Pendekatan penelitian Sasaran Penelitian Teknik Pengumpulan Data

20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan objektif dengan metode struktural model A.J. Greimas. Pendekatan objektif merupakan pendekatan yang bertumpu pada karya sastra itu sendiri. Pendekatan objektif dengan metode struktural A.J. Greimas ini terfokus pada peristiwa dan aksi yang menyusun sebuah cerita, dengan demikian pendekatan ini memusatkan perhatian pada analisis intrinsik. Pendekatan objektif juga disebut analisis otonomi, analisis ergocentric, serta pembacaan mikroskopi karena pemahaman dipusatkan pada analisis unsur-unsur dalam dengan mempertimbangkan keterjalinan antarunsur di satu pihak, dan unsur-unsur totalitas di pihak lain Ratna, 2004:73. Cerita Serat Panutan yang ditulis oleh Mas Prawirosudirjo dianalisis menggunakan teori strukturalisme A.J. Greimas. Teori ini untuk menganalisis cerita Serat Panutan dengan cara mencari aktan-aktan ke dalam enam fungsi aktan dan menyusun ke dalam bentuk skema aktan dan struktur fungsional. Skema aktan dan struktur fungsional yang sudah tersusun kemudian dikorelasikan sehingga akan menemukan struktur cerita utama.

3.2 Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian ini adalah skema aktan dan struktur fungsional yang ada pada teks cerita Serat Panutan. Skema aktan dan struktur fungsional yang sudah tersusun kemudian dikorelasikan sehingga akan menemukan struktur cerita utama. Data dalam penelitian ini adalah peristiwa-peristiwa terdapat dalam teks cerita Serat Panutan yang diduga mengandung skema aktan dan struktur fungsional. Sumber data penelitian ini adalah Serat Panutan yang ditulis oleh Mas Prawirosudirjo telah dialihaksarakan oleh Sulistijo HS dan juga telah dialihbahasakan oleh Sumarsana terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah pada tahun 1980 di Jakarta dengan tebal 96 halaman.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik membaca dan teknik catat. Teknik membaca yang digunakan dalam penelitian ini adalah membaca heuristik. Pradopo 2009:270 mengemukakan bahwa pembacaan heuristik adalah pembacaan yang digunakan untuk memperjelas arti kebahasaan, tetapi makna karya sastra belum terungkap. Melalui pembacaan heuristik, pembaca dapat mengetahui berbagai peristiwa dan kejadian dalam Serat Panutan serta dapat diketahui secara garis besar isi dan jalan ceritanya. Setelah membaca karya sastra, dilakukan pencatatan data dengan teknik catat. Menurut Sudaryanto 1993:135 teknik catat adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara pencatatan yang dilakukan langsung setelah melakukan teknik membaca dan menggunakan alat tulis tertentu. Teknik catat digunakan untuk mencatat teks cerita yang mengandung skema aktan dan struktur fungsional serta mengungkap hal-hal yang berkaitan dengan teori strukturalisme A.J. Greimas yang terkandung dalam cerita Serat Panutan.

3.4 Teknik Analisis Data