Lintasan 2 IDENTIFIKASI SEBARAN AQUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK HAMBATAN JENIS DI WILAYAH KECAMATAN MOUTONG KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Th. Musa | Gravitasi 7892 25908 1 PB

6 Gambar 8 Hasil Pemodelan Penampang 2D Lintasan 6 Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai hambatan jenis bawah permukaan untuk semua Lintasan yang selanjutnya diinterpretasikan dan didapatkan kondisi lapisan bawah permukaan. Untuk menginterpretasi kondisi lapisan bawah permukaan diperlukan nilai rata-rata hambatan jenis air pengisi pori. Nilai tersebut digunakan untuk menetukan nilai faktor formasi tiap lapisan berdasarkan Tabel 1 dan Tabel 2. Nilai hambatan jenis tersebut diinterpretasikan sebagai berikut: Lapisan dengan hambatan jenis ± 1 m - 10 m, ditunjukan dengan warna biru sampai biru muda diduga berupa lempung, lumpur, lempung pasiran dan batu lumpur dari satuan Endapan Danau dan Sungai. Lapisan ini memiliki faktor formasi 2 dengan permebilitas rendah. Lapisan dengan hambatan jenis ± 10 m - 39.4 m, ditunjukan dengan warna hijau kebiruan sampai hijau kekuningan diduga terdiri dari pasir, kerikil, kerakal, dengan sisipan lempung yang merupakan satuan Endapan Danau dan Sungai. Lapisan ini diduga merupakan lapisan aquifer dengan faktor formasi 2. Lapisan ini diduga memiliki permeabiltas sedang sampai tinggi. Lapisan dengan hambatan jenis ± 39,4 m – 250 m, di tunjukan dengan warna kuning sampai merah diduga terdiri dari kerikil kerakal, konglomerat, batupasir dan diselingi oleh pasir dari satuan Endapan Endapan Danau dan Sungai

4.3 Pembahasan 1. Lintasan 1

Posisi pengukuran Lintasan 1 terletak di Desa Moutong Tengah, pada koordinat 0 2753.1LU dan 121 1315,9 BT. Panjang bentangan sejauh ± 330 m dengan arah tenggara ke barat laut dengan N 330 E. Pengukuran dilakukan di sekitar wilayah pemukiman yaitu di pinggir jalan. Di sebelah timur pengukuran terdapat Sungai Moutong. Penampang ini terdiri dari 3 lapisan yang berada pada satuan Endapan Danau dan Sungai yang diinterpretasikan sebagai berikut: Lapisan berhambatan jenis 1 m - 10 m yang terletak dekat permukaan sebelah utara titik pengukuran hingga mencapai ± 9 meter bmt. Diduga lapisan ini terdiri lempung, lumpur, lempung pasiran dan batu lumpur. Lapisan ini juga dapat dijumpai pada elektroda 36 yaitu pada bentangan 216 meter dengan kedalaman yang sama. Lapisan berhambatan jenis 10 m – 39,4 m berada di dekat permukaan hingga mencapai kedalaman ± 69 m bmt yang diselingi oleh lapisan 3. Lapisan ini diduga terdiri pasir dan pasir lempung yang merupakan lapisan aquifer bebas. Sedangkan lapisan berhambatan jenis 39,4 m – 250 m berada di permukaan hingga kedalaman 35 m bmt dan tersebar secara tidak merata. Lapisan ini diduga terdiri dari konglomerat dan batupasir.

2. Lintasan 2

Posisi pengukuran Lintasan 2 di Desa Moutong Utara Dusun 2 sebelah barat laut Lintasan 1 pada koordinat 0 2837,6LU dan 121 1328.8 BT. Panjang bentangan sejauh ± 330 m dengan arah tenggara ke barat laut dengan N 330 E. Pengukuran dilakukan di wilayah pemukiman dan di sebelah timur pengukuran terdapat Sungai Moutong. Penampang ini terdiri dari 3 lapisan yang berada pada satuan endapan danau dan sungai yang diinterpretasikan sebagai berikut. Lapisan berhambatan jenis 1 m - 10 m berada pada kedalaman ± 43 m bmt. Lapisan ini terdapat pada elektrode 18-31 yaitu pada bentangan 108 meter hingga 180 meter dan menebal ke arah barat laut. Lapisan dengan nilai hambatan yang sama juga dapat dijumpai pada elektroda 42-49 yaitu pada bentangan 252 meter hingga 288 meter dengan kedalaman ± 11 m bmt. Diduga lapisan ini terdiri 7 lempung, lumpur, lempung pasiran dan batu lumpur. Lapisan berhambatan jenis 10 m - 39,4 m berada dekat permukaan hingga kedalaman 57 m bmt dan menipis ke arah tenggara dan menebal ke arah barat laut. Lapisan ini diduga teridiri dari pasir dan pasir lempung dengan faktor formasi 2 yang merupakan lapisan aquifer bebas. Sedangkan lapisan berhambatan jenis 39,4 m - 250 m berada dekat permukaan dan diselingi oleh lapisan 2 hingga kedalaman 57 meter bmt dan menipis ke arah tenggara. Lapisan ini diduga terdiri dari konglomerat dan batupasir

3. Lintasan 3

Dokumen yang terkait

Identifikasi Sebaran Aquifer Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis Di Desa Bora Kecamatan Sigi Biromari Kabupaten Sigi | Irawati | Natural Science: Journal of Science and Technology 6709 22317 1 PB

0 1 11

ANALISIS KINERJA GURU SMK ALKHAIRAAT PARIGI KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Fatmah | Katalogis 4345 14027 1 PB

0 1 7

EVALUASI KEBIJAKAN PENERTIBAN TERNAK DI KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Ikbal | Katalogis 6450 21387 1 PB

0 0 6

Groundwater investigation Geolistrik Methods In Regional District of Parigi Parigi Moutong | Musa | Gravitasi 4444 14271 1 PB

0 2 12

IDENTIFIKASI SEBARAN BATUBARA MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK HAMBATAN JENIS DI DESA LEMBAN TONGOA | Fitriani | Gravitasi 7889 25896 1 PB

0 0 6

LPSE Kabupaten Parigi Moutong IMG

0 0 1

this PDF file IDENTIFIKASI ZONA MINERALISASI EMAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET DI KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Suryaningsih | Gravitasi 1 PB

2 5 6

this PDF file IDENTIFIKASI SEBARAN AQUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK HAMBATAN JENIS DI KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Manawu | Gravitasi 3 PB

0 0 8

Identifikasi Sebaran Lapisan Akuifer Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis di Wilayah Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Identification of Aquifer Layer Distribution Using Geoelectric Resistivity Method in Ampibabo sub-District Parigi Mout

0 0 11

IDENTIFIKASI SEBARAN BIJIH BESI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK HAMBATAN JENIS 2D DI DESA LAEMANTA KECAMATAN KASIMBAR

0 0 8