Klasifikasi Hotel Landasan Teori dan Konsep .1 Teori Keagenan

20 Menurut Proprietors Act 1956 dalam Agus Sulastiyono 2004:5, hotel merupakan suatu perusahaan yang dikelola oleh perwakilannya dengan menyediakan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur bagi orang- orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang ditrrima tanpa adanya perjanjian khusus. Atau dengan kata lain, hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum. Menurut peraturan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM.37PW.340MPPT-86 dalam Agus Sulastyono 2004:5, tentang aturan perusahaan dan pengelolaan hotel Bab I, Pasal 1, ayat 1 menyetakan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.

2.1.9 Klasifikasi Hotel

Menurut United State Lodging Industry dalam Agus Sulastyono 2004:6, berdasarkan jenisnya, hotel dapat dibagi menjadi: 1 Transient hotel, adalah hotel yang letak atau lokasinya di tengah kota dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis. 2 Residential hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah- rumah berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya dan disewakan secara bulanantahunan. Residential hotel juga menyediakan kemudahan- 21 kemudahan seperti layaknya hotel, seperti restoran, pelayanan makanan yang diantar ke kamar dan pelayanan kebersihan kamar. 3 Resort hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi di tempat-tempat wisata dan menyediakan tempat-tempat rekreasi dan juga ruang serta fasilitas konfersi untuk tamu-tamunya. Untuk memberikan informasi kepada para tamu yang akan menginap tentang standar fasilitas hotel, maka dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Pariwisata, pos dan telekomunikasi No.94 HK.103MPTT-87 tentang usaha dan klasifikasi hotel Sulastiyono, 2004:12. Dimana penilaian klasifikasi hotel di Indonesia dibagi menjadi lima tanda bintang yaitu dari hotel dengan tanda bintang satu yang memiliki kualitas paling rendah sampai hotel dengan tanda bintang lima dengan kualitas tertinggi. Piagam penggolongan kelas hotel dikeluarkan oleh Dirjen Pariwisata yang berlaku selama tiga tahun. Secara garis besar, kreteria penggolongan hotel dinyatakan pada unsur-unsur persyaratan sebagai berikut: 1 Fisik, yang mencakup unsur-unsur sebagai berikut: a. Besar kecilnya hotel atau banyak sedikitnya jumlah tamu: a.1. Hotel kecil, hotel dengan 25 kamar atau kurang a.2. Hotel sedang, hotel yang memiliki lebih dari 25 kamar dan kuang dari 100 kamar. a.3. Hotel menengah, hotel dengan lebih dari 100 kamar dan kuang dari 300kamar. a.4. Hotel beasr, hotel dengan lebih dari 300 kamar. 22 b. Kualitas, lokasi dan lingkungan bangunan. c. Fasilitas yang tersedia untuk tamu, seperti ruang penrimaan tamu, dapur toilet dan telepon umum. d. Perlengkapan yang tersedia baik bagi karyawan, tamu ataupun bagi pengelola hotel. Peralatan yang diliki oleh departemen atau bagian , baik yang digunakan untuk pelayana tamu ataupun untuk keperluan pelaksanaan kerja karyawan. e. Kualitas bangunan, yaitu kualitas bahan-bahan bangunan uang dipergunakan seperti kualitas lantaai, dinding, termasuk juga tingkat kekedapan terhadap api, kekedapna terhadap suara yang datang dari luar ataupun dari dalam hotel. f. Tata letak ruang dan ukuran ruangan. 2 Operasionalmanajeman yang mencakup : a. Struktur organisasi dengan uraian tugas dan manual kerjasecara tertulis bagi masing-masing jabatan yang tercantum dalam organisasi. b. Tenaga kerja, spesialisasi dan pendidikan karyawandisesuaikan dengan persyaratan peraturan penggolongan hotel. 3 Pelayanan, yang meliputi: a. Keramahtamahan, kesopanan dan mengenakan pakaian seragam hotel. b. Pelayanan diberikan dengan mengacu pada kebutuhan-kebutuhan dan keinginan tamu. c. Untuk hotel bintang 4 dan 5, pelayanan dibuka selama 24 jam. 23

2.2 Rumusan Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN PENGARUH KOMPOSISI AKTIVA PERUSAHAAN, KESEMPATAN PERTUMBUHAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 7

LANDASAN TEORI PENGARUH KOMPOSISI AKTIVA PERUSAHAAN, KESEMPATAN PERTUMBUHAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 20

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH KOMPOSISI AKTIVA PERUSAHAAN, KESEMPATAN PERTUMBUHAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 13

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

1 4 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 0 15

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan di Indonesia.

0 1 7

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 98

Pengaruh Corporate Governance, Budaya Perusahaan Dan Kesempatan Pertumbuhan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Hotel Berbintang Di Bali.

0 3 35

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi pada Perusahaan di Indeks LQ45 Tahun 2010-2014) IMG 20151102 0001

0 0 1

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 22