KESIMPULAN ANALISIS RELASI ANTARA TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI & KEBERHASILAN KONSTRUKSI PADA PROYEK-PROYEK DI YOGYAKARTA.

BAB V
KESIMPULAN

Pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian yang
telah

dilakukan.

Selanjutnya

dari

hasil

penelitian

tersebut,

penulis

menggunakannya sebagai dasar untuk memberikan saran bagi pihak perusahaan

konstruksi sebagai berikut:

5.1

Kesimpulan

1.

Hasil analisis Tingkat Kematangan Manajemen Proyek Konstruksi dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Tingkat kematangan manajemen proyek konstruksi termasuk dalam
kategori yang tinggi (matang)
b. Tingkat kematangan manajemen proyek konstruksi tertinggi terdapat
pada faktor pengembangan yaitu pada indikator “Perusahaan memiliki
perangkat lunak manajemen (seperti Microsoft Project) untuk
digunakan sebagai sistem untuk menelusuri proyek (mean 2,4250;
standar deviasi 0,6751).
c. Tingkat kematangan terendah terdapat pada faktor eksekutif yaitu
pada indikator “Menempatkan wakil untuk dekat dengan tim
pelaksana (mean 1,5000; standar deviasi 1.2609).


2. Hasil analisis tingkat keberhasilan konstruksi pada proyek-proyek di
Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut:

54

55

a. Tingkat keberhasilan konstruksi pada proyek-proyek di Yogyakarta
termasuk dalam kategori tinggi.
b. Tingkat keberhasilan proyek konstruksi tertinggi terdapat faktor
“Kesehatan dan keselamatan (tanpa kecelakaan fatal) (mean 8,53;
standar deviasi 1,552).
c. Tingkat keberhasilan terendah terdapat pada faktor “Tepat waktu”
(mean 7,55; standar deviasi 1.535).
3.

Hasil analisis pengaruh tingkat kematangan manajemen proyek konstruksi
terhadap


tingkat

keberhasilan

konstruksi

pada

proyek-proyek

di

Yogyakarta:
a. Tingkat kematangan manajemen proyek konstruksi (embrio, eksekutif,
manajemen menengah & manajemen bawah, pengembangan dan
tahapan kedewasaan) secara simultan memiliki pengaruh yang
signifikan

terhadap


tingkat

keberhasilan

konstruksi.

Tingkat

kematangan manajemen proyek konstruksi (embrio, eksekutif,
manajemen menengah & manajemen bawah, pengembangan dan
tahapan kedewasaan) secara simultan mampu mempengaruhi 50,5%
tingkat keberhasilan konstruksi.
b. Faktor embrio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keberhasilan proyek.
c. Faktor eksekutif memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keberhasilan proyek.

56

d. Faktor manajemen menengah & manajemen bawah tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan proyek.
e. Faktor pengembangan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keberhasilan proyek.
f. Faktor tahapan kedewasaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keberhasilan proyek.

5.2

Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, penulis merumuskan

saran sebagai berikut:
1. Keberhasilan

proyek

konstruksi

salah


satunya

disebabkan

oleh

penggunaan perangkat lunak manajemen (seperti Microsoft Project).
Berdasarkan hal tersebut maka penting bagi pihak manajemen perusahaan
konstruksi untuk menggunakan atau mengaplikasikan fasilitas teknologi
informasi dalam setiap kegiatan perencanaan, pengembangan, proses
pelaksanaan konstruksi maupun proses evaluasi proyek konstruksi.
Penggunaan teknologi informasi dipandang sebagai salah satu cara yang
efektif untuk meningkatkan keberhasilan proyek konstruksi serta untuk
meningkatkan daya saing perusahaan dalam dunia bisnis atau industri
konstruksi.
2. Hasil analisis regresi diketahui bahwa faktor eksekutif memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap keberhasilan proyek konstruksi.
Berdasarkan hal tersebut maka penting bagi pihak manajemen perusahaan

57


jasa konstruksi untuk memperhatikan sumber daya yang dimilikinya
dengan memberikan pengembangan dan pelatihan yang berkaitan dengan
bidang pekerjaan karyawan. Selain itu, pihak eksekutif sebaiknya secara
aktif terlibat dalam proyek dan melakukan inovasi pengembangan strategi
atau cara pelaksanaan proyek maupun dalam hal hubungan dengan pihak
eksternal.
3. Faktor pengembangan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keberhasilan proyek konstruksi. Berdasarkan hal tersebut maka
penting bagi pihak manajemen perusahaan konstruksi untuk memperbaiki,
menambah dan menggunakan peralatan konstruksi yang lebih modern baik
yang digunakan di lapangan maupun di kantor serta menerapkan
penggunaan fasilitas teknologi informasi untuk mempermudah proses
pekerjaan. Selain itu pihak manajemen sebaiknya selalu melakukan
mengembangkan motede kerja baru yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proyek konstruksi.

DAFTAR PUSTAKA
Angker, M.E., Faktor Kritis Penentu Keberhasilan Kolaborasi Desain Pada
Konsultan Proyek Konstruksi Di Surabaya,

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17175-3107100031Paper.pdf.
Chan, A.P.C., Scott, D., and Lam, E.W.M, (2002), Framework Of Success
Criteria For Design / Build Project, Jurnal.
Ervianto, W.I., 2005, Manajemen Proyek Konstruksi edisi revisi, Yogyakarta.
file.upi.edu/.../Bab_I_Manajemen_Konstruksi.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/
197812312005012-BETA_PARAMITA/Bab_I_Manajemen_Konstruksi.pdf
Hair et al, Multivariate Data Analysis With Readings Fouth Edition, 1995
Kerzner, H., (2002), Strategic Planning For Project Management Using A Project
Management Maturity Model, halaman 42-43, halaman 67-76.
Mansyur, 2010, halaman 6-7, halaman 11-12, Manajemen Pembiayaan Proyek,
Samarinda.
Reksohadiprodjo, S., 1991, Manajemen Proyek edisi 3, halaman 97, Yogyakarta.
Sarno, R., 2012, Analisis Dan Desain Berorientasi Servis Untuk Aplikasi
Manajemen Proyek, halaman 6, penerbit Andi Yogyakarta.
Sugiono, (2009), Metoda Penelitian Bisnis Cetakan Ke-13, halaman 270,
Bandung.
Supriyanti, D., Thoyib, A., Unas, S.E., Jurnal Relevansi PMBOK 2008 Terhadap
Materi Bidang Manajemen Konstruksi Universitas Brawijaya, 2011.
Yusuf, P.M., 2012, Perspektif Manajemen Pengetahuan Informasi, Komunikasi,

Pendidikan, dan Perpustakaan, halaman 10, Jakarta.

58

LAMPIRAN

59

UN IVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Fakultas Teknik

Nomor :06601X1/U/2013
Ha
: ljin Penyebaran Kuesioner

22 Maret 2013

t

Kepada

Yth.

Dengan hormat,

!a!am rangka menyelesaikan pendidikan Program Strata 1 pada program
Teknik sipit Fakuttas Teknik Universitas Atma Jaya yogyakarta, Studi
setiap
mahasiswa diwajibkan. menempuh Tugas l.kfrir (ujian sarjana),
dimana tugas
tersebut sangat membutuhkan data pendukung ,".uru nyati
dan tengkap.
Adapun tugas akhir mahasiswa tersebur uer;rlaui ;An"iirirnli"ri'intara
Tingkat Kematangan- Manajemen Proyek Konstruksi & Keberhasilan
Konstruksi Pada proyek - proyek di yogyal t0Tahun
tr 5-I0 Tahm

Laffibelahgry:
El

sl


trs2
trs3
tr D1/DZID3

- tr SIvIAffiTMdm siryt+nya
DATA PROYEI(
Nama

Proyok

fipe OrgsniffiEi/Ptrus&m Pemilik
tr

:

Proyek

btitrsi Pemuiffih (depqtemen)

trBUMN/BI,'MD
tr Penrsaham Swasta Nasional

nMuhiNsimal
Tipe Proyek:

tr Bangrrnan GeAmg
tr Perumahm

:

63

Bagian 2

manajemen
Pertanyaaan berikut memperhatikan tingkat kematangan
konstruksi dari ProYek anda.
jawaban anda.
Berilahtanda 1$ paaamtaf yang sesuai dengan

proyek dan keberhasilan

Sangat

Senget

Tidrk

Agrk

satuil

trhI

sainiu

tr

tr

0

B

u

tr

n

tr

tr

tr

tr

n

D

EI

tr

D

tr

D

tr

D

o

a

tr

tr

n

tr

D

@konstnrksiunt,k

n

n

0

tr

B

tr

o

Menggu"akan peralatan koptrutsi yang

tr

D

o

tr

E

I]

D

inovatif
fr
- -.-od.on

B

o

tr
tr

tr
tr

o

tr

B

n

furttiddr

setuiu

Tiddt
sctiiu

mampu

u

Menempatkan wakil unttrk dekat dengan
tim oelaksana
Secara efektif terlibat dalam
-m ocrnhan okan rencana Drovek
unrtan tugps laPangru untuk

tidak

Pertanyaan

No

Dengan hati-hati menilai karyawan yang

mempunyai pengalaman

dan

Sctuir

gctuiu

^L

I
2
3

M;ffi

4

meninsl€tkan Dro&*tivitas

5

menin okatkan oroduktivitas

6
7

B

o

tr
tr

q

0

tr

E

tr

D

tr

B

I]

tr

tr

tr

n

D

tr

tr

tr

B

tr

tr

tr

mctodalogi manajemen ProYek Yang
digunakan pada tahapan dalam siklus
keria
Eksekutif secra nYata mendukung
manajemen proyek melalui presentasi dari

B

o

u

o

tr

E

D

eksskratif, kerespeade*si dan kadang-

tr

n

n

E

tr

tl

tr

D

tr

tr

B

tr

fl

tr

Schedule

neLeri aan modularisasi

yangreL

@sistomuntuk

9

lo

ll

t2

mengatur baik biaYa dan waktu Yang
mensyarafl 10 tahun
5

- 10 tahun

Total

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

o

22.5

22.5

16

40.0

40.0

62.s

15

37.5

37.5

100.0

40

100.0

100.0

22.5

Latar belakang pendidikan

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

51

24

60.0

60.0

60.0

S2

3

7.5

7.5

67.5

S3

I

2.5

2.5

70.0

D1tD2tD3

4

10.0

10.0

80.0

SMA/STM dan
setingkat

I

20.0

20.0

100.0

40

100.0

100.0

Total

17

Tipe organisasi

Percent

Valid

lnstitusiPemerintah

Cumulative
Percent

Valid Percent

(Departemen)

10

25.0

25.0

25.0

BUMNIBUMD

3

7.5

7.5

32.5

Perusahaan Swasta
Nasional

27

67.5

67.5

100.0

Total

40

100.0

100.0

Tipe proyek

Freqtrency

Valid

Valid

Cumulative
Percent

Percent

Bangunan gedung

28

70.0

70.0

70.0

Rumah

11

27.5

27.5

97.5
100.0

Jalan

1

2.5

2.6

Total

4A

100.0

100.0

78

Regression
Variables EnteredlRemoved

Variables
Model

Entered

Variables
Removed

Method
Stepwise (Criteria:

Pengemba
ngan

Probability-of-F-t+enter =

.

1

00).

Stepwise (Criteria:
Probability-of-F-to-enter = .1 00

Eksekutif

Model Summary

Model

R

R

Adjusted R
Square Square

Std. Error of
the Estimate

I

.5754

,331

.313

1.07997

2

.728b

.530

.505

.91664

a. Predictors: (Constant), Pengembangan
b. Predictors: (Constant), Pengembangan, Eksekutif

AITIOVAG

Sum of
Squares

Model

sig.

Mean Square

df

Regression

21.894

1

21.894

Residual

44.321

38

1.166

Total

66.215

39

Regression

35.127

2

17.563

Residual

31.088

37

.840

Total

66.215

39

), Pengembangan
b. Predictors: (Constant), Pengembangan, Eksekutif
c. Dependent Variable: Tingkat keberhasilan proyek

18.772

0004

20.903

.000b

79

Coefficientsa
Standardized
Coefficients

Unstandardized
Coefficients

sis.

Beta

Std. Error

Model

7.896

.000

4.333

.000

6.977

.000

(Constant)

5.308

_672

Pengembangan

1.318

.304

(Constant)

4.3U

.621

Pengembangan

1.068

.266

.466

4.O24

.000

.768

.194

.460

3.968

.000

Eksekutif

.575

a. Dependent Variable: Tingkat keberhasilan proyek
Excluded Variablesc

Pafial

Model

Beta ln

1.U3 .187
3.968 .000
a
Manajemen menengah
.327
2.471 .018
& manajemen bawah
Tahapan kedewasaan .2984 2.154 .038
.146b 1127 .267
Embrio
b
Manajemen menengah
.158
1.215 .232
& manajemen bawah
.a77b .U1 .592
Tahapan kedewasaan
Embrio

Eksekutlf

2

sig.

.2034
.4604

a. Predictors in the Model: (Constant), Pengembangan
b. Predictors in the Model: {Constant), Pengembangan, Eksekutif

c. Dependent Variable: Tingkat keberhasilan proyek

Correlation

Collinearity
Statistics
Tolerance

.216

.757

.546

.944

.376

.887

.334
.185

.747

.198

.737

.090

.638

.841

80

C*eSsrrnarkx
PerusdpanAnda
bekerFsd€ralxg

dah

Jabahn

Fer€Elarwtke{a

Latarbdd