30
Ilmu Pengetahuan Sosial SD Kelas 5
a. Angin musim
Angin musim ada dua, yaitu angin musim barat dan angin musim timur.
Angin musim barat bergerak dari Asia menuju Australia yang melewati Samudra Hindia. Angin musim barat banyak membawa uap air sehingga
menyebabkan musim hujan. Angin ini bertiup antara bulan September sampai Maret. Adapun angin musim timur adalah angin yang bergerak dari Benua Australia
menuju Samudra Hindia. Angin ini bersifat kering sehingga menyebabkan musim kemarau di Indonesia. Angin ini bertiup dari bulan Maret sampai dengan bulan
September.
b. Angin lokal
Angin lokal terjadi di suatu tempat tertentu saja. Angin lokal dibedakan menjadi sebagai berikut,
1 Angin laut, yaitu angin yang bertiup dari laut
menuju ke darat. Angin ini terjadi pada siang hari. 2
Angin darat, yaitu angin yang bertiup dari darat menuju ke laut. Angin ini terjadi pada malam hari.
3 Angin gunung, yaitu angin yang bertiup dari
puncak gunung menuju ke lembah. Angin ini terjadi pada malam hari.
4 Angin lembah, yaitu angin yang bertiup dari
lembah menuju ke puncak gunung. Angin ini terjadi pada siang hari.
c. Angin Fohn
Angin fohn adalah angin yang turun dari lereng pegunungan. Sifat angin ini kering dan panas. Berbagai jenis angin fohn, antara lain sebagai berikut.
1 Angin Kumbang, terjadi di Tegal dan Cirebon.
2 Angin Gending, terjadi di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur.
3 Angin Puting Beliung dan Bahorok, terjadi di Medan, Sumatra Utara.
4 Angin Brubu, terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.
5 Angin Wambrau, terjadi di Biak, Papua.
Sumber: Atlas Indonesia dan Dunia modifikasi penerbit
Gambar 2.12 Angin musim barat
Tekanan udara tinggi Angin musim
timur laut
Angin musim barat laut
Tekanan udara rendah
Sumber: Atlas Indonesia dan Dunia modifikasi penerbit
Gambar 2.13 Hutan musim timur
Tekanan udara rendah Angin musim
barat daya
Angin musim tenggara Tekanan udara tinggi
Info
Hurricane, Hurricane adalah
nama angin siklon di laut Karibia dan
Teluk Meksiko, seperti halnya
Typhoon di lepas pantai Cina.
Kecepatannya sekitar 120–200 km
per jam dan garis tengahnya 150–500
km. Angin ini bersifat merusak.
Sumber: Tanur Tanudijaya. 1996: 70.