KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH SUHU PEMBAKARAN PADA SIFAT MEKANIK BETON DENGAN CHEMICAL ADDITIVE GLENIUM ACE 8590.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.
Kesimpulan
n
Berda
Berdasarkan
asark
sarkan hasil penelitian
pen
nel
elit
ittia
i n ya
yang
ng ttelah
e ah dilaksana
el
dilaksanakan
aka
kann dapat diambil
bebera
apa
pa kkesimpulan
esimpu
p laan se
seba
baggai beri
ba
ikut.
t
beberapa
sebagai
berikut.
11.. Air
Aiir di
dire
redu
re
duks
du
k i sebesar
seebe
besar 40,5% dari air yang di
dibu
b tuhkkan pada
bu
pad
adaa beton
beto
on normal
direduksi
dibutuhkan
deng
de
ngan
ng
an ppenambahan
en
enambahan
men
men.
dengan
1,2% Glenium terhadap berat sem
semen.
2 Nilai
2.
Nilaai kuat
kuat tekan rata-rata beton pada umur 38 hari untuk bbeton
e on nnormal
et
orma
or
m l ya
ma
yan
ng
ng
yang
di
ipanaskan pada suhu 27°C atau suhu ruangan, 200°C, 500°C
500°°C dan
dan 8800°C
00°C
C
dipanaskan
bberturut-turut
erturut-turut adalah 33,69 MPa, 40,12 MPa, 32,86 MPa dan 13,04
13,004 MPa.
MP
Pa.
Sedangkan untuk beton Glenium yang dipanaskan pada suhu ya
yyang
ngg sam
ma
sama
dde
ngan beton
onn nnormal
orma
or
mall ku
kuat tekannya
tekanny
ya be
rtur
rt
turut
ut-t
ut
-tur
-t
u ut sebesar 445,78
ur
5,78 M
Pa,,
Pa
dengan
berturut-turut
MPa,
38,53 MPa, 44,67 MPa dan 225,91
5,911 MPa
5,
MPa
untuk
beton
3. Nilai
N lai modulus elastisitas rata-rata beton pada umur 38 harii un
Ni
untu
tu
uk be
bet
ton
normal
yang
dipanaskan
200°C,
nno
rm
mall yan
ng di
dipa
pana
pa
nask
skan
an pada
pad
adaa su
suhu
hu 227°C
7°C atau
atau ssuhu
uhuu ruangan,
uh
ruan
ru
a gan,
n 200
0°C, 500°C
500°C
adalah
26607
dann 8800°C
da
00°°C berturut-turut ad
00
dalah 26
6607 MPa, 282355 MPa.
MPa
Pa. 14151
1415
14
151 MPa dan
15
untuk
2591 MPa. Sedangkan un
ntuk betonn Glenium yang dipanaskan pada suhu
normal
yang sama dengan betonn norma
al modulus elastisitasnya berturut-turut
sebesar 29008 MPa, 26428 MPa,
MPa 8653
8653 MPa dan 2779 MPa
44. Nilai
Nil i porositas
it rata-rata
t
t beton
b t pada
d umur 38 hharii untuk
t k bbeton
t normall yang
dipanaskan pada suhu 27°C atau suhu ruangan, 200°C, 500°C dan 800°C
berturut-turut adalah 2,30%, 1,37%, 11,51% dan 21,86%. Sedangkan untuk
60
61
beton Glenium yang dipanaskan pada suhu yang sama dengan beton normal
nilai porositasnya berturut-turut sebesar 0,27%, 2,43%, 14% dan 16,84%.
5. Penggunaan Glenium Ace
Ace 8590
85990 sebaiknya
seeba
baik
i nya sesuai dengan dosis yang
dianjurkan yyaitu
aitu
ai
tu sebesar 0,7% sampai 1,2% tiap
p 1100
0 kg semen.
00
6.2.
n
Saran
D
Dari
ari hasil pe
penelitian
ene
neli
liiti
tian
an yang ttelah
ellahh di
dil
dilaksanakan,
lakksan
nak
akan
an,, da
an
dapat diberikan
diberika
kaan saran yang
diharapkan
di
iharapkan
ha
an
n ddapat
apat
ap
at bbermanfaat,
erma
maanf
nfaat, antara lain adalah seba
sebagai
baga
ba
gai beri
ga
berikut
iku
kutt in
ini.
i
i.
1.. Li
Ling
Lingkup
ngkkup
ng
kup da
dari penelitian yang dilakukan hanya mencaku
mencakup
kupp si
ku
sifat
ifaat me
meka
mekanik
k nikk sa
ssaja
ja
masih
m
asi
siih perlu penelitian lebih lanjut terutama mengenai redu
rreduksi
eduks
ksii opti
ks
ooptimum
ptimu
mum
m
pada
pa
ada adukan beton.
digunakan
pada
2. Pahami
2
Pahami dengan baik terlebih dahulu sifat bahan yang akan digu
unak
kan pad
adaa
ad
penelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pembuatan.
Perhatikan
seperti
agregat
yang
3. Pe
3
P
rhatikan ppersiapan
errsi
siap
apan
ap
an bbahan
ahan material se
ah
sepe
pert
pe
rtii ag
rt
agre
rega
re
g t halus dann kasar
ka
ya
ang
akan digunakan. Perlu terlebih
terlleb
ebih
h ddahulu
ahulu dilakukan pengujian bahan
bahaan ddii
laboratorium
memenuhi
lla
boratorium untuk mengetahui apakah agregat tersebutt me
meme
menu
me
nuhi
nu
persyaratan
mutu
sebelum
digunakan.
ppe
rssya
yara
rattan
tan at
atau
au pperlu
erlu
erl
lu pperbaikan
errba
baik
ikan
ik
an m
utuu se
ut
sebe
belu
lum
m di
digu
guna
gu
nakkan
kan.
pada
design
4. Faktor
Fakt
Fa
ktor pengali
pen
engali volume penambahan
p namb
pe
bah
ahan bahan pad
adaa mix de
ad
des
sign lebih
pengaman
diperhitungkan untuk faktor
faaktor
ak
penggaman saat terjadi kesalahan dalam
pembuatan.
5. Sebelum dilakukan pencampuran
pencamppura
pu an adukan beton sebaiknya diperhatikan
hal, antara lain kond
kondisi
beberapa hal
disi agregat harus dalam keadaan SSD atau
kering permukaan, urutan pencampuran bahan dalam adukan beton,
pengurangan atau penambahan bahan harus dikondisikan seragam agar
62
tidak menambahkan variasi dalam penelitian, pengadukan harus dilakukan
sampai adukan tercampur merata.
DAFTAR PUSTAKA
Temperratur
Ahmad, L.A., 2009, Analisis
Anal
alis
al
isiis Pengaruh Temperratu
is
turr tterhadap
tu
erhadap Kuat Tekan Beton,
Jurnal Teoretis
iss ddan
an Terapan Bidang Rekayasa Sipil,
Sipi
pil,
pi
l, ISSN 0853-2982.
Perilaku
Mekanis
Beton
Bayuasri, T.,
T., 2006, Perubahan
Perrub
ubah
a an Pe
Peri
riila
laku
k Me
ku
M
kani
ka
nis B
ni
e on Akibat Temperatur
et
Temp
m eratur Tinggi,
PILAR volumee 115,
PI
5, No
N
mor 2, Septemb
berr 20
2006
06:: hal
06
hhalaman
alaaman 117-126.
al
6.
Nomor
September
2006:
C
orsika, Y.,
Y., 2013,
2 3, Analisis
Analisis Perilakuu Mekanis dan Fisis
Fisi
Fi
s s Beton
Bet
eton
on Pasca Bakar,
Bakar,
Corsika,
Depa
De
partem
pa
men
en Tekn
knik Sipil, Universitas
Univer
ersitas Sumatera U
tara.
Departemen
Teknik
Utara.
Hansen,
T.C.,
Directorate
Building
Hans
Ha
nseen, T
ns
.C., 1976, Text Book
Book on Concrete
Concrete Technology,
Technology, Dire
ect
c oratee Bui
B
u ldin
ng
Re
ese
sear
arch, Bandung.
Research,
Lianasari,
Pemanfaatan
Lianasa
ari, A.E., 2010, Pe
Pema
manf
nfaataan Limbah
Limba
bah F
Fly
lyy As
Ashh (Abu
(A Terbang) Sebagai
Seebagai Ba
Bahan
ahaan
an
Pengganti Sebagian Semen
Sem
e en Dan Sikament
Sik
ikam
amen
entt LN Untuk Memperoleh
Mempeeroleh B
eto
on
Pengganti
Beton
Hija
j u M
utu
ut
u Tin
T
ingg
ggii, Pr
Proceeding
Proc
ocee
e ding National
Nation
onal
al Co
Conf
Conference
nfer
eren
ence
ce on Green
n Tec
Technology
chnolog
ogyy
og
Hijau
Mutu
Tinggi,
fo Better
for
Better Fut
F
utur
uree, IS
ur
ISBN
BN 978-602-97320-1-6.
9 8-602-973200-11-66.
97
Future,
Muna
Mu
n f dan Siahaan, 2003, Diagnosa dan
n Perbaikan Tanah Untuk Peningkatan
an
n Kinerja
Kine
Ki
nerrja
ne
Munaf
Struktur Beton, Concrete Repair and Maintenance.
St
Struktur
Murd
Mu
rdoc
rd
ock,
oc
k, L.J
L
.J.,
J., Brook,
Bro
Br
oo , K.M.,
ook,
K.M., dan
K.M
dan Hindarko,
Hind
dar
arkko, S
1986, Bahan
Bah
Bah
a an
n da
dann Pra
P
rakt
ra
ktik
kt
ik Be
Bet
ton edisi
Murdock,
L.J.,
S.,., 1986,
Praktik
Beton
keempa
ke
p t, Pe
Penerbit Erlangga,, JJakarta.
akarta.
keempat,
PBI 1971 N.1-2, Yayasan Lembaga
Lembaaga Penyeli
id
idikan
Masalah Bangunan, Departemen
Penyelidikan
Pekerjaan Umum, Bandung.
g
SII (Standar Industri Indonesia) 0 13-19
981 tentang Material Bahan Bangunan.
13-1981
63
Simbolon, D.P., 2012, Pengaruh Lamanya Pembakaran Beton Terhadap Kuat Tekan
Beton K-250 (umur 28 hari),
), Ju
Jurn
Jurnal
rnal
rn
al Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des
2012 hlmn 128-142
SNI 15-2049-2004,
15-2049-20004, 2004, Semenn Portland,
Portland, Badan Standar Nasional.
Nasiion
onal.
Sumard
rdi, P.C., 22000,
rd
000, Aspek
A pe
As
p k Kimia
Kimia Beton Pasca Bakar,
Baka
kar,
ka
r, Yogyakarta:
Yogy
yak
a arta: Kur
ursus Singkat
ur
Sumardi,
Kursus
Evalua
uasi
ua
si dan
da Penanganan
Penanga
gana
ga
nann Struktur
na
S
Struktu
t rB
eton
tonn ya
yang Rusak Akibat
Aki
k bat Kebakaran
Kebak
akaran dan
ak
Evaluasi
Beton
Gemp
mpa,
mp
a, 24
24-25 Ma
Maret.
Gempa,
Sura
ahm
hman
a , A
Evo
volusi Bangun
unan yang Mengalami
Me
Keb
e akar
aran
ar
an,, Majalah
an
Majal
alah
al
a
Surahman,
A.,., 1998, Evolusi
Bangunan
Kebakaran,
Kons
nsttruksi, Desembe
ns
ber,
r Jakarta.
Konstruksi,
Desember,
Tjok
Tj
okrodi
ok
dimulyo, K
di
2
Peng
nguj
ujian M
ekan
anik
k Laborato
ori
rium
um Beton P
asca
caa Ba
B
kaar,
Tjokrodimulyo,
K.,.,, 2000,
Pengujian
Mekanik
Laboratorium
Pasca
Bakar,
Y
ogyakarta.
Yogyakarta.
Tjok
okro
ok
r dimu
dimuly
lyo
o, K.
K.,, Teknologi
T
g Beton, KMTS FT UGM,, Yogy
gyak
akar
arta
ta.
Tjokrodimulyo,
Yogyakarta.
Triwiyono, A. Kerusakan Struktur G
Tr
Gedung
edung Psca Kebkaran. Disampaikan D
ed
Dalam
alaam
al
Kursus Singkat Evaluasi Dan Penanganan Struktur Beton Yang Rus
usak
us
ak Ak
Akib
ibat
ib
Rusak
Akibat
Keba
Ke
baka
ba
kara
ka
ran
ra
n Dan
Dan Ge
Gemp
mpa.
mp
a. Pusat Antar Universitas
Uniive
Un
vers
rsit
itas
as Il
Ilmu
mu Te
Tekn
knik
kn
ik Universitas
Univ
Un
iver
iv
erssitas
er
Kebakaran
Gempa.
Teknik
Gadj
Ga
djah
dj
ah Ma
Mada
daa Yo
Yogy
gyak
gy
akar
ak
arta
ta,, Yog
ta
Y
ogya
og
yaka
ya
kart
ka
rta,
rt
a, 24-25
24 25 Ma
Mare
rett 200
re
22000.
000.
00
0.
Gadjah
Yogyakarta,
Yogyakarta,
Maret
Nababan, B.A.,
B.A
A., 2015, Pengaruh Komposisi
K mpos
Ko
ossisi Glenium Acee 859
88590
5900 tterhadap
59
erhadap Sifat
Mekanik Beton, Universitas
as Atma Jaya
ya Yogyakarta.
Setiawan, Y.A., 2015, Pengaruh K
o posisi Glenium Ace 8590 dengan Fly Ash dan
om
Komposisi
Filler Pasir Kuarsa Terhadapp Sifat Mekanik
Mekanik Beton Mutu Tinggi, Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
Rochman, A. 2006. Gedung Pasca Bakar Estimasi Kekuatan Sisa dan Teknologi
Perbaikannya. Dinamika Teknik Sipil. Saba, A.
64
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.
Kesimpulan
n
Berda
Berdasarkan
asark
sarkan hasil penelitian
pen
nel
elit
ittia
i n ya
yang
ng ttelah
e ah dilaksana
el
dilaksanakan
aka
kann dapat diambil
bebera
apa
pa kkesimpulan
esimpu
p laan se
seba
baggai beri
ba
ikut.
t
beberapa
sebagai
berikut.
11.. Air
Aiir di
dire
redu
re
duks
du
k i sebesar
seebe
besar 40,5% dari air yang di
dibu
b tuhkkan pada
bu
pad
adaa beton
beto
on normal
direduksi
dibutuhkan
deng
de
ngan
ng
an ppenambahan
en
enambahan
men
men.
dengan
1,2% Glenium terhadap berat sem
semen.
2 Nilai
2.
Nilaai kuat
kuat tekan rata-rata beton pada umur 38 hari untuk bbeton
e on nnormal
et
orma
or
m l ya
ma
yan
ng
ng
yang
di
ipanaskan pada suhu 27°C atau suhu ruangan, 200°C, 500°C
500°°C dan
dan 8800°C
00°C
C
dipanaskan
bberturut-turut
erturut-turut adalah 33,69 MPa, 40,12 MPa, 32,86 MPa dan 13,04
13,004 MPa.
MP
Pa.
Sedangkan untuk beton Glenium yang dipanaskan pada suhu ya
yyang
ngg sam
ma
sama
dde
ngan beton
onn nnormal
orma
or
mall ku
kuat tekannya
tekanny
ya be
rtur
rt
turut
ut-t
ut
-tur
-t
u ut sebesar 445,78
ur
5,78 M
Pa,,
Pa
dengan
berturut-turut
MPa,
38,53 MPa, 44,67 MPa dan 225,91
5,911 MPa
5,
MPa
untuk
beton
3. Nilai
N lai modulus elastisitas rata-rata beton pada umur 38 harii un
Ni
untu
tu
uk be
bet
ton
normal
yang
dipanaskan
200°C,
nno
rm
mall yan
ng di
dipa
pana
pa
nask
skan
an pada
pad
adaa su
suhu
hu 227°C
7°C atau
atau ssuhu
uhuu ruangan,
uh
ruan
ru
a gan,
n 200
0°C, 500°C
500°C
adalah
26607
dann 8800°C
da
00°°C berturut-turut ad
00
dalah 26
6607 MPa, 282355 MPa.
MPa
Pa. 14151
1415
14
151 MPa dan
15
untuk
2591 MPa. Sedangkan un
ntuk betonn Glenium yang dipanaskan pada suhu
normal
yang sama dengan betonn norma
al modulus elastisitasnya berturut-turut
sebesar 29008 MPa, 26428 MPa,
MPa 8653
8653 MPa dan 2779 MPa
44. Nilai
Nil i porositas
it rata-rata
t
t beton
b t pada
d umur 38 hharii untuk
t k bbeton
t normall yang
dipanaskan pada suhu 27°C atau suhu ruangan, 200°C, 500°C dan 800°C
berturut-turut adalah 2,30%, 1,37%, 11,51% dan 21,86%. Sedangkan untuk
60
61
beton Glenium yang dipanaskan pada suhu yang sama dengan beton normal
nilai porositasnya berturut-turut sebesar 0,27%, 2,43%, 14% dan 16,84%.
5. Penggunaan Glenium Ace
Ace 8590
85990 sebaiknya
seeba
baik
i nya sesuai dengan dosis yang
dianjurkan yyaitu
aitu
ai
tu sebesar 0,7% sampai 1,2% tiap
p 1100
0 kg semen.
00
6.2.
n
Saran
D
Dari
ari hasil pe
penelitian
ene
neli
liiti
tian
an yang ttelah
ellahh di
dil
dilaksanakan,
lakksan
nak
akan
an,, da
an
dapat diberikan
diberika
kaan saran yang
diharapkan
di
iharapkan
ha
an
n ddapat
apat
ap
at bbermanfaat,
erma
maanf
nfaat, antara lain adalah seba
sebagai
baga
ba
gai beri
ga
berikut
iku
kutt in
ini.
i
i.
1.. Li
Ling
Lingkup
ngkkup
ng
kup da
dari penelitian yang dilakukan hanya mencaku
mencakup
kupp si
ku
sifat
ifaat me
meka
mekanik
k nikk sa
ssaja
ja
masih
m
asi
siih perlu penelitian lebih lanjut terutama mengenai redu
rreduksi
eduks
ksii opti
ks
ooptimum
ptimu
mum
m
pada
pa
ada adukan beton.
digunakan
pada
2. Pahami
2
Pahami dengan baik terlebih dahulu sifat bahan yang akan digu
unak
kan pad
adaa
ad
penelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pembuatan.
Perhatikan
seperti
agregat
yang
3. Pe
3
P
rhatikan ppersiapan
errsi
siap
apan
ap
an bbahan
ahan material se
ah
sepe
pert
pe
rtii ag
rt
agre
rega
re
g t halus dann kasar
ka
ya
ang
akan digunakan. Perlu terlebih
terlleb
ebih
h ddahulu
ahulu dilakukan pengujian bahan
bahaan ddii
laboratorium
memenuhi
lla
boratorium untuk mengetahui apakah agregat tersebutt me
meme
menu
me
nuhi
nu
persyaratan
mutu
sebelum
digunakan.
ppe
rssya
yara
rattan
tan at
atau
au pperlu
erlu
erl
lu pperbaikan
errba
baik
ikan
ik
an m
utuu se
ut
sebe
belu
lum
m di
digu
guna
gu
nakkan
kan.
pada
design
4. Faktor
Fakt
Fa
ktor pengali
pen
engali volume penambahan
p namb
pe
bah
ahan bahan pad
adaa mix de
ad
des
sign lebih
pengaman
diperhitungkan untuk faktor
faaktor
ak
penggaman saat terjadi kesalahan dalam
pembuatan.
5. Sebelum dilakukan pencampuran
pencamppura
pu an adukan beton sebaiknya diperhatikan
hal, antara lain kond
kondisi
beberapa hal
disi agregat harus dalam keadaan SSD atau
kering permukaan, urutan pencampuran bahan dalam adukan beton,
pengurangan atau penambahan bahan harus dikondisikan seragam agar
62
tidak menambahkan variasi dalam penelitian, pengadukan harus dilakukan
sampai adukan tercampur merata.
DAFTAR PUSTAKA
Temperratur
Ahmad, L.A., 2009, Analisis
Anal
alis
al
isiis Pengaruh Temperratu
is
turr tterhadap
tu
erhadap Kuat Tekan Beton,
Jurnal Teoretis
iss ddan
an Terapan Bidang Rekayasa Sipil,
Sipi
pil,
pi
l, ISSN 0853-2982.
Perilaku
Mekanis
Beton
Bayuasri, T.,
T., 2006, Perubahan
Perrub
ubah
a an Pe
Peri
riila
laku
k Me
ku
M
kani
ka
nis B
ni
e on Akibat Temperatur
et
Temp
m eratur Tinggi,
PILAR volumee 115,
PI
5, No
N
mor 2, Septemb
berr 20
2006
06:: hal
06
hhalaman
alaaman 117-126.
al
6.
Nomor
September
2006:
C
orsika, Y.,
Y., 2013,
2 3, Analisis
Analisis Perilakuu Mekanis dan Fisis
Fisi
Fi
s s Beton
Bet
eton
on Pasca Bakar,
Bakar,
Corsika,
Depa
De
partem
pa
men
en Tekn
knik Sipil, Universitas
Univer
ersitas Sumatera U
tara.
Departemen
Teknik
Utara.
Hansen,
T.C.,
Directorate
Building
Hans
Ha
nseen, T
ns
.C., 1976, Text Book
Book on Concrete
Concrete Technology,
Technology, Dire
ect
c oratee Bui
B
u ldin
ng
Re
ese
sear
arch, Bandung.
Research,
Lianasari,
Pemanfaatan
Lianasa
ari, A.E., 2010, Pe
Pema
manf
nfaataan Limbah
Limba
bah F
Fly
lyy As
Ashh (Abu
(A Terbang) Sebagai
Seebagai Ba
Bahan
ahaan
an
Pengganti Sebagian Semen
Sem
e en Dan Sikament
Sik
ikam
amen
entt LN Untuk Memperoleh
Mempeeroleh B
eto
on
Pengganti
Beton
Hija
j u M
utu
ut
u Tin
T
ingg
ggii, Pr
Proceeding
Proc
ocee
e ding National
Nation
onal
al Co
Conf
Conference
nfer
eren
ence
ce on Green
n Tec
Technology
chnolog
ogyy
og
Hijau
Mutu
Tinggi,
fo Better
for
Better Fut
F
utur
uree, IS
ur
ISBN
BN 978-602-97320-1-6.
9 8-602-973200-11-66.
97
Future,
Muna
Mu
n f dan Siahaan, 2003, Diagnosa dan
n Perbaikan Tanah Untuk Peningkatan
an
n Kinerja
Kine
Ki
nerrja
ne
Munaf
Struktur Beton, Concrete Repair and Maintenance.
St
Struktur
Murd
Mu
rdoc
rd
ock,
oc
k, L.J
L
.J.,
J., Brook,
Bro
Br
oo , K.M.,
ook,
K.M., dan
K.M
dan Hindarko,
Hind
dar
arkko, S
1986, Bahan
Bah
Bah
a an
n da
dann Pra
P
rakt
ra
ktik
kt
ik Be
Bet
ton edisi
Murdock,
L.J.,
S.,., 1986,
Praktik
Beton
keempa
ke
p t, Pe
Penerbit Erlangga,, JJakarta.
akarta.
keempat,
PBI 1971 N.1-2, Yayasan Lembaga
Lembaaga Penyeli
id
idikan
Masalah Bangunan, Departemen
Penyelidikan
Pekerjaan Umum, Bandung.
g
SII (Standar Industri Indonesia) 0 13-19
981 tentang Material Bahan Bangunan.
13-1981
63
Simbolon, D.P., 2012, Pengaruh Lamanya Pembakaran Beton Terhadap Kuat Tekan
Beton K-250 (umur 28 hari),
), Ju
Jurn
Jurnal
rnal
rn
al Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des
2012 hlmn 128-142
SNI 15-2049-2004,
15-2049-20004, 2004, Semenn Portland,
Portland, Badan Standar Nasional.
Nasiion
onal.
Sumard
rdi, P.C., 22000,
rd
000, Aspek
A pe
As
p k Kimia
Kimia Beton Pasca Bakar,
Baka
kar,
ka
r, Yogyakarta:
Yogy
yak
a arta: Kur
ursus Singkat
ur
Sumardi,
Kursus
Evalua
uasi
ua
si dan
da Penanganan
Penanga
gana
ga
nann Struktur
na
S
Struktu
t rB
eton
tonn ya
yang Rusak Akibat
Aki
k bat Kebakaran
Kebak
akaran dan
ak
Evaluasi
Beton
Gemp
mpa,
mp
a, 24
24-25 Ma
Maret.
Gempa,
Sura
ahm
hman
a , A
Evo
volusi Bangun
unan yang Mengalami
Me
Keb
e akar
aran
ar
an,, Majalah
an
Majal
alah
al
a
Surahman,
A.,., 1998, Evolusi
Bangunan
Kebakaran,
Kons
nsttruksi, Desembe
ns
ber,
r Jakarta.
Konstruksi,
Desember,
Tjok
Tj
okrodi
ok
dimulyo, K
di
2
Peng
nguj
ujian M
ekan
anik
k Laborato
ori
rium
um Beton P
asca
caa Ba
B
kaar,
Tjokrodimulyo,
K.,.,, 2000,
Pengujian
Mekanik
Laboratorium
Pasca
Bakar,
Y
ogyakarta.
Yogyakarta.
Tjok
okro
ok
r dimu
dimuly
lyo
o, K.
K.,, Teknologi
T
g Beton, KMTS FT UGM,, Yogy
gyak
akar
arta
ta.
Tjokrodimulyo,
Yogyakarta.
Triwiyono, A. Kerusakan Struktur G
Tr
Gedung
edung Psca Kebkaran. Disampaikan D
ed
Dalam
alaam
al
Kursus Singkat Evaluasi Dan Penanganan Struktur Beton Yang Rus
usak
us
ak Ak
Akib
ibat
ib
Rusak
Akibat
Keba
Ke
baka
ba
kara
ka
ran
ra
n Dan
Dan Ge
Gemp
mpa.
mp
a. Pusat Antar Universitas
Uniive
Un
vers
rsit
itas
as Il
Ilmu
mu Te
Tekn
knik
kn
ik Universitas
Univ
Un
iver
iv
erssitas
er
Kebakaran
Gempa.
Teknik
Gadj
Ga
djah
dj
ah Ma
Mada
daa Yo
Yogy
gyak
gy
akar
ak
arta
ta,, Yog
ta
Y
ogya
og
yaka
ya
kart
ka
rta,
rt
a, 24-25
24 25 Ma
Mare
rett 200
re
22000.
000.
00
0.
Gadjah
Yogyakarta,
Yogyakarta,
Maret
Nababan, B.A.,
B.A
A., 2015, Pengaruh Komposisi
K mpos
Ko
ossisi Glenium Acee 859
88590
5900 tterhadap
59
erhadap Sifat
Mekanik Beton, Universitas
as Atma Jaya
ya Yogyakarta.
Setiawan, Y.A., 2015, Pengaruh K
o posisi Glenium Ace 8590 dengan Fly Ash dan
om
Komposisi
Filler Pasir Kuarsa Terhadapp Sifat Mekanik
Mekanik Beton Mutu Tinggi, Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
Rochman, A. 2006. Gedung Pasca Bakar Estimasi Kekuatan Sisa dan Teknologi
Perbaikannya. Dinamika Teknik Sipil. Saba, A.
64