders also paid attention to the development of business and expected a good cooperation among all level of organization members and keep pay attention on improving the employees welfare as well as implementing prudential principles. Dewan Komisaris Dan Direksi Dalam mengelola Bank, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mencantumkan antara lain pengaturan etika kerja, waktu kerja dan pengaturan rapat yang mana menjadi pedoman untuk pelaksanaan tugas yang efektif. Board of Commissioners and Directors On managing the Bank, the Board of Commissioners and Directors has an authority and responsibility according their function as stated on Articles of Association and prevailing regulation and law. The Board of Commissioners and Directors already had the Policy and Manual which is binding to each member and disclosed about work ethics, working time and meeting arrangement which used as guidance for effective implementation. Dewan Komisaris Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan secara kolektif bertugas melakukan pengawasan, memberikan nasehat kepada Direksi dan memastikan Bank telah melaksanakan Good Corporate Governance serta melakukan hal –hal lain sebagimana ditentukan dalam Anggaran Dasar. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia bahwa sedikitnya 50 dari anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Dewan Komisaris Bank terdiri dari 3 tiga orang yang seluruhnya adalah Komisaris Independen yang bebas dari pengaruh Pemegang Saham Pengendali. Board of Commissioners The Board of Commissioners as an integral part of the Company in charge of monitoring, giving advice to the Directors and ensuring that Bank is implementing a Good Corporate Governance and is implementing the other duties as provisioned in the Articles of Association. In accordance to the provision of Bank Indonesia stipulating that at least 50 members of the Board of Commissioners are independent Commissioners, the Board of Commissioners consist of 3 three members, all of them are Independent Commissioners who are free from the influence of the controlling Shareholders. Program Kerja Dewan Komisaris Fungsi Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan, pembinaan dan memberi nasehat kepada Direksi. Dewan Komisaris telah melakukan hal-hal sebagai berikut :  Mengarahkan kebijakan strategis tentang pengembangan usaha dan upaya peningkatan kinerja Bank.  Meningkatkan fungsi pengawasan aktif terhadap Direksi. Working Program of the Board of Commissioners Board of Commissioners function is conducting supervision, education and advices to the Directors and Board of Commissioners already conducted the following action :  Directed for strategic policy regarding business development and effort on increasing Bank’s performance.  Improved an active supervision function to the Directors. 30 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Realisasi Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris selama tahun 2013 Realization of the duties of the Board of Commissioners for Implementation in 2013 Rekomendasi Dewan Komisaris selama tahun 2013 Board of Commissioners Recommendation in 2013 Selama tahun 2013 Dewan Komisaris telah memberikan beberapa rekomendasi penting antara lain :  Manajemen melakukan upaya untuk meningkatkan kinerja di tahun 2013 dengan melakukan efisiensi di segala bidang.  Manajemen diharapkan memiliki komitmen yang tinggi untuk mencapai target sesuai dengan Rencana Bisnis yang telah ditetapkan secara profesional.  Merekomendasi penunjukan kantor Akuntan Publik Drs.J.Tanzil Rekan untuk melakukan audit tahun buku 2013.  Peningkatkan kualitas pelaksanaan manajemen risiko melalui pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan budaya risiko. During 2013 the Board of Commissioners already provided several important recommendations such as :  Management efforts to improve the performance in 2013 by pursuing efficiency in all sectors.  Management is expected to have high committment to achieving the target in accordance with the established Business Plan professionally.  To recommend the appointment of Independent Accounting Firms Drs.J.Tanzil Partners Public Accountants to audit the financial year 2013.  To improve the quality of risk management implementation through the education and training activities in order to increase the risk culture . Susunan Anggota Dewan Komisaris Struktur keanggotaan Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan Peraturan Bank Indonesia PBI No. 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance pada Bank Umum sebagaimana diubah oleh PBI 814PBI2006. Keseluruhan anggota Dewan Komisaris ini sebelumnya telah lulus Uji Kepatutan dan Kelayakan dari Bank Indonesia dan 2dua anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia, sedangkan Komisaris Utama berdomisili di Singapura. Adapun susunan dan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut : Composition of the Board of Commissioners The Board of Commissioners structure had fulfilled the requirement of Bank Indonesia Regulation PBI No. 84PBI2006 regarding the implementation of Good Corporate Governance in Commercial Bank which was ammended in PBI No.814PBI2006. All members of the Board of Commissioners have passed Fit and Proper Test from Bank Indonesia and 2two members of the Board of Commissioners domiciled in Indonesia whereas the President Commisioner domiciled in Singapore. The Composition of the Board of Commissioners Commissioners and Directors are as follows :  Telah mendapatkan persetujuan OJK tanggal 29 April 2014 Has received OJK approval at April 29, 2014 No JabatanFunction NamaName 1. Komisaris UtamaPresident Commissioner Bernard RKK Tan 2. Komisaris IndependenIndependent Commissioner Drs.Ec.Bastian Purnama 3. Komisaris IndependenIndependent Commissioner Drs.Ec.Gindo Tampubolon,Ak. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Jumlah pertemuanrapat Dewan Komisaris pada tahun 2013 adalah sebanyak 5 lima kali dengan prosentase kehadiran sebagai berikut : Frequency of the Board of Commissioners Meeting Total meeting during 2013 was 5 five times with the following detail : No NamaName KehadiranPresence 1 Dr. Anton Baroto Budi Susatyo,M.Mt 100 2 Drs.Ec.Bastian Purnama 100 3 Drs.Ec.Gindo Tampubolon,Ak. 100  Menjabat sampai tanggal 26 Desember 2013 Served up to Desember 26, 2013 31 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Komite Dibawah Dewan Komisaris Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Committees under the Board of Commissioners In the event of enhancing the efectivity of its duty implementations and responsibilities, the Board of Commissioners had performed an Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee. Komite Audit Fungsi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya dan sesuai dengan fungsi tersebut, tugas utama dari Komite Audit adalah meyakini bahwa :  Struktur pengendalian Bank telah dapat dilaksanakan dengan baik;  Pelaksanaan audit internal maupun eksternal telah dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yang berlaku, dan  Tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh Manajemen. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan beranggotakan 2 dua orang pihak independen yang memiliki keahlian dibidang akuntansikeuangan dan hukum. Terhitung sejak tanggal 28 Desember 2009, Bank telah membentuk Komite Audit yang diketuai oleh seorang Komisaris Independen. Struktur dan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut : Ketua : Drs. Ec. Bastian Purnama Anggota : - Dr. Syahrir Majidi, MM. - Yustin Malau,SH,MH Audit Committee The function of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners to ensure that :  The internal control of Bank is carried out accordingly;  The executions of the internal and external audits have been carried out in accordance with the prevailing auditing standards; and  The follow –up of the audit’s results are implemented by the Management. Audit Committee will be chaired by Independent Commissioner and having 2two independent members who have expertise in accountingfinance and legalbanking. As of 28 December 2009 Bank has established Audit Committee which is chaired by an Independent Commissioner with the following structure : Chairman : Drs. Ec. Bastian Purnama Member : - Dr. Syahrir Majidi, MM. - Yustin Malau,SH,MH Selama tahun 2013 Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 12 pertemuan dengan tingkat kehadiran sebagai berikut : During the 2013 meeting of the Audit Committee has carried out 12 meetings with attendance as follows : No NamaName KehadiranPresence 1 Drs.Ec.Bastian Purnama 12 kali100 2 Dr. Syaril Majidi, MM 12 kali100 3 Yustin Malau, SH, MH 12 kali100 Hasil Rapat Komite Audit : 1. Rekomendasi atas Persiapan Penyusunan Rencana Bisnis Bank. 2. Rekomendasi atas Penyelesaian aset Agunan Yang Diambil Alih AYDA. 3. Rekomendasikan Penunjukan Kantor Akuntan Publik Drs. J Tanzil Rekan untuk melakukan Audit Laporan Keuangan Tahun 2013. 4. Rekomendasi terhadap Penanganan dan Pemeliharaan AYDA. 5. AO supaya mereview debitur sebagai langkah preventif menghindari kredit bermasalah. Results of Audit Committee Meetings : 1. Recommendation on Preparation Preparation of Business Plan. 2. Recommendations to Remedy repossessed assets AYDA. 3. Recommend Appointment of Public Accountant Office of Drs. Tanzil J Partners to do Audits of Financial Statements for 2013. 4. Recommendations for Handling and Maintenance of repossessed assets. 5. AO in order to review the debtor as a preventive measure to avoid non-performing loans 32 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Program Kerja Komite dan Realisasinya : Secara umum pelaksanaan program kerja Komite Audit telah berjalan secara efektif meliputi tugas melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern, Pelaksanaan Tindak Lanjut atas Hasil Temuan Satuan Kerja Audit Intern, Akuntan Publik dan Hasil Pengawasan Bank Indonesia, Memberikan Rekomendasi penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dan Melakukan kajian atas hasil pemeriksaan Audit Internal Bank. Committee Work Program and Realization : In general, the implementation of the Audit Committees work program has been running effectively undertake the task of carrying out an evaluation of the performance of duties Internal Audit Unit, Implementation Follow-up on Findings of Internal Audit, Public Accounting and Monitoring Results of Bank Indonesia, Provides Recommendations appointment Public Accountant and Accounting Firm Conduct a review of the public and the results of Bank Internal Audit. Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko yang dibentuk Dewan Komisaris mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain :  Memberikan masukan kepada Direksi melalui Komisaris dalam penyusunan dan perbaikan kebijakan manajemen risiko;  Mendiskusikan dengan Direksi atau unit kerja terkait dengan manajemen risiko, menguji pelaksanaan manajemen risiko dan membahasnya dalam rapat Komisaris atau rapat gabungan Komisaris dan Direksi.  Mempelajari dan mengkaji ulang kebijakan dan peraturan – peraturan internal tentang kebijakan manajemen risiko.  Mengevaluasi laporan triwulanan profil risiko Bank dan menyampaikan masukan kepada Komisaris atas hal –hal yang perlu didiskusikan lebih lanjut dengan Direksi. Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen dan beranggotakan 2 dua orang pihak independen yang memiliki keahlian dibidang akuntansikeuangan. Komite juga dapat bekerjasama dengan Komite Audit secara umum dan secara khusus meminta SKAI untuk melakukan pemeriksaan terhadap bidang-bidang tertentu yang eksposur risikonya memburuk. Terhitung sejak tanggal 28 Desember 2009, Bank telah membentuk Komite Pemantau Risiko yang diketuai oleh seorang Komisaris Independen. Struktur dan keanggotaan Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut : Ketua : Drs. Ec.Gindo Tampubolon,Ak. Anggota : - Prof., Dr., R.Wilopo., M.Si.,Drs.,Ak. - Dr. Syahrir Majidi, MM. Risk Monitoring Committee The risk Monitoring Committee formed by the Board of Commissioners has duties and responsibilities as follow :  Giving input to the Directors through the Board of Commissioners in composing and amending the risk management policies;  Discussing with the Directors or working unit related to the risk management, testing the implementations of risk management and discussing in the Meeting of the Board of Commissioners or the joint Meetings of the Board of Commissioners and Directors.  Studying and reviewing the policies and the internal regulations on the risk management policies.  Evaluating the quarterly reports of the risk profiles of Bank and gives input to the Board of Commissioners and any matters required to be discussed futher with Directors. Risk Monitoring Committee will be chaired by Independent Commissioner and having 2 two independent members who have expertise on accountingfinance and risk management. The Committee will cooperate with Audit Committee in general and for certain reason can request to Internal Audit to conducting audit for a certain subject which showed a deteriorated risk exposure. As of 28 December 2009 Bank has established Risk Monitoring Committee which is chaired by an Independent Commissioner with the following structure : Chairman : Drs. Ec.Gindo Tampubolon,Ak. Member : - Prof., Dr., R.Wilopo., M.Si.,Drs.,Ak. - Dr. Syahrir Majidi, MM. Selama tahun 2013 Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 12 pertemuan dengan tingkat kehadiran sebagai berikut : During the 2013 meeting of the Risk Monitoring Committee has carried out much 12 meetings with attendance as follows : No NamaName KehadiranPresence 1 Drs.Ec.Gindo Tampubolon, Ak 12 kali100 2 Prof., Dr., R.Wilopo., M.Si.,Drs.,Ak 12 kali100 3 Dr. Syahrir Majidi, MM. 12 kali100 33 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Hasil Rapat Komite Pemantau Risiko : 1. Rekomendasi atas pelaksanaan pemberian kredit yang bersifat pudentsial 2. Rekomendasi atas penilaian Tingkat Kesehatan Bank 3. Rekomendasi atas pemenuhan komitmen dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2013 4. Rekomendasi tentang penyelesaian AYDA 5. Rekomendasi tentang Laporan Perkembangan AYDA Program Kerja Komite dan Realisasinya : Secara umum, program kerja Komite Pemantau Risiko telah mampu secara efektif melakukan tugas melaksanakan evaluasi kebijakan Manajemen Risiko spesifik, Pemantauan Pelaksanaan Tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, memberikan saran dan analisis terhadap Dewan Komisaris, Melakukan pemantauan dan pelaporan pada peristiwa berpotensi menimbulkan kerugian Bank. The results of the Risk Monitoring Committee Meeting : 1. Recommendations on the implementation of the provision of credit that is pudentsial 2. Recommendation on Bank Rating 3. Recommendations for the fulfillment of the commitment in the 2013 Business Plan 4. Recommendations on completion of AYDA 5. Recommendations on Progress Report of AYDA Committee Work Program and Realization : In general, the work program of the Risk Monitoring Committee has been able to effectively undertake the task of carrying out an evaluation of the policies spesific Risk Management, Monitoring Task Implementation of Risk Management Committee and the Risk Management Unit, provide advice and analysis to the Board of Commissioners, Undertake monitoring and reporting on events potential to cause loss to the Bank. Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi yang dibentuk Dewan Komisaris mempunyai tugas untuk mengevaluasi dan menetapkan jumlah dan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi, kriteria untuk seleksi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru; calon yang akan ditunjuk sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan system remunerasi yang tepat bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen dan beranggotakan 1 Komisaris dan 1 Pejabat Eksekutif yang membawahi operasioanlseorang perwakilan pegawai. Terhitung sejak tanggal 28 Desember 2009, Bank telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi yang diketuai oleh seorang Komisaris Independen. Struktur dan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut : Ketua : Drs. Ec. Bastian Purnama. Anggota : - Drs. Ec.Gindo Tampubolon,Ak. - Toto Warsoko Pikir,Drs.M.Si.,AK Remuneration and Nomination Committee The Remuneration and Nomination Committee formed by the Board of Commissioners has the duties to evaluate and to stipulate the number of members and the composition of the Board of Commissioners and Directors; the criteria for selecting new members of the Board of Commissioners and Directors; the candidates to be appointed as members of the Board of Commissioners and Directors; and the correct remuneration system for the Board of Commissioners and Directors. Remuneration and Nomination Committee will be chaired by Independent Commissioner and having 1 Commissioner and 1 Executive Officer who responsible for operation employee’s representative. As of 28 December 2009 Bank has established Remuneration and Nomination Committee which is chaired by an Independent Commissioner with the following structure : Chairman : Drs. Ec. Bastian Purnama. Member : - Drs. Ec.Gindo Tampubolon,Ak. - Toto Warsoko Pikir,Drs.M.Si.,AK Selama tahun 2013 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan rapat sebanyak 4 pertemuan dengan tingkat kehadiran sebagai berikut : During the 2013 meeting of the Remuneration and Nomination Committee has carried out much 4 meetings with attendance as follows : No NamaName KehadiranPresence 1 Drs. Ec. Bastian Purnama. 4 kali100 2 Drs. Ec.Gindo Tampubolon,Ak. 4 kali100 3 Toto Warsoko Pikir,Drs.M.Si.,AK 2 kali100 34 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Hasil Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi : 1. Rekomendasi tentang Penyesuian UMK tahun 2013 2. Rekomendasi tentang Peningkatan Status Pegawai dari Outsuourching menjadi Pegawai Kontrak sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia tentang Alih Daya. 3. Rekomendasi tentang Peraturan Perusahaan Program Kerja Komite dan Realisasinya : Secara umum pelaksanaan program kerja Komite Remunerasi dan Nominasi telah berjalan cukup efektif meliputi tugas melaksanakan evaluasi kebijakan remunerasi dan nominasi serta pemenuhan ketentuan perundang Undangan yang terkait dengan Ketenagakerjaan serta permasalahan Kepegawaian. Results of Meeting of Remuneration and Nomination Committee : 1. Recommendations on adjustments UMK in 2013 2. Recommendations on Improving Employee Status of Outsuourching a contract employee in accordance with the provisions of Bank Indonesia Regulation on Power Transfer 3. Recommendations on Corporate Regulati Committee Work Program and Realization : In general, the work program of the Remuneration and Nomination Committee has been running quite effectively undertake the task of carrying out the evaluation and nomination remuneration policy and compliance with laws relating to Invitations Labor and Employment issues. Direksi Sesuai dengan Pedoman tentang Susunan dan Kedudukan serta Tata Tertib Direksi, tugas pokok Direksi diantaranya adalah :  Melaksanakan kepengurusan Bank serta mewakili Bank baik didalam maupun diluar pengadilan.  Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, audit eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia danatau hasil pengawasan otoritas lain.  Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.  Mengungkapkan kebijakan kepada pegawai termasuk kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian.  Menyediakan data dan informasi yang akurat dan relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.  Bertanggung jawab penuh secara pribadi, apabila bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku. Directors Accordance with Policy of Composition, Position and Regulation for Directors, the main duty as follows :  To implement Bank’s management and represent the Bank internally and externally of the court.  To follow up audit findings and recommendation from Internal Audit, External Audit, Bank Indonesia Inspection and other supervision authority.  To responsible on implementation of the duty to the shareholders through GSM.  To disclose the policy including strategic policy regarding human resources to all employees.  To provide accurate, rellevant and up-dated information to the Board of Commissioners.  To responsible personally for any mistakes or negligence when executing the duty according prevailing regulation. Susunan Anggota Direksi Selama tahun 2013 Direksi Bank mengalami perubahan. Sampai dengan posisi 31 Desember 2013, Direksi berjumlah 3 tiga orang dimana seluruhnya berdomisili di Indonesia dan independen terhadap Pemegang Saham Pengendali. Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji Kepatutan dan Kelayakan sebagaimana surat Bank Indonesia nomor 10164GBIDPIPRahasia tanggal 11 Nopember 2008, Surat Nomor 228DpGDPIPRahasia tanggal 7 April 2000, dan Surat Nomor 1530DpGDPIPRahasia tanggal 19 Juli 2013 . Susunan anggota Direksi sebagai berikut : Directors Composition During 2013 there was changes on the Composition of Directors. .As of 31 December 2013 Directors consist of 3 three person where all of them were domiciled in Indonesia and as independent party to the controlling shareholders. All members of the Board of Directors has passed Fit and Proper Test as stated in Bank Indonesia letter number 10164GBIDPIPRahasia dated 11 November 2008, number 228DpGDPIPRahasia dated 7 April 2000, and number 1530DpGDPIPRahasia dated 19 Juli 2013 The composition is as follows : No JabatanFunction NamaName 1. Direktur UtamaPresident Director B. Budijanto Jahja 2. Direktur KepatuhanCompliance Director I.N. Mawa 3. Direktur OperasionalOperation Director Tuk Yulianto Sebagai wujud pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance, Direksi telah melaksanakan prinsip transparansi khususnya mengenai kebijakan yang bersifat strategis melalui media yang mudah diakses pegawai antara lain Surat Edaran, Memo Intern maupun sosialisasi kebijakan. As the realiazation of Good Corporate Governance Principles, Directors has been implemented transparency especially for strategic policy through the media which easy to access by employees such as Circullar Letter, Internal Memo and socialization policy. 35 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Komite yang bertanggung jawab kepada Direksi Dalam menjalankan tugasnya, Direksi membentuk beberapa Komite Eksekutif yang memiliki lingkup dan tanggung jawab sesuai dengan bidangnya masing – masing. Beberapa komite eksekutif tersebut adalah :  Komite Manajemen Dana ALCO  Komite Kredit  Komite Pengarah Teknologi Informasi  Komite Manajemen Risiko  Komite Personalia Committees Responsible to the Directors In carrying out its duties, Directors established several Executive Committees which have the scope and responsibilities pursuant to their respective affairs. Some of the said Executive Committees are :  Asset Liability Committee  Credit Committee  Information Technology Steering Committee  Risk Management Committee  Personnel Committee Komite Manajemen Dana ALCO Komite Manajemen Dana atau Asset Liability Committee ALCO bertanggung jawab atas penentuan arah kebijakan dan strategi asset dan kewajiban Bank dengan berpedoman pada prinsip kehati – hatian, pengelolaan risiko dan ketentuan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada manajemen neraca, likuiditas, suku bunga, profitabilitas dan pertumbuhan. ALCO melakukan pertemuan secara berkala untuk mengevaluasi posisi aktiva dan kewajiban Bank serta menjaga keselarasan posisi dana pihak ketiga dan kredit Bank. Selama tahun 2013, ALCO yang beranggotakan Direksi, Kepala Divisi dan pejabat terkait telah mengadakan 12 kali rapat dengan keputusan penting antara lain, penyesuaian tingkat bunga pada produk – produk aset dan liabilities, menjaga posisi likuiditas pada tingkat yang baik dan aman dan menjaga keseimbangan komposisi neraca. Asset Liability Committee ALCO Asset Liability Committee ALCO is responsible for determining the direction of the policies and strategies of assets and liabilities of Bank having the principles of prudence, risk management and prevailing regulations as the quidelines, including but not limited to the management of balance sheet structure, the liquidity, the rates of interest, the profitability and the growth. The ALCO convened periodic meetings for the evaluation of the assets and liabilities positions of the Bank and for maintaining the balance of third parties’s funds with the Bank’s credit. During 2013, the ALCO which members comprised the Directors, the Division Heads and the related officials convened a total 12 meetings with important decisions, which include the adjustment of the rates of interest of the assets and liabilities product, the maintenance of the liquidity position at a good and sound level and maintaining the balance of the balance sheet’s composition. Komite Kredit Komite Kredit mempunyai tugas dan tanggung awab untuk memutuskan persetujuan pemberian kredit sesuai batas limit yang telah ditentukan. Komite Kredit beranggotakan Direksi dan pejabat yang terkait dan melakukan rapat sesuai dengan kebutuhan proses persetujuan kredit. Credit Committee This Committee has the duties and the responsibilities for deciding credit approval in line with the limits which have been stipulated. This Committee has Directors and the related officials as the members, and convenes meetings in accordance with the requirement of the credit approval process implementation system. Komite Pengarah Teknologi Informasi Komite ini bertanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi TI sejalan dengan rencana strategis kegiatan usaha; kesesuaian proyek-proyek TI baik dengan rencana strategis, kebutuhan sistem informasi manajemen maupun kegiatan usaha bank; efektivitas langkah-langkah meminimalkan risiko atas investasi Bank pada sektor TI; pemantauan atas kinerja TI dan upaya peningkatannya; upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI, dll. Komite yang beranggotakan anggota Direksi yang membawahi TI dan manajemen Resiko serta pejabat yang terkait dengan penyelenggara TI dan pengguna TI, melakukan rapat secara berkala. Information Technology Steering Committee This Committee is responsible for giving recommendations to the Directors related to the Strategic Information Technol ogy Plan in line with the business activities’ strategic plan; the approciate implementation of the Information Technology projects either for strategic plans, the management information system requirements as well as for the banking business activities; the effectivity of the steps to minimize the risks on the invesments of the Bank in the Information Technology sector; the monitoring of the Information Technology performance and the enhancement efforts thereof; the finalization effort of problems related to Information Technology, etc. This Committee, with the members being the Directors for Information Technology and Risks Management as well as the officials related to organizing ang using Information Technology, convenes periodic meetings. 36 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Komite Manajemen Risiko Komite ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Bank telah memiliki kerangka manajemen risiko yang efektif sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Untuk itu, Komite Manajemen Risiko bertugas untuk menetapkan dan mengevaluasi pengelolaan risiko secara keseluruhan dan merumuskan strategi dan kebijakan manajemen risiko yang akan diterapkan Bank ke depan. Dengan adanya Komite Manajemen Risiko maka pengelolaan risiko Bank secara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah, koordinatif dan berkesinambungan untuk meningkatkan kenerja usaha. Komite yang beranggotakan anggota Direksi dan pejabat terkait ini melakukan rapat secara berkala, termasuk namun tidak terbatas pada pembahasan profil risiko Bank. Risks Management Committee This Committee is responsible for ensuring that Bank has an effective risks management framework in line with its prudential principles. For this purpose the Risks Management Committee has the duty to stipulate and to evaluate the risks management and to formulate the strategies and the risks management policies which shall be applied by Bank in the future. With the existence of the Risks Managemet Committee, the risks management of Bank can be carried out integrally, directly coordinating and continuously enhancing the business performance. This Committee, which consists of the members of Directors and the related officials, convenes periodic meetings, including but not limited to, the discussions on the risks profiles of the Bank. Komite Personalia Komite ini bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan terkait dengan remunerasi karyawan, sistem seleksi, prosedur dan kriteria evaluasi penerimaan karyawan, sistem performance appraisal, peningkatan disiplin dan moral kerja karyawan, pelaksanaan rotasi dan mutasi antar unit kerja untuk menghindari kejenuhan, peningkatan produktivitas dan proses alih pengetahuanketrampilan transfer knowledge. Komite yang beranggotakan anggota Direksi dan pejabat terkait ini melakukan rapat sesuai kebutuhan. Personnel Committee This Committee is responsible for setting regulations related to the remunerations of the employees, the selection system, the procedure and criteria of recruiting employees, the performance appraisal system, the increase of the employees’work discipline and moral, the implementation of the rotation and transfer between work units to avoid saturation, the enhancement of productivity and the process of knowledge transfer. This Committee, which consists of the members of Directors and the related officials, convenes meetings in accordance with requirements. Audit Intern Satuan Kerja Audit Intern SKAI merupakan organ penting dalam rangka memastikan terlaksananya check and balance. Peran dan fungsi SKAI akan senantiasa ditingkatkan dalam upaya untuk memberikan masukan yang lebih strategis dalam pengelolaan aktivitas operasional perbankan. Peningkatan peranan SKAI selain diarahkan untuk mengawasi risk asset Bank dan penerapan pengawasan berbasis risiko risk base supervison tetapi juga diharapkan sebagai early warning signals bagi manajemen berupa masukan - masukan khususnya dalam mengamankan aset perusahaan serta meningkatkan kecukupan dan efektivitas internal control. Secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern telah menunjukkan hasil yang memadai. Pada tahun 2013 ini, Bank telah berupaya agar sistem pengendalian intern dapat berjalan dengan efektif dan efisien, juga pelaksanaan sistem dan prosedur pengawasan yang konsisten serta mempertahankan kondisi lingkungan kerja yang kondusif dalam upaya pengendalian intern. Fungsi pengawasan intern dilaksanakan dengan metode audit yang sistematik dan saat ini telah dikembangkan penggunaan pendekatan risk based, sehingga prioritas pengawasan akan dilakukan terhadap proses atau unit yang memiliki risiko lebih besar. SKAI bekerja berdasarkan suatu rencana audit tahunan yang sebelumnya telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direktur Utama. Hasil temuan SKAI dilaporkan langsung kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit akan memantau dan mengkonfirmasi apakah manajemen telah mengambil langkah-langkah yang memadai atas hasil temuan audit tersebut. Internal Audit The Internal Audit Task Force SKAI of Bank plays an important role in ensuring the implementation of check and balance. The role and the function of SKAI shall continuously be upgraded in the efforts to give more strategic input for the management of the banking operational activities. The increasing role of the SKAI, aside from being directed to monitor Bank risk assets and the application of risk based supervision, is also expexted to function as an early warning signals to the management in the form of input, especially in safeguarding the assets of the Company and to enhance the sufficiency and effectivity of internal control. The quality of the internal control system as whole has shown sufficiently satisfactory results. In 2013, Bank had tried to make the internal control system work effectively and efficiently, and to implement consistent control system and procedures and to maintain a condusive working environment in the efforts of the internal control. The function of internal monitoring is carried out with a systematic auditing system and currently, the utilization of a risk based approach has been developed so that the priority of the monitoring shall be made on a process or a unit which has a greater risk. SKAI works pursuant to an annual audit schedule which is approved by the Board of Commissioners and the President Director. The findings of the SKAI are directly reported to the President Director and The Board of Commissioners with copies to the Compliance Director. The Board of Commissioners, based on the recommendation from Audit Committee shall monitor and confirm whether the management has taken sufficient action about the said audit findings. 37 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Satuan Kerja Manajemen Risiko Satuan Kerja Manajemen Risiko merupakan satuan kerja yang independen terhadap satuan kerja operasional risk taking unit dan terhadap satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian intern dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Dalam menjalankan fungsinya, Satuan Kerja Manajemen Risiko telah melakukan beberapa hal berikut :  pemantauan pelaksanaan strategi manajemen risiko yang telah disetujui oleh Direksi;  pemantauan posisi risiko secara keseluruhan composite, per jenis risiko dan per jenis aktivitas fungsional serta melakukan stress test;  melakukan kaji ulang secara berkala terhadap proses manajemen risiko;  melakukan pengkajian usulan aktivitas danatau produk baru;  evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko;  memberikan rekomendasi kepada satuan kerja operasional risk taking unit danatau kepada Komite Manajemen Risiko, sesuai kewenangan yang dimilikinya  menyusun dan menyampaikan laporan profilkomposisi risiko kepada Direktur Kepatuhan dan Komite Manajemen Risiko secara berkala. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, Bank telah melakukan pengukuran, evaluasi dan monitoring terhadap eksposur risiko yang ada dengan cara memetakan risiko dari masing-masing aktivitas berupa Profil Risiko. Penerapan manajemen risiko telah disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank. Di tahun 2013 Satuan Kerja Manajemen Risiko telah melakukan hal-hal sebagai berikut :  Memenuhi kecukupan kebijakan Pelaksanaan Manajemen Risiko, antara lain meliputi kebijakan risk policy untuk Risiko kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional dan Risiko Kepatuhan.  Meningkatkan kecukupan Kebijakan, Sistem dan Prosedur kegiatan operasional Bank yang berbasis risiko.  Menetapkan ketentuan Limit Risiko, Toleransi Risiko dan Risk Appetite sebagai sarana untuk pemantauan risiko.  Mensosialisasikan parameter pengukuran risiko kepada seluruh pegawai sebagai bagian dari pemahaman tentang kinerja yang berbasis risiko.  Meningkatkan fungsi proses Manajemen Risiko dalam pengambilan keputusan strategis Bank.  Melaksanakan konsep Audit yang berbasis risiko Risk Based Audit dalam pemeriksaan oleh SKAI.  Melakukan tindak lanjut dalam rangka mempersiapkan penerapan Basel II sesuai dengan Roadmap Bank Indonesia.  Sebanyak 17 orang telah memiliki sertifikat Manajemen Risiko yaitu baik dari jalur fast track maupun reguler, dengan data sebagai berikut : Risk Management Unit Risk Management Unit is independent unit to the risk taking unit and other unit who execute internal control function and responsible directly to the Compliance Director. On implementing the function, Risk Management Working Unit has been taken following action :  Monitoring on implementation of risk management strategy which already approved by Directors,  Monitoring on composite risk, each type of risk and each type of functional activities and conducted stress test,  Reviewing by regularly on risk management process,  Reviewing on proposal of new activities or products,  Evaluating on accurateness of model and data validation which used for risk measurement,  Providing recommendation to risk taking unit and or Risk Management Committee accordance their authority,  Establishing and submitting regular Risk ProfileRisk Composition to the Compliance Director and Risk Monitoring Committee. Accordance with Bank Indonesia regulation, Bank already conducted measurement, evaluation and monitoring on risk exposure by determining risk on each activities as shown in Risk Profile Report. Implementation of Risk management already complied with the objectives, policy, size and business complexity as well as Bank’s capacity. In 2013 Risk Management Unit conducted following actions :  Fulfilled the adequateness of Risk Management Policy such as risk policy on Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk and Compliance Risk.  Improved the adequateness of Policy, System and Procedures on operation activities which based on risk.  Determined Risk Limit, Risk Tolerance and Risk Appetite requirement as the tools for risk monitoring.  Socialized risk measurement parameter to all employees as the part of understanding regarding risk based performance.  Increased risk management process function on strategic decision making process.  Implemented risk based audit by Internal Audit.  Taken necessary action on preparation of Basel II implementation accordance with Bank Indonesia roadmap.  About 17 staffs obtained Certificate of Risk Management through fast tract and regular program with following information : 38 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 - Level 5, sebanyak 2 orang. - Level 4, sebanyak 1 orang. - Level 2, sebanyak 5 orang. - Level 1, sebanyak 9 orang - Level 5, 2 person. - Level 4, 1 person. - Level 2, 5 person. - Level 1, 9 person . Kepatuhan Mempertimbangkan bahwa perbankan sebagai sektor yang highly regulated, maka menjadi sangat penting adanya mekanisme untuk memastikan pemenuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang berlaku. Untuk mendukung hal tersebut, Bank telah menunjuk serta menugaskan Direktur Kepatuhan yang dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan untuk menetapkan langkah memantau menjaga agar operasional Bank tidak menyimpang atau melanggar ketentuan kehati-hatian di bidang perbankan. Sepanjang tahun 2013 Bank cukup berhasil menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan. Fungsi kepatuhan yang telah berjalan dengan cukup baik, secara berkesinambungan akan terus dikembangkan dengan meningkatkan kualitas pemahaman terhadap ketentuan yang berlaku, peningkatan pemantauan dan pengujian terhadap rencana keputusan dan atau kebijakan manajemen. Direktur Kepatuhan juga membuat Laporan Semesteran kepada Bank IndonesiaOtoritas Jasa Keuangan dan Laporan Triwulanan kepada Direktur Utama serta Laporan khusus lainnya apabila diperlukan. Direktur Kepatuhan senantiasa melakukan pemantauan atas implementasi prinsip kepatuhan termasuk didalamnya adalah pelaksanaan tindakan koreksi yang harus dilakukan dan hasil dari pemantauan dituangkan dalam laporan secara berkala. Untuk menggalang komitmen dalam pelaksanaan prinsip kepatuhan, Direktur Kepatuhan mengadakan rapat dengan Direksi serta Kepala Divisi terkait termasuk melakukan komunikasi dan sosialisasi mengenai hal-hal yang terkait dengan hukum, peraturan dan standar baru yang berlaku. Compliance Taking into consideration that banking is a highly regulated sector, it is very important that there is a mechanism to ensure the existence of compliance to the prevailing legal regulations. To support this matter, Bank has appointed a Compliance Director. Thereof the Compliance Director who is assisted by a Compliance Work Unit, stipulate the steps for monitoring and ensuring that the operations are not violating the prudential principles in banking industry. During 2013 Bank has quite succees in maintaining the compliance to the prevailing laws and the other stipulate standards of compliance. The function of compliance, which has gone quite well, shall continuously be developed by enhancing the quality of understanding on the prevailing regulations, the enhancement of monitoring and testing the decision making and or the management policies. Compliance Director also made to Bank IndonesiaOtoritas Jasa Keuangan a Semester Report and Quarterly Reports to the Managing Director as well as other special reports as required. Compliance Director continuously monitoring the implementation of the compliance principles including the implementation of corrections which must be made and providing on the regular report. To support the commitment in the Implementation of the compliance principles, the Compliance Director holds meetings with Directors and related Division Head including communication and socialization regarding several issues relating law, regulation and new standars. Rapat Direksi Jumlah pertemuanrapat Direksi di tahun 2013 sebanyak 24 dua puluh empat kali dengan prosentase kehadiran sebagai berikut : Directors Meeting Directors meeting in 2013 were 24 twenty four times with attendance percentge as follows : Nama DireksiName Prosentase KehadiranPresence B. Budijanto Jahja 100 I.N. Mawa 100 Tuk Yulianto 100 Efektifitas Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi  Dewan Komisaris memantau dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan strategis Bank serta tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka fungsi pengawasan  Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi senantiasa berpedoman pada Anggaran Dasar dan peraturan Effectiveness of Active Supervision Board of Commissioners and Directors  The Board of Commissioners monitors and evaluates the implementation of strategic policy of Bank and is not involved in decision-making operations of Bank, except in the case of loans granted to related parties and other matters set forth in the Articles of Association andor legislation which applied in the context of its supervisory function.  In carrying out its duties and responsibilities, Directors always adheres to the Articles of Association, and relevant 39 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 perundang-undangan yang berlaku. Tugas dan tanggung jawab Direksi tercantum dalam Anggaran Dasar antara lain :  Mengelola Bank berdasarkan prinsip kehati-hatian  Mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.  Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.  Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit internal, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia, danatau hasil pengawasan otoritas lain.  Membentuk Satuan Kerja Audit Internal, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan.  Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.  Memiliki kejelasan tugas dan tanggung jawab sesuai bidangnya, dan memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi.  Setiap keputusan Direksi telah bersifat mengikat dan menjadi tanggung jawab seluruh anggota Direksi.  Setiap kebijakan dan keputusan strategis telah diputuskan melalui rapat Direksi.  Direksi dapat mengendalikan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan secara efektif dan efisien.  Direksi telah memperhatikan kepentingan yang wajar dari pemangku kepentingan. regulations. Their duties and responsibilities include :  Management of Bank based on the principle of prudence  Management of Bank with appropriate authority and responsibilities as stipulated in applicable statutes and regulations.  Implementation of GCG principles in each business activity at the Bank at all levels of the organization.  Follow-up on audit findings and recommendations of the internal audit unit of the Bank, external auditors, the results of supervision of Bank Indonesia and or other supervisory authorities.  Establishment of Internal Audit, Risk Management and Risk Management Committees and a Compliance Unit.  Provide data and information that is accurate, relevant and timely to the Board of Commissioners.  Having clear roles and responsibilities according to each area of competence, and has guidelines and code of conduct that binds every member of Directors.  Every decision is binding and the Board of Directors has the responsibility of all members of Directors.  Each policy and strategic decision has been decided by a meeting of Directors.  Directors can control the resources of the company effectively and efficiently.  Directors have responsive to the interests of stakeholders. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia selain sebagai asset Bank yang penting, juga merupakan mitra dalam mencapai tujuan, oleh karena itu Bank mempunyai komitmen dan perhatian yang tinggi dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Sebagai wujud pelaksanaan komitmen tersebut di atas, Bank selama tahun 2013 telah menyelenggarakan berbagai pelatihan, baik yang dilakukan secara intern maupun ekstern, mengenai core banking skills maupun special skills yang melibatkan seluruh karyawan. Materi –materi pelatihan Bank selama tahun 2013 antara lain :  Pengembangan LHBU, RTGSS4, dan LKPB.  Operasional IBM Server  Persiapan Basel III.  Persiapan LSMK.  Perpajakan  Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia SKNBI  Prinsip Mengenal Nasabah dan Anti Pencucian Uang.  Program Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko.  Persiapan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko.  Per-Kasan  BISILK Human Resources Human resources is important assets for the Bank as well as a partner on achieving the goal, therefore Bank has commitment and full attention for improving the quality of human resources. As the implementation of those commitments, during 2013 Bank has held various education and training activities, either internal or external about core banking skills as well as special skill that involved all employees. Subject of education and training which has been conducted during 2013 were as follows :  LHBU, RTGSS4, and LKPB Development  IBM Server Operational  Preparation of Basel III  Preparation of LSMK  Taxation  Bank Indonesia National Clearing System SKNBI  Know your Customers Principles and Anti Money Laundering.  Risk Management Sertification Refresing Program.  Preparation of Risk Management Certification Test  Cash management.  BISILK 40 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Pedoman Perilaku Dan Etika Bisnis Selama tahun 2013, dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan prinsip GCG Bank telah menetapkan dan melaksanakan Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis dengan mewajibkan seluruh jajaran organisasi untuk memahami serta melaksanakan pedoman tersebut secara konsisten. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Dan Penyediaan Dana Besar Code of Conduct During year 2013, referred to the improvement of quality implementation of GCG Principles, Bank had determined and implemented Code of Conduct and Business Ethic by required all organization level to understand as well as implementing those principles consistently. Funds Distribution on Related Party Large Exposure No. Penyediaan DanaFunds JumlahTotal Debitur Borrower NominalAmount Jutaanmillion Rp. 1. Kepada Pihak TerkaitRelated Party 2. Kepada debitur intiGroup of Borrowers : a. IndividuIndividual b. GroupGroup 10 - 22.626 - Keterangan : merupakan 10 debitur besar10 Big Borrowers Selama tahun 2013 untuk penyediaan dana, Bank sangat memperhatikan prinsip diversifikasi portofolio sehingga dapat meminimalisasi munculnya potensi risiko konsentrasi kredit. Selain itu Bank juga tidak pernah melanggar atau melampaui ketentuan BMPK Batas Maksimum Pemberian Kredit. During 2013 in funding distribution, Bank paid attention of distribution of portfolio in order to minimize of potential risks on loan concentration. Bank has never violating or exceeding Legal Lending Limit BMPK regulation. Audit Laporan Keuangan Dalam melaksanakan audit laporan keuangan, Bank telah menunjuk Akuntan Publik yang memiliki kualifikasi dan terdaftar di Bank Indonesia. Untuk tahun 2013 Bank telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Drs.J.Tanzil dan Rekan untuk melakukan audit laporan keuangan Bank. Audited Financial Report In implementation of audited financial statement, Bank appointed Public Accountingm firm which have qualification and registered at Bank Indonesia. Bank appointed Public Accounting Firm Drs .J. Tanzil Partners to conducted audit of 2013 financial statement. Rencana Stratejik Bank Bank Strategic Plan Rencana Jangka Menengah Rencana Jangka Menengah 2015 – 2016 1. Dana Pihak Ketiga akan ditingkatkan dengan tujuan untuk menurunkan tingkat LDR. 2. Penanaman dana dalam bentuk pembiayaan kredit kepada Perusahaan Besar akan secara bertahap dikurangi dan dialihkan kepada pembiayaan kredit kepada SME. 3. Peningkatan Modal: Tambahan modal sebesar Rp. 200 miliar akan dilakukan pada akhir tahun 2015 dan tambahan modal lainnya sebesar Rp. 200 miliar akan dilakukan pada akhir tahun 2016. 4. Bank merencanakan melakukan IPOpenjualan saham melalui bursa pada tahun 2015 apabila persyaratan dapat dipenuhi. Informasi tentang rencana IPO akan dijelaskan lebih lanjut pada rencana bisnis berikutnya setelah dilakukan evaluasi mendalam dengan pihak terkait. Langkah ini diambil dalam rangka mendukung rencana pencapaian permodalan Bank untuk menjadi Bank kategori Buku 2 pada tahun 2018. Medium-Term Plan Medium-term Steps 2015 – 2016 1. Third party deposit taking will restart which will help reduce the LDR Loan to Deposit Ratio. 2. Corporate Lending will be gradually reduced and shifted towards SME lending. 3. Capital Infusion: New Capital of IDR 200 billion will be injected by end of 2015 and another IDR 200 billion by the end of 2016. 4. The company intended to do IPO Initial Public Offering in 2015 if listing requirements are met. Details regarding this IPO will be elaborated in later business plan after further discussion with related stakeholders. This step will be done to support the capital base to reach BUKU 2 by 2018. 41 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Rencana Jangka Pendek yang Terealisasi di Tahun 2013  Realisasi Dana Setoran Modal sebesar Rp.38.000 juta.  Gedung baru untuk Kantor Cabang Andhika Plaza di Jl. Manyar Kertoarjo V No.23, Surabaya Realization of Short-Term Plan in 2013  Realization of Additional Capital Rp.38.000 million.  New building for Andhika Plaza Branch in Jl. Manyar Kertoarjo V No.23 Surabaya. Rencana Jangka Menengah Sasaran pengembangan bisnis yang telah ditetapkan Bank untuk jangka menengah sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan 2014- 2016 antara lain meningkatkan kinerja dan mempertahankan kesehatan Bank dengan target : Medium-Term Plan Business development targets which determined by the Bank for medium term plan has suitable with Yearly Business Plan 2014-2016 such as increasing business performance and maintaining Bank’s soundness with following detail : Dalam jutaanin milion Rupiah KeteranganRemark 2014 2015 2016 Description 1. Aset 231.029 489.837 807.577 Assets 2. Dana Pihak Ketiga 28.093 78.093 178.093 Third Party Funds 3. Penyaluran Kredit 115.124 165.124 365.124 Loan 4. Perolehan Laba setelah pajak 2.009 7.036 15.669 Net Profit 5. Rasio Keuangan penting : Other Important Ratio  CAR 117,40 189,81 134,63 CAR  ROA 0,87 1,92 2,42 ROA  ROE 1,37 3,54 3,86 ROE  NIM 8,56 6,59 6,63 NIM  BOPO 89,22 73,24 68,21 BOPO  NPL 0,00 0,00 0,00 NPL Kepemilikan Saham Komisaris Dan Direksi Yang Mencapai 5 atau Lebih Commissioners and Directors Ownership reach 5 or more Seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank tidak memiliki saham pada Bank maupun perusahaan lain didalam maupun diluar negeri Member of the Board of Commissioners and Board Directors who belonged share in the Bank or other company in domestic as well as overseas Hubungan Keuangan Dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Financial and Family Relation of the Board of Commissioners and Directors Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan ataupun keluarga dengan anggota Direksi lainnya maupun dengan Dewan Komisaris. Directors have no relation of financial, management or family relation with other Directors as well as with the Board of Commissioners members. 42 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 PaketKebijakan Remunerasi Dan Fasilitas Lain Bagi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PackageRemuneration Policy and other Facility for the Board of Commissioners and Directors. Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain Remuneration and Other Facility Jumlah diterima dlm 1 tahun Total Accepted in 1 year Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Directors Orang Person Jutaanmillion Rupiah Orang Person Jutaanmillion Rupiah 1. Remunerasi gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura. Remuneration salary, bonus, routine subsidy, tantiem and other facility in the form of non natura 3 496,72 3 1.093,23 2. Fasilitas lain dalam bentuk natura perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya yang : a. dapat dimiliki b. tidak dapat dimiliki Other facility in the form of natura housing, transportation, health insurance, etcetera which : a. can be owned b. can’t be owned - - - - - - - - JumlahTotal 3 496,72 3 1.093,23 yang diterima secara tunai recieved in cash orangperson Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun Total Remuneration for each person in 1 year Jumlah Direksi Number of Directors Jumlah Komisaris Number of Board of Commissioners Di atas Rp.2.000 jutaabove Rp.2.000 million - - Di atas Rp.1.000 juta s.d Rp.2.000 jutaabove Rp.1.000 million up to 2.000 million - - Di atas Rp.500 jt s.d Rp.1.000 jutaabove Rp.500 million up to Rp.1.000 million 1 - Rp.500 juta ke bawahunder Rp.500 million 2 3 yang diterima secara tunairecieved in cash Share Option Bank belum memiliki program pemberian insentif bagi Direksi dan karyawan senior dengan kriteria tertentu dalam bentuk share option. Share Option Bank had no program for incentive to Directors and Senior Officer with certain criteria in term of share option. Buy Back Shares Dan Buy Back Obligasi Bank Bank tidak memiliki transaksi tersebut. Buy Back Shares and Buy Back of Bank’s Bonds Bank had no such transaction. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Politik Bank selama periode tahun 2013 tidak memberikan bantuan untuk kegiatan sosial dan politik Funds to Social and Political Activities Bank during the period of 2013 does not provide support for social and political activities 43 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah Highest and Lowest Salary Ratio Jenis Rasio Ratio Type RasioRatio Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah Highest and Lowest Employee Salary Ratio 7,86 : 1 Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah Highest and Lowest Directors Salary Ratio 2,92 : 1 Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah Highest and Lowest Commissioner Salary Ratio 1,53 : 1 Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi Highest director salary ratio and Highest employee 2,43 : 1 Jumlah Penyimpangan Internal Internal Fraud Berdasarkan hasil pemeriksaan SKAI, Akuntan Publik dan KAP, selama tahun 2013 tidak ditemukan adanya Internal fraud baik berupa penyimpangankecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank. Based on Internal Audit inspection, Public Accountant and Public Accounting Firms, on 2013 there was no internal fraud in terms of violationwrong-doing conducted by management, related employees with working process and banking operation which affected to the Bank’s financial condition. Permasalahan Hukum Terdapat 1 satu permasalahan hukum terkait dengan Agunan Yang Diambil Alih AYDA yang sedang dalam proses keputusan Kasasi di Mahkamah Agung. Legal Issues There is one legal issues related to repossessed assets that are in the process of decision in the Supreme Court of Cassation. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Bank berusaha menjunjung tinggi integritas pribadi dan kompetensi, yang dituangkan dalam bentuk kebijakan internal Bank yang wajib dipatuhi oleh seluruh jajaran pegawai dan pengurus. Selama tahun 2013 tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang dilakukan oleh pengurus maupun pejabat Bank. Conflict of Interest Transaction Bank has keep honoured individual integrity and competency which dis closed in Bank’s nternal Policy that should be obeyed by all employees and management. During 2013 it was no transaction conducted by management and officers that contained some conflict of interest. 44 Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2008 LAPORAN PENILAIAN SENDIRI SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GCG TAHUN 2013 REPORT OF SCORE GCG SELF ASSESSMENT IN 2013 Hasil Penilaian Sendiri Self Assessment Pelaksanaan GCG Score of GCG Self Assessmeny In 2013 PeringkatRating Definisi PeringkatDefiniton of Rating IndividualIndividual 3 Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen Bank. Reflecting the Banks management has made the implementation of good corporate governance is generally quite good. This is reflected in an adequate fulfillment of the principles of good corporate governance. If there is a weakness in the application of the principles of good corporate governance, the general weakness of the significant and require considerable attention from the Bank Management. AnalisisAnalysis

A. Peringkat Masing-Masing Faktor Each Factor Rating