1. Teknik Pemesinan Bubut

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMK/MAK)

MATA PELAJARAN
TEKNIK PEMESINAN BUBUT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2015

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
TEKNIK PEMESINAN BUBUT SMK/MAK
KELAS: XI
MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT
Tujuan   kurikulum   mencakup   empat   kompetensi,   yaitu   (1)   kompetensi
sikap   spiritual,   (2)   sikap   sosial,   (3)   pengetahuan,   dan   (4)   keterampilan.
Kompetensi   tersebut   dicapai   melalui   proses   pembelajaran   intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”.  Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli   (gotong   royong,   kerja   sama,   toleran,   damai),   santun,   responsif   dan
proaktif   dan   menunjukkan   sikap   sebagai   bagian   dari   solusi   atas   berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”.   Kedua   kompetensi   tersebut   dicapai   melalui   pembelajaran   tidak
langsung   (indirect   teaching)   yaitu   keteladanan,   pembiasaan,   dan   budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik. 
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3.

Memahami, menerapkan, 
menganalisis pengetahuan faktual, 
konseptual, prosedural berdasarkan 
rasa ingin tahunya tentang ilmu 
pengetahuan, teknologi, seni, 

budaya, dan humaniora dengan 
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait 
penyebab fenomena dan kejadian, 
serta menerapkan pengetahuan 
prosedural pada bidang kajian yang 
spesifik sesuai dengan bakat dan 
minatnya untuk memecahkan 
masalah

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
4.

KOMPETENSI DASAR

Mengolah, menalar, dan menyaji 
dalam ranah konkret dan ranah 
abstrak terkait dengan 
pengembangan dari yang 
dipelajarinya di sekolah secara 

mandiri dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR

3.1

Mengklasifikasi nama bagian mesin
bubut berdasarkan jenis dan fungsinya

4.1

3.2

Mengintegrasikan handel-handel yang
1
tersedia pada mesin untuk pembubutan

4.2


3.3

Memilih mesin mesin bubut untuk jenis
pekerjaan tertentu yang disyaratkan

4.3

Menunjukkan bagian-bagian mesin
bubut berdasarkan jenis dan
fungsinya
Menggunakan handel-handel yang
tersedia pada mesin untuk
pembubutan
Menggunakan mesin bubut untuk
jenis pekerjaan tertentu yang
disyaratkan

KOMPETENSI DASAR


KOMPETENSI DASAR

3.4

Menganalisis kecepatan putar mesin
bubut untuk berbagai kecepatan potong
bahan

4.4

Menentukan kecepatan putar mesin
bubut untuk berbagai kecepatan potong
bahan

3.5

Menerapkan kecepatan putaran mesin
berdasarkan tabel yang tersedia untuk
pemotongan/pembubutan


4.5

Menggunakan kecepatan putaran
mesin berdasarkan tabel yang
tersedia untuk
pemotongan/pembubutan

3.6

Mengidentifikasi alat potong mesin bubut

4.6

3.7

Mengeset alat potong pada penjepit alat
potong untuk pembubutan sesuai
keperluannya

4.7


Menentukan alat potong yang
sesuai untuk pekerjaan membubut
Menggunakan alat potong untuk
pembubutan sesuai spesifikasi
benda kerja

3.8

Menganalisis parameter pemotongan
mesin bubut

4.8

3.9

Menerapkan prosedur teknik pemesinan
bubut

4.9


Menggunakan parameter
pemotongan mesin bubut untuk
berbagai jenis pekerjaan
Menggunakan teknik pemesinan
bubut untuk berbagai jenis
pekerjaan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
TEKNIK PEMESINAN BUBUT SMK/MAK
KELAS: XII
MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT
Tujuan   kurikulum   mencakup   empat   kompetensi,   yaitu   (1)   kompetensi
sikap   spiritual,   (2)   sikap   sosial,   (3)   pengetahuan,   dan   (4)   keterampilan.
Kompetensi   tersebut   dicapai   melalui   proses   pembelajaran   intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”.  Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli   (gotong   royong,   kerja   sama,   toleran,   damai),   santun,   responsif   dan

proaktif   dan   menunjukkan   sikap   sebagai   bagian   dari   solusi   atas   berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”.   Kedua   kompetensi   tersebut   dicapai   melalui   pembelajaran   tidak
langsung   (indirect   teaching)   yaitu   keteladanan,   pembiasaan,   dan   budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik. 
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
2
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3.

Memahami, menerapkan, 
menganalisis pengetahuan faktual, 
konseptual, prosedural berdasarkan 

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
4.


Mengolah, menalar, dan menyaji 
dalam ranah konkret dan ranah 
abstrak terkait dengan 

rasa ingin tahunya tentang ilmu 
pengetahuan, teknologi, seni, 
budaya, dan humaniora dengan 
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait 
penyebab fenomena dan kejadian, 
serta menerapkan pengetahuan 
prosedural pada bidang kajian yang 
spesifik sesuai dengan bakat dan 
minatnya untuk memecahkan 
masalah

pengembangan dari yang 
dipelajarinya di sekolah secara 
mandiri dan mampu melaksanakan

tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

3.1

Menerapkan prosedur teknik membubut
eksentrik

4.1 Membuat poros eksentrik menggunakan
mesin bubut

3.2

Menerapkan prosedur teknik membubut
bentuk oval/handel mesin
Menganalisis suaian untuk pembubutan
komponen yang berpasangan
Merencanakan suaian komponen yang
berpasangan
Menerapkan prosedur teknik membubut
ulir segi empat untuk batang dan
murnya

4.2 Membubut bentuk oval/handel mesin
dengan prosedur yang benar
4.3 Menentukan suaian untuk membuat
komponen yang berpasangan
4.4 Membuat komponen yang berpasangan

3.6

Menerapkan prosedur teknik
pembubutan benda kerja dengan taper
atachement

4.6 Membubut tirus menggunakan taper
atachement sesuai prosedur

3.7

Menerapkan prosedur teknik pembuatan
ulir cacing

3.8

Menganalisis bentuk benda tak teratur
yang dibubut menggunakan face plate

4.7 Menggunakan mesin bubut untuk
membuat ulir cacing
4.8 Menggunakan face plate untuk membubut
benda kerja yang tak teratur

3.9

Menerapkan pembubutan benda kerja
menggunakan kacamata jalan dan
kacamata tetap

3.3
3.4
3.5

4.5 Menggunakan mesin bubut untuk
membuat ulir segi empat luar dan dalam

4.9

Membubut poros panjang menggunakan
kacamata jalan/tetap

3.10 Menerapkan prosedur teknik pembuatan
benda kerja rakitan pada mesin bubut,
dengan menggunakan berbagai cara/
teknik

4.10 Menggunakan mesin bubut untuk
mengerjakan benda rakitan yang komplek
dengan berbagai cara.

3.11 Mengidentifikasi bagian-bagian mesin
bubut copy

4.11 Menunjukkan bagian-bagian mesin bubut
copy

3.12 Menganalisis bagian-bagian mesin
bubut copy

4.12 Menseting bagian-bagian mesin bubut
copy

3.13 Menerapkan prosedur teknik
pembubutan dengan mesin bubut copy

4.13 Menggunakan mesin bubut copy untuk
membubut benda kerja secara masal

3