Tujuan Ruang Lingkup Data yang Dikumpulkan
Sakernas Februari 2016 Pedoman 2 2
Pendekatan teori ketenagakerjaan yang digunakan dalam Sakernas sejak tahun 1984 menggunakan Konsep Dasar Angkatan Kerja Standard Labour Force Concept yang tertuang
dalam International Conference of Labour Statistician ICLS ke-13 tahun 1982. Pada tahun 2013, International Labour Organization ILO menyelenggarakan ICLS ke-19
yang menghasilkan
beberapa pengembangan
konsep definisi
variabel-variabel ketenagakerjaan, serta menyesuaikan konsep aktivitas produktif Work dengan batasan
produksi umum Sistem Neraca Nasional SNA. Selain itu, pada saat ini isu ketenagakerjaan semakin berkembang, seperti dengan
munculnya fenomena pekerja informal informal employment, tuntutan akan pekerjaan layak decent work, dan pekerja berbasis rumahan home-based worker. Oleh karena itu dianggap
perlu untuk mengumpulkan data yang terkait dengan fenomena tersebut. Perubahan konsep definisi dan ukuran-ukuran statistik ketenagakerjaan pada ICLS 19
dan perkembangan isu ketenagakerjaan menjadi latar belakang perlunya redesign kuesioner Sakernas, sehingga diharapkan akan lebih mampu menjawab tuntutan kebutuhan data
ketenagakerjaan. Pada kuesioner Sakernas 2016 ditambahkan beberapa variabel baru yang mengadopsi
standar, ukuran, dan klasifikasi statistik ketenagakerjaan berbasis ICLS 19, selain itu juga terdapat beberapa variabel tambahan yang terkait dengan isu ketenagakerjaan seperti sektor
formal informal, pekerjaan layak, pekerja berbasis rumahan, pekerja penyandang disabilitas, dan mobillitas tenaga kerja. Dengan kuesioner baru ini, selain tetap menghasilkan angka
ketenagakerjaan berdasarkan klasifikasi lama, juga diharapkan dapat diperoleh gambaran umum kondisi ketenagakerjaan berdasarkan klasifikasi ICLS 19.