PENERIMAAN DAN PENYALURAN PENGGUNAAN

BAB VI PENERIMAAN DAN PENYALURAN

Pasal 20 1 Hasil pengadaan barang diterima Pengguna selanjutnya disimpan dalam gudang atau tempat penyimpanan oleh Penyimpan Barang. 2 Penyimpan Barang berkewajiban melaksanakan tugas administrasi penerimaan barang. Pasal 21 1 Pemerintah Daerah menerima barang dari pemenuhan kewajiban Pihak Ketiga berdasarkan perjanjian danatau pelaksanaan dari suatu perijinan tertentu. 2 Pemerintah Daerah dapat menerima barang dari Pihak Ketiga yang merupakan sumbangan, hibah, wakap dan penyerahan dari masyarakat. 3 Penyerahan dari Pihak Ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima dan disertai dokumen kepemilikanpenguasaan yang sah. 4 Pengelola atau pejabat yang ditunjuk mencatat, memantau, dan aktif melakukan penagihan pihak ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2. 5 Hasil Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 dicatat dalam Daftar Barang Milik Daerah. Pasal 22 1 Penyaluran Barang Milik Daerah oleh Penyimpan Barang dilaksanakan atas dasar Surat Perintah Pengeluaran Barang dari PenggunaKuasa Pengguna disertai dengan Berita Acara Serah Terima. 2 Penyimpan barang berkewajiban melakuksanakan tugas administrasi penyaluran barang dan melaporkannya kepada PenggunaKuasa Pengguna. 3 Penyimpan barang wajib melaporkan sisa barang kepada penggunakuasa pengguna barang setiap 1 satu bulan sekali. 4 PenggunaKuasa Pengguna wajib melaporkan sisa barang kepada Pengelola setiap 6 enam bulan sekali.

BAB VII PENGGUNAAN

Pasal 23 Barang milik daerah ditetapkan penggunaannya untuk penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD dan dapat dioperasikan oleh pihak lain dalam rangka mendukung pelayanan umum sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD yang bersangkutan. Pasal 24 1 Penggunaan Barang milik Daerah terdiri dari : a. Penggunaan Tanah; b. Penggunaan Rumah dan bangunan; c. Penggunaan Kendaraan Dinas; d. Penggunaan Barang Milik Daerah selain huruf a, b dan c. 2 Penggunaan barang milik daerah sebagaimana dimaksud ayat 1 huruf a dan b ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. 3 Penggunaan barang milik daerah sebagaimana dimaksud ayat 1 huruf c ditetapkan dengan Keputusan Pengelola Barang. 4 Penggunaan barang milik daerah sebagaimana dimaksud ayat 1 huruf d ditetapkan dengan Keputusan Pengguna Barang. Pasal 25 1 Pengguna danatau kuasa pengguna wajib menyerahkan barang milik daerah yang tidak digunakan sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 kepada gubernur melalui Pengelola. 2 Penggunaan barang yang pemanfaatannya melekat pada suatu jabatan tertentu wajib diserahkan kembali ke SKPDUnit Kerja selambat-lambatnya 1 satu bulan setelah serah terima jabatan. 3 Penggunaan barang milik daerah oleh Pegawai Negeri Sipil wajib diserahkan kembali ke SKPDUnit Kerja selambat-lambatnya 1 satu bulan setelah yang bersangkutan mutasi ke SKPDUnit Kerja yang baru atau setelah yang bersangkutan berhentimenjalani masa pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pasal 26 1 PenggunaKuasa Pengguna yang tidak menyerahkan Barang Milik Daerah yang tidak digunakan untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi SKPD bersangkutan kepada Gubernur, dikenakan sangsi berupa pembekuan dana pemeliharaan Barang Milik Daerah dimaksud. 2 Barang Milik Daerah yang tidak digunakan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD, dicabut penetapan penggunaannya dan dapat dialihkan kepada SKPD lainnya. Pasal 27 1 Rumah daerah golongan I hanya dapat dihuni oleh : a. Gubernur; b. Wakil gubernur; c. Pimpinan DPRD; d. Sekretaris Daerah. 2 Rumah daerah golongan I sebagaimana dimaksud ayat 1 digunakan selama yang bersangkutan menduduki jabatan. 3 Penggunaan rumah daerah golongan II hanya dapat dihuni oleh Pegawai Negeri Sipil berdasarkan pada Surat Ijin Penghunian yang dikeluarkan oleh gubernur selama yang bersangkutan masih aktif menjadi Pegawai Negeri Sipil. 4 Tata Cara Penghunian Rumah Daerah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur.

BAB VIII PENATAUSAHAAN