PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN
DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJ A PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
SKRIPSI
Oleh :
MOHAMMAD FAROID
0913010052 / FE / EA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIM UR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN
DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJ A PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syar atan
Dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
Pr ogr am Studi Akuntansi
Oleh :
MOHAMMAD FAROID
0913010052
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIM UR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN
DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJ A PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
Yang diajukan
MOHAMMAD FAROID
0913010052
Disetujui untuk Ujian Lisan
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Rr. Dyah Ratnawati, MM
NIP. 19670213 1991032 001
Tanggal : ……………….
Mengetahui
Wakil Dekan I
Drs. Ec. H. Rahman A. Suwaidi, MSi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN
DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJ A PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
Yang diajukan oleh :
MOHAMMAD FAROID
0913010052 / FE / EA
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal 31 Juli 2013
Pembimbing Utama
Tim Penguji :
Ketua
Dra. Ec. Rr. Dyah Ratnawati, MM
DR. Hero Priono, SE, M.Si, Ak
Sekretaris
Dra. Ec. Tituk DW, M.Aks
Anggota
Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”Jawa Timur
Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 19630924 198903 1991
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya yang tak terhingga saya berkesempatan menimba
ilmu
hingga
jenjang
Perguruan
Tinggi.
Berkat
rahmat-Nya
pula
memungkinkan saya untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH
CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN DAN
UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJ A PERSAHAAN PADA
PERUSAHAAN MANUFAK TUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA”.
Sebagaimana diketahui bahwa penulisan skripsi ini merupakan salah
satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Walaupun
dalam penulisan skripsi ini penulis telah mencurahkan segenap kemampuan
yang dimiliki, tetapi penulis yakin tanpa adanya saran, dan bantuan maupun
dorongan dari beberapa pihak, maka skripsi ini tidak akan mungkin dapat
tersusun sebagaimana mestinya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan
segala ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Bapak Drs. Ec. H. Rahman A. Suwaidi, MSi selaku Wakil Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, M.Si, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Dr. Heru Priono, MSi, Aks selaku Ketua Progdi Akuntansi Universitas
Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
6. Ibu Dra. Ec. Rr. Dyah Ratnawati, MM selaku Dosen Pembimbing yang
dengan kesabaran dan kerelaan telah membimbing dan memberi
petunjuk yang sangat berguna, sehingga terselesaikannya skripsi ini.
7. Dr. Gideon Setyo Budiwitjaksono, M.Si selaku dosen wali yang
membantu dalam segala hal.
8. Bapak dan Ibu Doseb beserta segenap tenaga kerja, karyawan, dan
rekan-
rekan mahasiswa terutama Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
9. Bapak dan Ibu, yang telah memberikan doa, kasih sayang, dukungan,
dan bantuannya secara moril maupun materiil yang telah diberikan
selama ini, sehingga mampu menghantarkan penulis menyelesaikan
studinya.
10. Saudaraku Mohammad Agus Surya Dinata yang selalu mendukung agar
skripsi ini segera terselesaikan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11. Teman teman, Ramdan akbar, Izul melady, Trek akhmat, Hilmi, Iwan
moo, Pras hoho, Udik (kret), Zulkifli (mbol), Rb. Moh Novianto, M.
Nurhadi, Ferdi (pepeng), Wangsa (nyek), Candra, Hefriyansyah (cepi),
Eko CB, Bang Udin, Afif, Rifki, Asep, dll.
12. Semua pihak yang ikut membantu yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu.
Somoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada semua pihak yang mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan
skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran
bagi perbaikan di masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Surabaya, 31 Juli 2013
Penulis
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................
ii
KATA PENGANTAR ..................................................................
iii
DAFTAR ISI ................................................................................
v
DAFTAR TABEL ........................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................
xi
ABSTRAKSI ...............................................................................
xii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakag ....................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ..............................................
5
1.3. Tujuan Penelitian ...............................................
6
1.4. Manfaat Penelitian .............................................
7
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu ..........................................
8
2.2. Landasan Teori ..................................................
15
2.2.1. Corporate Governance ............................
15
2.2.1.1.Pengertian Corporate Governance .
15
2.2.1.2.Mekanisme Corporate Governance
19
2.2.2. Kesempatan Pertumbuhan .......................
20
2.2.3. Ukuran Perusahaan .................................
21
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.4. Kinerja Perusahaan .................................
22
2.2.5. Pengembangan Hipotesis .........................
28
2.2.5.1. Pengertian Corporate Governance
Terhadap Kinerja Perusahaan ......
2.2.5.2. Pengaruh
Kesempatan
Pertumbuhan
Terhadap
Kinerja
Perusahaan ................................
2.2.5.3. Pengaruh
BAB III
28
Ukuran
32
Perusahaan
Terhadap Kinerja Perusahaan ......
32
2.3. Kerangka Pikir ..................................................
34
2.4. Hipotesis
34
....................................................
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...
36
3.1.1. Definisi Operasional Variabel ..................
36
3.1.2. Jenis dan Sumber Data ............................
41
3.1.3. Metode Pengumpulan Data ......................
41
3.2. Teknik Penentuan Sampel ..................................
42
3.3. Uji Asumsi Klasik .............................................
44
3.3.1. Uji Normalitas ........................................
45
3.3.2. Uji Autokorelasi .....................................
45
3.3.3. Uji Heteroskedastisitas ............................
46
3.3.4. Uji Multikolinearitas ...............................
46
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV
BAB V
3.4. Teknik Analisis Data .........................................
47
3.4.1. Uji F ......................................................
48
3.4.2 Uji t .......................................................
49
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Peneitian ............................................
50
4.1.1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia ......
50
4.2. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis ...................
52
4.2.1. Corporate Governance ............................
52
4.2.2. Kesempatan Pertumbuhan .......................
56
4.2.3. Ukuran Perusahaan ................................
58
4.2.4. Uji Asumsi Klasik ...................................
62
4.2.5. Uji Regresi Berganda ..............................
66
4.2.6. Uji Hipotesis ...........................................
68
4.3. Pembahasan ......................................................
71
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .......................................................
80
5.2. Kesimpulan .......................................................
81
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Penelitian Terdahulu ..................................................
14
Tabel 3.1.
Prosedur Pemilihan Sampel ........................................
43
Tabel 3.2.
Jumlah Sampel Perusahaan Berdasarkan Sektor Usaha
44
Tabel 4.1.
Prosentase Saham Institusi (KI) ..................................
53
Tabel 4.2.
Prosentase Saham Manajemen (KM) ..........................
54
Tabel 4.3.
Keberadaan Komite Saham ........................................
56
Tabel 4.4.
Kesempatan Pertumbuhan ..........................................
57
Tabel 4.5.
Ukuran Perusahaan ....................................................
59
Tabel 4.6.
Kinerja Perusahaan ....................................................
61
Tabel 4.7.
Hasil Uji Multikolinieritas .........................................
65
Tabel 4.8.. Hasil Regresi Berganda ..............................................
66
Tabel 4.9.
Hasil Uji Hipotesis Parsial .........................................
68
Tabel 4.10. Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji-F) ...........................
64
Tabel 4.11. Perbedaan Jurnal dan Penelitian Saat ini .....................
78
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Kerangka Pikir ....................................................
34
Gambar 4.1.
Pengujian Normalitas ...........................................
62
Gambar 4.2.
Hasil Uji Heterkedastisitas ....................................
64
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR LAMPIRAN
1. Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2012
2. Hasil Olah Data dengan SPSS Ver. 17.0
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN
DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJ A PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
MOHAMMAD FAROID
ABSTRAK
. Untuk membuat kepercayaan pada investor tentunya perusahaan
harus memiliki tata kelola perusahaan yang baik atau di sebut corporate
governance. Pada dasarnya corporate governance adalah tata kelola
perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam
perusahaan yang menentukan arah kinerja perusahaan Tujuan Penelitian ini
Untuk mengetahui pengaruh corporate governance(kepemilikan institusional,
kepemilikan manajemen, komite audit dan komisaris indepeden) terhadap
kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, Untuk
mengetahui pengaruh kesempatan pertumbuhan terhadap kinerja perusahaan
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan Untuk mengetahui
pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini
adalah Perusahaan Manfaktur yang terdaftar di Busa Efek Indonesia tahun
2008-2012 dan pengujian Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah model regresi linier berganda.
Berdasarkan pengujian diatas Hipotesa 1 dan hipotesa terbukti
kebenarannya, sementara hipotesa 2 sebaliknya, dimana Kesempatan
pertumbuhan berpengaruh positif terhadap Kinerja perusahaan pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI, diterima, akan tetapi
pengaruhnya negative.
Keyword : Corporate Governance, Kesempatan Pertumbuhan, Ukuran
Perusahaan dan Kinerja Perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
EFFECT OF CORPORATE GOVERNANCE, GROWTH AND
OPPORTUNITY TO MEASURE CORPORATE PERFORMANCE
ON MANUFACTURING COMPANY LISTED IN BEI
MOHAMMAD FAROID
ABSTRACT
To create investor confidence in the company certainly must have good
corporate governance or corporate governance called. Basically corporate
governance is corporate governance that explain the relationship between the
various participants in determining the direction of the company that the
company's performance this Objective To determine the effect of corporate
governance (institutional ownership, ownership management, audit committee
and the independent commissioner) on the performance of companies in the
manufacturing companies listed on the Stock Exchange, to determine the effect of
growth opportunities on the performance of companies in the manufacturing
companies listed on the Stock Exchange and to determine the effect of firm size
on the performance of companies in the manufacturing companies listed on the
Stock Exchange. Population and sample in this study are listed Manufacturing
Company in Indonesia in 2008-2012 Lather Effect and hypothesis testing used in
this study was a multiple linear regression model.
Based on the above test Hypothesis 1 and hypothesis proven true, while
hypothesis 2 otherwise, where the growth opportunities the company has a
positive effect on performance in Manufacturing Company listed on the Stock
Exchange, is accepted, but the effect will be negative.
Keywords : Corporate Governance, Growth Opportunities, Company Size, and
Firm Performance.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kinerja perusahaan merupakan penentuan ukuran-ukuran tertentu
yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan
laba.Kinerja perusahaan dapat dinilai dari laporan perusahaan dari tahun ke
tahun, apabila laporan perusahaan itu memiliki pendapatan yang signifikan
dari dari tahun ke tahun maka perusahaan tersebut dapat dikatakan
baik.kinerja perusahaan merupakan hal penting yang harus dicapai oleh
setiap perusahaan dimana pun, karena kinerja merupakan cerminan dari
kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber
dayanya. Penerapan Tata Kelola Perusahaan baik akan membantu kinerja
perusahaan mendapatkan laba secara maksimal ini dikarnakan akan
memperkuat
kepercayaan
pasar,
memperhatikan
kepentingan
para
stakeholders dan meningkatkan nilai perusahaan. Dengan demikian
pelaksanaan tata kelola yang baik merupakan salah satu bentuk tanggung
jawab kepada para pemegang saham. Sejalan dengan ini, Perusahaan terus
mempersiapkan organ perusahaan, termasuk seluruh karyawan untuk
mendukung diterapkannya tata kelola perusahaan yang baik, dan akan
berdampak kepada kinerja perusahaan, sehingga mendorong perusahaan
mendapatkan keuntungan yang signifikan.
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
Salah satu prinsip yang harus diterapkan dalam tata kelola
perusahaan yang baik adalah keterbukaan informasi (transparansi). Untuk ini
perusahaan telah menyediakan sarana informasi, antara lain melalui Laporan
Tahunan Perusahaan dan Laporan Kuartalan Perusahaan yang disampaikan
ke Bapepam (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dan Bursa Efek Indonesia.
Untuk Laporan Keuangan Tahunan dan Tengah Tahunan telah diumumkan
kepada publik.
Dalam sebuah perusahaan pada umumnya mempunyai suatu standar
operasional perusahaan yang bisanya digunakan untuk mengatur sistem
yang ada dalam perusahaan tersebut agar perusahaan diyakini bisa dan
mampu menunjang tujuan perusahaan.Untuk menunjang tujuan perusahaan
yang di harapkan, maka suatu perusahaan harus mempunyai tata kelola
perusahaan yang baik dimana sebuah perusahaan dinyatakan baik apabila
laporan perusahaan itu dalam tahun ke tahun memiliki tingkatan laba. Maka
para investor akan tertarik untuk menanamkan modal pada perusahaan
tersebut dimana laporan perusahaan tersebut sudah di audit oleh auditor
yang independen dan di publikasikan agar pihak investor yakin untuk
menanamkan modal pada perusahaan tersebut. Untuk membuat kepercayaan
pada investor tentunya perusahaan harus memiliki tata kelola perusahaan
yang baik atau di sebut corporate governance. Pada dasarnya corporate
governance adalah tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan
antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang menentukan arah kinerja
perusahaan. Pada tahun 1998 ketika Indonesia mengalami krisis yang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
berkepanjangan. Banyak pihak yang mengatakan lamanya proses perbaikan
di Indonesia disebabkan oleh akibat dari buruknya tata kelola perusahaan
(corporate governance) yang diterapkan dalam perusahaan di Indonesia.
Sejak saat itu, baik pemerintah maupun investor mulai memberikan
perhatian yang cukup signifikan dalam praktek corporate governance.
Indonesia mulai menerapkan prinsip Good Corporate Governance
(GCG) sejak menandatangani Letter of intent (LoI) dengan International
Monetary Fund (IMF) yang salah satu bagian pentingnya adalah
pencantuman
jadwal
perbaikan
pengelolaan
perusahaan
(corporate
governance )di Indonesia sejalan dengan langkah tersebut, pada tahun 1999,
pemerintah melalui Kep-10 /M.EKUIN/08/1999 membentuk suatu lembaga
yaitu Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Komite ini bertugas
untuk merumuskan dan menyusun, merekomendasi kebijakan nasional
tentang corporate governanace (CG), anatara lain meliputi Code for Good
Corporate Governance. Selanjutnya komite secara berkesinambungan
bertugas memantau perbaikan dibidang corporate governance di Indonesia.
Ciri utama dari lemahnya corporarate governance adalah adanya
tindakan yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan
investor, maka akan menyebabkan jatuhnya harapan para investor tentang
pengembalian atas investasi yang telah mereka tanamkan. Dengan demikian,
secara agregat, hal tersebut akan mengakibatkan aliran masuk modal
(capital inflows) ke suatu negara mengalami penurunan sedangkan aliran
keluar modal (capital outflows) dari suatu negara mengalami kenaikan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
Akibat selanjutnya adalah menurunnya harga-harga saham di negara
tersebut, sehingga pasar modalnya menjadi tidak berkembang dan
menurunnya nilai pertukaran mata uang negara tersebut.
Corporate governance lebih condong pada serangkaian pola perilaku
perusahaan yang diukur melalui kinerja, pertumbuhan dan ukuran
perusahaan, struktur
pembiayaan, perlakuan terhadap para pemegang
saham, dan stakeholders. Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar analisis
dalam mengkaji corporate governance di suatu negara dengan memenuhi
transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan yang sistematis
yang dapat digunakan sebagai dasar pengukuran yang lebih akurat mengenai
kinerja perusahaan dan bagaimana korelasi antar kebijakan tentang buruh
dan kinerja perusahaan. Meskipun kinerja ekonomi pemerintah yang lalu
diwarnai oleh beberapa pelanggaran prinsip tata kelola pemerintahan yang
baik (good corporate governance), baik di pasar modal, perbankan, maupun
di sektor riil akibat krisis yang melanda Indonesia lalu sebaiknya prinsipprinsip corporate governance tetap dapat dijalankan secara amanah,
akuntabel, transparan dan fair untuk mencapai tujuan terciptanya nilai
kinerja perusahaan jangka panjang serta terlayaninya semua kepentingan
pihak yang berkepentingan dengan jalannya perusahaan (stakeholders).
Penelitian sebelumnya telah menjelaskan bahwa variabel kontrol
yaitu kesempatan pertumbuhan berpengaruh secara siknifikan terhadap
kinerja perusahaan, dan hasil ini menunjukan bahwa kinerja perusahaan
berpengaruh terhadap corporate governance, growth opportunity dan size.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
Dari uraian yang telah di jabarkan diatas peneliti termotivasi untuk
mengangkat temacorporate governance pada kinerja, di karenakan masih
terjadi kelemahan penerapan prinsip corporate governance yang diyakini
sebagai sumber utama terjadi kerawanan ekonomi yang menyebabkan
memburuknya perekonomian di berbagai perusahaan, kondisi ini sangat
menarik untuk dilakukan penelitian pada periode krisis seperti saat ini yang
terjadi
pada
setiap
perusahaan.Penelitian
ini
bertujuan
untuk
menginvestigasi keterkaitan corporate governance yang diterapkan dalam
suatu
perusahaan
dengan
kinerja
perusahaan
yang
bersangkutan.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka judul penelitian ini
adalah “Pengaruh Corporate Governance, Kesempatan Pertumbuhan
Dan
Ukuran
Perusahaan
Terhadap
Kinerja
Perusahaan
Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI”
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat di
rumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan
manajemen, komite audit dan komisaris indepeden) berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI?
2. Apakah kesempatan pertumbuhan
berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?.
4. Apakah ketiga variable corporate governance, kesempatan bertumbuhan
dan ukuran perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?.
1.3. Tujuan penelitian
Atas dasar perumusan, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh corporate governance (kepemilikan
institusional, kepemilikan manajemen, komite audit dan komisaris
indepeden) terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI.
2. Untuk mengetahui pengaruh kesempatan pertumbuhan terhadap kinerja
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
3. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
4. Untuk mengetahui Apakah ketiga variable corporate governance,
kesempatan bertumbuhan dan ukuran perusahaan secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
1.4. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi kepada
perusahaan pada umumnya mengenai Pengaruh Corporate Governance,
Kesempatan Pertumbuhan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja
Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI.
b. Manfaat Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini di harapkan dapat mengindentifikasi Pengaruh
Corporate
Governance,
Kesempatan
Pertumbuhan
Dan
Ukuran
Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di BEI dan mendapat bukti secara empiris.
c. Manfaat Praktis
Penelitian
ini diharapkan dapat
memberikan
informasi kepada
perusahaan sebagai bahan masukan untuk lebih mengetahui Pengaruh
Corporate
Governance,
Kesempatan
Pertumbuhan
Dan
Ukuran
Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di BEI
d. Bagi Pengguna laporan Keuangan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan
yang memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan pencegahan
yang perlu pada saat menginterpretasikan data keuangan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Dalam menunjang penelitian ini, maka di dukung oleh penelitian
terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah :
1. Suryana Asba, Universitas Gunadarma (2009)
Judul : Pengaruh Corporate Governance, Asset Dan Growth
Opportunity Terhadap Kinerja Pasar. Penelitian ini menggunakan
metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi berganda.Sampel
penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan
mengikuti survei yang dilakukan oleh IICG tahun 2005-2007 dan
termasuk dalam pemeringkatan CGPI. Dari corporate governance
pereception
index,
rating
atau
pemeringkatan
disusun.Alasan
penggunaan indeks ini disebabkan oleh keterbatasan data tentang
penelitian penerapan corporate governance pada perusahaan-perusahaan
di Indonesia.Indeks tersebut merupakan satu-satunya indeks yang
dipublikasikan dari hasil penelitian pada perusahaan-perusahaan di
Indonesia dengan menggunakan instrumen yang telah disesuaikan
dengan ketentuan peraturan yang berlaku di Indonesia. Peneliti
menggunakan nilai Tobin’s q sebagai ukuran penilaian pasar dan return
on equity (ROE) sebagai ukuran kinerja operasional perusahaan. Peneliti
8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
menguji Pengaruh Tata Ruang, Pertumbuhan Dan Ukuran Perusahan
Terhadap Kinerja Pasar.
Variabel
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
dapat
dikelompokkan sebagai berikut : Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah kinerja perusahaan.Variabel independen penelitian ini adalah
corporate governance. Variabel Kontrol adalah : a. Kesempatan
pertumbuhan (growth opportunity): b. Ukuran perusahaan (Size).
Kesimpulan : 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
corporate governance mempengaruhi Tobins’q. 2. Hasil analisis ini juga
menunjukkan bahwa variabel kontrol yaitu growth tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap nilai tobin’s q perusahaan 3. Dan size juga
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan karena tingkat signifikannya
diatas batas yang dapat di terima yaitu 0.05
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat diambil kesimpulan
bahwa corporate governance mempengaruhi nilai kinerja pasar
perusahaan.
2. Nusrianti Nur Farida, Universitas Jendral Soedirman (2010)
Judul : Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap
Timbulnya Earnings Management Dalam Menilai Kinerja Keuangan
Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia. Penelitian yang digunakan
adalah metode experimen data sekunder berupa laporan keuangan
perbankan di Indonesia yang listing di BEI selama tahun 2005 - 2007.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
Pengukuran variable yang di gunakan Y: corporate governance, X1:
ukukuran dewan komisaris, X2: komposisi dewan komisaris independen,
X3: komite audit X4: kepemilikan instituonal, X5: kepemilikan
manajerial.
Kesimpulan dari peniliti adalah penerapan corporate governance
terhadap tindakan earnings management di perusahaan perbankan di
Indonesia tidak terjadi pengaruh yang signifikan kecuali pada proyeksi
kepemilikan manajerial. Komposisi dewan komisaris independen dan
komite audit tidak berpengaruh terhadap earnings management yang
terjadi di perusahaan perbankan di Indonesia.Ketentuan minimum dewan
komisaris independen sebesar 30% mungkin belum cukup tinggi untuk
untuk
menyebabkan
para
komisaris
independen
untuk
dapat
mendominasi kebijakan yang di ambil dewan komisaris. Jika dewan
komisaris merupakan pihak mayoritas (>50) maka mungkin akan
menjalankan lebih efektif dalam proses monitoring dalam perusahaan.
3. Anindhita Ira Sabrinna, Universitas Diponegoro (2010)
Judul :pengaruh corporate governance dan struktur kepemilikan
terhadap kinerja perusahaan.Penelitian ini menjelaskan hubungan antara
corporate
governance
danstruktur
kepemilikan
dengan
kinerja
perusahaan.Penelitian ini menggunakananalisis regresi berganda untuk
mengetahui apakah corporate governance danstruktur kepemilikan
memiliki pengaruh positif. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
42 perusahaan manufakturyang mengikuti survei IICG dari tahun 2002
hingga 2008 dan laporan keuanganperusahaan manufaktur yang terdaftar
BEI. Metode pengambilan sampel yaitupurposive sampling. Variable
yang digunakan adalah Variabel Independen: Corporate Governance.
Variabel Independen: 1. Struktur Kepemilikan 2. Kepemilikan
Manajerial
3.
Kepemilikan
Institusional.
Variabel
Kontrol:
1.
Komposisi Aktiva 2. Growth Opportunity 3. Ukuran Perusahaan.
Variabel Dependen:Kinerja Perusahaan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan signifikan antara corporate governance dengan Tobin’s Q
(kinerja pasar) tetapiterdapat hubungan positif signifikan antara
corporate governance dengan ROE (kinerja operasional). Sedangkan
pada struktur kepemilikan tidak terdapathubungan signifikan antara
kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusionalterhadap kinerja
perusahaan,
hal
ini
dikarenakan
bahwa
keberadaan
manajer
danpemegang saham kurang memiliki pengaruh dalam peningkatan
kinerjaperusahaan.
4. Pancawati Hardiningsih, Universitas Stikubank (2010)
Judul : Pengaruh Independensi, Corporate Governance Dan
Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Jenis data yang
digunakan adalah data skunder berupa laporan keuangan tahun 20052008 yang di terbitkan oleh perusahaan public yang di peroleh dari BEI
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
undip. Dari 75 perusahaan yang di BEI mendapatkan hasil temuan yang
menunjukkan bahwa independensi auditor tidak berpengaruh terhadap
integritas
laporan
keuangan.Kepemilikan
manajerial
signifikan
berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Komete audit dan
komisaris independen, ukuran dewan komisaris dan kepemilikan
institusional tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
Disini peran komite audit belum efektif dalam meningkatkan integritas
laporan keuangan.komisaris independen ternyata belum bisa berperan
dalam menyeimbangkan pengambilan keputusan. Dalam hal kualitas
audit hanya berkisar 40% peusahaan yang menggunakan auditor special
industri,
sehingga
kemingkinan
auditor
akan
menemukan
dan
melaporkan pelanggaran sangat tergantung pada kemampuan teknikal
auditor.
Hipotesis: H1. Indepedensi auditor berpengaruh positif terhadap
integritas laporan keuangan.H2a. Komite audit berpengaruh positif
terhadap integritas laporan keuangan. H2b. komisaris indepedensi
berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan.H2c. ukuran
dewan komisaris berpengaruh positif terhadap integritas laporan
keuangan.H2d. kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap
integritas laporan keuangan. H2e. kepemilikan manajerial berpengaruh
negatif terhadap integritas laporan keuangan. H3. Kualitas audit
berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Kesimpulan : sampel yang digunakan terbatas pada perusahaan
yang tidak terlegurasi sehingga tidak dapat di generalisir dan hanya
periode amatan empat tahunproksi variable independen mekanisme
corporate governance hanya mengukur keberadaan komite audit dan
komisaris independen, belum mampu menggambarkan efektifitas dan
ukuran sesungguhnya.
5. Sri Mulyati (2010)
Judul : Analisis Pengaruh Corporate Governance terhadap
Kinerja Perusahaan dan Reaksi Pasar (Studi Empiris PerusahaanPerusahaan di Bursa EfekIndonesia Tahun 2005 dan 2007). Peneliti
menguji pengaruh corporate governance terhadap kinerja perusahaan.
Untuk menguji pengaruh tersebut digunakan model regresi linier
berganda.
Tesis ini juga menginvestigasi apakah terdapat perbedaan reaksi
pasar terhadap pengumuman penghargaan Good Corporate Governance
(GCG)
Award
antara
perusahaan-perusahaan
yang
memperoleh
penghargaan GCG Award dari IICD pada tahun 2009 dengan
perusahaan-perusahaan yang tidak memperoleh penghargaan. Reaksi
pasar dicerminkan oleh abnormal return yang dihitung dengan
menggunakan market model.
Penelitian ini menggunakan studi peristiwa untuk menguji
adanya reaksi pasar pada periode pengamatan, yaitu sepuluh hari
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
sebelum dan sepuluh hari sesudah publikasi GCG Award. Pengujian ini
menggunakan independent-t test dengan tingkat signifikansi 5%.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara indeks CG terhadap ROE. Namun terdapat
pengaruh positif yang signifikan antara indeks CG dan nilai Tobin’s Q.
Pengujian terhadap reaksi pasar menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan abnormal return selama periode pengamatan antara
perusahaan yang memperoleh penghargaan dengan perusahaan yang
tidak memperoleh penghargaan.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No
Nama Peneliti
1
Suryana Asba 2009
2
Nusrianti Nur Farida 2010
3
Anindhita Ira Sabrinna 2010
4
Pancawati Hardiningsih 2010
5
Sri Mulyani 2010
6
Mohammad Faroid 2013
Judul
Pengaruh Corporate Governance,
Asset Dan Growth Opportunity
Terhadap Kinerja Pasar
Pengaruh Penerapan Corporate
Governance Terhadap Timbulnya
Earnings Managemen Dalam Menilai
Kinerja Keuangan Pada Perusahaan
Perbankan Di Indonesia
Pengaruh Corporate Governance Dan
Struktur Kepemilikan Terhadap
Kinerja Perusahaan
Pengaruh Independensi, Corporate
Governance Dan Kualitas Audit
Terhadap Integritas Laporan
Keuangan
Analisis Pengaruh Corporate
Governance terhadap Kinerja
Perusahaan dan Reaksi Pasar (Studi
Empiris Perusahaan- Perusahaan di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 dan
2007)
Pengaruh Corporate Governance,
Kesempatan Pertumbuhan Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja
Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di BEI
Variable Penelitian
Y.
X1.
X2.
Y:
X1:
X2:
X3:
X4:
X5:
Y.
X1.
X2.
Y:
X1:
X2:
X3:
Y:
X1:
X2:
corporate governance
kesempatan pertumbuhan
ukuran perusahaan
corporate governance
ukukuran dewan komisaris
komposisi dewan komisaris
independen
komite audit
kepemilikan instituonal
kepemilikan manajerial
kinerja perusahaan
corporate governance
sturktur kepemilikan
integritas laporan keuangan
indepedensi
corporate governance
kualitas audit
corporate governance
kinerja perusahaan
reaksi pasar
Y:
X1:
X2:
X3:
kinerja perusahaan
corporate governance
kesempatan pertumbuhan
ukuran perusahaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Corporate governance
2.2.1.1. Pengertian Corporate governance
Istilah Corporate governance itu sendiri untuk pertama kali
diperkenalkan
oleh
Cadbury
Committee
di
tahun
1992
yang
menggunakan istilah tersebut dalam laporan mereka yang kemudian
dikenal sebagai Cadbury Report. Dari definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa Corporate governance merupakan:
1. Suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang
perandewan
komisaris,
direksi,
pemegang
saham
dan para
stakeholder lainnya.
2. Suatu sistem pengecekan dan perimbangan kewenangan atas
pengendalian perusahaan yang dapat membatasi munculnya dua
peluang:
pengelolaan
yang
salah dan
penyalahgunaan aset
perusahaan.
3. Suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan,
pencapaian, berikut pengukuran kinerjanya.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut diatas dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwacorporate governance pada intinya adalah mengenai
suatu, sistem, proses dan seperangkat peraturan yang mengatur
hubungan antar berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder)
terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan
komisaris dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
Corporate governance dimaksudkan untuk mengatur hubunganhubungan ini dan mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan yang
signifikan dalam stategi korporasi dan untuk memastikan bahwa
kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera.
Johnson, dkk (2000: 25) memberikan bukti bahwa rendahnya
kualitas corporate governance dalam suatu negara berdampak negatif
pada pasar saham dan nilai tukar mata uang negara yang bersangkutan
pada masa krisis di Asia. Johnson, dkk (2000) mendefinisikan
corporategovernance sebagai efektivitas
mekanisme yang bertujuan
meminimisasi konflik keagenan, dengan penekanan khusus pada
mekanisme legal yang mencegah dilakukannya ekspropriasi atas
pemegang saham minoritas.
Klapper dan Love (2002: 96) menemukan adanya hubungan
positif antara corporate governance dengan kinerja perusahaan yang
diukur dengan Return OnAssets (ROA) dan Tobin’s Q. Penemuan
penting lainnya adalah bahwa penerapan corporate governance di
tingkat perusahaan lebih memiliki arti dalam negara berkembang
dibandingkan dalam negara maju. Hal tersebut menunjukkan bahwa
perusahaan yang menerapkan corporate governance yang baik akan
memperoleh manfaat yang lebih besar di negara-negara yang lingkungan
hukumnya buruk.
Dey Report (1994: 32) dalam Kusumawati (2005: 43)
mengemukakan bahwa corporate governance yang efektif dalam jangka
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
panjang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan menguntungkan
pemegang saham. Peningkatan kinerja perusahaan tersebut tidak hanya
untuk kepentingan pemegang saham namun juga untuk kepentingan
publik
secara
umum.
Sunarto
(2003:
55)
juga
menyatakan
apabilacorporate governance tercapai maka kinerja saham perusahaan
tersebut
akan
semakin
meningkat.
Penerapan
corporate
governancemembawa manfaat besar bagi perusahaan.
Shleifer
dan
Vishny
(1997)
menyatakanbahwa
investor
institusional memiliki perananyang penting dalam menciptakan sistem
corporate governance yang baik dalam suatu perusahaan,dimana mereka
dapat secara independen mengawasitindakan manajemen dan memiliki
votingpower untuk mengadakan perubahan pada saatmanajemen sudah
dianggap tidak efektif lagidalam mengelola perusahaan (Ashbaugh et
al.2004).
Corporate governance (CG) secara definitif merupakan sistem
yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai
tambah (value added) untuk semua stakeholder (Monks,2003: 102). Ada
dua hal yang ditekankan dalam konsep ini, pertama, pentingnya hak
pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar dan tepat
pada waktunya dan, kedua, kewajiban perusahaan untuk melakukan
pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat waktu, transparan
terhadap semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan
stakeholder. Definisi Corporate Governance sesuai dengan Surat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
Keputusan Menteri BUMN No Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli
2002 tentang penerapan praktik GCG pada BUMN adalah: “Suatu proses
dan struktur yang digunakan oleh BUMN untuk meningkatkan
keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan
kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundangan
dan nilai-nilai etika”. Definisi ini menekankan pada keberhasilan usaha
dengan memperhatikan akuntabilitas yang berlandaskan pada peraturan
perundangan dan nilai-nilai etika serta memperhatikan stakeholders yang
tujuan jangka panjangnya adalah untuk mewujudkan dan meningkatkan
nilai pemegang saham.
Ada lima unsur penting dalam corporate governance yang
merupakan prinsip-prinsip dalam corporate governance, yaitu (FCGI) :
1. Keterbukaan informasi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan
proses
pengambilan
keputusan
dan
keterbukaan
dalam
mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.
2. Akuntabilitas,
yaitu
kejelasan
fungsi,
struktur,
sistem,
dan
pertanggung jawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan
perusahaan terlaksanasecara efektif.
3. Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian (kepatuhan) di dalam
pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta
peraturan perundangan yang berlaku.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
4. Kemandirian, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara
professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan
dari pihak manajemen yang tidak sesuai dengan peraturan dan
perundangan-undangan yang berlaku dan prinsipprinsip korporasi
yang sehat.
5. Kesetaraan dan kewajaran, yaitu perlakuan yang adil dan setara di
dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan
perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.
Berkaitan dengan masalah keagenan, corporate governance yang
merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan, diharapkan
bisa berfungsi sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada para
investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah
mereka
investasikan.
Corporate
governance
berkaitan
dengan
bagaimana para investor yakin bahwa manajer akan memberikan
keuntungan bagi mereka, yakin bahwa manajer tidak akan mencuri atau
menggelapkan atau menginvestasikan ke dalam proyek-proyek yang
tidak mengutungkan berkaitan dengan dana atau kapital yang telah
ditanamkan oleh investor, dan berkaitan dengan bagaimana para investor
mengontrol para manajer.
2.2.1.2. Mekanisme Corporate Governance
Corporate governance sebagai variabel independen diukur
dengan menggunakanmekanisme corporate governance. Mekanisme
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
corporate governance adalah syarat-syarat pelaksanaan sistem dalam
suatu badan usaha di mana berbagai pihak yangberkepentingan terhadap
badan usaha tersebut dapat memastikan bahwa pihak manajerdan pihak
internal badan usaha lainnya dapat memenuhi kepentingan stakeholder
(Sandaet al., 2005). Mekanisme corporate governance yang baik akan
menghasilkan kinerja badan usaha yang lebih baik. Mekanisme
corporate
governance
terdiri
dari
dimensi-dimensi
corporate
governance. Mekanisme tersebut terbagi menjadi mekanisme internal
dan mekanisme eksternal (Sanda et al., 2005).Yang termasuk dalam
mekanisme internal adalah kepemilikan manajerial, ukuran dewan
komisaris, komisaris independen, dan konsentrasi kepemilikan.Utang
(leverage) merupakan mekanisme eksternal corporate governance.
Selain menggunakan mekanisme corporate governance, Sanda et al.
juga memasukkan variabel kontrol dalam penelitiannya, yaitu CEO
ekspatriat, ukuran badan usaha, dan sektor.
2.2.2. Kesempatan Pertumbuhan
Kesempatan pertumbuhan (growth opportunity). Perusahaan yang
memiliki kesempatan tumbuh yang tinggi pada umumnya membutuhkan
dana eksternal (infestor)untuk melakukan ekspansi, sehingga mendorong
perusahaan untuk melakukan perbaikan dalam penerapan corporate
governance dalam rangka untuk menurunkan biaya modal (La Porta dkk.,
1999; Klapper dan Love, 2002;Himmelberg dkk., 1999; Himmelberg,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
Hubbard dan Love 2001: 46). Jika nilai Tobin’s Q lebih tinggi untuk
perusahaan yang memiliki kesempatan tumbuh tinggi, hal ini bisa
disebabkan adanya endogenitas pada variabel corporate governance dalam
asosiasi antara corporate governance dengan kinerja. Dengan demikian,
penelitian ini memasukkan variabel kesempatan pertumbuhan sebagai
variabel kontrol. Kesempatan pertumbuhan diukur dengan menggunakan
ratarata pertumbuhan penjualan selama tiga tahun terakhir (Klapper dan
Love. 2002).
2.2.3. Ukuran Perusahaan
Pengaruh ukuran perusahaan terhadap corporate governance masih
belum jelas arahnya. Perusahaan besar dapat memiliki masalah keagenan
yang
lebihbesar
(karena
lebih
sulit
untuk
dimonitor)
sehingga
membutuhkan corporate governance yang lebih baik. Dengan demikian,
penelitian ini memasukkan variabel ukuran perusahaan sebagai variabel
kontrol. Sebagai proksi dari ukuran perusahaan (size), umumnya studistudi yang meneliti hubungan antara size dengan profitabilitas perusahaan
menggunakan logaritma natural dari total asset, ini digunakan untuk untuk
mengurangi perbedaan signifikan antara ukuran perusahaan yang terlalu
besar dengan ukuran perusahaan yang terlalu kecil, maka nilai total asset
dibentuk menjadi logaritma natural, konversi kebentuk logaritma natural
ini bertujuan untuk membuat data total asset terdistribusi normal. Namun
ada juga yang menggunakan logaritma natural dari penjualan (logaritma
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
natural total sales). Penelitian ini akan menggunakan logaritma natural
total assets karena merupakan proksi yang lebih umum digunakan. Studistudi terdahulu cenderung menemukan hasil yang konsisten, yakni
terdapat hubungan positif antarakeduanya.
2.2.4. Kinerja Perusahaan
Menurut Hastuti (2005: 126), kinerja perusahaan adalah hasil
banyak keputusan individual yang dibuat secara terus-menerus oleh
manajemen. Oleh karena itu dalam menilai kinerja perusahaan diperlukan
analisis dampak keuangan kumulatif dan ekonomi dari keputusan dan
mempertimbangkannya dengan menggunakan ukuran komparatif. Kinerja
keuangan adalah salah satu faktor yang menunjukkan efektivitas dan
efisiensi suatu organisasi dalam pencapaian tujuan. Efektivitas diukur
melalui kemampuan manajemen untuk memilih suatu alat yang tepat
untuk mencapai tujuan. Efisien dapat diartikan sebagai perbandingan
antara masukan dan keluaran.
Jadi Kinerja perusahaan adalah kemampuan perusahaan mengelola
sumber daya sekaligus dapat memberikan nilai kepada perusahaa tersebut.
Dengan mengetahui kinerja suatu perusahaan kita dapat mengukur tingkat
efisiensi dan produktifitas perusahaan tersebut disamping itu juga
penilayan kinerja perusahaan bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan suatu perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
Salah satu indikator untuk melakukan pengukuran kinerja
perusahaan adalah laporan keuangan. Penilaian kinerja perusahaan dapat
menggunakan nilai buku yaitu rasio-rasio laporan keuangan contohnya
return on asset, return ekuity. Sedangkan metode lainnya berdasarkan
konsep economic profit yang di populerkan perusahaan jasa.
Kinerja perusahaan merupakan penentuan ukuran-ukuran tertentu
yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan
laba (Sucipto, 2003:71). Menurut Febryani dan Zulfadin (2003: 105)
dalam Cornelius (2007) kinerja perusahaan merupakan hal penting yang
harus dicapai oleh setiap perusahaan dimana pun, karena kinerja
merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan
mengalokasikan sumber dayanya. Kinerja perusahaan adalah kemampuan
perusahaan dalam menjelaskan operasionalnya (Payatma, 2001: 83).
Penilaian perusahaan khususnya kinerja memiliki beberapa tujuan.
Perusahaan yang akan melakukan merger memerlukan kegiatan penilaian
untuk mengeta
DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJ A PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
SKRIPSI
Oleh :
MOHAMMAD FAROID
0913010052 / FE / EA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIM UR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN
DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJ A PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syar atan
Dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
Pr ogr am Studi Akuntansi
Oleh :
MOHAMMAD FAROID
0913010052
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIM UR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN
DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJ A PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
Yang diajukan
MOHAMMAD FAROID
0913010052
Disetujui untuk Ujian Lisan
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Rr. Dyah Ratnawati, MM
NIP. 19670213 1991032 001
Tanggal : ……………….
Mengetahui
Wakil Dekan I
Drs. Ec. H. Rahman A. Suwaidi, MSi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN
DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJ A PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
Yang diajukan oleh :
MOHAMMAD FAROID
0913010052 / FE / EA
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal 31 Juli 2013
Pembimbing Utama
Tim Penguji :
Ketua
Dra. Ec. Rr. Dyah Ratnawati, MM
DR. Hero Priono, SE, M.Si, Ak
Sekretaris
Dra. Ec. Tituk DW, M.Aks
Anggota
Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”Jawa Timur
Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 19630924 198903 1991
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya yang tak terhingga saya berkesempatan menimba
ilmu
hingga
jenjang
Perguruan
Tinggi.
Berkat
rahmat-Nya
pula
memungkinkan saya untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH
CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN DAN
UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJ A PERSAHAAN PADA
PERUSAHAAN MANUFAK TUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA”.
Sebagaimana diketahui bahwa penulisan skripsi ini merupakan salah
satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Walaupun
dalam penulisan skripsi ini penulis telah mencurahkan segenap kemampuan
yang dimiliki, tetapi penulis yakin tanpa adanya saran, dan bantuan maupun
dorongan dari beberapa pihak, maka skripsi ini tidak akan mungkin dapat
tersusun sebagaimana mestinya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan
segala ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Bapak Drs. Ec. H. Rahman A. Suwaidi, MSi selaku Wakil Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, M.Si, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Dr. Heru Priono, MSi, Aks selaku Ketua Progdi Akuntansi Universitas
Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
6. Ibu Dra. Ec. Rr. Dyah Ratnawati, MM selaku Dosen Pembimbing yang
dengan kesabaran dan kerelaan telah membimbing dan memberi
petunjuk yang sangat berguna, sehingga terselesaikannya skripsi ini.
7. Dr. Gideon Setyo Budiwitjaksono, M.Si selaku dosen wali yang
membantu dalam segala hal.
8. Bapak dan Ibu Doseb beserta segenap tenaga kerja, karyawan, dan
rekan-
rekan mahasiswa terutama Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
9. Bapak dan Ibu, yang telah memberikan doa, kasih sayang, dukungan,
dan bantuannya secara moril maupun materiil yang telah diberikan
selama ini, sehingga mampu menghantarkan penulis menyelesaikan
studinya.
10. Saudaraku Mohammad Agus Surya Dinata yang selalu mendukung agar
skripsi ini segera terselesaikan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11. Teman teman, Ramdan akbar, Izul melady, Trek akhmat, Hilmi, Iwan
moo, Pras hoho, Udik (kret), Zulkifli (mbol), Rb. Moh Novianto, M.
Nurhadi, Ferdi (pepeng), Wangsa (nyek), Candra, Hefriyansyah (cepi),
Eko CB, Bang Udin, Afif, Rifki, Asep, dll.
12. Semua pihak yang ikut membantu yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu.
Somoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada semua pihak yang mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan
skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran
bagi perbaikan di masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Surabaya, 31 Juli 2013
Penulis
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................
ii
KATA PENGANTAR ..................................................................
iii
DAFTAR ISI ................................................................................
v
DAFTAR TABEL ........................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................
xi
ABSTRAKSI ...............................................................................
xii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakag ....................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ..............................................
5
1.3. Tujuan Penelitian ...............................................
6
1.4. Manfaat Penelitian .............................................
7
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu ..........................................
8
2.2. Landasan Teori ..................................................
15
2.2.1. Corporate Governance ............................
15
2.2.1.1.Pengertian Corporate Governance .
15
2.2.1.2.Mekanisme Corporate Governance
19
2.2.2. Kesempatan Pertumbuhan .......................
20
2.2.3. Ukuran Perusahaan .................................
21
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.4. Kinerja Perusahaan .................................
22
2.2.5. Pengembangan Hipotesis .........................
28
2.2.5.1. Pengertian Corporate Governance
Terhadap Kinerja Perusahaan ......
2.2.5.2. Pengaruh
Kesempatan
Pertumbuhan
Terhadap
Kinerja
Perusahaan ................................
2.2.5.3. Pengaruh
BAB III
28
Ukuran
32
Perusahaan
Terhadap Kinerja Perusahaan ......
32
2.3. Kerangka Pikir ..................................................
34
2.4. Hipotesis
34
....................................................
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...
36
3.1.1. Definisi Operasional Variabel ..................
36
3.1.2. Jenis dan Sumber Data ............................
41
3.1.3. Metode Pengumpulan Data ......................
41
3.2. Teknik Penentuan Sampel ..................................
42
3.3. Uji Asumsi Klasik .............................................
44
3.3.1. Uji Normalitas ........................................
45
3.3.2. Uji Autokorelasi .....................................
45
3.3.3. Uji Heteroskedastisitas ............................
46
3.3.4. Uji Multikolinearitas ...............................
46
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV
BAB V
3.4. Teknik Analisis Data .........................................
47
3.4.1. Uji F ......................................................
48
3.4.2 Uji t .......................................................
49
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Peneitian ............................................
50
4.1.1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia ......
50
4.2. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis ...................
52
4.2.1. Corporate Governance ............................
52
4.2.2. Kesempatan Pertumbuhan .......................
56
4.2.3. Ukuran Perusahaan ................................
58
4.2.4. Uji Asumsi Klasik ...................................
62
4.2.5. Uji Regresi Berganda ..............................
66
4.2.6. Uji Hipotesis ...........................................
68
4.3. Pembahasan ......................................................
71
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .......................................................
80
5.2. Kesimpulan .......................................................
81
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Penelitian Terdahulu ..................................................
14
Tabel 3.1.
Prosedur Pemilihan Sampel ........................................
43
Tabel 3.2.
Jumlah Sampel Perusahaan Berdasarkan Sektor Usaha
44
Tabel 4.1.
Prosentase Saham Institusi (KI) ..................................
53
Tabel 4.2.
Prosentase Saham Manajemen (KM) ..........................
54
Tabel 4.3.
Keberadaan Komite Saham ........................................
56
Tabel 4.4.
Kesempatan Pertumbuhan ..........................................
57
Tabel 4.5.
Ukuran Perusahaan ....................................................
59
Tabel 4.6.
Kinerja Perusahaan ....................................................
61
Tabel 4.7.
Hasil Uji Multikolinieritas .........................................
65
Tabel 4.8.. Hasil Regresi Berganda ..............................................
66
Tabel 4.9.
Hasil Uji Hipotesis Parsial .........................................
68
Tabel 4.10. Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji-F) ...........................
64
Tabel 4.11. Perbedaan Jurnal dan Penelitian Saat ini .....................
78
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Kerangka Pikir ....................................................
34
Gambar 4.1.
Pengujian Normalitas ...........................................
62
Gambar 4.2.
Hasil Uji Heterkedastisitas ....................................
64
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR LAMPIRAN
1. Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2012
2. Hasil Olah Data dengan SPSS Ver. 17.0
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN
DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJ A PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
MOHAMMAD FAROID
ABSTRAK
. Untuk membuat kepercayaan pada investor tentunya perusahaan
harus memiliki tata kelola perusahaan yang baik atau di sebut corporate
governance. Pada dasarnya corporate governance adalah tata kelola
perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam
perusahaan yang menentukan arah kinerja perusahaan Tujuan Penelitian ini
Untuk mengetahui pengaruh corporate governance(kepemilikan institusional,
kepemilikan manajemen, komite audit dan komisaris indepeden) terhadap
kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, Untuk
mengetahui pengaruh kesempatan pertumbuhan terhadap kinerja perusahaan
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan Untuk mengetahui
pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini
adalah Perusahaan Manfaktur yang terdaftar di Busa Efek Indonesia tahun
2008-2012 dan pengujian Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah model regresi linier berganda.
Berdasarkan pengujian diatas Hipotesa 1 dan hipotesa terbukti
kebenarannya, sementara hipotesa 2 sebaliknya, dimana Kesempatan
pertumbuhan berpengaruh positif terhadap Kinerja perusahaan pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI, diterima, akan tetapi
pengaruhnya negative.
Keyword : Corporate Governance, Kesempatan Pertumbuhan, Ukuran
Perusahaan dan Kinerja Perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
EFFECT OF CORPORATE GOVERNANCE, GROWTH AND
OPPORTUNITY TO MEASURE CORPORATE PERFORMANCE
ON MANUFACTURING COMPANY LISTED IN BEI
MOHAMMAD FAROID
ABSTRACT
To create investor confidence in the company certainly must have good
corporate governance or corporate governance called. Basically corporate
governance is corporate governance that explain the relationship between the
various participants in determining the direction of the company that the
company's performance this Objective To determine the effect of corporate
governance (institutional ownership, ownership management, audit committee
and the independent commissioner) on the performance of companies in the
manufacturing companies listed on the Stock Exchange, to determine the effect of
growth opportunities on the performance of companies in the manufacturing
companies listed on the Stock Exchange and to determine the effect of firm size
on the performance of companies in the manufacturing companies listed on the
Stock Exchange. Population and sample in this study are listed Manufacturing
Company in Indonesia in 2008-2012 Lather Effect and hypothesis testing used in
this study was a multiple linear regression model.
Based on the above test Hypothesis 1 and hypothesis proven true, while
hypothesis 2 otherwise, where the growth opportunities the company has a
positive effect on performance in Manufacturing Company listed on the Stock
Exchange, is accepted, but the effect will be negative.
Keywords : Corporate Governance, Growth Opportunities, Company Size, and
Firm Performance.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kinerja perusahaan merupakan penentuan ukuran-ukuran tertentu
yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan
laba.Kinerja perusahaan dapat dinilai dari laporan perusahaan dari tahun ke
tahun, apabila laporan perusahaan itu memiliki pendapatan yang signifikan
dari dari tahun ke tahun maka perusahaan tersebut dapat dikatakan
baik.kinerja perusahaan merupakan hal penting yang harus dicapai oleh
setiap perusahaan dimana pun, karena kinerja merupakan cerminan dari
kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber
dayanya. Penerapan Tata Kelola Perusahaan baik akan membantu kinerja
perusahaan mendapatkan laba secara maksimal ini dikarnakan akan
memperkuat
kepercayaan
pasar,
memperhatikan
kepentingan
para
stakeholders dan meningkatkan nilai perusahaan. Dengan demikian
pelaksanaan tata kelola yang baik merupakan salah satu bentuk tanggung
jawab kepada para pemegang saham. Sejalan dengan ini, Perusahaan terus
mempersiapkan organ perusahaan, termasuk seluruh karyawan untuk
mendukung diterapkannya tata kelola perusahaan yang baik, dan akan
berdampak kepada kinerja perusahaan, sehingga mendorong perusahaan
mendapatkan keuntungan yang signifikan.
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
Salah satu prinsip yang harus diterapkan dalam tata kelola
perusahaan yang baik adalah keterbukaan informasi (transparansi). Untuk ini
perusahaan telah menyediakan sarana informasi, antara lain melalui Laporan
Tahunan Perusahaan dan Laporan Kuartalan Perusahaan yang disampaikan
ke Bapepam (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dan Bursa Efek Indonesia.
Untuk Laporan Keuangan Tahunan dan Tengah Tahunan telah diumumkan
kepada publik.
Dalam sebuah perusahaan pada umumnya mempunyai suatu standar
operasional perusahaan yang bisanya digunakan untuk mengatur sistem
yang ada dalam perusahaan tersebut agar perusahaan diyakini bisa dan
mampu menunjang tujuan perusahaan.Untuk menunjang tujuan perusahaan
yang di harapkan, maka suatu perusahaan harus mempunyai tata kelola
perusahaan yang baik dimana sebuah perusahaan dinyatakan baik apabila
laporan perusahaan itu dalam tahun ke tahun memiliki tingkatan laba. Maka
para investor akan tertarik untuk menanamkan modal pada perusahaan
tersebut dimana laporan perusahaan tersebut sudah di audit oleh auditor
yang independen dan di publikasikan agar pihak investor yakin untuk
menanamkan modal pada perusahaan tersebut. Untuk membuat kepercayaan
pada investor tentunya perusahaan harus memiliki tata kelola perusahaan
yang baik atau di sebut corporate governance. Pada dasarnya corporate
governance adalah tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan
antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang menentukan arah kinerja
perusahaan. Pada tahun 1998 ketika Indonesia mengalami krisis yang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
berkepanjangan. Banyak pihak yang mengatakan lamanya proses perbaikan
di Indonesia disebabkan oleh akibat dari buruknya tata kelola perusahaan
(corporate governance) yang diterapkan dalam perusahaan di Indonesia.
Sejak saat itu, baik pemerintah maupun investor mulai memberikan
perhatian yang cukup signifikan dalam praktek corporate governance.
Indonesia mulai menerapkan prinsip Good Corporate Governance
(GCG) sejak menandatangani Letter of intent (LoI) dengan International
Monetary Fund (IMF) yang salah satu bagian pentingnya adalah
pencantuman
jadwal
perbaikan
pengelolaan
perusahaan
(corporate
governance )di Indonesia sejalan dengan langkah tersebut, pada tahun 1999,
pemerintah melalui Kep-10 /M.EKUIN/08/1999 membentuk suatu lembaga
yaitu Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Komite ini bertugas
untuk merumuskan dan menyusun, merekomendasi kebijakan nasional
tentang corporate governanace (CG), anatara lain meliputi Code for Good
Corporate Governance. Selanjutnya komite secara berkesinambungan
bertugas memantau perbaikan dibidang corporate governance di Indonesia.
Ciri utama dari lemahnya corporarate governance adalah adanya
tindakan yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan
investor, maka akan menyebabkan jatuhnya harapan para investor tentang
pengembalian atas investasi yang telah mereka tanamkan. Dengan demikian,
secara agregat, hal tersebut akan mengakibatkan aliran masuk modal
(capital inflows) ke suatu negara mengalami penurunan sedangkan aliran
keluar modal (capital outflows) dari suatu negara mengalami kenaikan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
Akibat selanjutnya adalah menurunnya harga-harga saham di negara
tersebut, sehingga pasar modalnya menjadi tidak berkembang dan
menurunnya nilai pertukaran mata uang negara tersebut.
Corporate governance lebih condong pada serangkaian pola perilaku
perusahaan yang diukur melalui kinerja, pertumbuhan dan ukuran
perusahaan, struktur
pembiayaan, perlakuan terhadap para pemegang
saham, dan stakeholders. Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar analisis
dalam mengkaji corporate governance di suatu negara dengan memenuhi
transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan yang sistematis
yang dapat digunakan sebagai dasar pengukuran yang lebih akurat mengenai
kinerja perusahaan dan bagaimana korelasi antar kebijakan tentang buruh
dan kinerja perusahaan. Meskipun kinerja ekonomi pemerintah yang lalu
diwarnai oleh beberapa pelanggaran prinsip tata kelola pemerintahan yang
baik (good corporate governance), baik di pasar modal, perbankan, maupun
di sektor riil akibat krisis yang melanda Indonesia lalu sebaiknya prinsipprinsip corporate governance tetap dapat dijalankan secara amanah,
akuntabel, transparan dan fair untuk mencapai tujuan terciptanya nilai
kinerja perusahaan jangka panjang serta terlayaninya semua kepentingan
pihak yang berkepentingan dengan jalannya perusahaan (stakeholders).
Penelitian sebelumnya telah menjelaskan bahwa variabel kontrol
yaitu kesempatan pertumbuhan berpengaruh secara siknifikan terhadap
kinerja perusahaan, dan hasil ini menunjukan bahwa kinerja perusahaan
berpengaruh terhadap corporate governance, growth opportunity dan size.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
Dari uraian yang telah di jabarkan diatas peneliti termotivasi untuk
mengangkat temacorporate governance pada kinerja, di karenakan masih
terjadi kelemahan penerapan prinsip corporate governance yang diyakini
sebagai sumber utama terjadi kerawanan ekonomi yang menyebabkan
memburuknya perekonomian di berbagai perusahaan, kondisi ini sangat
menarik untuk dilakukan penelitian pada periode krisis seperti saat ini yang
terjadi
pada
setiap
perusahaan.Penelitian
ini
bertujuan
untuk
menginvestigasi keterkaitan corporate governance yang diterapkan dalam
suatu
perusahaan
dengan
kinerja
perusahaan
yang
bersangkutan.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka judul penelitian ini
adalah “Pengaruh Corporate Governance, Kesempatan Pertumbuhan
Dan
Ukuran
Perusahaan
Terhadap
Kinerja
Perusahaan
Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI”
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat di
rumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan
manajemen, komite audit dan komisaris indepeden) berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI?
2. Apakah kesempatan pertumbuhan
berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?.
4. Apakah ketiga variable corporate governance, kesempatan bertumbuhan
dan ukuran perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?.
1.3. Tujuan penelitian
Atas dasar perumusan, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh corporate governance (kepemilikan
institusional, kepemilikan manajemen, komite audit dan komisaris
indepeden) terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI.
2. Untuk mengetahui pengaruh kesempatan pertumbuhan terhadap kinerja
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
3. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
4. Untuk mengetahui Apakah ketiga variable corporate governance,
kesempatan bertumbuhan dan ukuran perusahaan secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
1.4. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi kepada
perusahaan pada umumnya mengenai Pengaruh Corporate Governance,
Kesempatan Pertumbuhan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja
Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI.
b. Manfaat Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini di harapkan dapat mengindentifikasi Pengaruh
Corporate
Governance,
Kesempatan
Pertumbuhan
Dan
Ukuran
Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di BEI dan mendapat bukti secara empiris.
c. Manfaat Praktis
Penelitian
ini diharapkan dapat
memberikan
informasi kepada
perusahaan sebagai bahan masukan untuk lebih mengetahui Pengaruh
Corporate
Governance,
Kesempatan
Pertumbuhan
Dan
Ukuran
Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di BEI
d. Bagi Pengguna laporan Keuangan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan
yang memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan pencegahan
yang perlu pada saat menginterpretasikan data keuangan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Dalam menunjang penelitian ini, maka di dukung oleh penelitian
terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah :
1. Suryana Asba, Universitas Gunadarma (2009)
Judul : Pengaruh Corporate Governance, Asset Dan Growth
Opportunity Terhadap Kinerja Pasar. Penelitian ini menggunakan
metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi berganda.Sampel
penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan
mengikuti survei yang dilakukan oleh IICG tahun 2005-2007 dan
termasuk dalam pemeringkatan CGPI. Dari corporate governance
pereception
index,
rating
atau
pemeringkatan
disusun.Alasan
penggunaan indeks ini disebabkan oleh keterbatasan data tentang
penelitian penerapan corporate governance pada perusahaan-perusahaan
di Indonesia.Indeks tersebut merupakan satu-satunya indeks yang
dipublikasikan dari hasil penelitian pada perusahaan-perusahaan di
Indonesia dengan menggunakan instrumen yang telah disesuaikan
dengan ketentuan peraturan yang berlaku di Indonesia. Peneliti
menggunakan nilai Tobin’s q sebagai ukuran penilaian pasar dan return
on equity (ROE) sebagai ukuran kinerja operasional perusahaan. Peneliti
8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
menguji Pengaruh Tata Ruang, Pertumbuhan Dan Ukuran Perusahan
Terhadap Kinerja Pasar.
Variabel
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
dapat
dikelompokkan sebagai berikut : Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah kinerja perusahaan.Variabel independen penelitian ini adalah
corporate governance. Variabel Kontrol adalah : a. Kesempatan
pertumbuhan (growth opportunity): b. Ukuran perusahaan (Size).
Kesimpulan : 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
corporate governance mempengaruhi Tobins’q. 2. Hasil analisis ini juga
menunjukkan bahwa variabel kontrol yaitu growth tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap nilai tobin’s q perusahaan 3. Dan size juga
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan karena tingkat signifikannya
diatas batas yang dapat di terima yaitu 0.05
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat diambil kesimpulan
bahwa corporate governance mempengaruhi nilai kinerja pasar
perusahaan.
2. Nusrianti Nur Farida, Universitas Jendral Soedirman (2010)
Judul : Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap
Timbulnya Earnings Management Dalam Menilai Kinerja Keuangan
Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia. Penelitian yang digunakan
adalah metode experimen data sekunder berupa laporan keuangan
perbankan di Indonesia yang listing di BEI selama tahun 2005 - 2007.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
Pengukuran variable yang di gunakan Y: corporate governance, X1:
ukukuran dewan komisaris, X2: komposisi dewan komisaris independen,
X3: komite audit X4: kepemilikan instituonal, X5: kepemilikan
manajerial.
Kesimpulan dari peniliti adalah penerapan corporate governance
terhadap tindakan earnings management di perusahaan perbankan di
Indonesia tidak terjadi pengaruh yang signifikan kecuali pada proyeksi
kepemilikan manajerial. Komposisi dewan komisaris independen dan
komite audit tidak berpengaruh terhadap earnings management yang
terjadi di perusahaan perbankan di Indonesia.Ketentuan minimum dewan
komisaris independen sebesar 30% mungkin belum cukup tinggi untuk
untuk
menyebabkan
para
komisaris
independen
untuk
dapat
mendominasi kebijakan yang di ambil dewan komisaris. Jika dewan
komisaris merupakan pihak mayoritas (>50) maka mungkin akan
menjalankan lebih efektif dalam proses monitoring dalam perusahaan.
3. Anindhita Ira Sabrinna, Universitas Diponegoro (2010)
Judul :pengaruh corporate governance dan struktur kepemilikan
terhadap kinerja perusahaan.Penelitian ini menjelaskan hubungan antara
corporate
governance
danstruktur
kepemilikan
dengan
kinerja
perusahaan.Penelitian ini menggunakananalisis regresi berganda untuk
mengetahui apakah corporate governance danstruktur kepemilikan
memiliki pengaruh positif. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
42 perusahaan manufakturyang mengikuti survei IICG dari tahun 2002
hingga 2008 dan laporan keuanganperusahaan manufaktur yang terdaftar
BEI. Metode pengambilan sampel yaitupurposive sampling. Variable
yang digunakan adalah Variabel Independen: Corporate Governance.
Variabel Independen: 1. Struktur Kepemilikan 2. Kepemilikan
Manajerial
3.
Kepemilikan
Institusional.
Variabel
Kontrol:
1.
Komposisi Aktiva 2. Growth Opportunity 3. Ukuran Perusahaan.
Variabel Dependen:Kinerja Perusahaan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan signifikan antara corporate governance dengan Tobin’s Q
(kinerja pasar) tetapiterdapat hubungan positif signifikan antara
corporate governance dengan ROE (kinerja operasional). Sedangkan
pada struktur kepemilikan tidak terdapathubungan signifikan antara
kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusionalterhadap kinerja
perusahaan,
hal
ini
dikarenakan
bahwa
keberadaan
manajer
danpemegang saham kurang memiliki pengaruh dalam peningkatan
kinerjaperusahaan.
4. Pancawati Hardiningsih, Universitas Stikubank (2010)
Judul : Pengaruh Independensi, Corporate Governance Dan
Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Jenis data yang
digunakan adalah data skunder berupa laporan keuangan tahun 20052008 yang di terbitkan oleh perusahaan public yang di peroleh dari BEI
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
undip. Dari 75 perusahaan yang di BEI mendapatkan hasil temuan yang
menunjukkan bahwa independensi auditor tidak berpengaruh terhadap
integritas
laporan
keuangan.Kepemilikan
manajerial
signifikan
berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Komete audit dan
komisaris independen, ukuran dewan komisaris dan kepemilikan
institusional tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
Disini peran komite audit belum efektif dalam meningkatkan integritas
laporan keuangan.komisaris independen ternyata belum bisa berperan
dalam menyeimbangkan pengambilan keputusan. Dalam hal kualitas
audit hanya berkisar 40% peusahaan yang menggunakan auditor special
industri,
sehingga
kemingkinan
auditor
akan
menemukan
dan
melaporkan pelanggaran sangat tergantung pada kemampuan teknikal
auditor.
Hipotesis: H1. Indepedensi auditor berpengaruh positif terhadap
integritas laporan keuangan.H2a. Komite audit berpengaruh positif
terhadap integritas laporan keuangan. H2b. komisaris indepedensi
berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan.H2c. ukuran
dewan komisaris berpengaruh positif terhadap integritas laporan
keuangan.H2d. kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap
integritas laporan keuangan. H2e. kepemilikan manajerial berpengaruh
negatif terhadap integritas laporan keuangan. H3. Kualitas audit
berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Kesimpulan : sampel yang digunakan terbatas pada perusahaan
yang tidak terlegurasi sehingga tidak dapat di generalisir dan hanya
periode amatan empat tahunproksi variable independen mekanisme
corporate governance hanya mengukur keberadaan komite audit dan
komisaris independen, belum mampu menggambarkan efektifitas dan
ukuran sesungguhnya.
5. Sri Mulyati (2010)
Judul : Analisis Pengaruh Corporate Governance terhadap
Kinerja Perusahaan dan Reaksi Pasar (Studi Empiris PerusahaanPerusahaan di Bursa EfekIndonesia Tahun 2005 dan 2007). Peneliti
menguji pengaruh corporate governance terhadap kinerja perusahaan.
Untuk menguji pengaruh tersebut digunakan model regresi linier
berganda.
Tesis ini juga menginvestigasi apakah terdapat perbedaan reaksi
pasar terhadap pengumuman penghargaan Good Corporate Governance
(GCG)
Award
antara
perusahaan-perusahaan
yang
memperoleh
penghargaan GCG Award dari IICD pada tahun 2009 dengan
perusahaan-perusahaan yang tidak memperoleh penghargaan. Reaksi
pasar dicerminkan oleh abnormal return yang dihitung dengan
menggunakan market model.
Penelitian ini menggunakan studi peristiwa untuk menguji
adanya reaksi pasar pada periode pengamatan, yaitu sepuluh hari
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
sebelum dan sepuluh hari sesudah publikasi GCG Award. Pengujian ini
menggunakan independent-t test dengan tingkat signifikansi 5%.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara indeks CG terhadap ROE. Namun terdapat
pengaruh positif yang signifikan antara indeks CG dan nilai Tobin’s Q.
Pengujian terhadap reaksi pasar menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan abnormal return selama periode pengamatan antara
perusahaan yang memperoleh penghargaan dengan perusahaan yang
tidak memperoleh penghargaan.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No
Nama Peneliti
1
Suryana Asba 2009
2
Nusrianti Nur Farida 2010
3
Anindhita Ira Sabrinna 2010
4
Pancawati Hardiningsih 2010
5
Sri Mulyani 2010
6
Mohammad Faroid 2013
Judul
Pengaruh Corporate Governance,
Asset Dan Growth Opportunity
Terhadap Kinerja Pasar
Pengaruh Penerapan Corporate
Governance Terhadap Timbulnya
Earnings Managemen Dalam Menilai
Kinerja Keuangan Pada Perusahaan
Perbankan Di Indonesia
Pengaruh Corporate Governance Dan
Struktur Kepemilikan Terhadap
Kinerja Perusahaan
Pengaruh Independensi, Corporate
Governance Dan Kualitas Audit
Terhadap Integritas Laporan
Keuangan
Analisis Pengaruh Corporate
Governance terhadap Kinerja
Perusahaan dan Reaksi Pasar (Studi
Empiris Perusahaan- Perusahaan di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 dan
2007)
Pengaruh Corporate Governance,
Kesempatan Pertumbuhan Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja
Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di BEI
Variable Penelitian
Y.
X1.
X2.
Y:
X1:
X2:
X3:
X4:
X5:
Y.
X1.
X2.
Y:
X1:
X2:
X3:
Y:
X1:
X2:
corporate governance
kesempatan pertumbuhan
ukuran perusahaan
corporate governance
ukukuran dewan komisaris
komposisi dewan komisaris
independen
komite audit
kepemilikan instituonal
kepemilikan manajerial
kinerja perusahaan
corporate governance
sturktur kepemilikan
integritas laporan keuangan
indepedensi
corporate governance
kualitas audit
corporate governance
kinerja perusahaan
reaksi pasar
Y:
X1:
X2:
X3:
kinerja perusahaan
corporate governance
kesempatan pertumbuhan
ukuran perusahaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Corporate governance
2.2.1.1. Pengertian Corporate governance
Istilah Corporate governance itu sendiri untuk pertama kali
diperkenalkan
oleh
Cadbury
Committee
di
tahun
1992
yang
menggunakan istilah tersebut dalam laporan mereka yang kemudian
dikenal sebagai Cadbury Report. Dari definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa Corporate governance merupakan:
1. Suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang
perandewan
komisaris,
direksi,
pemegang
saham
dan para
stakeholder lainnya.
2. Suatu sistem pengecekan dan perimbangan kewenangan atas
pengendalian perusahaan yang dapat membatasi munculnya dua
peluang:
pengelolaan
yang
salah dan
penyalahgunaan aset
perusahaan.
3. Suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan,
pencapaian, berikut pengukuran kinerjanya.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut diatas dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwacorporate governance pada intinya adalah mengenai
suatu, sistem, proses dan seperangkat peraturan yang mengatur
hubungan antar berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder)
terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan
komisaris dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
Corporate governance dimaksudkan untuk mengatur hubunganhubungan ini dan mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan yang
signifikan dalam stategi korporasi dan untuk memastikan bahwa
kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera.
Johnson, dkk (2000: 25) memberikan bukti bahwa rendahnya
kualitas corporate governance dalam suatu negara berdampak negatif
pada pasar saham dan nilai tukar mata uang negara yang bersangkutan
pada masa krisis di Asia. Johnson, dkk (2000) mendefinisikan
corporategovernance sebagai efektivitas
mekanisme yang bertujuan
meminimisasi konflik keagenan, dengan penekanan khusus pada
mekanisme legal yang mencegah dilakukannya ekspropriasi atas
pemegang saham minoritas.
Klapper dan Love (2002: 96) menemukan adanya hubungan
positif antara corporate governance dengan kinerja perusahaan yang
diukur dengan Return OnAssets (ROA) dan Tobin’s Q. Penemuan
penting lainnya adalah bahwa penerapan corporate governance di
tingkat perusahaan lebih memiliki arti dalam negara berkembang
dibandingkan dalam negara maju. Hal tersebut menunjukkan bahwa
perusahaan yang menerapkan corporate governance yang baik akan
memperoleh manfaat yang lebih besar di negara-negara yang lingkungan
hukumnya buruk.
Dey Report (1994: 32) dalam Kusumawati (2005: 43)
mengemukakan bahwa corporate governance yang efektif dalam jangka
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
panjang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan menguntungkan
pemegang saham. Peningkatan kinerja perusahaan tersebut tidak hanya
untuk kepentingan pemegang saham namun juga untuk kepentingan
publik
secara
umum.
Sunarto
(2003:
55)
juga
menyatakan
apabilacorporate governance tercapai maka kinerja saham perusahaan
tersebut
akan
semakin
meningkat.
Penerapan
corporate
governancemembawa manfaat besar bagi perusahaan.
Shleifer
dan
Vishny
(1997)
menyatakanbahwa
investor
institusional memiliki perananyang penting dalam menciptakan sistem
corporate governance yang baik dalam suatu perusahaan,dimana mereka
dapat secara independen mengawasitindakan manajemen dan memiliki
votingpower untuk mengadakan perubahan pada saatmanajemen sudah
dianggap tidak efektif lagidalam mengelola perusahaan (Ashbaugh et
al.2004).
Corporate governance (CG) secara definitif merupakan sistem
yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai
tambah (value added) untuk semua stakeholder (Monks,2003: 102). Ada
dua hal yang ditekankan dalam konsep ini, pertama, pentingnya hak
pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar dan tepat
pada waktunya dan, kedua, kewajiban perusahaan untuk melakukan
pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat waktu, transparan
terhadap semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan
stakeholder. Definisi Corporate Governance sesuai dengan Surat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
Keputusan Menteri BUMN No Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli
2002 tentang penerapan praktik GCG pada BUMN adalah: “Suatu proses
dan struktur yang digunakan oleh BUMN untuk meningkatkan
keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan
kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundangan
dan nilai-nilai etika”. Definisi ini menekankan pada keberhasilan usaha
dengan memperhatikan akuntabilitas yang berlandaskan pada peraturan
perundangan dan nilai-nilai etika serta memperhatikan stakeholders yang
tujuan jangka panjangnya adalah untuk mewujudkan dan meningkatkan
nilai pemegang saham.
Ada lima unsur penting dalam corporate governance yang
merupakan prinsip-prinsip dalam corporate governance, yaitu (FCGI) :
1. Keterbukaan informasi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan
proses
pengambilan
keputusan
dan
keterbukaan
dalam
mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.
2. Akuntabilitas,
yaitu
kejelasan
fungsi,
struktur,
sistem,
dan
pertanggung jawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan
perusahaan terlaksanasecara efektif.
3. Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian (kepatuhan) di dalam
pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta
peraturan perundangan yang berlaku.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
4. Kemandirian, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara
professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan
dari pihak manajemen yang tidak sesuai dengan peraturan dan
perundangan-undangan yang berlaku dan prinsipprinsip korporasi
yang sehat.
5. Kesetaraan dan kewajaran, yaitu perlakuan yang adil dan setara di
dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan
perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.
Berkaitan dengan masalah keagenan, corporate governance yang
merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan, diharapkan
bisa berfungsi sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada para
investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah
mereka
investasikan.
Corporate
governance
berkaitan
dengan
bagaimana para investor yakin bahwa manajer akan memberikan
keuntungan bagi mereka, yakin bahwa manajer tidak akan mencuri atau
menggelapkan atau menginvestasikan ke dalam proyek-proyek yang
tidak mengutungkan berkaitan dengan dana atau kapital yang telah
ditanamkan oleh investor, dan berkaitan dengan bagaimana para investor
mengontrol para manajer.
2.2.1.2. Mekanisme Corporate Governance
Corporate governance sebagai variabel independen diukur
dengan menggunakanmekanisme corporate governance. Mekanisme
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
corporate governance adalah syarat-syarat pelaksanaan sistem dalam
suatu badan usaha di mana berbagai pihak yangberkepentingan terhadap
badan usaha tersebut dapat memastikan bahwa pihak manajerdan pihak
internal badan usaha lainnya dapat memenuhi kepentingan stakeholder
(Sandaet al., 2005). Mekanisme corporate governance yang baik akan
menghasilkan kinerja badan usaha yang lebih baik. Mekanisme
corporate
governance
terdiri
dari
dimensi-dimensi
corporate
governance. Mekanisme tersebut terbagi menjadi mekanisme internal
dan mekanisme eksternal (Sanda et al., 2005).Yang termasuk dalam
mekanisme internal adalah kepemilikan manajerial, ukuran dewan
komisaris, komisaris independen, dan konsentrasi kepemilikan.Utang
(leverage) merupakan mekanisme eksternal corporate governance.
Selain menggunakan mekanisme corporate governance, Sanda et al.
juga memasukkan variabel kontrol dalam penelitiannya, yaitu CEO
ekspatriat, ukuran badan usaha, dan sektor.
2.2.2. Kesempatan Pertumbuhan
Kesempatan pertumbuhan (growth opportunity). Perusahaan yang
memiliki kesempatan tumbuh yang tinggi pada umumnya membutuhkan
dana eksternal (infestor)untuk melakukan ekspansi, sehingga mendorong
perusahaan untuk melakukan perbaikan dalam penerapan corporate
governance dalam rangka untuk menurunkan biaya modal (La Porta dkk.,
1999; Klapper dan Love, 2002;Himmelberg dkk., 1999; Himmelberg,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
Hubbard dan Love 2001: 46). Jika nilai Tobin’s Q lebih tinggi untuk
perusahaan yang memiliki kesempatan tumbuh tinggi, hal ini bisa
disebabkan adanya endogenitas pada variabel corporate governance dalam
asosiasi antara corporate governance dengan kinerja. Dengan demikian,
penelitian ini memasukkan variabel kesempatan pertumbuhan sebagai
variabel kontrol. Kesempatan pertumbuhan diukur dengan menggunakan
ratarata pertumbuhan penjualan selama tiga tahun terakhir (Klapper dan
Love. 2002).
2.2.3. Ukuran Perusahaan
Pengaruh ukuran perusahaan terhadap corporate governance masih
belum jelas arahnya. Perusahaan besar dapat memiliki masalah keagenan
yang
lebihbesar
(karena
lebih
sulit
untuk
dimonitor)
sehingga
membutuhkan corporate governance yang lebih baik. Dengan demikian,
penelitian ini memasukkan variabel ukuran perusahaan sebagai variabel
kontrol. Sebagai proksi dari ukuran perusahaan (size), umumnya studistudi yang meneliti hubungan antara size dengan profitabilitas perusahaan
menggunakan logaritma natural dari total asset, ini digunakan untuk untuk
mengurangi perbedaan signifikan antara ukuran perusahaan yang terlalu
besar dengan ukuran perusahaan yang terlalu kecil, maka nilai total asset
dibentuk menjadi logaritma natural, konversi kebentuk logaritma natural
ini bertujuan untuk membuat data total asset terdistribusi normal. Namun
ada juga yang menggunakan logaritma natural dari penjualan (logaritma
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
natural total sales). Penelitian ini akan menggunakan logaritma natural
total assets karena merupakan proksi yang lebih umum digunakan. Studistudi terdahulu cenderung menemukan hasil yang konsisten, yakni
terdapat hubungan positif antarakeduanya.
2.2.4. Kinerja Perusahaan
Menurut Hastuti (2005: 126), kinerja perusahaan adalah hasil
banyak keputusan individual yang dibuat secara terus-menerus oleh
manajemen. Oleh karena itu dalam menilai kinerja perusahaan diperlukan
analisis dampak keuangan kumulatif dan ekonomi dari keputusan dan
mempertimbangkannya dengan menggunakan ukuran komparatif. Kinerja
keuangan adalah salah satu faktor yang menunjukkan efektivitas dan
efisiensi suatu organisasi dalam pencapaian tujuan. Efektivitas diukur
melalui kemampuan manajemen untuk memilih suatu alat yang tepat
untuk mencapai tujuan. Efisien dapat diartikan sebagai perbandingan
antara masukan dan keluaran.
Jadi Kinerja perusahaan adalah kemampuan perusahaan mengelola
sumber daya sekaligus dapat memberikan nilai kepada perusahaa tersebut.
Dengan mengetahui kinerja suatu perusahaan kita dapat mengukur tingkat
efisiensi dan produktifitas perusahaan tersebut disamping itu juga
penilayan kinerja perusahaan bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan suatu perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
Salah satu indikator untuk melakukan pengukuran kinerja
perusahaan adalah laporan keuangan. Penilaian kinerja perusahaan dapat
menggunakan nilai buku yaitu rasio-rasio laporan keuangan contohnya
return on asset, return ekuity. Sedangkan metode lainnya berdasarkan
konsep economic profit yang di populerkan perusahaan jasa.
Kinerja perusahaan merupakan penentuan ukuran-ukuran tertentu
yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan
laba (Sucipto, 2003:71). Menurut Febryani dan Zulfadin (2003: 105)
dalam Cornelius (2007) kinerja perusahaan merupakan hal penting yang
harus dicapai oleh setiap perusahaan dimana pun, karena kinerja
merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan
mengalokasikan sumber dayanya. Kinerja perusahaan adalah kemampuan
perusahaan dalam menjelaskan operasionalnya (Payatma, 2001: 83).
Penilaian perusahaan khususnya kinerja memiliki beberapa tujuan.
Perusahaan yang akan melakukan merger memerlukan kegiatan penilaian
untuk mengeta