Perpanjangan Keikutsertaan Keabsahan Data

186

a. Perpanjangan Keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dimaksudkan sebagai kegiatan untuk menambah waktu dan proses penelitian di lapangan. Hal ini digunakan untuk mendeteksi dan memperhitungkan kemungkinan terjadinya distorsi pada data penelitian. Distorsi dapat terjadi karena adanya unsur kesengajaan seperti dusta, menipu, dan berpura-pura yang dilakukan oleh subjek penelitian, informan, dan informan kunci. Unsur ketidaksengajaan dapat berupa kesalahan dalam mengajukan pertanyaan, motivasi setempat misalnya: hanya untuk menyenangkan atau mengikuti kemauan peneliti. Perpanjangan keikutsertaan bertujuan agar peneliti benar-benar memahami objek dan fokus penelitian yang meliputi: 1. dukungan kebijakan dari pimpinan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, pimpinan Dinas Pendidikan KabupatenKota dan kepala sekolah SMK dalam pengelolaan Pusat TIK Jardiknas SMK dan implementasinya untuk e-learning, 2. kesiapan infrastruktur Pusat TIK Jardiknas SMK pada implementasi pembelajaran sistem e-learning yang meliputi antara lain: hardware LAN dan WAN, software serta brainware, 3. penguasaan operasional oleh koordinator Pusat TIK Jardiknas SMK dalam hal pelaksanaan e-learning, 4. kesiapan guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan sistem e-learning, 5. sistem pembinaan SDM Pusat TIK Jardiknas SMK sebagai pendukung sistem e-learning, 6. pembiayaan operasional Pusat TIK Jardiknas untuk pembelajaran sistem e-learning, 7. tahapan yang sudah dilaksanakan pada implementasi sistem e-learning, dan 8. sistem pengawasan terhadap implementasi sistem e-learning. 187 Perpanjangan keikutsertaan juga dimaksudkan untuk membangun kepercayaan subjek terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri. Selain itu, kepercayaan subjek dan kepercayaan diri bagi peneliti merupakan proses pengembangan yang berlangsung setiap saat dan merupakan alat untuk meminimalkan distorsi data.

b. Ketekunan Pengamatan