DIAN NOVITSARI, 2014 Penerapan Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving CPS Sebagai Upaya Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Dan Disposisi Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Pengembangan Instrumen Penelitian
1. Analisi Validitas Butir Tes
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji benar- benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Untuk menguji
validitas setiap butir soal, skor-skor yang ada pada butir soal yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Sebuah soal memiliki validitas yang tinggi jika skor
soal tersebut memiliki dukungan yang besar terhadap skor total. untuk menghitung validitas butir soal
essay
uraian menurut Suherman dan Sukjaya 1990: 154 yakni menggunakan rumus koefisien korelasi
Product Moment
dengan angka kasar, yaitu:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan:
xy
r
= validitas soal
N
= banyaknya siswa yang mengikuti tes
X
= nilai tes siswa
Y
= skor total Klasifikasi koefisien validitas dapat dilihat seperti pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Klasifikasi Koefisien Validitas
No. Nilai
r
xy
Interpretasi
1. 0,80
r
xy
1,00 Sangat Tinggi
2. 0,60
r
xy
0,80 Tinggi
3. 0,40
r
xy
0,60 Sedang
4. 0,20
r
xy
0,40 Rendah
5. 0,00
r
xy
0,20 Sangat Rendah
6.
r
xy
0,00 Tidak Valid
Sumber: Suherman dan Sukjaya 1990: 147
DIAN NOVITSARI, 2014 Penerapan Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving CPS Sebagai Upaya Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Dan Disposisi Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kemudian untuk menguji keberartian validitas koefisien korelasi soal essay digunakan statistik uji
t
yang dikemukakan oleh Sudjana 2005: 377 yaitu:
2
1 2
xy xy
r n
r t
Bila
t abel hit ung
t t
maka soal sahih tetapi jika
t abel hit ung
t t
, maka soal tersebut tidak sahih dan tidak digunakan untuk instrumen penelitian.
Perhitungan validitas butir soal menggunakan software
Anates V.4 For Windows.
Untuk validitas butir soal didunakan korelasi
product moment
dari
Karl Pearson,
yaitu korelasi setiap butir soal dengan skor total. Hasil validitas butir soal kemampuan berpikir kritis matematis disajikan pada Tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Validitas Tes Berpikir Kritis Matematis
No. Butir Soal Korelasi
Interpretasi Validitas Signifikasi
1 0,773
Tinggi Sangat Signifikan
2 0,877
Sangat Tinggi Sangat Signifikan
3 0,720
Tinggi Sangat Signifikan
4 0,156
Sangat Rendah Tidak Signifikan
5 0,522
Sedang Signifikan
6 0,118
Sangat Rendah Tidak Signifikan
7 0,163
Sangat Rendah Tidak Signifikan
8 0,543
Sedang Signifikan
9 0633
Sedang Sangat Signifikan
10 0,371
Rendah Tidak Signifikan
11 0,584
Sedang Signifikan
12 0,369
Rendah Tidak Signifikan
Catatan: r
tabel
= 0,423 dengan dk = 22
DIAN NOVITSARI, 2014 Penerapan Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving CPS Sebagai Upaya Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Dan Disposisi Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasaarkan Tabel 3.3 di atas, terlihat bahwa dari 12 butir soal tes kemampuan berpikir matematis, terdapat 5 butir soal yang tidak valid, yaitu butir soal
no 4, 6, 7, 10, dan 12. Oleh karena itu, kelima pernyataan tersebut tidak dimasukkan dalam tes kemampuan berpikir kritis yang
2. Menentukan Reliabilitas Soal