58 | P a g e
Berikut Penyebab kausan pada pahat secara umum : a. Proses Abrasif
b. Proses Kimia c. Proses Adhesi
d. Proses Difusi e. Proses Oksidasi
Bentuk Geram
Geram hasil proses pemotongan dianggapkan merupakan material yang kontinu dengan tebal tertentu. Dalam kenyataan bentuk geram sangat beraneka ragam,
tergantung pada material benda kerja, jenis proses pemesinan dan kodisi pemotongan yang digunakan. Secara garis besar dapat dikelompokan dua
bentuk geram yaitu: -
geram tak kontinu -
geram kontinu
3.1.4. Tugas
Melakukan pengasahan pahat HSS Benda Kerja :
Bahan : HSS
½” x ½” x 4” Gambar : Lihat halaman 6
Waktu : 4 empat jam
Alat - alat :
Mesin gerinda asah pahat. Bevel protector.
Kacamata bening. Dresser bila diperlukan.
Keselamatan kerja : Gunakan kacamata bening sewaktu menggerinda
Pada saat menggerinda, jangan menekan pahat terlalu kuat Pahat secara berkala dicelupkan kedalam air pendingin, jangan sampai pahat
berwarna birukuning menyala.
P a g e | 59
Langkah kerja : x Asah bidang bebas untuk membentuk sisi potong utama.
x Asah bidang bebas ujung muka untuk membentuk sisi potong muka.
Asah bidang pembuat tatal. Cara kerja petunjuk :
Pemberian notasi, nama-nama bidang, sisi dan sudut pada pahat bubut rata pengasaran.
Keterangan : Keterangan :
A J = Bidang pembuang tatal
A D = Bidang bebas
A D
’ = Bidang bebas ujung muka S = Sisi potong utama
S’ = Sisi potong ujungmuka
60 | P a g e
G
= Sudut bebas G = Sudut potong
Dc = Sudut ujung muka F = Sudut potong sisi utama
E
= Sudut baji Nc = Sudut sisi potong ujung muka
J = Sudut pembuang tatal R = Radius ujung pahat
Tabel 3. 4 sudut potong untuk pahat HSS dan pahat Cemented Carbide High - speed Steel
Material Cemented carbide
D° E°
J° D°
E° J°
8 8
8 8
8 8
8 8
12 12
8 12
12 --
68 72
68 72
72 82
64 82
48 64
76 64
68 --
14 10
14 10
10
18
30 14
6 14
10 --
baja murni sd 70 kgmm
2
besi tuang sd 50 kgmm
2
baja campuran sd 85 kgmm
2
baja campuran sd 100 kgmm
2
besi tuang yang dapat dikeraskan baja tuang
tembaga kuningan, kuningan merah, bronze tuang
aluminium murni aluminium tuang dan plastik tuang
magnesium campuran novotext, bakelite
karet, kertas porselin
5 5
5 5
5 5
8 5
12 12
5 12
12 5
75 79
75 66
75 85
64 79
48 60
79 64
68 85
10 6
10 8
10
18 6
30 18
6 14
10
P a g e | 61
Tanda-tanda kerusakan pahat :
1.
Visual x Pendingin berasap.
x Bidang bekas sayatan pada benda kerja menjadi kasar. x Tatal mulai berasap.
x Tatal menjadi kasar. x Tatal berwarna biru.
x Meter beban motor naik beban bertambah. x Gerakan secara manual terasa bergetar.
2.
Bunyi x Suara pemotongan berubah, kadang-kadang bergemuruh atau seperti
deru getaran.
Posisi pengasahan :
Mesin gerinda asah banyak jenisnya, ada yang dilengkapi dengan tumpuan
yang dapat
diatur sudah
kemiringannya seperti
gambar disamping.
Untuk tumpuan tegak lurus dengan batu gerinda dapat kita atur posisi
pengasahan seperti
gambar disamping.
62 | P a g e
MENGASAH PAHAT ULIR SEGITIGA METRIK
Benda kerja : Bahan :HSS
½” x ½” x 4”
Waktu : empat jam.
Alat – alat :
Mesin gerinda asah pahat. Bevel protactor.
Kacamata bening. Dresser bila diperlukan.
P a g e | 63
Keselamatan kerja : Gunakan kacamata bening sewaktu menggerinda
Pada saat menggerinda, jangan menekan pahat terlalu kuat Pahat secara berkala dicelupkan kedalam air pendingin, jangan sampai
pahat berwarna biru kuning menyala. Langkah kerja :
Asah bidang bebas untuk membentuk sisi potong utama. Asah bidang bebas ujung muka untuk membentuk sisi potong muka.
Asah bidang pembuang tatal.
3.1.5. Tes Formatif