digunakan untuk mengetahui tingkat ketergantungan atau hubungan suatu organisme dengan senyawa yang menjadi sumber nutrisinya sehingga dapat
diketahui hubungan kelimpahan, keanekaragaman dan keseragaman plankton Dahuri 1995.
Pemantauan dan pengelolaan kualitas perairan pada sungai memerlukan metode pengambilan keputusan yang tepat dan teliti mengenai kondisi perairan
terkini, sehingga dapat segera dilakukan tindakan yang tepat sasaran dan dapat mereduksi besarnya polutan serta menyelamatkan kehidupan biota.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Berapa besar koefisien saprobik perairan Sungai
Juwana berdasarkan bioindikator plankton.
C. Penegasan Istilah
Untuk menghindari salah pengertian dalam memahami isi skripsi ini, perlu ada batasan-batasan terhadap beberapa istilah sebagai berikut.
1. Saprobitas perairan
Saprobitas perairan adalah keadaan kualitas air disuatu perairan yang diakibatkan adanya penambahan bahan organik dalam suatu perairan yang
biasanya indikatornya adalah jumlah dan susunan spesies dari organisme di dalam perairan tersebut Anggoro 1988.
2. Bioindikator
Bioindikator adalah hadirnya suatu spesies organisme yang menunjukan kondisi fisika
– kimia lingkungan. Dalam penelitian plankton digunakan sebagai indikator biologi karena plakton sangat peka terhadap perubahan
kualitas air tempat hidupnya sehingga akan berpengaruh terhadap komposisi dan distribusinya Odum 1993.
3. Plankton
Plankton merupakan organisme mikroskopis yang umumnya hidup melayang-layang di perairan, termasuk di dalamnya adalah fitoplankton dan
zooplankton. Dalam penelitian ini sampel diambil di setiap stasiun dengan menggunakan planktonet nomor 25.
D. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, didapatkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya koefisien saprobik perairan Sungai Juwana
berdasarkan bioindikator plankton.
E. Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat:
1. memberi informasi kepada masyarakat dan instansi terkait mengenai kualitas
perairan Sungai Juwana, 2.
sebagai bahan referensi bagi para peneliti yang ingin mempelajari kualitas perairan Sungai Juwana, dan
3. sebagai masukan untuk merumuskan kebijakan pengelolaan lingkungan,
dalam rangka mengendalikan pencemaran di Sungai Juwana oleh instansi terkait.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Saprobitas Perairan