PENDAHULUAN PENANAMAN NIILAI KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MUSIK DAN LAGU MODEL | Purwanto | ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 1166 4180 1 PB

1 PENANAMAN NIILAI KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MUSIK DAN LAGU MODEL Setyoadi Purwanto Abstract: Singing is an activity that can not be separated from the world of education in kindergarten. Every day, students in kindergarten or Raudlatul Athfal there is always a singing activity. Learning atmosphere feels more excited, if students are invited to sing along. It is inevitable that singing is a very effective medium to instill positive characters, such as honest, disciplined, creative, independent, love peace, love reading and love of the homeland. This is in accordance with the concept of edutainment learning, which is an attempt to find common ground educational and entertainment world, especially on the level of RA TK. Keywords: edutainment learning, educational

A. PENDAHULUAN

Di tengah-tengah euphoria reformasi yang berlebihan, fenomena perilaku anarkis, pertikaian dan tawuran antarpelajar, antarwarga, antarsekolah, main hakim sendiri, transformasi etika global yang semakin bebas, penyalahgunaan narkoba, serta hubungan antarpribadi yang semakin tidak mengindahkan nilai-nilai etika dan sopan santun menjadi keprihatinan dunia pendidikan kita. Pendidikan sebagai suatu proses humanisasi dan bagian pembangunan watak bangsa belum mampu menanggulangi berbagai krisis demoralisasi dan dehumanisasi yang terjadi saat ini. Pendidikan belum mampu untuk berperan sebagai transfer ilmu pengetahuan transformation of knowledge sekaligus sebagai transfer nilai transformation of value. Dalam peran sebagai transfer nilai, pendidikan diharapkan mampu 2 ThufuLA mentransfer nilai-nilai, norma-norma, dan budi pekerti akhlakul karimah yakni proses pembudayaan enkulturisasi peserta didik sehingga mereka menjadi warga negara yang memiliki “keadaban” civility, yang pada gilirannya menjadi pilar bagi pembentukan masyarakat madani, menjadi bangsa yang lebih maju dan beradab. Pembentukan karakter sebagai bagian yang penting dalam proses pendidikan, belum banyak disiapkan secara terencana oleh para pendidik. Suara kepedulian yang meneriakkan kembali pendidikan karakter, nilai, moral dan budi pekerti serta akhlakul karimah yang dimulai sejak pendidikan usia dini sepertinya harus menjadi perhatian yang serius. Pendidikan di sekolah harus mampu membangkitkan nilai-nilai kehidupan, serta menjelaskan implikasinya terhadap kualitas hidup masyarakat. Lickona menyatakan bahwa sekolah mempunyai dua tujuan utama yakni menfasilitasi peserta didik agar menjadi individu yang cerdas sekaligus baik. 1 Para pakar yang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi masyarakat Indonesia yang memprihatinkan tersebut dengan cara membenahi sistem pendidikan dan kurikulum dengan menawarkan pendidikan berbasis karakter. Pendidikan berbasis karakter diharapkan mampu menjadi solusi bagi keterpurukan bangsa Indonesia saat ini. Dalam pembentukan karakter, harus dimulai sejak usia dini, yakni dimulai pada lingkungan keluarga. Sedangkan pada jenjang pendidikan formal yang dikenalkan dalam dunia pendidikan nasional dimulai sejak dari pendidikan di Taman Kanak-Kanak. Jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak Raudlatul Athfal merupakan tahap untuk memperkenalkan realitas lingkungan hidup yang lebih luas dibandingkan lingkup keluarga, memperkenalkan realitas hidup bersama yang mempunyai aturan dan nilai hidup. Proses ini dilaksanakan melalui berbagai bentuk kegiatan yang membuat anak senang. Hidup bersama, bersekolah adalah situasi yang menyenangkan dan baik. Itulah yang akan diperkenalkan dan ditanamkan pada jenjang Taman Kanak-Kanak. 2 Suasana bermain penuh keceriaan, pembiasaan hidup baik dan teratur yang ada pada jenjang taman kanak- kanak atau raudlatul athfal perlu didukung dengan berbagai media guna mewujudkan pembelajaran yang humanis dan menggembirakan sesuai 1 Lickona,T, Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility New York: Bantam Books, 1992, hlm.3 2 Nurul Zuriah, Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan: Menggagas Platform Pendidikan Budi Pekerti secara Kontekstual dan Futuristic Jakarta: Bumi Aksara, 2007, hlm. 41 3 Vol. 3 | No. 1 | Januari-Juni 2015 Penanaman Niilai Karakter Pada Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Berbasis Musik dan Lagu Model dengan konsep pembelajaran berbasis edutainment. Anak-anak harus dikondisikan dan diajak untuk melihat dan mengalami hidup bersama yang baik dan menyenangkan. 3 Pendidikan karakter di Taman Kanak-Kanak perlu secara sadar dirancang dan dikelola sedemikian rupa, sehingga dalam proses pembelajarannya terjadi pula proses pembentukan sikap dan perilaku yang baik. Menurut Sri Wening, Brooks dan Gooble menyebutkan bahwa dalam menjalankan pendidikan karakter terdapat tiga elemen penting untuk diperhatikan yaitu, prinsip, proses dan praktiknya dalam pembelajaran. Dalam menjalankan prinsip itu nilai-nilai yang diajarkan harus termanifestasikan dalam kurikulum, sehingga semua siswa faham benar tentang nilai-nilai tersebut dan mampu menerjemahkannya dalam perilaku nyata. 4 Menyanyi merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan di Taman Kanak-Kanak. Setiap hari siswa di Taman Kanak-Kanak ataupun Raudlatul Athfal selalu ada kegiatan bernyanyi. Suasana pembelajaran terasa lebih bersemangat, jika siswa diajak bernyanyi bersama. Tidak dapat dipungkiri bahwa bernyanyi merupakan media yang sangat efektif untuk menanamkan karakter-karakter positif, seperti jujur, disiplin, kreatif, mandiri, cinta damai, gemar membaca dan cinta tanah air. Hal ini sangat sesuai dengan konsep edutainment pembelajaran, yakni upaya menemukan titik kesamaan dunia edukasi dan hiburan khususnya pada jenjang RATK. Sebagai upaya mendukung pelaksanaan pendidikan karakter dapat dilakukan dengan menyiapkan berbagai media, metode, atau model pembelajaran yang tepat. Dunia anak-anak adalah bermain dan bernyanyi, karena dengan bermain dan bernyanyi akan menumbuhkan perasaan senang dan bergairah dalam belajar. Berangkat dari pemikiran di atas, makalah ini mencoba menggali dan mengoptimalkan nilai-nilai edutainment di RATK berbasis musik dan lagu model untuk pendidikan karakter.

B. PEMBAHASAN 1. Konsep Edutainment dalam Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pendidikan dan Pengembangan Potensi Anak Usia Dini | Atabik | ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 1426 4811 1 PB

0 14 17

DESAIN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI | Sophya | ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 1416 4802 1 PB

0 0 18

Bermain Sebagai Metode Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini | Zaini | ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 1432 4819 1 PB

0 1 17

Mengembangkan Kecerdasan Anak Melalui Pendidikan Usia Dini | Rakhmawati | ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 1429 4816 1 PB

0 0 18

PRINSIP DAN METODE PENDIDIKAN ANAK USIA DINI | Atabik | ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 1250 4362 1 PB

0 0 17

MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI PENANAMAN NILAI SOSIAL PADA ANAK USIA DINI | Sulthon | ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 2193 8601 1 PB

0 1 19

KARAKTER ANAK USIA DINI YANG TINGGAL DI LINGKUNGAN SEKITAR PONDOK PESANTREN | Zamzami | ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 2020 8594 1 PB

0 0 19

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DALAM PENDIDIKAN BAGI ANAK USIA DINI | | ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 267 1104 1 PB

0 0 18

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI LAGU PADA ANAK USIA DINI | Sophya | ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 247 1055 1 PB

0 1 21

PENDIDIKAN KARAKTER (CHARACTER BUILDING) MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK USIA DINI | Krisdaniastutik | ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 2196 8597 1 PB

0 0 22