KESIMPULAN ANALISIS RELASI ANTARA TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI & KEBERHASILAN KONSTRUKSI PADA PROYEK-PROYEK DI YOGYAKARTA.
BAB V
KESIMPULAN
Pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian yang
telah
dilakukan.
Selanjutnya
dari
hasil
penelitian
tersebut,
penulis
menggunakannya sebagai dasar untuk memberikan saran bagi pihak perusahaan
konstruksi sebagai berikut:
5.1
Kesimpulan
1.
Hasil analisis Tingkat Kematangan Manajemen Proyek Konstruksi dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Tingkat kematangan manajemen proyek konstruksi termasuk dalam
kategori yang tinggi (matang)
b. Tingkat kematangan manajemen proyek konstruksi tertinggi terdapat
pada faktor pengembangan yaitu pada indikator “Perusahaan memiliki
perangkat lunak manajemen (seperti Microsoft Project) untuk
digunakan sebagai sistem untuk menelusuri proyek (mean 2,4250;
standar deviasi 0,6751).
c. Tingkat kematangan terendah terdapat pada faktor eksekutif yaitu
pada indikator “Menempatkan wakil untuk dekat dengan tim
pelaksana (mean 1,5000; standar deviasi 1.2609).
2. Hasil analisis tingkat keberhasilan konstruksi pada proyek-proyek di
Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut:
54
55
a. Tingkat keberhasilan konstruksi pada proyek-proyek di Yogyakarta
termasuk dalam kategori tinggi.
b. Tingkat keberhasilan proyek konstruksi tertinggi terdapat faktor
“Kesehatan dan keselamatan (tanpa kecelakaan fatal) (mean 8,53;
standar deviasi 1,552).
c. Tingkat keberhasilan terendah terdapat pada faktor “Tepat waktu”
(mean 7,55; standar deviasi 1.535).
3.
Hasil analisis pengaruh tingkat kematangan manajemen proyek konstruksi
terhadap
tingkat
keberhasilan
konstruksi
pada
proyek-proyek
di
Yogyakarta:
a. Tingkat kematangan manajemen proyek konstruksi (embrio, eksekutif,
manajemen menengah & manajemen bawah, pengembangan dan
tahapan kedewasaan) secara simultan memiliki pengaruh yang
signifikan
terhadap
tingkat
keberhasilan
konstruksi.
Tingkat
kematangan manajemen proyek konstruksi (embrio, eksekutif,
manajemen menengah & manajemen bawah, pengembangan dan
tahapan kedewasaan) secara simultan mampu mempengaruhi 50,5%
tingkat keberhasilan konstruksi.
b. Faktor embrio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keberhasilan proyek.
c. Faktor eksekutif memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keberhasilan proyek.
56
d. Faktor manajemen menengah & manajemen bawah tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan proyek.
e. Faktor pengembangan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keberhasilan proyek.
f. Faktor tahapan kedewasaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keberhasilan proyek.
5.2
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, penulis merumuskan
saran sebagai berikut:
1. Keberhasilan
proyek
konstruksi
salah
satunya
disebabkan
oleh
penggunaan perangkat lunak manajemen (seperti Microsoft Project).
Berdasarkan hal tersebut maka penting bagi pihak manajemen perusahaan
konstruksi untuk menggunakan atau mengaplikasikan fasilitas teknologi
informasi dalam setiap kegiatan perencanaan, pengembangan, proses
pelaksanaan konstruksi maupun proses evaluasi proyek konstruksi.
Penggunaan teknologi informasi dipandang sebagai salah satu cara yang
efektif untuk meningkatkan keberhasilan proyek konstruksi serta untuk
meningkatkan daya saing perusahaan dalam dunia bisnis atau industri
konstruksi.
2. Hasil analisis regresi diketahui bahwa faktor eksekutif memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap keberhasilan proyek konstruksi.
Berdasarkan hal tersebut maka penting bagi pihak manajemen perusahaan
57
jasa konstruksi untuk memperhatikan sumber daya yang dimilikinya
dengan memberikan pengembangan dan pelatihan yang berkaitan dengan
bidang pekerjaan karyawan. Selain itu, pihak eksekutif sebaiknya secara
aktif terlibat dalam proyek dan melakukan inovasi pengembangan strategi
atau cara pelaksanaan proyek maupun dalam hal hubungan dengan pihak
eksternal.
3. Faktor pengembangan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keberhasilan proyek konstruksi. Berdasarkan hal tersebut maka
penting bagi pihak manajemen perusahaan konstruksi untuk memperbaiki,
menambah dan menggunakan peralatan konstruksi yang lebih modern baik
yang digunakan di lapangan maupun di kantor serta menerapkan
penggunaan fasilitas teknologi informasi untuk mempermudah proses
pekerjaan. Selain itu pihak manajemen sebaiknya selalu melakukan
mengembangkan motede kerja baru yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proyek konstruksi.
DAFTAR PUSTAKA
Angker, M.E., Faktor Kritis Penentu Keberhasilan Kolaborasi Desain Pada
Konsultan Proyek Konstruksi Di Surabaya,
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17175-3107100031Paper.pdf.
Chan, A.P.C., Scott, D., and Lam, E.W.M, (2002), Framework Of Success
Criteria For Design / Build Project, Jurnal.
Ervianto, W.I., 2005, Manajemen Proyek Konstruksi edisi revisi, Yogyakarta.
file.upi.edu/.../Bab_I_Manajemen_Konstruksi.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/
197812312005012-BETA_PARAMITA/Bab_I_Manajemen_Konstruksi.pdf
Hair et al, Multivariate Data Analysis With Readings Fouth Edition, 1995
Kerzner, H., (2002), Strategic Planning For Project Management Using A Project
Management Maturity Model, halaman 42-43, halaman 67-76.
Mansyur, 2010, halaman 6-7, halaman 11-12, Manajemen Pembiayaan Proyek,
Samarinda.
Reksohadiprodjo, S., 1991, Manajemen Proyek edisi 3, halaman 97, Yogyakarta.
Sarno, R., 2012, Analisis Dan Desain Berorientasi Servis Untuk Aplikasi
Manajemen Proyek, halaman 6, penerbit Andi Yogyakarta.
Sugiono, (2009), Metoda Penelitian Bisnis Cetakan Ke-13, halaman 270,
Bandung.
Supriyanti, D., Thoyib, A., Unas, S.E., Jurnal Relevansi PMBOK 2008 Terhadap
Materi Bidang Manajemen Konstruksi Universitas Brawijaya, 2011.
Yusuf, P.M., 2012, Perspektif Manajemen Pengetahuan Informasi, Komunikasi,
Pendidikan, dan Perpustakaan, halaman 10, Jakarta.
58
LAMPIRAN
59
UN IVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Fakultas Teknik
Nomor :06601X1/U/2013
Ha
: ljin Penyebaran Kuesioner
22 Maret 2013
t
Kepada
Yth.
Dengan hormat,
!a!am rangka menyelesaikan pendidikan Program Strata 1 pada program
Teknik sipit Fakuttas Teknik Universitas Atma Jaya yogyakarta, Studi
setiap
mahasiswa diwajibkan. menempuh Tugas l.kfrir (ujian sarjana),
dimana tugas
tersebut sangat membutuhkan data pendukung ,".uru nyati
dan tengkap.
Adapun tugas akhir mahasiswa tersebur uer;rlaui ;An"iirirnli"ri'intara
Tingkat Kematangan- Manajemen Proyek Konstruksi & Keberhasilan
Konstruksi Pada proyek - proyek di yogyal t0Tahun
tr 5-I0 Tahm
Laffibelahgry:
El
sl
trs2
trs3
tr D1/DZID3
- tr SIvIAffiTMdm siryt+nya
DATA PROYEI(
Nama
Proyok
fipe OrgsniffiEi/Ptrus&m Pemilik
tr
:
Proyek
btitrsi Pemuiffih (depqtemen)
trBUMN/BI,'MD
tr Penrsaham Swasta Nasional
nMuhiNsimal
Tipe Proyek:
tr Bangrrnan GeAmg
tr Perumahm
:
63
Bagian 2
manajemen
Pertanyaaan berikut memperhatikan tingkat kematangan
konstruksi dari ProYek anda.
jawaban anda.
Berilahtanda 1$ paaamtaf yang sesuai dengan
proyek dan keberhasilan
Sangat
Senget
Tidrk
Agrk
satuil
trhI
sainiu
tr
tr
0
B
u
tr
n
tr
tr
tr
tr
n
D
EI
tr
D
tr
D
tr
D
o
a
tr
tr
n
tr
D
@konstnrksiunt,k
n
n
0
tr
B
tr
o
Menggu"akan peralatan koptrutsi yang
tr
D
o
tr
E
I]
D
inovatif
fr
- -.-od.on
B
o
tr
tr
tr
tr
o
tr
B
n
furttiddr
setuiu
Tiddt
sctiiu
mampu
u
Menempatkan wakil unttrk dekat dengan
tim oelaksana
Secara efektif terlibat dalam
-m ocrnhan okan rencana Drovek
unrtan tugps laPangru untuk
tidak
Pertanyaan
No
Dengan hati-hati menilai karyawan yang
mempunyai pengalaman
dan
Sctuir
gctuiu
^L
I
2
3
M;ffi
4
meninsl€tkan Dro&*tivitas
5
menin okatkan oroduktivitas
6
7
B
o
tr
tr
q
0
tr
E
tr
D
tr
B
I]
tr
tr
tr
n
D
tr
tr
tr
B
tr
tr
tr
mctodalogi manajemen ProYek Yang
digunakan pada tahapan dalam siklus
keria
Eksekutif secra nYata mendukung
manajemen proyek melalui presentasi dari
B
o
u
o
tr
E
D
eksskratif, kerespeade*si dan kadang-
tr
n
n
E
tr
tl
tr
D
tr
tr
B
tr
fl
tr
Schedule
neLeri aan modularisasi
yangreL
@sistomuntuk
9
lo
ll
t2
mengatur baik biaYa dan waktu Yang
mensyarafl 10 tahun
5
- 10 tahun
Total
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
o
22.5
22.5
16
40.0
40.0
62.s
15
37.5
37.5
100.0
40
100.0
100.0
22.5
Latar belakang pendidikan
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
51
24
60.0
60.0
60.0
S2
3
7.5
7.5
67.5
S3
I
2.5
2.5
70.0
D1tD2tD3
4
10.0
10.0
80.0
SMA/STM dan
setingkat
I
20.0
20.0
100.0
40
100.0
100.0
Total
17
Tipe organisasi
Percent
Valid
lnstitusiPemerintah
Cumulative
Percent
Valid Percent
(Departemen)
10
25.0
25.0
25.0
BUMNIBUMD
3
7.5
7.5
32.5
Perusahaan Swasta
Nasional
27
67.5
67.5
100.0
Total
40
100.0
100.0
Tipe proyek
Freqtrency
Valid
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Bangunan gedung
28
70.0
70.0
70.0
Rumah
11
27.5
27.5
97.5
100.0
Jalan
1
2.5
2.6
Total
4A
100.0
100.0
78
Regression
Variables EnteredlRemoved
Variables
Model
Entered
Variables
Removed
Method
Stepwise (Criteria:
Pengemba
ngan
Probability-of-F-t+enter =
.
1
00).
Stepwise (Criteria:
Probability-of-F-to-enter = .1 00
Eksekutif
Model Summary
Model
R
R
Adjusted R
Square Square
Std. Error of
the Estimate
I
.5754
,331
.313
1.07997
2
.728b
.530
.505
.91664
a. Predictors: (Constant), Pengembangan
b. Predictors: (Constant), Pengembangan, Eksekutif
AITIOVAG
Sum of
Squares
Model
sig.
Mean Square
df
Regression
21.894
1
21.894
Residual
44.321
38
1.166
Total
66.215
39
Regression
35.127
2
17.563
Residual
31.088
37
.840
Total
66.215
39
), Pengembangan
b. Predictors: (Constant), Pengembangan, Eksekutif
c. Dependent Variable: Tingkat keberhasilan proyek
18.772
0004
20.903
.000b
79
Coefficientsa
Standardized
Coefficients
Unstandardized
Coefficients
sis.
Beta
Std. Error
Model
7.896
.000
4.333
.000
6.977
.000
(Constant)
5.308
_672
Pengembangan
1.318
.304
(Constant)
4.3U
.621
Pengembangan
1.068
.266
.466
4.O24
.000
.768
.194
.460
3.968
.000
Eksekutif
.575
a. Dependent Variable: Tingkat keberhasilan proyek
Excluded Variablesc
Pafial
Model
Beta ln
1.U3 .187
3.968 .000
a
Manajemen menengah
.327
2.471 .018
& manajemen bawah
Tahapan kedewasaan .2984 2.154 .038
.146b 1127 .267
Embrio
b
Manajemen menengah
.158
1.215 .232
& manajemen bawah
.a77b .U1 .592
Tahapan kedewasaan
Embrio
Eksekutlf
2
sig.
.2034
.4604
a. Predictors in the Model: (Constant), Pengembangan
b. Predictors in the Model: {Constant), Pengembangan, Eksekutif
c. Dependent Variable: Tingkat keberhasilan proyek
Correlation
Collinearity
Statistics
Tolerance
.216
.757
.546
.944
.376
.887
.334
.185
.747
.198
.737
.090
.638
.841
80
C*eSsrrnarkx
PerusdpanAnda
bekerFsd€ralxg
dah
Jabahn
Fer€Elarwtke{a
Latarbdd
KESIMPULAN
Pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian yang
telah
dilakukan.
Selanjutnya
dari
hasil
penelitian
tersebut,
penulis
menggunakannya sebagai dasar untuk memberikan saran bagi pihak perusahaan
konstruksi sebagai berikut:
5.1
Kesimpulan
1.
Hasil analisis Tingkat Kematangan Manajemen Proyek Konstruksi dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Tingkat kematangan manajemen proyek konstruksi termasuk dalam
kategori yang tinggi (matang)
b. Tingkat kematangan manajemen proyek konstruksi tertinggi terdapat
pada faktor pengembangan yaitu pada indikator “Perusahaan memiliki
perangkat lunak manajemen (seperti Microsoft Project) untuk
digunakan sebagai sistem untuk menelusuri proyek (mean 2,4250;
standar deviasi 0,6751).
c. Tingkat kematangan terendah terdapat pada faktor eksekutif yaitu
pada indikator “Menempatkan wakil untuk dekat dengan tim
pelaksana (mean 1,5000; standar deviasi 1.2609).
2. Hasil analisis tingkat keberhasilan konstruksi pada proyek-proyek di
Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut:
54
55
a. Tingkat keberhasilan konstruksi pada proyek-proyek di Yogyakarta
termasuk dalam kategori tinggi.
b. Tingkat keberhasilan proyek konstruksi tertinggi terdapat faktor
“Kesehatan dan keselamatan (tanpa kecelakaan fatal) (mean 8,53;
standar deviasi 1,552).
c. Tingkat keberhasilan terendah terdapat pada faktor “Tepat waktu”
(mean 7,55; standar deviasi 1.535).
3.
Hasil analisis pengaruh tingkat kematangan manajemen proyek konstruksi
terhadap
tingkat
keberhasilan
konstruksi
pada
proyek-proyek
di
Yogyakarta:
a. Tingkat kematangan manajemen proyek konstruksi (embrio, eksekutif,
manajemen menengah & manajemen bawah, pengembangan dan
tahapan kedewasaan) secara simultan memiliki pengaruh yang
signifikan
terhadap
tingkat
keberhasilan
konstruksi.
Tingkat
kematangan manajemen proyek konstruksi (embrio, eksekutif,
manajemen menengah & manajemen bawah, pengembangan dan
tahapan kedewasaan) secara simultan mampu mempengaruhi 50,5%
tingkat keberhasilan konstruksi.
b. Faktor embrio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keberhasilan proyek.
c. Faktor eksekutif memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keberhasilan proyek.
56
d. Faktor manajemen menengah & manajemen bawah tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan proyek.
e. Faktor pengembangan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keberhasilan proyek.
f. Faktor tahapan kedewasaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keberhasilan proyek.
5.2
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, penulis merumuskan
saran sebagai berikut:
1. Keberhasilan
proyek
konstruksi
salah
satunya
disebabkan
oleh
penggunaan perangkat lunak manajemen (seperti Microsoft Project).
Berdasarkan hal tersebut maka penting bagi pihak manajemen perusahaan
konstruksi untuk menggunakan atau mengaplikasikan fasilitas teknologi
informasi dalam setiap kegiatan perencanaan, pengembangan, proses
pelaksanaan konstruksi maupun proses evaluasi proyek konstruksi.
Penggunaan teknologi informasi dipandang sebagai salah satu cara yang
efektif untuk meningkatkan keberhasilan proyek konstruksi serta untuk
meningkatkan daya saing perusahaan dalam dunia bisnis atau industri
konstruksi.
2. Hasil analisis regresi diketahui bahwa faktor eksekutif memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap keberhasilan proyek konstruksi.
Berdasarkan hal tersebut maka penting bagi pihak manajemen perusahaan
57
jasa konstruksi untuk memperhatikan sumber daya yang dimilikinya
dengan memberikan pengembangan dan pelatihan yang berkaitan dengan
bidang pekerjaan karyawan. Selain itu, pihak eksekutif sebaiknya secara
aktif terlibat dalam proyek dan melakukan inovasi pengembangan strategi
atau cara pelaksanaan proyek maupun dalam hal hubungan dengan pihak
eksternal.
3. Faktor pengembangan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keberhasilan proyek konstruksi. Berdasarkan hal tersebut maka
penting bagi pihak manajemen perusahaan konstruksi untuk memperbaiki,
menambah dan menggunakan peralatan konstruksi yang lebih modern baik
yang digunakan di lapangan maupun di kantor serta menerapkan
penggunaan fasilitas teknologi informasi untuk mempermudah proses
pekerjaan. Selain itu pihak manajemen sebaiknya selalu melakukan
mengembangkan motede kerja baru yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proyek konstruksi.
DAFTAR PUSTAKA
Angker, M.E., Faktor Kritis Penentu Keberhasilan Kolaborasi Desain Pada
Konsultan Proyek Konstruksi Di Surabaya,
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17175-3107100031Paper.pdf.
Chan, A.P.C., Scott, D., and Lam, E.W.M, (2002), Framework Of Success
Criteria For Design / Build Project, Jurnal.
Ervianto, W.I., 2005, Manajemen Proyek Konstruksi edisi revisi, Yogyakarta.
file.upi.edu/.../Bab_I_Manajemen_Konstruksi.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/
197812312005012-BETA_PARAMITA/Bab_I_Manajemen_Konstruksi.pdf
Hair et al, Multivariate Data Analysis With Readings Fouth Edition, 1995
Kerzner, H., (2002), Strategic Planning For Project Management Using A Project
Management Maturity Model, halaman 42-43, halaman 67-76.
Mansyur, 2010, halaman 6-7, halaman 11-12, Manajemen Pembiayaan Proyek,
Samarinda.
Reksohadiprodjo, S., 1991, Manajemen Proyek edisi 3, halaman 97, Yogyakarta.
Sarno, R., 2012, Analisis Dan Desain Berorientasi Servis Untuk Aplikasi
Manajemen Proyek, halaman 6, penerbit Andi Yogyakarta.
Sugiono, (2009), Metoda Penelitian Bisnis Cetakan Ke-13, halaman 270,
Bandung.
Supriyanti, D., Thoyib, A., Unas, S.E., Jurnal Relevansi PMBOK 2008 Terhadap
Materi Bidang Manajemen Konstruksi Universitas Brawijaya, 2011.
Yusuf, P.M., 2012, Perspektif Manajemen Pengetahuan Informasi, Komunikasi,
Pendidikan, dan Perpustakaan, halaman 10, Jakarta.
58
LAMPIRAN
59
UN IVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Fakultas Teknik
Nomor :06601X1/U/2013
Ha
: ljin Penyebaran Kuesioner
22 Maret 2013
t
Kepada
Yth.
Dengan hormat,
!a!am rangka menyelesaikan pendidikan Program Strata 1 pada program
Teknik sipit Fakuttas Teknik Universitas Atma Jaya yogyakarta, Studi
setiap
mahasiswa diwajibkan. menempuh Tugas l.kfrir (ujian sarjana),
dimana tugas
tersebut sangat membutuhkan data pendukung ,".uru nyati
dan tengkap.
Adapun tugas akhir mahasiswa tersebur uer;rlaui ;An"iirirnli"ri'intara
Tingkat Kematangan- Manajemen Proyek Konstruksi & Keberhasilan
Konstruksi Pada proyek - proyek di yogyal t0Tahun
tr 5-I0 Tahm
Laffibelahgry:
El
sl
trs2
trs3
tr D1/DZID3
- tr SIvIAffiTMdm siryt+nya
DATA PROYEI(
Nama
Proyok
fipe OrgsniffiEi/Ptrus&m Pemilik
tr
:
Proyek
btitrsi Pemuiffih (depqtemen)
trBUMN/BI,'MD
tr Penrsaham Swasta Nasional
nMuhiNsimal
Tipe Proyek:
tr Bangrrnan GeAmg
tr Perumahm
:
63
Bagian 2
manajemen
Pertanyaaan berikut memperhatikan tingkat kematangan
konstruksi dari ProYek anda.
jawaban anda.
Berilahtanda 1$ paaamtaf yang sesuai dengan
proyek dan keberhasilan
Sangat
Senget
Tidrk
Agrk
satuil
trhI
sainiu
tr
tr
0
B
u
tr
n
tr
tr
tr
tr
n
D
EI
tr
D
tr
D
tr
D
o
a
tr
tr
n
tr
D
@konstnrksiunt,k
n
n
0
tr
B
tr
o
Menggu"akan peralatan koptrutsi yang
tr
D
o
tr
E
I]
D
inovatif
fr
- -.-od.on
B
o
tr
tr
tr
tr
o
tr
B
n
furttiddr
setuiu
Tiddt
sctiiu
mampu
u
Menempatkan wakil unttrk dekat dengan
tim oelaksana
Secara efektif terlibat dalam
-m ocrnhan okan rencana Drovek
unrtan tugps laPangru untuk
tidak
Pertanyaan
No
Dengan hati-hati menilai karyawan yang
mempunyai pengalaman
dan
Sctuir
gctuiu
^L
I
2
3
M;ffi
4
meninsl€tkan Dro&*tivitas
5
menin okatkan oroduktivitas
6
7
B
o
tr
tr
q
0
tr
E
tr
D
tr
B
I]
tr
tr
tr
n
D
tr
tr
tr
B
tr
tr
tr
mctodalogi manajemen ProYek Yang
digunakan pada tahapan dalam siklus
keria
Eksekutif secra nYata mendukung
manajemen proyek melalui presentasi dari
B
o
u
o
tr
E
D
eksskratif, kerespeade*si dan kadang-
tr
n
n
E
tr
tl
tr
D
tr
tr
B
tr
fl
tr
Schedule
neLeri aan modularisasi
yangreL
@sistomuntuk
9
lo
ll
t2
mengatur baik biaYa dan waktu Yang
mensyarafl 10 tahun
5
- 10 tahun
Total
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
o
22.5
22.5
16
40.0
40.0
62.s
15
37.5
37.5
100.0
40
100.0
100.0
22.5
Latar belakang pendidikan
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
51
24
60.0
60.0
60.0
S2
3
7.5
7.5
67.5
S3
I
2.5
2.5
70.0
D1tD2tD3
4
10.0
10.0
80.0
SMA/STM dan
setingkat
I
20.0
20.0
100.0
40
100.0
100.0
Total
17
Tipe organisasi
Percent
Valid
lnstitusiPemerintah
Cumulative
Percent
Valid Percent
(Departemen)
10
25.0
25.0
25.0
BUMNIBUMD
3
7.5
7.5
32.5
Perusahaan Swasta
Nasional
27
67.5
67.5
100.0
Total
40
100.0
100.0
Tipe proyek
Freqtrency
Valid
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Bangunan gedung
28
70.0
70.0
70.0
Rumah
11
27.5
27.5
97.5
100.0
Jalan
1
2.5
2.6
Total
4A
100.0
100.0
78
Regression
Variables EnteredlRemoved
Variables
Model
Entered
Variables
Removed
Method
Stepwise (Criteria:
Pengemba
ngan
Probability-of-F-t+enter =
.
1
00).
Stepwise (Criteria:
Probability-of-F-to-enter = .1 00
Eksekutif
Model Summary
Model
R
R
Adjusted R
Square Square
Std. Error of
the Estimate
I
.5754
,331
.313
1.07997
2
.728b
.530
.505
.91664
a. Predictors: (Constant), Pengembangan
b. Predictors: (Constant), Pengembangan, Eksekutif
AITIOVAG
Sum of
Squares
Model
sig.
Mean Square
df
Regression
21.894
1
21.894
Residual
44.321
38
1.166
Total
66.215
39
Regression
35.127
2
17.563
Residual
31.088
37
.840
Total
66.215
39
), Pengembangan
b. Predictors: (Constant), Pengembangan, Eksekutif
c. Dependent Variable: Tingkat keberhasilan proyek
18.772
0004
20.903
.000b
79
Coefficientsa
Standardized
Coefficients
Unstandardized
Coefficients
sis.
Beta
Std. Error
Model
7.896
.000
4.333
.000
6.977
.000
(Constant)
5.308
_672
Pengembangan
1.318
.304
(Constant)
4.3U
.621
Pengembangan
1.068
.266
.466
4.O24
.000
.768
.194
.460
3.968
.000
Eksekutif
.575
a. Dependent Variable: Tingkat keberhasilan proyek
Excluded Variablesc
Pafial
Model
Beta ln
1.U3 .187
3.968 .000
a
Manajemen menengah
.327
2.471 .018
& manajemen bawah
Tahapan kedewasaan .2984 2.154 .038
.146b 1127 .267
Embrio
b
Manajemen menengah
.158
1.215 .232
& manajemen bawah
.a77b .U1 .592
Tahapan kedewasaan
Embrio
Eksekutlf
2
sig.
.2034
.4604
a. Predictors in the Model: (Constant), Pengembangan
b. Predictors in the Model: {Constant), Pengembangan, Eksekutif
c. Dependent Variable: Tingkat keberhasilan proyek
Correlation
Collinearity
Statistics
Tolerance
.216
.757
.546
.944
.376
.887
.334
.185
.747
.198
.737
.090
.638
.841
80
C*eSsrrnarkx
PerusdpanAnda
bekerFsd€ralxg
dah
Jabahn
Fer€Elarwtke{a
Latarbdd