Pengakuan Pendapatan Perusahaan Data Penelitian

meliputi pendapatan yang berasal dari jasa giro dan bunga deposito, juga pendapatan yang berasal dari biaya administrasi dan dokumentasi. Pendapatan jasa giro yaitu pendapatan yang diterima perusahaan melalui tabungannya dalam bentuk rekening koran yang akan mempengaruhi posisi keuangan peusahaan pada akhir periode pelaporan. Pendapatan yang diperoleh dari biaya administrasi dan dokumentasi yaitu pendapatan yang diperoleh perusahaan dari tagihan-tagihan kepada debitur yang dikenakan oleh bagian administrasi dan dokumentasi. Dalam hal ini dapat dijumpai pada biaya materai, dimana biaya ini dikenakan kepada konsumen pada saat terjadinya transaksi dan penagihan piutang.

3. Pengakuan Pendapatan Perusahaan

Pengakuan pendapatan menurut prinsip berlaku umum pada PT. Raya Utama Travel menjelaskan dalam hal kebijaksanaan mengenai pengakuan pendapatan sebagai hasil dari penjualan jasa travel dan jasa wisata lebih mengacu pada pengakuan pendapatan berdasakan konsep accrual basis, yakni pendapatan diakui pada saat setelah terjadinya pendapatan dan biaya pada periode bersamaan, dengan kata lain pendapatan harus sejalan dengan biaya pada periode tersebut. Pada saat penjualan telah terjadi atau jasa telah dilaksanakan maka akan terjadi suatu hubungan timbal balik dalam hal menerima pembayaran. Penjualan secara kredit diakui sama seperti penjualan tunai, perbedaannya hanya terjadi pada piutang yang akan bertambah dan akan berkurang jika kas diterima. Pendapatan pada PT.RUT sebagai hasil dari penjualan jasa, dapat dikatakan telah diperoleh apabila perjalanan wisata atau tour telah dilaksanakan. Saat itu perusahaan akan mengeluarkan nota debet kepada pemakai jasa untuk melakukan pembayaran, biasanya invoice dikirim kepada agen yang mengadakan kontrak kerja dengan perusahaan. Pembayaran bisa dilakukan secara langsung dengan datang ke perusahaan atau di transfer melalui rekening perusahaan atau bisa juga pembayaran tersebut dilakukan melalui cek. Pendapatan perusahaan yang timbul dari hasil penjualan jasa wisata diakui berdasarkan tour yang dilaksanakan, baik dari jenis tour yang dilakukan maupun lamanya perjalanan wisata yang telah dilakukan serta objek-objek wisata yang dikunjungi. Nota debet yang dikirim kepada langganan biasanya ada batas waktu jatuh tempo tagihan sesuai dengan yang telah disepakati dikontrak yang telah ditanda tangani. Seandainya terjadi keterlambatan dalam pembayaran maka perusaahaan akan memberikan suatu konfirmasi untuk mengingatkan pemakai jasa akan tagihan tersebut yang telah jatuh tempo. Hal-hal yang mendasari PT. RUT menggunakan kriteria pengakuan pendapatan dari hasil penjualan jasa berdasarkan akrual basis, yaitu: 1. Mengingat sifat dari pada cash flow perusahaan yang selalu mempertimbangkan keseimbangan antara pendapatan dengan biaya. 2. Saat penjualan terjadi, dalam hal perjalanan wisata tour yang telah dilakukan, maka pendapatan telah diakui berdasarkan transaksi penjualan jasa. 3. Saat pembayaran diterima secara tunai, apabila terdapat ketidakpastiaan yang cukup besar mengenai piutang maka pengakuan pendapatan dapat ditunda sampai kas diterima. Hal ini disebabkan, sebagian besar biaya telah ditentukan oleh perusahaan sebelum transaksi dilaksanakan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pada umumnya lebih cocok untuk menggunakan metode accrual basis, karena pada akhir periode akan lebih jelas kelihatan pendapatan yang benar-benar telah terjadi atau yang telah terealisasi. Jika hasil suatu transaksi tidak dapat diestimasi dengan andal dan kecil kemungkinan biaya yang terjadi akan diperoleh kembali, pendapatan tidak dapat diakui sebagai beban. Saat menentukan pendapatan diakui, dapat ditinjau bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan dapat diukur dan diprediksi dengan andal. Terhadap penyisihan piutang ragu-ragu, PT. RUT tidak menetapkan kebijaksanaan apapun. Penghapusan piutang tak tertagih ini dilakukan apabila ada persetujuan dari pimpinan. Transaksi penjualan jasa yang telah dilakukan perusahaan akan disertai dengan pengeluaran sebuah bukti kepada pemakai jasa sebagai tanda telah disetujui transaksi penjualan jasa wisata dan service tersebut. Bukti yang menjadi pertinggal bagi perusahaan akan digunakan sebagai bukti untuk menerbitkan nota debet kepada langganan. Kemudian bukti tersebut akan diberikan kepada bagian keuangan sebagai bukti untuk penerimaan dan akan disimpan sebagai file oleh bagian pembukuan. Beberapa ahli akuntansi berpendapat bahwa untuk pengakuan pendapatan sebenarnya tidak harus selalu terjadi pertukaran. Namun yang dianggap kritis adalah bahwa pengukuran objektif mungkin saja dapat dicapai, apakah pertukaran telah terjadi atau tidak, disamping proses laba memang benar-benar telah diselesaikan. Oleh sebab itu, saat pengakuan pendapatan merupakan penentuan yang sangat kritis, mengingat kesalahan dalam penentuan ini akan berakibat fatal pada kelayakan laba periodik dan nantinya tentu saja akan mempengaruhi mutu informasi keuangan yang diperoleh dalam mengambil keputusan pimpinan.

4. Pengukuran Pendapatan Perusahaan