28
b. CPU Central Processing Unit dengan spesifikasi:
1. Processor AMD Duron XP
2. Harddisk 80 GB
3. VGA Card 128 MB AGPP8XATA113
4. DDR I 640 MB
5. CD–ROM 52X merek Samsung
b Mouse merek D-tech
c Keyboard merek Imax
Digunakan untuk mengetik laporan tugas akhir dan mengisi huruf dalam pembuatan desain kaos di komputer.
d Flashdisk merek Pqi memori 4GB dan CD–R untuk menyimpan
data. 2
Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan merupakan Windows XP
Profesional dengan program grafisnya: a.
Corel Draw 12, yang digunakan untuk menata teks lay out dan bentuk-bentuk vektor.
4. Teknik Berkarya
Dalam berkarya, digunakan teknik cetak saring sablon untuk menyelesaikan hasil desain ke dalam kaos. Secara umum tehnik cetak
saring sablon mempunyai empat tahapan yaitu:
29
a Pembuatan Desain
Dalam pembuatan desain bisa dilakukan secara manual yaitu menggambar sket dikertas gambar, kemudian di scan untuk mengubah
file menjadi format digital atau secara komputerisasi yaitu membuat desain langsung dengan komputer. Mula-mula disiapkan gambar yang
diperlukan untuk sablon. Gambar-gambar tersebut berupa bitmap
dengan format JPEG Join Photographic Express Group. Kemudian
gambar-gambar tersebut diolah dan digambar ulang memakai program Corel Draw X4 untuk menata teks dan membuat bentuk-bentuk vektor.
b Pembuatan Film Diapositif
Setelah mengalami serangkaian proses, yang akhirnya menjadi desain yang sesuai dengan yang diinginkan, langkah selanjutnyta
adalah mengolah file menjadi film diapositifnya untuk proses sablon. Yaitu, memisahkan bidang sesuai dengan kesamaan warna kemudian
bidang tersebut diberi warna hitam untuk diprint dengan menggunakan kertas kalkir atau kertas HVS.
c Pembuatan Klise
Pada tahap ini dilakukan dengan mengoleskan emulsi pada sreen secara merata dan tipis, dengan menggunakan mika. Setelah sreen
diolesi secara merata, kemudian dikeringkan dengan membiarkan dalam ruang gelap atau juga dapat dikeringkan dengan hair dryer. Setelah
sreen kering film diapositif ditempelkan pada bagian luar sreen secara terbalik dengan bantalan spon yang diletakan pada bagian bawah sreen
30
sebagai tekanan untuk merekatkan film dan tekanan kaca diatas sreen untuk penyinaran yang dibutuhkan sekitar 20 detik. Setelah disinari,
sreen disiram dengan air, semprotkan air dengan memperhatikan gambar mana yang akan dihilangkan dan gambar mana yang tetap ada.
Keringkan sreen dengan bantuan sinar matahari atau keringkan dengan hairdrayer.
d. Tahap Penyablonan Pada Kaos Selanjutnya adalah proses cetak penyablonan pada kaos
dengan menggunakan peralatan-peralatan lainya seperti, rakel, meja sablon, dan penjepit srenn. Kalau diperlukan, biasanya ini dilakukan
dalam produksi skala besar.
B. Konsep Berkarya