HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 17 No. 01 Tahun 2017 Deissy Ferderika Nou Tuandali 94

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian Analisis Shift Share Adapun hasil analisis shift share PDRB Kabupaten Halmahera Utara menurut lapangan usaha tahun 2011-2014 dapat dilihat pada Gambar di bawah : Sumber : BPS Kab. Halut dan Prov. Malut, serta Hasil analisis Hasil analisis shift share pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada PDRB Kabupaten Halmahera Utara dari tahun 2011 hingga 2014 sebesar 16,545,268.55 juta rupiah dari jumlah tersebut sebagian besar 66 persen atau 17,783,268.97 juta rupiah disebabkan oleh perubahan karena efek pertumbuhan nasional dalam hal ini Provinsi Maluku Utara, hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Kabupaten Halmahera Utara masih sangat bergantung pada perekonomian Maluku Utara dan nasional bahkan global. Sementara itu pengaruh dari efek bauran industrisektoral industrial mix growth terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Halmahera Utara , masi sangat kecil bahkan minus ini menunjukan bahwa dampak dari struktur ekonomi Maluku Utara hanya mengurangi pertumbuhan PDRB Kabupaten Halmahera Utara sebesar negatif 5,208,822.75 juta rupiah atau negatif 19 persen. Hal ini berarti pengaruh efek bauran industrisektoral tidak mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Halmahera Utara Sedangkan pengaruh daya saing Kabupaten Halmahera Utara terhadap perekonomian Kabupaten Halmahera Utara memiliki nilai positif terhadap Provinsi Maluku Utara dimana mampu mendorong pertambahan perekonomi Kabupaten Halmahera Utara sebesar 3,970,822.33 juta rupiah. Ini juga berarti bahwa Kabupaten Halmahera Utara memiliki kemandirian daerah dan keuntungan lokasional sumber daya yang melilmpah dan efisien yaitu sebesar 15 atau sebesar 3,970,822.33 triliun rupiah. Shift-Share Perhitungan Pergeseran Bersih. Berdasarkan Tabel 3, secara agregat pergeseran bersih di Kabupaten Halmahera Utara menghasilkan nilai negatif dalam memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan PDRB pada periode 2010-2014 di Kabupaten Halmahera Utara sebesar negatif 1,238,000.42 juta rupiah. Hal ini juga menunjukkan bahwa secara umum Kabupaten Halmahera Utara termasuk ke dalam kelompok daerah yang lamban. Namun di tingkat sektoral, ada sembilan sektor memiliki nilai PB 0 yaitu sektor pengadaan listrik, gas dan air bersih, sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, sektor kontruksi, sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum ,sektor informasi dan NS 66 PS -19 DS 15 Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 17 No. 01 Tahun 2017 Deissy Ferderika Nou Tuandali 95 komunikasi, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dan sektor jasa kesehata dan kegiatan sosial. Tabel 3 Komponen Perubahan dan Pergeseran Bersih PDRB Kabupaten Halmahera Utara menurut Lapangan Usaha, 2011 dan 2014 Jutaan Rupiah No Sektor Ekonomi PDRB Kab.Halut Perubahan Komponen Perubahan Pergeseran Bersih PB 2011 2014 NS PS DS 1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 613,559.7 709,641.6 3,683,230.79 694 -233 139 572,890.12 2 Pertambangan dan Penggalian 869,949.1 944,210.0 2,877,036.30 662 -769 438 2,880,749.13 3 Industri Pengolahan 110,665.4 131,104.5 728,619.62 691 -91 58 35,881.40 4 Pengadaan Listrik dan Gas 1,155.2 1,939.8 21,296.28 824 846 173 11,778.93 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1,973.2 2,646.5 22,569.34 734 153 258 8,094.94 6 Konstruksi 112,505.4 156,429.8 1,470,894.67 778 268 260 595,086.22 7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 258,927.1 357,841.0 3,006,726.31 758 503 -99 1,044,809.65 8 Transportasi dan Pergudangan 47,988.8 58,958.9 319,545.34 711 97 -142 21,441.37 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 5,923.4 7,515.9 48,562.61 731 46 43 5,249.36 10 Informasi dan Komunikasi 70,986.0 87,523.9 574,732.49 713 370 -273 68,280.99 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 34,124.8 39,927.7 247,932.60 694 1049 -1017 11,079.93 12 Real Estate 1,592.1 1,870.9 10,648.15 698 45 -74 460.95 13 Jasa Perusahaan 2,825.4 3,364.0 18,609.29 703 86 -130 1,248.14 14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 293,553.5 368,720.3 2,623,318.17 727 225 -59 489,326.83 15 Jasa Pendidikan 70,341.1 85,861.5 441,942.52 709 -27 -54 56,653.45 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 38,002.7 49,470.2 395,494.49 741 231 69 114,068.34 17 Jasa lainnya 10,215.2 11,791.4 54,109.61 691 -109 -52 16,451.05 Jumlah 2,544,288.1 3,018,818.0 16,545,268.55 1,238,000.42 Pada sektor pertanian,kehutanan dan perikanan pergeseran bersihnya justru mengurangi pertumbuhan output sebesar negatif 572,890.12 juta rupiah terhadap total pertumbuhan di sektor tersebut. Pada sektor pertambangan dan penggalian pergeseran bersihnya juga mengurangi output sebesar negatif 2,880,749.13 juta rupiah, pada sektor industri pengolahan juga mengurangi output sebesar negatif 35,881.40 juta rupiah, pengadaan listrik dan gas meningkatkan output 11,778.93 juta rupiah, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang meningkatkan output sebesar 8,094.94 juta rupiah, konstruksi meningkatkan output sebesar 595,086.22 juta rupiah, perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 17 No. 01 Tahun 2017 Deissy Ferderika Nou Tuandali 96 meningkatkan output sebesar 1,044,809.65 juta rupiah, transportasi dan pergudangan mengurangi output sebesar negatif 21,441.37 juta rupiah, penyediaan akomodasi dan makan minum meningkatkan output sebesar 5,249.36 juta rupiah, informasi dan komunikasi meningkatkan output sebesar 68,280.99 juta rupiah, jasa keuangan dan asuransi meningkatkan output sebesar 11,079.93 juta rupiah, real estate mengurangi output sebesar negatif 460.95 juta rupiah, jasa perusahaan mengurangi output sebesar negatif 1,248.14 juta rupiah, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib meningkatkan output sebesar 489,326.83 juta rupiah, jasa pendidikan mengurangi output sebesar negatif 56,653.45 juta rupiah, jasa kesehatan dan kegiatan sosial meningkatkan output sebesar 114,068 juta rupiah dan terakhir jasa lainnya mengurangi output sebesar negatif 16,451.05juta rupiah. Sektor Basis dan Non Basis di Kabupaten Halmahera Utara Alat analisis Location Quotient LQ digunakan untuk mengidentifikasi keunggulan komparatif kegiatan ekonomi di Halmahera Utara dengan membandingkannya pada tingkat propinsi dalam hal ini Maluku Utara. Teori location quetion seperti dikemukakan Bendavid digunakan untuk menganalisis keragaman basis ekonomi. Dari analisis tersebut dapat diidentifikasi sektor-sektor apa saja yang dapat dikembangkan untuk tujuan sektor dan tujuan menyupply kebutuhan lokal, sehingga sektor yang dikatakan potensial dapat dijadikan sektor prioritas utama dalam perencanaan pembangunan ekonomi. Berdasarkan analisis LQ pada Tabel 4.7 di Halmahera Utara hanya terdapat 1 sektor ekonomi yang memiliki keunggulan komparatif nilai LQ1, yaitu : sektor pertambangan dan penggalian. Hal Ini mengindikasikan bahwa pada sektor tersebut Kabupaten Halmahera Utara telah mampu memenuhi sendiri kebutuhannya dan dimungkinkan untuk mengekspor keluar daerah barang dan jasa. Sektor pertambangan merupakan sektor dengan nilai LQ tertinggi , yakni rata-rata selama 5 tahun mencapai 2,70. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertambangan merupakan sektor yang potensial. Tabel 3 Nilai Location Quotient Halut Dirinci Per Sektor Ekonomi Tahun 2011-2014 No Lapangan Usaha TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 LQ Rata- Rata Ket 1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0.91 0.94 0.94 0.97 0.97 0.95 N.B 2 Pertambangan dan Penggalian 2.56 2.62 2.61 2.58 3.11 2.70 B 3 Industri Pengolahan 0.76 0.80 0.81 0.81 0.79 0.79 N.B 4 Pengadaan Listrik dan Gas 0.75 0.69 0.74 0.81 0.80 0.76 N.B 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0.88 0.91 0.92 0.97 0.97 0.93 N.B 6 Konstruksi 0.75 0.74 0.77 0.82 0.82 0.78 N.B 7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0.68 0.67 0.68 0.69 0.67 0.68 N.B 8 Transportasi dan Pergudangan 0.36 0.35 0.36 0.35 0.35 0.36 N.B 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.54 0.53 0.57 0.58 0.56 0.56 N.B 10 Informasi dan Komunikasi 0.74 0.73 0.73 0.72 0.69 0.72 N.B 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 0.63 0.51 0.47 0.48 0.46 0.51 N.B 12 Real Estate 0.54 0.54 0.54 0.54 0.53 0.54 N.B 13 Jasa Perusahaan 0.34 0.34 0.34 0.34 0.33 0.34 N.B 14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 0.75 0.74 0.78 0.78 0.75 0.76 N.B 15 Jasa Pendidikan 0.83 0.79 0.80 0.84 0.83 0.82 N.B 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan 0.73 0.74 0.78 0.79 0.76 0.76 N.B Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 17 No. 01 Tahun 2017 Deissy Ferderika Nou Tuandali 97 Sosial 17 Jasa lainnya 0.49 0.50 0.50 0.51 0.49 0.50 N.B Sumber : BPS Kab. Halut diolah Keterangan : -NB : Sektor non basis - B :Sektor Basis Analisi Overlay Tabel 4 Hasil Deskripsi Analisis Overlay di Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2011-2014 No Lapangan Usaha Shift SharePS Nominal LQ Nominal Total 1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -233 - 0.95 - - - 2 Pertambangan dan Penggalian -769 - 2.7 + - + 3 Industri Pengolahan -91 - 0.79 - - - 4 Pengadaan Listrik dan Gas 846 + 0.76 - + - 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 153 + 0.93 - + - 6 Konstruksi 268 + 0.78 - + - 7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 503 + 0.68 - + - 8 Transportasi dan Pergudangan 97 + 0.36 - + - 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 46 + 0.56 - + - 10 Informasi dan Komunikasi 370 + 0.72 - + - 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 1049 + 0.51 - + - 12 Real Estate 45 + 0.54 - + - 13 Jasa Perusahaan 86 + 0.34 - + - 14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 225 + 0.76 - + - 15 Jasa Pendidikan -27 - 0.82 - - - 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 231 + 0.76 - + - 17 Jasa lainnya -109 - 0.5 - - - Sumber :Hasil olahan data BPS Halut Dari tabel 4.8 di atas dapat di lihat klasifikasi setiap sektor yaitu : 1. Tidak ada sektor yang termaksud pada klasifikasi pertumbuhan +, dan kontribusi + ini berarti di Kabupaten Halmahera Utara tidak ada sektor dominan atau unggulan baik dari pertumbuhan maupun kontribusi. 2. Terdapat dua belas sektor yang termaksud pada klasifikasi pertumbuhan +, dan kontribusi – di mana menunjukan bahwa kegiatan sektor tersebut mempunyai pertumbuhan yang menonjol atau dominan pada wilayah studi Kabupaten Halmahera Utara, sehingga perlu mendapatkan perhatian untuk di tingkatkan kontribusinya dalam penentuan PDRB. 3. Yang termaksud klasifikasi ini yaitu, pertumbuhan -, kontribusi + ada satu sektor. Ini menunjukan bahwa sektor tersebut pertumbuhannya kurang, tetapi kontribusinya dominan. Jadi sektor ini dapat di golongkan sektor yang potensial di Kabupaten Halmahera Utara. 4. Yang termaksud klasifikasi ini yaitu, pertumbuhan -, kontribusi – adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, jasa pendidikan, sektor industri pengolahan, sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial serta sektor jasa lainnya, yang menunjukan bahwa sektor ini tidak potensial dari kedua kriteria . Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 17 No. 01 Tahun 2017 Deissy Ferderika Nou Tuandali 98 Pembahasan Dari hasil perhitungan yang sudah di lakukan dari peeriode tahun 2010-2014 mulai dari shift share analisis, sektor yang termasuk berkembang di Kabupaten Halmahera Utara yang sesuai dengan Provinsi Maluku Utara industrial mix yaitu sektor pengadaan listrik, gas dan air bersih, sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, sektor kontruksi, sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, sektor transportasi dan pergudangan, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum ,sektor informasi dan komunikasi, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor real estate, sektor jasa perusahaan, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dan sektor jasa kesehata dan kegiatan sosial. Sedangkan yang tidak sesuai yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor jasa pendidikan dan sektor jasa lainnya. Sektor yang memiliki daya saing kuat di Kabupaten Halmahera Utara yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, sektor kontruksi, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum dan sektor jasa kesehata dan kegiatan sosial. Sedangkan yang tidak memilki daya saing yaitu sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, sektor transportasi dan pergudangan, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum ,sektor informasi dan komunikasi, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor real estate, sektor jasa perusahaan, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor jasa pendidikan dan sektor jasa lainnya. Dari hasil analisis perhitungan bersih maka dapat diketahui bahwa sektor perekonomian yang termasuk lamban perkembangannya ada delapan sektor dan sektor yang memiliki perkembangan yang maju progresif ada Sembilan sektor. Secara keseluruhan hasil perhitungan bersih shift share analisis memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Halmahera Utara secara umum lamban karena hanya ada Sembilan sektor lainnya mengalami perkembangan yang maju progresif sedangkan delapan sektor yang perkembangannya lamban.

4. PENUTUP

Dokumen yang terkait

Penilaian Ekonomi Wisata Bahari di Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara

0 13 100

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN PROPINSI MALUKU UTARA TAHUN 2010 Analisis Sektor Unggulan Dalam Struktur Perekonomian Propinsi Maluku Utara Tahun 2010 (Model Input-Output).

0 1 13

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN PROPINSI MALUKU UTARA TAHUN 2010 Analisis Sektor Unggulan Dalam Struktur Perekonomian Propinsi Maluku Utara Tahun 2010 (Model Input-Output).

0 2 16

ANALISIS KETERKAITAN PERTUMBUHAN EKONOMI, KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN PENGENTASAN KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2000 – 2010 | Wijayanto | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 12569 25054 1 SM

0 2 11

ANALISIS IDENTIFIKASI SEKTOR UNGGULAN DAN STRUKTUR EKONOMI DI KOTA PALU (TAHUN 2011-2014) | Marselin | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 13448 26847 1 SM

0 0 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROVINSI SULAWESI UTARA PERIODE TAHUN (2005-2014) | Rembet | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 16657 33448 1 SM

0 0 12

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SULAWESI UTARA | Rasdalima | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 16245 32568 1 SM

0 1 12

ANALISIS KOMODITAS DAN SUBSEKTOR UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN PROVINSI MALUKU UTARA | Ibrahim | Agro Ekonomi 18325 36655 1 SM

0 0 24

this PDF file ANALISIS SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATENKEPULAUAN SANGIHE | Takalumang | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 1 SM

0 0 12

this PDF file ANALISIS POTENSI SEKTOR UNGGULAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DI KABUPATEN MIMIKA PROVINSI PAPUA | Kogoya | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 1 SM

0 0 10