Struktur Sintaksis Pengertian dan Konsep Framing

16 Bagan 2.1 Perangkat Framing Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki STRUKTUR UNIT YANG DIAMATI SINTAKSIS cara wartawan menyusun fakta Headline,Lead,Informasi, kutipan, sumber, pernyataan dan penutup. SKRIP Cara wartawan mengisahkan 5W + 1H fakta TEMATIK Paragraf, proposisi, Cara wartawan menuliskan fakta kalimat, hubungan, antar kalimat RETORIS Cara wartawan Kata, idiom, Menekankan fakta gambarfoto, grafik Sumber : Eriyanto, 2002:295

2.5.1. Struktur Sintaksis

Dalam jurnal framing analysis : an approach to news discourse, Zhongdang pan dan Gerald M kosicki,mengatakan struktur sintaksis mengacu pada pola yang stabil dari susunan kata-kata atau frasa kedalam wacana kalimat berita,dalam struktur pada tingkat 2. Kelengkapan Berita PERANGKAT FRAMING 1. Skema Berita 3. Detail 4. Koherensi 5. Bentuk kalimat 6. Kata ganti 7. Leksikon 8. Grafis 9. Metafora 17 ini menyampaikan sedikit informasi, komposisi tersebut berguna untuk membuat sebuah genre berita yang berbeda. 3 Struktur sintaksis berhubungan dengan bagaimana jurnalis menyusun peristiwa, pernyataan, opini, kutipan, dan pengamatan atas peristiwa ke dalam susunan umum berita. Dalam hal ini sintaksis berusaha mengkaji hubungan tanda-tanda dan bagaimana cara tanda bekerjasama untuk menjalankan fungsinya. Keberadaan struktur sintaksis ini dapat dilihat dengan mengamati bagan sebuah berita yang meliputi headline, lead yang dipakai, latar kutipan yang diambil. Skema berita adalah perangkat framing dari struktur sintaksis yang mempunyai beberapa bagian. Hussein, 20122:127 Headline atau judul berita, yang merupakan aspek sintaksis dari wacana berita dengan tingkat kemenonjolan yang tinggi dan menunjukan kecenderungan berita yang diangkat. Berkaitan dengan judul berita, biasanya judul berita dibuat semenarik mungkin. Lead atau teras berita yang berada setelah judul yang terdiri dari satu alinea pendek dan merupakan intisari berita. Teras berita memiliki beberapa fungsi yaitu: 1. Menjawab rumus 5W + 1H who,what,when,where,why + how 2. Menekankan nilai berita newsworthiness dengan menempatkan pada posisi awal 3. Memberikan identitas cepat tentang orang, tempat dan kejadian yang dibutuhkan bagi pemahaman capat berita tersebut. 4. Mengiklankan isi berita secara keseluruhan, agar pembaca tertarik membaca berita sampai ke akhir berita. Latar, merupakan bagian dari berita yang dapat digunakan sebagai alasan pembenar gagasan yang diajukan dalam suatu teks. Latar peristiwa dipakai untuk menyediakan latar belakang kemana teks berita hendak diarahkan. Kutipan sumber berita,yang bisa dipahami sebagai usaha jurnalis untuk membangun objektifitas atau prinsip keseimbangan dan tidak memihak. Dalam teori jurnalisme ini tidak lepas dari prinsip cover both side dalam praktek jurnalisme. Kutipan sumber berita merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam tubuh tulisan sebuah berita. kutipan bukan sekedar kalimat atau deretan kata yang dibuka dan ditutup 3 Framing Analysis: An Approach to News Discourse ZHONGDANG PAN The Annenberg School for Communication University of PennsylvaniaGERALD M. KOSICKI The Ohio State University. Political Communication, volume 10, pp. 55-75 1058-460993 10.00 +.00 Printed in the UK. All rights reserved. 18 dengan tanda kutip, karena kutipan memberi emosi, jiwa, dan warna pada tulisan. Selain itu, kutipan membuat tulisan menjadi lebih menarik, lebih hidup, dan tidak membosankan untuk dibaca. Ada tiga jenis kutipan yaitu, kutipan langsung dan lengkap, kutipan parsial atau sebagian dan terakhir kutipan tidak langsung atau uraian. Kutipan langsung ditandai dengan penggunaan tanda petik dalam pengutipan, sedangkan pengutipan tidak langsung biasanya menggunakan kata menjelaskan, menerangkan, menjabarkan dan sebagainya.Pengutipan sumber berita ini menjadi perangkat framing yang kuat atas tiga hal, yaitu: 1. Mengklaim validitas atas kebenaran dari pernyataan yang dibuat dengan mendasarkan diri pada klaim otoritas akademik dan profesi. 2. Menghubungkan point tertentu dari pandangannya kepada pejabat yang berwenang. 3. Mengecilkan pendapat atau pandangan tertentu yang dihubungkan dengan kutipan klaim dan pandangan mayoritas sehingga pandangan tersebut nampak menyimpang Nugroho, Eriyanto dan Sundarsais, 1999:32

2.5.2 Struktur Skrip

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Framing Berita Online tentang Upaya Rekonsiliasi Tragedi G30s Tahun 1965 dalam Portal Berita SuaraMerdeka.Com T1 362012041 BAB I

0 0 6

T1 362012041 BAB III

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Framing Berita Online tentang Upaya Rekonsiliasi Tragedi G30s Tahun 1965 dalam Portal Berita SuaraMerdeka.Com T1 362012041 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Framing Berita Online tentang Upaya Rekonsiliasi Tragedi G30s Tahun 1965 dalam Portal Berita SuaraMerdeka.Com T1 362012041 BAB V

0 0 49

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Framing Berita Online tentang Upaya Rekonsiliasi Tragedi G30s Tahun 1965 dalam Portal Berita SuaraMerdeka.Com T1 362012041 BAB VI

0 0 2

T1 362012041 Daftar Pustaka

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Framing Berita Online tentang Upaya Rekonsiliasi Tragedi G30s Tahun 1965 dalam Portal Berita SuaraMerdeka.Com

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Framing Berita Online tentang Upaya Rekonsiliasi Tragedi G30s Tahun 1965 dalam Portal Berita SuaraMerdeka.Com

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebutuhan Pendengar Radio Tentang Berita Lokal di Salatiga T1 362010010 BAB II

0 0 9

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Produksi Iklan Layanan Masyarakat Infografis tentang Tips Cerdas Menyikapi Berita Hoax T1 BAB II

0 0 10