OPTIMALISASI KADAR AIR MORTAR TERHADAP KUAT GESER DINDING PASANGAN BATAKO
OPTIMALISASI KADAR AIR MORTAR TERHADAP KUAT GESERDINDING
PASANGAN BATAKO
Oleh: AGUNG SUSWIANTO PUTRO ( 05520029 )
Civil Engineering
Dibuat: 2010-06-19 , dengan 7 file(s).
Keywords: Kadar Air Campuran Mortar, Pasangan Batako pejal, Kuat Geser
Kekuatan beban dinding pasangan batako lebih dipengaruhi oleh kekuatan mortarnya, dan
kekuatan mortar tersebut sangat di pengaruhi oleh kadar air yang terkandung di dalamnya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi kadar air campuran mortar yang paling
optimal, hubungan kadar air campuran mortar dengan perubahan kuat geser dinding pasangan
batako pejal dan kelecekan, Benda uji berupa model dinding pasangan batako pejal dengan
ukuran panjang 80 cm dan tinggi sebesar 3 lapis batako pejal dengan siar datar dan siar tegak
setebal 2 cm pada masing-masing variabel bebas berupa variasi kadar air campuran mortar antara
70% - 115% dengan variabel terikat berupa pengujian kuat geser dinding pasangan batako pejal
dan kelecekannya.
Hasil pengujian penyebaran mortar didapatkan mortar yang paling mudah dikerjakan adalah
campuran mortar pada kadar air campuran mortar antara 85%-95%. Sedangkan kuat geser
dinding pasangan batako pejal tiap-tiap variasi yaitu : 1:4:75% sebesar 9.87 kg/cm2, 1:4:80%
sebesar 10.36 kg/cm2, 1:4:85% sebesar 10.91 kg/cm2, 1:4:90% sebesar 13.68 kg/cm2, 1:4:95%
sebesar 12.19 kg/cm2, 1:4:100% sebesar 9.94 kg/cm2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
pengaruh antara variasi kadar air campuran mortar terhadap kuat geser dinding pasangan batako
pejal dan kelecekan. Nilai optimum mortar yang paling mudah dikerjakan adalah pada kadar air
campuran mortar 90% dengan nilai kuat geser dinding pasangan batako pejal sebesar 13.68
kg/cm2.
The buttress load strength of that concrete brick is more influenced by the strength of its mortar,
and that mortar strength depends on the water content inside.
This research is done to know about the the relation between water content of that mixturemortar with the movement strength change of the solid concrete bricks-buttress and the
workability. The test material is buttress model of the solid concrete brick with 80 cm length size.
The high is like 3 solid concrete brick layers with the horizontal and vertical siar is 2 cm on each
independent variable in the form of variations of the water content mixture-mortar between 70%
to 115% with a bound variable in the form of shear strength solid concrete brick buttress and the
workability.
Based on the result of mortar spreading experiment, a mortar which is very easy to do is the
mixture-mortar on the water content between 85%-95%. On the other hand, the strength of the
buttress movement on each water-content variations are : 1:4:75% is 9.87 kg/cm2, 1:4:80% is
10.36 kg/cm2, 1:4:85% is 10.91 kg/cm2, 1:4:90% is 13.68 kg/cm2, 1:4:95% 1s 12,19 kg/cm2,
1:4:100% is 9.94 kg/cm2. From that experiment, we know that the optimum value of the most
workable mortar is a mixture-mortar on the water content 90% with the movement strength of
the brick-buttress is 13.68 kg/cm2.
PASANGAN BATAKO
Oleh: AGUNG SUSWIANTO PUTRO ( 05520029 )
Civil Engineering
Dibuat: 2010-06-19 , dengan 7 file(s).
Keywords: Kadar Air Campuran Mortar, Pasangan Batako pejal, Kuat Geser
Kekuatan beban dinding pasangan batako lebih dipengaruhi oleh kekuatan mortarnya, dan
kekuatan mortar tersebut sangat di pengaruhi oleh kadar air yang terkandung di dalamnya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi kadar air campuran mortar yang paling
optimal, hubungan kadar air campuran mortar dengan perubahan kuat geser dinding pasangan
batako pejal dan kelecekan, Benda uji berupa model dinding pasangan batako pejal dengan
ukuran panjang 80 cm dan tinggi sebesar 3 lapis batako pejal dengan siar datar dan siar tegak
setebal 2 cm pada masing-masing variabel bebas berupa variasi kadar air campuran mortar antara
70% - 115% dengan variabel terikat berupa pengujian kuat geser dinding pasangan batako pejal
dan kelecekannya.
Hasil pengujian penyebaran mortar didapatkan mortar yang paling mudah dikerjakan adalah
campuran mortar pada kadar air campuran mortar antara 85%-95%. Sedangkan kuat geser
dinding pasangan batako pejal tiap-tiap variasi yaitu : 1:4:75% sebesar 9.87 kg/cm2, 1:4:80%
sebesar 10.36 kg/cm2, 1:4:85% sebesar 10.91 kg/cm2, 1:4:90% sebesar 13.68 kg/cm2, 1:4:95%
sebesar 12.19 kg/cm2, 1:4:100% sebesar 9.94 kg/cm2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
pengaruh antara variasi kadar air campuran mortar terhadap kuat geser dinding pasangan batako
pejal dan kelecekan. Nilai optimum mortar yang paling mudah dikerjakan adalah pada kadar air
campuran mortar 90% dengan nilai kuat geser dinding pasangan batako pejal sebesar 13.68
kg/cm2.
The buttress load strength of that concrete brick is more influenced by the strength of its mortar,
and that mortar strength depends on the water content inside.
This research is done to know about the the relation between water content of that mixturemortar with the movement strength change of the solid concrete bricks-buttress and the
workability. The test material is buttress model of the solid concrete brick with 80 cm length size.
The high is like 3 solid concrete brick layers with the horizontal and vertical siar is 2 cm on each
independent variable in the form of variations of the water content mixture-mortar between 70%
to 115% with a bound variable in the form of shear strength solid concrete brick buttress and the
workability.
Based on the result of mortar spreading experiment, a mortar which is very easy to do is the
mixture-mortar on the water content between 85%-95%. On the other hand, the strength of the
buttress movement on each water-content variations are : 1:4:75% is 9.87 kg/cm2, 1:4:80% is
10.36 kg/cm2, 1:4:85% is 10.91 kg/cm2, 1:4:90% is 13.68 kg/cm2, 1:4:95% 1s 12,19 kg/cm2,
1:4:100% is 9.94 kg/cm2. From that experiment, we know that the optimum value of the most
workable mortar is a mixture-mortar on the water content 90% with the movement strength of
the brick-buttress is 13.68 kg/cm2.