Sumber: Koleksi Deden Jurusan Tari UNJ Sumber: Jurusan Tari UNJ Gb. 5.3 Teater Mat Suya Gb. 5.4 Tari PendetBali
STSI BDG Kedutaan Jepang
Sumber: Koleksi Deden Jurusan Tari UNJ Gb. 5.5 Nakoda Kapal Teater Grazz STSI Bandung
C. ORIENTASI KARAKTER ORGANISASI PERTUNJUKAN
Klasifikasi orientasi keterlibatan pengelola dalam organisasi seni pertunjukan dalam menerapkan manajemennya
mempengaruhi orientasi organisasi dalam menjalankan laju dan perkembangan organisasi. Organisasi seni pertunjukan muncul
membawa misi pengembangan karya cipta seni. Orientasi dapat bersifat bisnis dapat juga sebagai wadah pengembangan bakat
seni yang dituangkan pada setiap produksinya. Banyak organisasi seni pertunjukan yang berorientasi
untuk produksi saja, atau memandang bahwa karya seni menjadi salah satu bagian perencanaan program yang dijadikan kalender
kegiatan produksi. Dengan demikian masalah manajemennya diatur berdasarkan format penempatan staf yang disesuaikan
dengan kebutuhan pementasan. Manajemen organisasinya tumbuh kembang sebagai wahana menyalurkan hasil karya seni
sebagai hobi, kajian ilmu, dan finansial diperoleh melalui pengelola itu sendiri atau staf yang bekerja maksimal mencari
seponsor seadanya sebagai finansial tambahan, selebihnya para pelaku yang membiayai produksi.
Di sisi lain, terjadi bahwa organisasi seni pertunjukan berorientasi kepada bisnis, maka wujud performansinya berbeda.
Organisasi ini menjadikan karya seni sebagai pencarian nafkah, untuk mendatangkan keuntungan berlipat, serta realisasi
pementasannya berharap dari aset sponsorship yang dijadikan sumber devisa dalam produksi seninya. Organisasi seni yang
berorientasi bisnis memandang seni sebagai suatu komoditas bisnis atau industri. Organisasi ini banyak diminati oleh kalangan
yang banyak berkembang di lahan pencari nafkah.
Secara garis besar prototipe bentuk organisasi ini dapat digambarkan melalui model di bawah ini.
Banyak Kegiatan
Jenis Kegiatan
Fokus Kegiatan Fokus Banyak Fungsi
Bagan 5.1 Karakteristik Organisasi Pertunjukan
D. Fungsi manajemen
Keterlibatan pengelola dalam menjalankan organisasi menentukan pilihannya. Ada organisasi seni pertunjukan yang
pengelolanya terlibat menjalankan manajemennya. Pengelola bertindak sebagai koreografer, artis, produser, pimpinan produksi,
dan secara langsung mencurahkan total waktu untuk masalah manajemen organisasi yang dipimpinnya.
Banyak organisasi seni pertunjukan yang masih belum memiliki tenaga pengelola secara total. Waktu yang tidak dimiliki
untuk mengurusi penyelenggaraan organisasi seni secara profesional membutuhkan pengelola dan peleksana produksi
dalam jumlah yang terbatas. Ada kecenderungan, organisasi seni pertunjukan yang berorientasi bisnis maka pengelola
B
A D
C
terjunlangsung menangani produksi. Organisasi yang berorientasi pada karya seni pengelola menyediakan waktu paruh untuk
penanganan produksi secara langsung. Secara umum perspektif karakteristik organisasi ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Bisnis
Orientasi Organisasi
Karya
Seni
Total waktu
Paruh Waktu
Bagan 5.2. Status Pengelola
Melalui matrik yang telah dijelaskan pada lembar terdahulu, keterlibatan pengelola ditunjukan melalui maket
gambar Bagan 1. Berdasarkan pengamatan yang telah dipelajari secara mendalam, orientasi berkarya pada organisasi seni
pertunjukan yang bergerak di bidang bisnis dan paruh waktu berbeda karakteristiknya. Bentik organisasi seni pertunjukan yang
menyediakan pengelola dan pengelolaan ditangani secara mandiri memiliki publik penonton yang berbeda karakteristiknya.
F
Profit bisnis, organisasi dikelola paruh waktu.
Keterlibatan pengelola merangkapsebagai
pelaku seni
E
Organisasi berorientasi pada karya seni semata.
Dikelola pelaku seni itu sendiri, keterlibatannya
paruh waktu. Pengelola merangkap sebagai
artis, koreografer, produser, sutradara,
marketing, dsb
H
Berorientasi kepada bisnis dan organisasi
dikelola oleh pengelola yang
menyediakan waktu secara penuh atau
total dimanej dalam setiap produksi dan
pementasannya.
G
Berorientasi kepada karya seni semata,
tetapi organisasi dikelola oleh
pengelola yang total waktunya.