Hubungan Kekuatan Tangan Dengan ketepatan pukulan Backhand
remaja putra PB Satria Slawi Tahun 2009. Hasil analisis korelasi antara kekuatan tangan dengan ketepatan pukulan Backhand Smash diperoleh hasil r
hitung
sebesar 0,628. Karena harga r
hitung
= 0,628 lebih besar dari r
tabel
pada = 5 dengan n = 25 sebesar 0,394, maka hipotesis kerja Ha yang berbunyi
“Ada hubungan kekuatan tangan dengan Ketepatan Pukulan Backhand Smash pada pebulutangkis
remaja putra PB Satria Slawi Tahun 2009
”, diterima. Hasil penelitian ini
memberikan gambaran bahwa seorang pebulutangkis yang memiliki kekuatan tangan yang tinggi akan menghasilkan ketepatan pukulan Backhand smash yang
keras pula. Karena dengan memiliki kekuatan tangan yang tinggi akan menghasilkan pukulan yang tinggi pula dalam bermain bulutangkis terutama pada
saat melakukan pukulan backhand smash. Pebulutangkis yang kekuatan tangannya tinggi akan menghasilkan pukulan
backhand smash yang keras daripada pebulutangkis yang kekuatan tangannya rendah. Shuttlecock yang dipukul dengan keras akan lebih sukar dikembalikan
oleh lawan. Karena shuttlecock akan melesat lebih cepat ke sasaran backhand smash di daerah lawan. Menurut M. Sajoto 1995:9 bahwa kekuatan merupakan
dasar setiap gerak yang dilakukan manusia sebab daya otot Moscular power merupakan perpaduan antara kekuatan Force dengan kecepatan Velocity.
Lebih lanjut M. Sajoto 1988:17 mengatakan bahwa kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang dinamakan daya ledak atau power yang merupakan
kekuatan otot untuk mengerahkan atau mengeluarkan kekuatan maksimal dalam waktu yang amat singkat.