Faktor-faktor risiko hipertensi pada peserta pelatihan pimpinan III dan IV di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepimpinan Pertanian Bogor
FAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA PESERTA
PELATIHAN PIMPINAN III DAN IV DI PUSAT PELATIHAN
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN BOGOR
FERRY HAKI
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudulFaktor-Faktor Risiko
Hipertensi pada Peserta Pelatihan Pimpinan III dan IV di Pusat Pelatihan
Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Bogor adalah karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada
perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Januari 2013
Ferry Haki
NIM I 151090121
RINGKASAN
FERRY HAKI. Faktor-Faktor Risiko Hipertensi pada Peserta Pelatihan Pimpinan
III dan IV di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian,
Bogor.Dibimbing oleh HIDAYAT SYARIEF dan LILIK KUSTIYAH.
Prevalensi hipertensi di Indonesia adalah cukup tinggi. Hipertensi yang
berat dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang serius seperti Penyakit Jantung
Koroner (PJK), stroke dan gagal ginjal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengkaji faktor-faktor risiko yang melekat atau tidak dapat diubah (faktor
demografi dan riwayat keluarga) dan faktor risiko yang dapat diubah (pola hidup
dan status kesehatan). Penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus kontrol.
Responden penelitian ini adalah peserta pelatihan Pimpinan III dan IV di Pusat
Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Bogor. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 96 terdiri dari 48 kasus yang hipertensi dan 48 kontrol.
Analis data pada penelitian ini dengan menggunakan analisis bivariate dan
multivariate serta regresi linier. Lebih dari tigaperempat dari semua responden
(80.2%) adalah berumur 40 tahun atau lebih, dimana kelompok yang hipertensi
adalah 83,3% dan kelompok yang tidak hipertensi adalah 77.1%. Lebih dari
tigaperempat (78.1%) responden adalah laki-laki, dimana tidak ada perbedaan
proporsi antara yang hipertensi dan tidak, yakni masing-masing sebanyak 77.1%
dan 79.2%. Pada kelompok riwayat keluarga hipertensi, kelompok kasus yang ada
riwayat keluarga hipertensi adalah 62.5% dan ini lebih tinggi dibandingkan
dengan kelompok kontrol yaitu 41.7%. Pada pola hidup yang meliputi kebiasaan
makan makanan berlemak dan makanan asin, kebiasaan olahraga dan kebiasaan
merokok juga diteliti. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan siknifikan (p
PELATIHAN PIMPINAN III DAN IV DI PUSAT PELATIHAN
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN BOGOR
FERRY HAKI
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudulFaktor-Faktor Risiko
Hipertensi pada Peserta Pelatihan Pimpinan III dan IV di Pusat Pelatihan
Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Bogor adalah karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada
perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Januari 2013
Ferry Haki
NIM I 151090121
RINGKASAN
FERRY HAKI. Faktor-Faktor Risiko Hipertensi pada Peserta Pelatihan Pimpinan
III dan IV di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian,
Bogor.Dibimbing oleh HIDAYAT SYARIEF dan LILIK KUSTIYAH.
Prevalensi hipertensi di Indonesia adalah cukup tinggi. Hipertensi yang
berat dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang serius seperti Penyakit Jantung
Koroner (PJK), stroke dan gagal ginjal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengkaji faktor-faktor risiko yang melekat atau tidak dapat diubah (faktor
demografi dan riwayat keluarga) dan faktor risiko yang dapat diubah (pola hidup
dan status kesehatan). Penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus kontrol.
Responden penelitian ini adalah peserta pelatihan Pimpinan III dan IV di Pusat
Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Bogor. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 96 terdiri dari 48 kasus yang hipertensi dan 48 kontrol.
Analis data pada penelitian ini dengan menggunakan analisis bivariate dan
multivariate serta regresi linier. Lebih dari tigaperempat dari semua responden
(80.2%) adalah berumur 40 tahun atau lebih, dimana kelompok yang hipertensi
adalah 83,3% dan kelompok yang tidak hipertensi adalah 77.1%. Lebih dari
tigaperempat (78.1%) responden adalah laki-laki, dimana tidak ada perbedaan
proporsi antara yang hipertensi dan tidak, yakni masing-masing sebanyak 77.1%
dan 79.2%. Pada kelompok riwayat keluarga hipertensi, kelompok kasus yang ada
riwayat keluarga hipertensi adalah 62.5% dan ini lebih tinggi dibandingkan
dengan kelompok kontrol yaitu 41.7%. Pada pola hidup yang meliputi kebiasaan
makan makanan berlemak dan makanan asin, kebiasaan olahraga dan kebiasaan
merokok juga diteliti. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan siknifikan (p