Proses pelolosan ikan melalui turtle excuder device (ted) .juvenile and trash excluder device (jteds) pada skala laboratorium
Outan
romaga
PRQSlDlNG
Penkonon lndones~a
18 lu!i 203:
I., et al.
Konferensi S a ~ n sKeiauton don Perikonon lndonerio I
fompu%FPIK - IPB Dromogo. 17- 18 Julr 3307
model
catchModellirlg
1.
ill
16(2): 167-181.
~ n d1. C.
Uktolsuja. 199.2.
polc-and-line
esia
6 ) :45 1-462.
Ronny 1. wahyut,An ~ u r b a ~ a r l t oMochalnmad
',
~ i ~ a n t olndra
' , Supiyono
performance.
al.
\D-assoc iated
~ o l i h i n ' dan Iqbal
Atluntic
Living
unassociated
PROSES PELOLOSAN IKAN RIELALUI TURTLE EXCUDER DEVICE
(TED) .JUVENILE AND TRASH EXCLUDER DE\'ICE (JTEDS) PADA
SKALA LABOHATORIUM
imam'
'Staf Pengajar Departemen Pernailfaatan Surnberdaya Perikanan (PSP), F a k ~ l t a sPerikanan dan
Ilnw Kclautan (FPIK). IPB; ' ~ l u n i n lDeparlernen PSP, FPIK. 1Pn
13(41: 233-240.
Estimatio~l
3: 5 -
iearch
,oaks:
gencratc
Deriso.
ith
tla Cornmision
Catch per
higcye
Inter-American
siinulated
I($):
1.
Biobgy
Hampton. 1994.
ma, K a t s u w o ~ ~ upelainis
s
and
R
Tuna
i Consultatiou
Nournca,
Cdedania., F A 0
thiu
FA0
Fisherics
It~teractiotis
Fishery.Proceedi11g
1
Paper.
con~pmed
6(31: 14
Prnelitian mengenai proses pelolosan ikan padl TED tipe rrrj)~*rshoorcr dari ~ ~ r ~ r rlnrl
n~lc
trnsh r.rr11rrlcr del'ice (JTED) telah dilakukan pada skala Iaboratoriun derlgall rr~etriantaalkan
fas1litasl7iin1e~rtrrkdi Ucparternen Pemdnfaatan Sumberdaya Pcrikanan (PSP), Fakul tas Peri kanar:
dan Illnu Kelautan (FPIK) IPB. Proses pelolosan ikan pada ktdua TED tersebut dilaku kiln dengan
m e r l ~ b m k a nperlakuan jarak k ~ s iyallg berbrda ( I Omm, LOmm, 3Omn1 dan 40111m).
Penelitian
ditu~ukanuntuk lncngalisa proses pelolosa~likan pada I E D tlpe .r~q)c+~hoorrr.da11 JTED pada
jarak kisi yang bcrbeda. Berdasarkan hasil p m e l i t ~ a nI kD tlpe srtl;.ct- *hoolcr mellutljukkan bahaa
~ k a nyang meinpunyal tebal tubuh leb~hktcil atau sama dengan jarak kisi dapa~Larlgsung masuk kc
dalam curt end, atau keluar melaluiflnppet-. lkan yang mcmpunyat tebal tubuh lebih besar d a r ~kisi
akan d i l ~ l o s k a nmelalut Jloppe~dandapat ~nasukkc dalam cud erld dengan 1ne11ggur)akan bagian
trrr.rcrl atau I . : I I / ~ / ~Proses
.
pelolasan pada JTED dengan ikan yang memilikl rebal tubuh l e b ~ hbesar
dari k ~ s di i k r l u ~ n ~ o k amenjadl
n
rlga yaitu: ikarl yang ~neloloskandengan bagisn nnsrtl, ctrr~t/rrlOar~
rlor r o l ~nelaluidua tempat pada JTEW yaltu I>o.?leprtt-/ dan {rant prwr bawah. Raglan J w n l prrr r
batvah lnerupakan baglan ysng paling serlng digunaksn untuk meloloskan diri Sedarlgkan iLan
dengall tebal tubuh l e b ~ hbzsar dari kisi lnerntllkl tiga rcspon ketika mendekati JTED laitu
nien~balikkanarah rcnanp, menyusurl Irot~rport h r ~ n u d ~ amasuk
n
ke cod end dan tersanpkut psda
kisi. Dari hedua j c n ~ sI T E D tcrsebut menunjukkan bahwa jarak ~ I S pada
I
TED tipe srrper ~ h u o t e r
dnn ITED berpenparuh terhadap tlngkal petulusan ikan.
Katn kunci: Slrl~rr3-huore,: ./rn~t~nrk
nnd
I I - ~ I4
r . r ~ , l ~ ~device.
t l e t ~ Bycnrrh R ~ ~ r l ~ t c r Dc\,tr.e
iot~
Latar Belakang
Trawl adalah jenis alat tangkap yailg pitling efekt i f untuk meoai~gkapudaog.
Satu bagian pada rrawi y a n g terbuka Iebar metniiiki fungsi sebagai tnulut,
sedangkan bagian lain yang mr~lgerucutsebagai kantong u n t u k pzilainpung ikan
hasil tangkapan, bagian t e r s e b u t dnput dibuka d a n ditutup. Bagian depan ~rawi,
yai t u di kaum dm kkjri rnulut, terdapat sepasa~~g
sayap. Szwaktu dioperasikan
dengan ditarik kapal, bagirtn sayap dan mulut Truwl akan menyapu p e r m u k a a t ~
dasar perairan dengan keccpatan dan jangka waktu tertentu (Brandt 1984).
PROSIDING
PROSlbllJG
Konferens~Sains Kelouton don Per~kanonIndoneria I
Kampuj FPlK -- lPB Dromogo, 17-18 Jull 2007
Kornfjur FPlU
Pengopemsiatl Tmwl telah meni~nbulkan masalah, karena ukuran mats
jaring bagian kantong sangat kecil, sehinpga hampir seluruh ukuran biota dapat
nlasuk dm tertahm. Sat ah satu rnasalah yany d i imbulkan
~
TrawI adalah komposisi
hasil tangkapan snmpiugan (seta~ljutnvaditulis HTS) yang dihasilkan jauh Icbih
besar dibandillgknll dengal hasil tangkapan utama (selanjulnya ditulis HTU) yang
berupa udang. Pcmasalahan tersebut rnengakibatkall bngi keberlal~jutan
surnberdaya ikan. Bagian besar hasi l tailgkap sa~npingan tersebut tidak
dimanfmtkan dan dikembalikan kc laut bnik dalnm keadaan hidup atau nlati. Hal
tersebut dapat menimbulkan dampak buruk bagi kondisi lingkungan dan
sumberdaya hayati ikan (Mahiswara ct al. 2004)
Perangkat pemisah HTU dan HTS yang digunakan adalah Tr~rrleExclimdcr
Del'ice tipe .sllper ,shi,ori/r (szlanjutnya ditulis TED strper shootcr) dan Jitwnilt.
and Trash Exclrrder Dcrice (J'I'ED). Kedua alat i r ~ i~nerupakansuntu perangkat
selrksi yang &pat dipasang pada Trun,l yatig khusus didisail] uutuk mcngurallgi
hasil tangkapan sampingan. Selain itu rumput laut yang tersangkut pada rangka
JTED atau 'I EU dnpat menghambat Ie~valnyaudang ke dalam c u ~ i - o ~
(Direktorat
d
Kapal Perikanan datl Alat Penangkap lkan 2005). Selain mengeluarkan penyu.
TED sirper shoorw juga ditujukall untuk mengurangi hasil tangkap sa~npingan
yang berupa ikan (Mahiswara 20Wl1.Kisi-kisi TED si/,~?er.
~korrtt'rdan JTED dnpar
tnemisahkan uda~lgatau jenis ,leuis i ban yatlg masuk ke dalam kantong dan penyu
atau berhagai biota yang hcrukuran besar lainnya p r ~ ginasuk ke dalain kat~totlg
jaring.
Jarnk alltar kisi T E D slipw shnotur- Inaupiltl JTED ~nerupaknrisalah satu
faktor pcnentu tingkat zfektivitas alat tn.szbut. Jarak kisi yang herbcda akan
~ n e ~ ~ g h a s i l ktingkat
a i ~ efektivitas yang berhcda pula. Jika jarak kisi terlalu kecil,
rnaka aka11hallyak udang yang ikut lolos, begitu pula sebaliknya, npabila j a ~ a kkisi
tersebut dipasang terlalu Icbar, lnaka akan hanyak ikan ntaii hasil tangkap
sampingan lainnya rnasuk ke dalam cari- ~ ~ r t c l .
Pe~ielitial~
~ l ~ e ~ ~ g TED
e n a i sirpel- .rlroi>fer dan JTED telah dilakukan oldh
beberapa penrliti, diantaranya Mahiswam at al. (2U06) yang lne~lelitipzngaruh
jarak kisi pada TED stlpcr .r.vl~ooter
terhadap HTS T,.r~\t,i udang, Oktaviana (2006)
dan Hakirn (2006) lncneli ti tnengenai penerapan J'I'ED pada jaring arad (~trini
tr~ilr'l).
Tetapi peneli~ianmtugetlai pengaruh jarnk kisi TED super shooter maupun
J-TED terhadap proses pelolosan ikan belu~n pemah dilakukan. Penelitian ini
dilakukan pada skala laboraroriuin u i ~ t u krnendapatkan informasi mzngenai proses
pelalosan ikan dari kedua jenis alat pelolosan ikan tersebut. Hal ini dimaksudkan
scbagai informasi nwal untuk menget ahui kisi optimal yang dapat diterapkai~pada
TED strper .vhonrrv dan JTED.
Ksnferrnr~Sarnr Kelaufon
Per~kanonlndonesla
IPB Dramogo. 17- 18 Jul~2007
Penelitiat~ ini bertujuan uiltuk tne ndapatksn i~ifon
pclolosan ikari lnclalui T~ir~ie
E~s~.lrrJr~r
D~.vi,ice
d;
E.rc~1~rtl'r.tUri,ic~
laboratorium.
11. FIETODOLOG1
W'aktu
Ternpat
Bogor
Pcrikanau,
bulan
Ilrrrrri~ tiink,
Perikatlan
Ilmu Kelai
hillgga bulatl Februari 20(
Alar dwn
S a r ~ n aPcnelitian
Pe~lelit
dilaksallakan
mengopcrasikan peral
s1ipc.r .droofor dau Jzuenrlt, nr~rfTraslr E.T
!-iyid sortrjlg grid yang
kantmg jarildipeslukan
pela ksatiaan perletit iati
,fli1111r
1 0 x 4 ~ m. ukuran chan~lrl ,2 x
m,
air berkisar antara 0,s 0,75 '"/s.
Dt81.ir.e(TED)
digu~lakanadalall
tawar rne~niliki
(Orcocrornis t~ilorici~.~), (C'olossomr
Parin (Pu~~gasitis
l ~ ~ p c t p f h a f usoultige).
n~w
Ikun
Ni
~ n d
Lantong jaritig
ya~ig diguaakari
pcneli
pat~jang
tnata dan lebar 50 maln dengall mesh
(PoI,ve!ky/errt.).Covernet
digunaka~~
panjang
urn.
J'1 E U
Konstruksi
berdia~neter
pasailg
verliknl
utalna pcnrlitian
p:
tzrlihat
Galnbar 1. Keinudian
~neinbcntuk
( h i ) . Lrbar
PROSlDlNG
Per~kanon
lndoner~o
iaga, 7- I8 Juli 2W7
~nenimbulkan masalah, karma ukuran
sehingga
seluruh
hio~a
n. Salah satu inasalah
ditimbulkan Trawl
ko~nposisi
~rnpingan
yang dihasilkan
n dengall
tangkapan
(sela~iutnya
HTU) yang
Pennasal ahan tersebut tne~lgaki
keberlanjutan
besar
sainpingan tersebut
dnlatn
hidup
mati.
~eniinbulkan dafnpak
kondisi lingkungan
(Mahiswal-a
In lrnubl
I H I ~sangat
Konfecenr~
Ssrns Kelautan don Penkanan lndonesra I
Kornpus FPlK - IPB Dramayo, 17-1 8 J l ~ l 2007
i
Tujuan Penelitian
Penrlitian ini bertujuan ui~tuk mendapatkau infonnasi tnei~genai proses
pelolosan ikan melalui T~rrtleE . ~ c l ~ r 0DCI.~CL/
~r
(TED) dan J ~ n r n i l ea~rrlT ~ n s h
Ercl~rrferDevice (JTED) pada skala laboratorium.
11. METODOI ,OGI PENE1,ITIAN
Waktu dan Ternpat Penelitian
:misah
da11
digunakan
Tiirrle E X C I I I ~ P I .
shoor~l-isrlnniutnya
srrper shoortv-)
Jrl\,et.nilt.
Icr Derict.
alal ini tnempakan suat ~crangkat
dipasang
Trd~ii'l
khusus didisain
rnetlgurangi
~mpingan.Selaio
rumput
tersn~lgkut
~iletlghatnbat
dala~n
(Direktorat
Alat Penangkap
2005). Selain mengeluarknn penyu,
PT juga ditujukan
menguranyi
tmgkap sampingan
:Mahiswam
.sr~per-rhoorer
g
jztlis-jenis ikim
111asuk dalaln kantoilg darl pellyu
bzrukuran
lainnya yang tnasuk kt
kantorlg
maupun
lr1scbut.
rnerupakal~salah
beibeda akan
Jika
terlalu
lotas,
sebalihya, apabila
tcrlalu tebar, waka aka11 banyak
rnngknp
masuk ke dalanl roll- errri.
sirptLt-.\lluotct.
~gkatefektivitas
:kat efekt~vitas
engenai ?'ED nFer sh(?urrr dan
telah dila kukan 01th
Jiantannyn hlahiswara
al. (1006)yallg lneneli1 perlgaruh
szpur shoorcr terhadap [ITS Twlt.1
Oktaviana (7,006)
1 ineneliti ~ncllge~lai
penerapan JTED
jaring
(inini
.lit ian mengenai pengaruh jank
TED
~naupun
.oses pelolosait i
befum pernah
Pe~~elitian
mendapatkail inforrnasi mengenai
jenis
pelolosatl jkan tersebut.
~wal
optiinal ynng
diterhapkan
JTEU.
Penttitian dilaksanakgn di jiztmr ~ r m k , Departelnet1 Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan, Fakullas Perikanan datl Ilmu Kelautan Insti t ut Pertanian
Sogor pada bulan Desember 2006 hitlpga bulan Februari 2007.
Sarana, Alat dan Rahrtn
Sarana Penelitian
Petlelitian dilaksai~akai~
dengan tnenpoperasikan perangkat Tiu.(Ic E.xdudc.r
D ~ICL.I (TED) tipe stlpcr , ~ k p o t c rdan J ~ ~ r e ?~>I J ~I L lJ Trarh
r
E.~cluc/c.rDel'icc (JTED)
tipe rigid ,+or lrny p-id ynng dipasailg pada kantol~gjaring arad. Sarana yang
Jiperlukan dnlaln pelaksanaan pcilel~ti a11 adalah J1m1e tnuk dengall ukurarl
1 0 x 41.9
~ in, uku~rlichannel 1,2 x 1.2 In, kapasitas air 48.000 liter d a i ~keccpatan
air berkisnr antara 0.5 - 0,75 "'Is.
lkan Uji
Ikan yang digunakau odalah iknn air tawar lnelnili ki perbedaan morfologi
szperti ikau Nila (Ort.vc.rr~tt~is
niloricrr.r), Ijawal {CcrIos.~oma~rrt~w~oponz~wz),
dan
Patin ( P U ~ ~ ~ Lhypop~lralunlt~s
LF~IIS
sair~,age).
Cod cwrl jaring arad
Kantong jaring arad yaog digunakan dalain pn~elitian dengal ukurail
panjaug 100 lnata dan lcbar 50 mata dengan mesh size 2 cm bcrhahan PE
(Polye~hylcrte).Covenlet yang digunakatl kaill kasa dengan diameter 40 cin dan
partjang 120 cm.
Perangkat JTED
JTED sebagai alat utama pzi~clitianini be~ltuicriyasama detlgsn publikasi
yatig dilakukan oleh SEAFDEC tetapi ukurannya diperkecil dengan skala 1 : 3.
Konstruksi front part dibuat lnenggunakan besi dengan panjang 700 inrn dan
berdiameter 5 m tn seperti terlihat pada Gatnbar I . Kemudian bngiul tengahnya di
pasang besi vertikal ulltuk mernbentuk grid (kisi). Lebar kisi yang diujicobakan
PROSlDlNG
PROSlDlNG
Konferensr Soinr Keloutan don Pentonan Indonesio I
Kampus FPlK IPB Dromago '7-la Jvll 2007
ws~rnpcrFPlK
-
Korrterend Sa~nsKeloutdn
Perikanan lndonsr~o
Dromago. 17-1 Jul~
addah 10 mm, 20 m ~ dan
n 30 mm. Pe~nasangmJ'I'ED pada kantong jaring dapst
dilihat pada Gainbar 1 dan Cia~nbar2.
Gambar 1. Konstuksi bagian-bagian ITED yang digunakan untuk penelitian
.xitpl>r.
shooror (Surnbcr: modifik;
lkan perct
Flpa pemasukan IL:
COGer net
- -
-,--- ,...
711
I
0
Kercrangan . a : cod-end, h : co\,er 11et. c : bagian deparl. 0' plpa pvc diameter
100 trlm, e :ITED. f dan g . ring pelribuka, 11 : mulur l a n t u n g dan I ; bagian
belakang kantong
4. Pe~nasaugankantong
Gambar 2. Posisi JTED tcrpasa~~g
pada k n ~ ~ t a njaring
g
TED super shooter yang digunakan pnda peuelitim meiupakan model.
detlgan skala model 1 : 5 . Lzbar kisi yang diujicobaka~~
ndalah 10 mm, 20 mm, 30
lnin datl 40 mm. Spesiiikasi dan pemasangal TED super shooter pada bagian
kat~tongdapat dilihat pada Gambar 3 dail Ga~nbar4.
11. METODE
Metode yang diguilakan dalatn penelilian
memasang
s p e r sshootc7r da11
kanto~~g
ini dilakukan sebanyak
ulangan
ssti
y a ~ gdikumpulkan dala~npenelitian ini melipi
ubrk lengrh), tebal
(body widl
digunakan
(r~u.ial.dorsal da11 culr
diperlukan
1010s dari
dm
hrliiqtli), panjang
' u 3 ~UEP
r 1733.uep so101qnwn
uqn~~adrp
Sac,( nlyeM uep Q n p n o . ~uep lns.top )ms.au) u!p ueqsololaur ywun ueqeunZ!p
8 u ~ Xwqnl ue!2laq '(ylprtt hj~crq)ynqnl leqal '(y18ualy~oJ nyeq 4ue[ued '(yl&ay
ilpoq) ynqnl !tSS~r!l !~nd!lau~
!ir! uq!lauad urelcp u e y p d u m y ! ~8ueL e)Ba
+p~cqruut)uep 5 reqrueg e p ~ d11
ua!Pr?q e p ~ dJalooqs ~adnsa31 ue5u~scumdu ~ p!scyg!sad;
of 'UIUI0; 'rrrur 01 ~ E I E P Cu~yvq03!h!pB u d 1s!y mqal .s: 1
'1apou1 I I C ~ B ~ W [ U uc!)!qauad eped ucqnunS!p 811dralooy
yunr aurr~l/'urelcp!p pwe ~ u ! . I I~l10llley
?~
I I C ~ U C S & U'
It~ .1trqwt)3
~
ZUI
q 'rynqiuad Zuu : % u ~ Jp 'ag.
uet3rq : i uep % u o ~ u ~tnlniu
?q
lajaiuup 3 . d edid 'p
u e ~ a e y: 3 'lau 1 x 0 3
'pua-pm
"
.
W3
,
.
..
..,
ue!l!lauad ynlun unqeun5!p 3 u d ~ Z J Lt1~!;7eq-u~!flsq
I
!qnl.;
-,
-
8 L;Z-
I
,, 1 s 0-rJ
T
I
LUlU M L ' U W L ~
d lUW4
i
g!=
I
'
...-
wlu of1
--
-UlW OlL
-
U W O ~ L
urwvi~
w(rD[
-
-
.
.
'7 Jeqtueg uuy I
l e d ~ p~ ~ I L I~FI I(O ~ I I Orped
Y
a y ~ Uf~ ~ U E S E U I .UIUI
. ~ ~ O$
1
IIFP
LOX llnr I.L
I olsauopul UOUDq!lad
o6c
PROSlDING
PROSIDING
Konfe:enr~Sarnj Kelauton dan Per~konnnlndsnesia I
Kampus i P l K - IPB Dramaga. 1 7-1 8 Jul~2007
Kcm~ur
Konterensi Sains
'ringkat pelolosan ikan (e.vcupeinenr 1cru.I) dihitung detlgatl ~nenggunakai~
persamaan scbagai ber~kut
Di~narla:
TP
: tlngkat pelolosan;
: jumlah ikan yang 1010s (tertampung di dalanl cover ric~);
dan
Icv
: jumlah ikan yang ~nasukke dalain cod c~nrl.
Icd
Pola tiilgkah laku pelolosm ikm dilihat dari reaksi ikan dalam lnclakukan
pelolosan dari celah kisi TED S i q ~ r r~ h o o t dan
~ r JTED. Proses tersebut diamati
dengan menggunakan vidio k a ~ n r r s unt uk lnetlganalisa proscs s e l a ~ ~ j u t t ~ y a
digambarkan dalam skcrna pelolosan ikan.
111. IIhSlL DAN PEMBi1llASAN
bawd tneiniliki
pelolosarl teninggi 1
lOmm sebesar 34,8%
pcl
l01nm
2 1,7% dcngatl de~nikiantinpkat
ihlirl
terdapat
301nm. Sama ha1
yarlg
bnwal
rneningkat dcngan :
digunakatl.
patin ~nernili
tertillggi
41,7%,
87,5%
ini menunjukan
20mm (Garnbar 5).
ikal-
Koildisi
berheda druigan
j e n ~ sika~lsebt
bcrbmlding lurus dengat1
tersebut
terjadi. Hal ini tej a d i karma ukurai~
palin
jarak
2Omm
dihandingkan
~ k a npatin s e c m kescluruhan tnrmiliki
jellis kau sebelumnya
berbentuk
ill rne~nili
ki orie~~iasi
renarlg
aras sehinggn pclua~~
fiortt
dan b u ~ rpurr
dibandingkn
pcloIosan
Tingkat pelulowr~(c
romaga
PRQSlDlNG
Penkonon lndones~a
18 lu!i 203:
I., et al.
Konferensi S a ~ n sKeiauton don Perikonon lndonerio I
fompu%FPIK - IPB Dromogo. 17- 18 Julr 3307
model
catchModellirlg
1.
ill
16(2): 167-181.
~ n d1. C.
Uktolsuja. 199.2.
polc-and-line
esia
6 ) :45 1-462.
Ronny 1. wahyut,An ~ u r b a ~ a r l t oMochalnmad
',
~ i ~ a n t olndra
' , Supiyono
performance.
al.
\D-assoc iated
~ o l i h i n ' dan Iqbal
Atluntic
Living
unassociated
PROSES PELOLOSAN IKAN RIELALUI TURTLE EXCUDER DEVICE
(TED) .JUVENILE AND TRASH EXCLUDER DE\'ICE (JTEDS) PADA
SKALA LABOHATORIUM
imam'
'Staf Pengajar Departemen Pernailfaatan Surnberdaya Perikanan (PSP), F a k ~ l t a sPerikanan dan
Ilnw Kclautan (FPIK). IPB; ' ~ l u n i n lDeparlernen PSP, FPIK. 1Pn
13(41: 233-240.
Estimatio~l
3: 5 -
iearch
,oaks:
gencratc
Deriso.
ith
tla Cornmision
Catch per
higcye
Inter-American
siinulated
I($):
1.
Biobgy
Hampton. 1994.
ma, K a t s u w o ~ ~ upelainis
s
and
R
Tuna
i Consultatiou
Nournca,
Cdedania., F A 0
thiu
FA0
Fisherics
It~teractiotis
Fishery.Proceedi11g
1
Paper.
con~pmed
6(31: 14
Prnelitian mengenai proses pelolosan ikan padl TED tipe rrrj)~*rshoorcr dari ~ ~ r ~ r rlnrl
n~lc
trnsh r.rr11rrlcr del'ice (JTED) telah dilakukan pada skala Iaboratoriun derlgall rr~etriantaalkan
fas1litasl7iin1e~rtrrkdi Ucparternen Pemdnfaatan Sumberdaya Pcrikanan (PSP), Fakul tas Peri kanar:
dan Illnu Kelautan (FPIK) IPB. Proses pelolosan ikan pada ktdua TED tersebut dilaku kiln dengan
m e r l ~ b m k a nperlakuan jarak k ~ s iyallg berbrda ( I Omm, LOmm, 3Omn1 dan 40111m).
Penelitian
ditu~ukanuntuk lncngalisa proses pelolosa~likan pada I E D tlpe .r~q)c+~hoorrr.da11 JTED pada
jarak kisi yang bcrbeda. Berdasarkan hasil p m e l i t ~ a nI kD tlpe srtl;.ct- *hoolcr mellutljukkan bahaa
~ k a nyang meinpunyal tebal tubuh leb~hktcil atau sama dengan jarak kisi dapa~Larlgsung masuk kc
dalam curt end, atau keluar melaluiflnppet-. lkan yang mcmpunyat tebal tubuh lebih besar d a r ~kisi
akan d i l ~ l o s k a nmelalut Jloppe~dandapat ~nasukkc dalam cud erld dengan 1ne11ggur)akan bagian
trrr.rcrl atau I . : I I / ~ / ~Proses
.
pelolasan pada JTED dengan ikan yang memilikl rebal tubuh l e b ~ hbesar
dari k ~ s di i k r l u ~ n ~ o k amenjadl
n
rlga yaitu: ikarl yang ~neloloskandengan bagisn nnsrtl, ctrr~t/rrlOar~
rlor r o l ~nelaluidua tempat pada JTEW yaltu I>o.?leprtt-/ dan {rant prwr bawah. Raglan J w n l prrr r
batvah lnerupakan baglan ysng paling serlng digunaksn untuk meloloskan diri Sedarlgkan iLan
dengall tebal tubuh l e b ~ hbzsar dari kisi lnerntllkl tiga rcspon ketika mendekati JTED laitu
nien~balikkanarah rcnanp, menyusurl Irot~rport h r ~ n u d ~ amasuk
n
ke cod end dan tersanpkut psda
kisi. Dari hedua j c n ~ sI T E D tcrsebut menunjukkan bahwa jarak ~ I S pada
I
TED tipe srrper ~ h u o t e r
dnn ITED berpenparuh terhadap tlngkal petulusan ikan.
Katn kunci: Slrl~rr3-huore,: ./rn~t~nrk
nnd
I I - ~ I4
r . r ~ , l ~ ~device.
t l e t ~ Bycnrrh R ~ ~ r l ~ t c r Dc\,tr.e
iot~
Latar Belakang
Trawl adalah jenis alat tangkap yailg pitling efekt i f untuk meoai~gkapudaog.
Satu bagian pada rrawi y a n g terbuka Iebar metniiiki fungsi sebagai tnulut,
sedangkan bagian lain yang mr~lgerucutsebagai kantong u n t u k pzilainpung ikan
hasil tangkapan, bagian t e r s e b u t dnput dibuka d a n ditutup. Bagian depan ~rawi,
yai t u di kaum dm kkjri rnulut, terdapat sepasa~~g
sayap. Szwaktu dioperasikan
dengan ditarik kapal, bagirtn sayap dan mulut Truwl akan menyapu p e r m u k a a t ~
dasar perairan dengan keccpatan dan jangka waktu tertentu (Brandt 1984).
PROSIDING
PROSlbllJG
Konferens~Sains Kelouton don Per~kanonIndoneria I
Kampuj FPlK -- lPB Dromogo, 17-18 Jull 2007
Kornfjur FPlU
Pengopemsiatl Tmwl telah meni~nbulkan masalah, karena ukuran mats
jaring bagian kantong sangat kecil, sehinpga hampir seluruh ukuran biota dapat
nlasuk dm tertahm. Sat ah satu rnasalah yany d i imbulkan
~
TrawI adalah komposisi
hasil tangkapan snmpiugan (seta~ljutnvaditulis HTS) yang dihasilkan jauh Icbih
besar dibandillgknll dengal hasil tangkapan utama (selanjulnya ditulis HTU) yang
berupa udang. Pcmasalahan tersebut rnengakibatkall bngi keberlal~jutan
surnberdaya ikan. Bagian besar hasi l tailgkap sa~npingan tersebut tidak
dimanfmtkan dan dikembalikan kc laut bnik dalnm keadaan hidup atau nlati. Hal
tersebut dapat menimbulkan dampak buruk bagi kondisi lingkungan dan
sumberdaya hayati ikan (Mahiswara ct al. 2004)
Perangkat pemisah HTU dan HTS yang digunakan adalah Tr~rrleExclimdcr
Del'ice tipe .sllper ,shi,ori/r (szlanjutnya ditulis TED strper shootcr) dan Jitwnilt.
and Trash Exclrrder Dcrice (J'I'ED). Kedua alat i r ~ i~nerupakansuntu perangkat
selrksi yang &pat dipasang pada Trun,l yatig khusus didisail] uutuk mcngurallgi
hasil tangkapan sampingan. Selain itu rumput laut yang tersangkut pada rangka
JTED atau 'I EU dnpat menghambat Ie~valnyaudang ke dalam c u ~ i - o ~
(Direktorat
d
Kapal Perikanan datl Alat Penangkap lkan 2005). Selain mengeluarkan penyu.
TED sirper shoorw juga ditujukall untuk mengurangi hasil tangkap sa~npingan
yang berupa ikan (Mahiswara 20Wl1.Kisi-kisi TED si/,~?er.
~korrtt'rdan JTED dnpar
tnemisahkan uda~lgatau jenis ,leuis i ban yatlg masuk ke dalam kantong dan penyu
atau berhagai biota yang hcrukuran besar lainnya p r ~ ginasuk ke dalain kat~totlg
jaring.
Jarnk alltar kisi T E D slipw shnotur- Inaupiltl JTED ~nerupaknrisalah satu
faktor pcnentu tingkat zfektivitas alat tn.szbut. Jarak kisi yang herbcda akan
~ n e ~ ~ g h a s i l ktingkat
a i ~ efektivitas yang berhcda pula. Jika jarak kisi terlalu kecil,
rnaka aka11hallyak udang yang ikut lolos, begitu pula sebaliknya, npabila j a ~ a kkisi
tersebut dipasang terlalu Icbar, lnaka akan hanyak ikan ntaii hasil tangkap
sampingan lainnya rnasuk ke dalam cari- ~ ~ r t c l .
Pe~ielitial~
~ l ~ e ~ ~ g TED
e n a i sirpel- .rlroi>fer dan JTED telah dilakukan oldh
beberapa penrliti, diantaranya Mahiswam at al. (2U06) yang lne~lelitipzngaruh
jarak kisi pada TED stlpcr .r.vl~ooter
terhadap HTS T,.r~\t,i udang, Oktaviana (2006)
dan Hakirn (2006) lncneli ti tnengenai penerapan J'I'ED pada jaring arad (~trini
tr~ilr'l).
Tetapi peneli~ianmtugetlai pengaruh jarnk kisi TED super shooter maupun
J-TED terhadap proses pelolosan ikan belu~n pemah dilakukan. Penelitian ini
dilakukan pada skala laboraroriuin u i ~ t u krnendapatkan informasi mzngenai proses
pelalosan ikan dari kedua jenis alat pelolosan ikan tersebut. Hal ini dimaksudkan
scbagai informasi nwal untuk menget ahui kisi optimal yang dapat diterapkai~pada
TED strper .vhonrrv dan JTED.
Ksnferrnr~Sarnr Kelaufon
Per~kanonlndonesla
IPB Dramogo. 17- 18 Jul~2007
Penelitiat~ ini bertujuan uiltuk tne ndapatksn i~ifon
pclolosan ikari lnclalui T~ir~ie
E~s~.lrrJr~r
D~.vi,ice
d;
E.rc~1~rtl'r.tUri,ic~
laboratorium.
11. FIETODOLOG1
W'aktu
Ternpat
Bogor
Pcrikanau,
bulan
Ilrrrrri~ tiink,
Perikatlan
Ilmu Kelai
hillgga bulatl Februari 20(
Alar dwn
S a r ~ n aPcnelitian
Pe~lelit
dilaksallakan
mengopcrasikan peral
s1ipc.r .droofor dau Jzuenrlt, nr~rfTraslr E.T
!-iyid sortrjlg grid yang
kantmg jarildipeslukan
pela ksatiaan perletit iati
,fli1111r
1 0 x 4 ~ m. ukuran chan~lrl ,2 x
m,
air berkisar antara 0,s 0,75 '"/s.
Dt81.ir.e(TED)
digu~lakanadalall
tawar rne~niliki
(Orcocrornis t~ilorici~.~), (C'olossomr
Parin (Pu~~gasitis
l ~ ~ p c t p f h a f usoultige).
n~w
Ikun
Ni
~ n d
Lantong jaritig
ya~ig diguaakari
pcneli
pat~jang
tnata dan lebar 50 maln dengall mesh
(PoI,ve!ky/errt.).Covernet
digunaka~~
panjang
urn.
J'1 E U
Konstruksi
berdia~neter
pasailg
verliknl
utalna pcnrlitian
p:
tzrlihat
Galnbar 1. Keinudian
~neinbcntuk
( h i ) . Lrbar
PROSlDlNG
Per~kanon
lndoner~o
iaga, 7- I8 Juli 2W7
~nenimbulkan masalah, karma ukuran
sehingga
seluruh
hio~a
n. Salah satu inasalah
ditimbulkan Trawl
ko~nposisi
~rnpingan
yang dihasilkan
n dengall
tangkapan
(sela~iutnya
HTU) yang
Pennasal ahan tersebut tne~lgaki
keberlanjutan
besar
sainpingan tersebut
dnlatn
hidup
mati.
~eniinbulkan dafnpak
kondisi lingkungan
(Mahiswal-a
In lrnubl
I H I ~sangat
Konfecenr~
Ssrns Kelautan don Penkanan lndonesra I
Kornpus FPlK - IPB Dramayo, 17-1 8 J l ~ l 2007
i
Tujuan Penelitian
Penrlitian ini bertujuan ui~tuk mendapatkau infonnasi tnei~genai proses
pelolosan ikan melalui T~rrtleE . ~ c l ~ r 0DCI.~CL/
~r
(TED) dan J ~ n r n i l ea~rrlT ~ n s h
Ercl~rrferDevice (JTED) pada skala laboratorium.
11. METODOI ,OGI PENE1,ITIAN
Waktu dan Ternpat Penelitian
:misah
da11
digunakan
Tiirrle E X C I I I ~ P I .
shoor~l-isrlnniutnya
srrper shoortv-)
Jrl\,et.nilt.
Icr Derict.
alal ini tnempakan suat ~crangkat
dipasang
Trd~ii'l
khusus didisain
rnetlgurangi
~mpingan.Selaio
rumput
tersn~lgkut
~iletlghatnbat
dala~n
(Direktorat
Alat Penangkap
2005). Selain mengeluarknn penyu,
PT juga ditujukan
menguranyi
tmgkap sampingan
:Mahiswam
.sr~per-rhoorer
g
jztlis-jenis ikim
111asuk dalaln kantoilg darl pellyu
bzrukuran
lainnya yang tnasuk kt
kantorlg
maupun
lr1scbut.
rnerupakal~salah
beibeda akan
Jika
terlalu
lotas,
sebalihya, apabila
tcrlalu tebar, waka aka11 banyak
rnngknp
masuk ke dalanl roll- errri.
sirptLt-.\lluotct.
~gkatefektivitas
:kat efekt~vitas
engenai ?'ED nFer sh(?urrr dan
telah dila kukan 01th
Jiantannyn hlahiswara
al. (1006)yallg lneneli1 perlgaruh
szpur shoorcr terhadap [ITS Twlt.1
Oktaviana (7,006)
1 ineneliti ~ncllge~lai
penerapan JTED
jaring
(inini
.lit ian mengenai pengaruh jank
TED
~naupun
.oses pelolosait i
befum pernah
Pe~~elitian
mendapatkail inforrnasi mengenai
jenis
pelolosatl jkan tersebut.
~wal
optiinal ynng
diterhapkan
JTEU.
Penttitian dilaksanakgn di jiztmr ~ r m k , Departelnet1 Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan, Fakullas Perikanan datl Ilmu Kelautan Insti t ut Pertanian
Sogor pada bulan Desember 2006 hitlpga bulan Februari 2007.
Sarana, Alat dan Rahrtn
Sarana Penelitian
Petlelitian dilaksai~akai~
dengan tnenpoperasikan perangkat Tiu.(Ic E.xdudc.r
D ~ICL.I (TED) tipe stlpcr , ~ k p o t c rdan J ~ ~ r e ?~>I J ~I L lJ Trarh
r
E.~cluc/c.rDel'icc (JTED)
tipe rigid ,+or lrny p-id ynng dipasailg pada kantol~gjaring arad. Sarana yang
Jiperlukan dnlaln pelaksanaan pcilel~ti a11 adalah J1m1e tnuk dengall ukurarl
1 0 x 41.9
~ in, uku~rlichannel 1,2 x 1.2 In, kapasitas air 48.000 liter d a i ~keccpatan
air berkisnr antara 0.5 - 0,75 "'Is.
lkan Uji
Ikan yang digunakau odalah iknn air tawar lnelnili ki perbedaan morfologi
szperti ikau Nila (Ort.vc.rr~tt~is
niloricrr.r), Ijawal {CcrIos.~oma~rrt~w~oponz~wz),
dan
Patin ( P U ~ ~ ~ Lhypop~lralunlt~s
LF~IIS
sair~,age).
Cod cwrl jaring arad
Kantong jaring arad yaog digunakan dalain pn~elitian dengal ukurail
panjaug 100 lnata dan lcbar 50 mata dengan mesh size 2 cm bcrhahan PE
(Polye~hylcrte).Covenlet yang digunakatl kaill kasa dengan diameter 40 cin dan
partjang 120 cm.
Perangkat JTED
JTED sebagai alat utama pzi~clitianini be~ltuicriyasama detlgsn publikasi
yatig dilakukan oleh SEAFDEC tetapi ukurannya diperkecil dengan skala 1 : 3.
Konstruksi front part dibuat lnenggunakan besi dengan panjang 700 inrn dan
berdiameter 5 m tn seperti terlihat pada Gatnbar I . Kemudian bngiul tengahnya di
pasang besi vertikal ulltuk mernbentuk grid (kisi). Lebar kisi yang diujicobakan
PROSlDlNG
PROSlDlNG
Konferensr Soinr Keloutan don Pentonan Indonesio I
Kampus FPlK IPB Dromago '7-la Jvll 2007
ws~rnpcrFPlK
-
Korrterend Sa~nsKeloutdn
Perikanan lndonsr~o
Dromago. 17-1 Jul~
addah 10 mm, 20 m ~ dan
n 30 mm. Pe~nasangmJ'I'ED pada kantong jaring dapst
dilihat pada Gainbar 1 dan Cia~nbar2.
Gambar 1. Konstuksi bagian-bagian ITED yang digunakan untuk penelitian
.xitpl>r.
shooror (Surnbcr: modifik;
lkan perct
Flpa pemasukan IL:
COGer net
- -
-,--- ,...
711
I
0
Kercrangan . a : cod-end, h : co\,er 11et. c : bagian deparl. 0' plpa pvc diameter
100 trlm, e :ITED. f dan g . ring pelribuka, 11 : mulur l a n t u n g dan I ; bagian
belakang kantong
4. Pe~nasaugankantong
Gambar 2. Posisi JTED tcrpasa~~g
pada k n ~ ~ t a njaring
g
TED super shooter yang digunakan pnda peuelitim meiupakan model.
detlgan skala model 1 : 5 . Lzbar kisi yang diujicobaka~~
ndalah 10 mm, 20 mm, 30
lnin datl 40 mm. Spesiiikasi dan pemasangal TED super shooter pada bagian
kat~tongdapat dilihat pada Gambar 3 dail Ga~nbar4.
11. METODE
Metode yang diguilakan dalatn penelilian
memasang
s p e r sshootc7r da11
kanto~~g
ini dilakukan sebanyak
ulangan
ssti
y a ~ gdikumpulkan dala~npenelitian ini melipi
ubrk lengrh), tebal
(body widl
digunakan
(r~u.ial.dorsal da11 culr
diperlukan
1010s dari
dm
hrliiqtli), panjang
' u 3 ~UEP
r 1733.uep so101qnwn
uqn~~adrp
Sac,( nlyeM uep Q n p n o . ~uep lns.top )ms.au) u!p ueqsololaur ywun ueqeunZ!p
8 u ~ Xwqnl ue!2laq '(ylprtt hj~crq)ynqnl leqal '(y18ualy~oJ nyeq 4ue[ued '(yl&ay
ilpoq) ynqnl !tSS~r!l !~nd!lau~
!ir! uq!lauad urelcp u e y p d u m y ! ~8ueL e)Ba
+p~cqruut)uep 5 reqrueg e p ~ d11
ua!Pr?q e p ~ dJalooqs ~adnsa31 ue5u~scumdu ~ p!scyg!sad;
of 'UIUI0; 'rrrur 01 ~ E I E P Cu~yvq03!h!pB u d 1s!y mqal .s: 1
'1apou1 I I C ~ B ~ W [ U uc!)!qauad eped ucqnunS!p 811dralooy
yunr aurr~l/'urelcp!p pwe ~ u ! . I I~l10llley
?~
I I C ~ U C S & U'
It~ .1trqwt)3
~
ZUI
q 'rynqiuad Zuu : % u ~ Jp 'ag.
uet3rq : i uep % u o ~ u ~tnlniu
?q
lajaiuup 3 . d edid 'p
u e ~ a e y: 3 'lau 1 x 0 3
'pua-pm
"
.
W3
,
.
..
..,
ue!l!lauad ynlun unqeun5!p 3 u d ~ Z J Lt1~!;7eq-u~!flsq
I
!qnl.;
-,
-
8 L;Z-
I
,, 1 s 0-rJ
T
I
LUlU M L ' U W L ~
d lUW4
i
g!=
I
'
...-
wlu of1
--
-UlW OlL
-
U W O ~ L
urwvi~
w(rD[
-
-
.
.
'7 Jeqtueg uuy I
l e d ~ p~ ~ I L I~FI I(O ~ I I Orped
Y
a y ~ Uf~ ~ U E S E U I .UIUI
. ~ ~ O$
1
IIFP
LOX llnr I.L
I olsauopul UOUDq!lad
o6c
PROSlDING
PROSIDING
Konfe:enr~Sarnj Kelauton dan Per~konnnlndsnesia I
Kampus i P l K - IPB Dramaga. 1 7-1 8 Jul~2007
Kcm~ur
Konterensi Sains
'ringkat pelolosan ikan (e.vcupeinenr 1cru.I) dihitung detlgatl ~nenggunakai~
persamaan scbagai ber~kut
Di~narla:
TP
: tlngkat pelolosan;
: jumlah ikan yang 1010s (tertampung di dalanl cover ric~);
dan
Icv
: jumlah ikan yang ~nasukke dalain cod c~nrl.
Icd
Pola tiilgkah laku pelolosm ikm dilihat dari reaksi ikan dalam lnclakukan
pelolosan dari celah kisi TED S i q ~ r r~ h o o t dan
~ r JTED. Proses tersebut diamati
dengan menggunakan vidio k a ~ n r r s unt uk lnetlganalisa proscs s e l a ~ ~ j u t t ~ y a
digambarkan dalam skcrna pelolosan ikan.
111. IIhSlL DAN PEMBi1llASAN
bawd tneiniliki
pelolosarl teninggi 1
lOmm sebesar 34,8%
pcl
l01nm
2 1,7% dcngatl de~nikiantinpkat
ihlirl
terdapat
301nm. Sama ha1
yarlg
bnwal
rneningkat dcngan :
digunakatl.
patin ~nernili
tertillggi
41,7%,
87,5%
ini menunjukan
20mm (Garnbar 5).
ikal-
Koildisi
berheda druigan
j e n ~ sika~lsebt
bcrbmlding lurus dengat1
tersebut
terjadi. Hal ini tej a d i karma ukurai~
palin
jarak
2Omm
dihandingkan
~ k a npatin s e c m kescluruhan tnrmiliki
jellis kau sebelumnya
berbentuk
ill rne~nili
ki orie~~iasi
renarlg
aras sehinggn pclua~~
fiortt
dan b u ~ rpurr
dibandingkn
pcloIosan
Tingkat pelulowr~(c