Komunikasi Massa Landasan Teori

untuk “penerima” karena hal tersebut secara tidak langsung menunjukan derajat aktivitas yang lebih besar dan juga pembacaan merupakan sesuatu yang dipelajari untuk melakukannya. Karena itu pembacaan tersebut ditentukan oleh pengalaman kultural pembacanya. Pembaca membantu menciptakan makna teks dengan membawa pengalaman, sikap, dan emosinya terhadap teks tersebut Fiske, 2007:61.

c. Komunikasi Massa

Pada dasarnya komunikasi mempunyai tingkatan-tingkatan di dalamnya. Sebagaimana dituturkan oleh Mulyana, banyak pakar komunikasi mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan tingkatan- tingkatannya. Di antaranya, 1 Komunikasi Intrapribadi, 2 Komunikasi Antarpribadi, 3 Komunikasi Kelompok, 4 Komunikasi Publik, 5 Komunikasi Organisasi, dan 6 Komunikasi Massa Mulyana, 2005:72. Dalam hal ini, tingkatan komunikasilevel of communication yang akan dikaji adalah komunikasi pada tingkatan komunikasi massa. Menurut Nurudin, komunikasi massa adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan, pembacapendengarpenonton yang akan coba diraihnya, dan efeknya terhadap mereka Nurudin, 2007:2. Senada dengan pendapat Mulyana, komunikasi massa mass communication adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak surat kabar, majalah atau elektronik radio, televisi, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen Mulyana, 2005:75. Begitu juga dengan pendapat Gerbner dalam Sunarjo dan Sunarjo, komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri Sunarjo dan Sunarjo, 1995:193. Dari pendapat-pendapat di atas dapat ditarik benang merah tentang komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan komunikasi yang ditujukan kepada khalayak ramai dengan menggunakan media. Semua tingkatan dalam komunikasi tentunya mempunyai fungsi masing-masing. Begitu juga dengan komunikasi massa yang mempunyai fungsi. Menurut Dominick, fungsi komunikasi massa adalah Dominick, 1987:32: 1 Pengawasan Pada fungsi media yang satu ini mungkin lebih jelas atau nyata. Pengawasan merujuk pada peraturan yang lebih cenderung pada berita dan informasi dari media. 2 Penafsiran interpretan Media massa tidak hanya memberikan fakta-fakta dan data-data. Media juga menyediakan informasi pokok penjelasan dan arti pada moment tersebut. 3 Hubungan Media massa dapat bekerjasama dengan elemen-elemen dari masyarakat secara langsung untuk menyambung hubungan komunikasi antarpersonal. 4 Pengiriman Nilai-nilai Pengiriman nilai-nilai ini merupakan salah satu fungsi komunikasi massa yang paling luas, meskipun paling sedikit dibicarakan. Pengiriman nilai-nilai ini tidak dapat dihindari, karena selalu hadir dalam berbagai bentuk komunikasi yang mempunyai dampak pada penerimaan individu. 5 Hiburan Dalam fungsi-fungsi media yang menduduki posisi terlaris adalah hiburan. Terutama televisi sebagai hiburan dengan kira-kira tigaperempat dari acara yang disuguhkan oleh media. Dari fungsi komunikasi di atas sudah barang tentu komunikasi massa menduduki posisi teratas dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana diungkapkan oleh Nurudin, suatu kenyataan yang tidak bisa terbantahkan dan sangat memengaruhi proses komunikasi dalam masyarakat modern sekarang ini adalah keberadaan media massa cetak ataupun elektronik. Media massa telah menjadi fenomena tersendiri dalam proses komunikasi dewasa ini. Bahkan ketergantungan manusia terhadap media sudah sedemikian besar.ketergantungan tinggi pada media massa tersebut akan mendudukkan media sebagai alat yang akan ikut membentuk apa dan bagaimana masyarakat Nurudin, 2007:33. Oleh sebab itu, dalam pembahasan ini menandakan bahwa komunikasi massa mempunyai andil yang cukup besar dalam membentuk sikap khalayak.

d. Iklan sebagai Bentuk Komunikasi Massa

Dokumen yang terkait

Representasi Budaya Dalam Iklan (Analisis Semiotika Pada Iklan Mie Sedaap Versi “Ayamku" di Televisi)

25 311 89

IMPLEMENTASI KONSEP LOKALITAS SEBAGAI STRATEGI KREATIF BIRO IKLAN PETAKUMPET

0 3 159

Bentuk posisioning produk dalam iklan (Analisis Semiotika Tentang Iklan Audio Visual XL Dalam Memperkuat Posisioning Produk)

0 14 137

PEREMPUAN DALAM IKLAN PEREMPUAN DALAM IKLAN (ANALISIS ISI TENTANG GAMBARAN EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN KOSMETIK DI TELEVISI PERIODE TAHUN 2008-2009).

0 3 18

PENDAHULUAN PEREMPUAN DALAM IKLAN (ANALISIS ISI TENTANG GAMBARAN EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN KOSMETIK DI TELEVISI PERIODE TAHUN 2008-2009).

1 6 26

LOKALITAS DAERAH DALAM IKLAN (Analisis Semiotika Iklan-iklan Korporat Suara Merdeka LOKALITAS DAERAH DALAM IKLAN (Analisis Semiotika Iklan-iklan Korporat Suara Merdeka tentang Lokalitas Jawa Tengah yang Direpresentasikan dalam Majalah SWA selama Tahun 2

0 2 18

DAFTAR PUSTAKA LOKALITAS DAERAH DALAM IKLAN (Analisis Semiotika Iklan-iklan Korporat Suara Merdeka tentang Lokalitas Jawa Tengah yang Direpresentasikan dalam Majalah SWA selama Tahun 2009).

0 0 6

KOMUNIKASI PEREMPUAN DALAM MEDIA (Analisis Semiotika Komunikasi Istri terhadap Suami yang Komunikasi Perempuan Dalam Media (Analisis Semiotika Komunikasi Istri terhadap Suami yang direpresentasikan dalam Iklan-Iklan Teh Sariwangi Tema “ Mari Bicara”).

3 3 10

PENDAHULUAN Komunikasi Perempuan Dalam Media (Analisis Semiotika Komunikasi Istri terhadap Suami yang direpresentasikan dalam Iklan-Iklan Teh Sariwangi Tema “ Mari Bicara”).

1 4 41

Analisis Semiotika dalam Iklan Bear Bran

0 0 8