Observasi Teknik Pengumpulan Data

Yusup Bachtiar, 2016 PERANAN ORGANISASI PASSER PAGUYUBAN AJEN SUNDA SEJA RAHARJA DALAM MEMBINA KARAKTER KEPEDULIAN MASYARAKAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam mengatasi hambatan tersebut? Dalam proses penelitian kisi-kisi instrumen tersebut bertujuan untuk memberikan arahan yang jelas dari proses penelitian. Sehingga informasi yang kita dapatkan sesuai dengan apa yang diharapkan serta mampu menjawab rumusan masalah yang diajukan. Selanjutnya hasil kisi-kisi dijabarkan dalam bentuk instrumen penelitian yang merupakan alat pengumpul data yang bersifat menghimpun informasi dari sumber informasi serta memberikan deskripsi yang didapatkan melalui penggunaan suatu metode. Menurut Arikunto dan Supardi 2006, hlm.149 bahwa “instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan su atu metode”. Dalam hal ini instrumen berfungsi sebagai alat untuk pengumpul dan memperoleh data yang berupa informasi untuk keperluan penelitian. Pada dasarnya instrumen penelitian yang diutarakan di atas adalah sebagai pendukung dan sifatnya pasif. Ada satu hal yang utama agar data yang diperoleh dari lapangan akurat dan valid, maka peneliti bertindak sebagai instrumen utama key instrument serta turun ke lapangan dan menyatu dengan sumber data dalam situasi alamiah natural setting . Sebagaimana Creswell 2010, hlm.261 bahwa “peneliti sebagai instrumen kunci researcher as key instrument ; para peneliti kualitatif mengumpulkan sendiri data melalui dokumentasi, observasi perilaku, atau wawancara dengan para partisipan”. Dari hal tersebut dapat dipahami bahwa peneliti memiliki peran penting dalam mengumpulkan data atau sebagai instrumen kunci yang aktif. Berdasarkan pemaparan di atas, di dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Menurut Nasution Sugiyono 2013: 310 menyatakan bahwa, observasi adalah ‘dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui Yusup Bachtiar, 2016 PERANAN ORGANISASI PASSER PAGUYUBAN AJEN SUNDA SEJA RAHARJA DALAM MEMBINA KARAKTER KEPEDULIAN MASYARAKAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu observasi ’. Dari pendapat tersebut inti dari teknik observasi adalah penyelidikan untuk menemukan fakta-fakta penelitian yang secara langsung didapat. Dalam penelitian ini observasi dilakukan terhadap bagaimana peranan Organisasi PASSER dalam membina kepedulian masyarakat khususnya masyarakat Kampung Sekepicung Desa Ciburial Kabupaten Bandung. Adapun objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah struktur kepengurusan beserta ADART organisasi, bentuk program kerja dan aktivitas organisasi, kegiatan pembinaan kader, rapat organisasi dan kegiatan-kegiatan Organisasi PASSER lainnya yang melibatkan partisipasi masyarakat Kampung Sekepicung. 2. Wawancara Esterberg dalam Sugiyono, 2013, hlm.317 wawancara adalah ‘pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu’. Wawancara digunakan dalam penelitian kualitatif, Karena sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Merujuk pendapat Moleong 1989, hlm.148 mengemukakan bahwa “wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertayanyaan itu”. Dari pendapat Meleong lebih ke arah teknis bahwa wawancara adalah proses interaksi dengan narasumber yang dijadikan subjek penelitian. Adapun wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini ditujukan kepada pengurus Organisasi PASSER, Ketua RW dan masyarakat Kampung Sekepicung.

3. Studi Literatur