21
3. Kepuasan Komunikasi
Kepuasan komunikasi
menujukkan bagaimana
sebaiknya informasi
yang tersedia
atau yang
diinformasikan memenuhi
permintaan anggota organisasi akan tuntutan karyawan atas informasi, dari siapa informasi diperoleh, bagaimana cara disebarluaskan,
bagaimana informasi diterima, diproses, dan bagaimana respon orang yang menerima Muhammad, 2005:88. Kepuasan komunikasi adalah
“salah satu fungsi dari apa yang seorang dapatkan dengan apa yang dia harapkan” Muhammad, 2005:88. Terdapat beberapa pengertian
tentang kepuasan komunikasi, diantaranya:
Kepuasan adalah
suatu konsep
yang biasanya
berkenaan dengan
kenyamanan; jadi kepuasan dalam komunikasi berarti anda merasa nyaman dengan pesan-pesan, media-media, dan hubungan-hubungan dalam organisasi
Pace Faules, 2005:165.
Sedangkan pengertian kepuasan komunikasi menurut Redding Pace Faules, 2005:164 yaitu “keseluruhan tingkat kepuasan yang
dirasakan karyawan dalam lingkungan total komunikasinya”. Downs dan Hazen dan Beckstrom menyarankan beberapa
dimensi untuk mengukur faktor-faktor kepuasan komunikasi karyawan dalam organisasi Muhammad, 2005:88-89. Kepuasan komunikasi
karyawan timbul dari kombinasi faktor-faktor berikut Muhammad, 2005;88-89:
1. Kepuasan dengan pekerjaan Kepuasan ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan
pembayaran, keuntungan, naik pangkat, dan pekerjaan itu
22
sendiri. Hasil penelitian menemukan bahwa kepuasan dalam aspek pekerjaan memberikan sumbangan pada kepuasan
komunikasi. 2. Kepuasan dengan ketepatan informasi
Faktor ini mencakup tentang kepuasan dengan informasi, kebijakan, teknik-teknik baru, perubahan administratif dan
staff, rencana kedepan, dan penampilan pribadi. Kepuasan dengan ketepatan informasi diterima penting bagi kepuasan
komunikasi organisasi. 3. Kepuasan dengan kemampuan seseorang yang menyarankan
penyempurnaan Faktor
ini mencakup
hal-hal mengenai
komunikasi seharusnya
disempurnakan, pemberitahuan
mengenai perubahan untuk tujuan penyempurnaan, dan strategi khusus
yang digunakan dalam membuat perubahan. Kepuasan dengan
bermacam-macam perubahan
yang dibuat,
bagaimana perubahan
itu dibuat
dan diinformasikan,
mempunyai hubungan
dengan kepuasan
komunikasi organisasi.
4. Kepuasan dengan
efisiensi bermacam-macam
saluran komunikasi
Faktor ini mencakup melalui apa komunikasi disebarluaskan dalam organisasi, mencakup peralatan, buletin, memo, dan
23
materi tulisan seperti misalnya surat dan pengumuman. Kepuasan komunikasi tampaknya berhubungan dengan
pendapat sesorang mengenai seberapa efisiennya media untuk menyebarkan informasi dalam organisasi.
5. Kepuasan dengan kualitas media Faktor ini berhubungan dengan seberapa baik mutu tulisan,
nilai informasi yang diterima, tersedianya keseimbangan
informasi, dan ketepatan informasi yang datang. Hasil penelitian menyarankan bahwa, penampilan, ketepatan dan
tersedianya informasi
mempunyai pengaruh
kepada kepuasan orang dengan komunikasi dalam organisasi.
6. Kepuasan dengan cara komunikasi teman sekerja Faktor ini mencakup komunikasi horizontal, informal, dan
tingkat kepuasan yang timbul dari diskusi masalah, dan pertukaran informasi dan teman sekerja. Kepuasan dengan
komunikasi berhubungan
dengan hubungan
yang memuaskan teman sekerja.
7. Kepuasan dengan keterlibatan dalam komunikasi organisasi sebagai satu kesatuan atau integrasi organisasi
Faktor ini mencakup hal-hal
yang berkaitan dengan keterlibatan hubungan dengan organisasi, dukungan, atau
bantuan dari organisasi, dan informasi dari organisasi. Kepuasan dalam komunikasi organisasi dipengaruhi oleh
24
aspek-aspek organisasi, seperti dipercaya, dukungan, dan tujuan kinerja yang tinggi.
Demikian juga Downs dan Hazen dalam Pace Faules, 2005:164,
mengidentifikasi delapan
dimensi untuk
mengukur kepuasan komunikasi diantaranya: 1 sejauh mana komunikasi dalam
organisasi memotivasi dan mendorong para karyawan untuk mencapai tujuan organisasi dan mendukung organisasi; 2 sejauh mana para
atasan terbuka
pada gagasan,
bersedia mendengarkan,
dan menawarkan bimbingan untuk memecahkan masalah-masalah yang
berkaitan dengan pekerjaan; 3 sejauh mana para karyawan menerima informasi mengenai lingkungan kerjanya setiap saat; 4 sejauh mana
pertemuan-pertemuan anggota
organisasi diatur
dengan baik,
pengarahan tertulis singkat dan jelas, dan jumlah komunikasi dalam organisasi cukup; 5 sejauh mana terjadinya desas-desus dan
komunikasi horizontal dapat mengalir dengan lancar dan bebas; 6 sejauh mana keseluruhan informasi tentang organisasi dapat dijangkau
dan memadai; 7 sejauh mana para karyawan berespon terhadap komunikasi yang disampaikan dari atasan kepada karyawan dan
memperkirakan kebutuhan atasan; 8 sejauh mana karyawan merasa dan mengetahui bagaimana mereka dinilai dan kinerja mereka
dihargai. Karyawan sebagai individu memerlukan jenis informasi tertentu
atau menginginkan suatu informasi dikomunikasikan dengan cara
25
khusus. “Bila informasi dikomunikasikan dengan cara yang sesuai dengan keinginan anda, maka anda akan mengalami kepuasan dalam
berkomunikasi” Pace Faules, 2005:165. Pada umumnya bila disimak, secara prinsip terdapat kesamaan pada setiap karyawan, yaitu
para karyawan rata-rata menginginkan dan mengharapkan pihak pimpinan atau perusahaan untuk memberikan upah yang cukup dan
layak, karyawan mendapatkan perlakuan yang adil dan sama dalam hal kesempatan untuk berkarir dari perusahaan dan meraih prestasi
kerja yang maksimal sesuai dengan kemampuan, adanya iklim kerja yang kondusif dan penuh ketenangan, serta mendapat penghargaan
yang baik dari pimpinan, keinginan dan perasaan karyawan untuk mendapat saluran positif dan diakui dan dihargai oleh pimpinan atau
perusahaan, apabila keinginan tersebut dapat terpenuhi, maka dapat dikatakan karyawan memperoleh kepuasan komunikasi Ruslan,
1998:252.
4. Kompetensi dan Kecakapan Komunikasi