Effect of Different Carbon Sources on bioflocs formation effect on water quality and production in White Shrimp Culture System Litopenaeus vannamei
i
PERANAN SUMBER KARBON EKSTERNAL YANG
BERBEDA DALAM PEMBENTUKAN BIOFLOK DAN
PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS AIR SERTA
PRODUKSI PADA SISTEM BUDIDAYA UDANG VANAME
Litopenaeus vannamei
MUHAMMAD HANIF AZHAR
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
ii
iii
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis berjudul Peranan Sumber
Karbon Eksternal yang Berbeda Dalam Pembentukan Bioflok Pengaruhnya
Terhadap Kualitas Air dan Produksi pada Sistem Budidaya Udang Vaname
Litopenaus vannamei dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir Tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, 22 Juli 2013
Muhammad Hanif Azhar
NRP C151110251
iv
RINGKASAN
MUHAMMAD HANIF AZHAR. Peranan sumber karbon eksternal yang
berbedadalam pembentukan bioflok pengaruhnya terhadap kualitas air dan
produksi pada sistem budidaya udang vaname Litopenaeus vannamei. Dibimbing
oleh EDDY SUPRIYONO dan KUKUH NIRMALA.
Total ammonia nitrogen (TAN) merupakan salah satu masalah pada
budidaya udang vaname. Untuk mengurangi level TAN agar tetap dalam batas
yang ditentukan dalam proses budidaya maka dilakukan penambahan sumber
karbon organik untuk meningkatkan C/N rasio yang bertujuan untuk mendorong
pertumbuhan bakteri heterotrof.
Penelitian terdiri dari dua tahap. Tahap satu bertujuan untuk mengetahui
penurunan konsentrasi TAN. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap
dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan berupa penambahan sumber karbon (A)
molase; (B) tapioka; (C) dedak; (D) onggok dengan penggunan C/N rasio 10, 15
dan 20. Parameter yang diamati adalah berupa penurunan konsentrasi TAN serta
DO, pH dan suhu. Data dianalisa secara statistik dengan one-way analysis of
variance (ANOVA) menggunakan software Minitab (versi 16.0) pada selang
kepercayaan 95% (P
PERANAN SUMBER KARBON EKSTERNAL YANG
BERBEDA DALAM PEMBENTUKAN BIOFLOK DAN
PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS AIR SERTA
PRODUKSI PADA SISTEM BUDIDAYA UDANG VANAME
Litopenaeus vannamei
MUHAMMAD HANIF AZHAR
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
ii
iii
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis berjudul Peranan Sumber
Karbon Eksternal yang Berbeda Dalam Pembentukan Bioflok Pengaruhnya
Terhadap Kualitas Air dan Produksi pada Sistem Budidaya Udang Vaname
Litopenaus vannamei dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir Tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, 22 Juli 2013
Muhammad Hanif Azhar
NRP C151110251
iv
RINGKASAN
MUHAMMAD HANIF AZHAR. Peranan sumber karbon eksternal yang
berbedadalam pembentukan bioflok pengaruhnya terhadap kualitas air dan
produksi pada sistem budidaya udang vaname Litopenaeus vannamei. Dibimbing
oleh EDDY SUPRIYONO dan KUKUH NIRMALA.
Total ammonia nitrogen (TAN) merupakan salah satu masalah pada
budidaya udang vaname. Untuk mengurangi level TAN agar tetap dalam batas
yang ditentukan dalam proses budidaya maka dilakukan penambahan sumber
karbon organik untuk meningkatkan C/N rasio yang bertujuan untuk mendorong
pertumbuhan bakteri heterotrof.
Penelitian terdiri dari dua tahap. Tahap satu bertujuan untuk mengetahui
penurunan konsentrasi TAN. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap
dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan berupa penambahan sumber karbon (A)
molase; (B) tapioka; (C) dedak; (D) onggok dengan penggunan C/N rasio 10, 15
dan 20. Parameter yang diamati adalah berupa penurunan konsentrasi TAN serta
DO, pH dan suhu. Data dianalisa secara statistik dengan one-way analysis of
variance (ANOVA) menggunakan software Minitab (versi 16.0) pada selang
kepercayaan 95% (P