Hasil dan Pembahasan T1 672009604 Full text

10 Sinyal mixer 0 kemudian dikalikan dengan sinyal echo 0 sedangkan sinyal mixer 1 dikalikan dengan sinyal echo 1, kemudian kedua hasil tersebut dijumlahkan. Sebagai catatan bahwa sinyal mixer 0 merupakan komplemen dari sinyal mixer 1 dan transisi antara masing-masing sinyal adalah bertahap atau melandai. Jumlah antara dua sinyal mixer tersebut selalu 1. Ini akan memberikan transisi yang halus antara masing-masing bagian yang dikodekan dengan bit yang berbeda, dan mencegah perubahan yang mencolok pada hasil gabungan sinyal. Proses Extracting dalam sistem yang dibangun, dijelaskan sebagai berikut: proses extracting dilakukan dengan membaca byte-byte pada file audio. Dari Contoh 1, diperoleh bit-bit pesan: Frequency 1 1 1 1 Proses tersebut dilakukan sampai semua bit pesan terbaca. Untuk mengetahui panjangnya pesan, dilakukan dengan membaca informasi L Gambar 9. Setelah semua bit terkumpul maka dilakukan proses extracting. Binary : 1100001 1100010 1100011 1100100 1100101 1100110 1100111 Maka diperoleh data asli: Character ‘a’ ‘b’ ‘c’ ‘d’ ‘e’ ‘f’ ‘g’ Binary 110 0001 110 0010 110 0011 110 0100 110 0101 110 0110 110 0111 Untuk menandai bahwa suatu file memiliki pesan yang tersembunyi, maka pada file cover disisipi suatu bit marker. Bit marker ini digunakan pada saat proses ekstraksi. Pada awal proses ekstraksi, program akan memeriksa apakah file cover memiliki bit marker, jika benar, maka proses ekstraksi akan dilakukan. Dengan adanya bit marker, program tidak perlu membaca semua bit yang ada di dalam file cover, namun hanya beberapa bit awal. Pada program yang dikembangkan, bit marker yang digunakan adalah: 1 1 1 1

4. Hasil dan Pembahasan

Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi steganografi yang dapat menyamarkan file text .txt dan audio .wav, yang terdiri dari 2 dua proses yaitu, proses embedding dan proses extracting. Hasil implementasi sistem berdasarkan perancangan yang telah dilakukan, dijelaskan sebagai berikut. 11 Gambar 14 Antarmuka Proses Embedding Gambar 14 menunjukkan tampilan antarmuka aplikasi untuk proses embedding. Ada empat langkah yang harus dilakukan user dalam proses embedding: 1 memilih file audio, dengan memilih button browse pada textbox wave file, user dapat memilih file audio format wave; 2 memilih filepesan yang ingin dirahasiakan berupa file txt, dengan memilih button browse pada textbox document file; 3 proses selanjutnya yaitu, user memilih tombol Embed untuk melakukan proses embedding; 4 setelah melakukan proses embedding, maka akan ditampilkan save embedded audio, user memilih direktori tempat penyimpanan audio yang telah disisipkan filepesan, hingga ditampilkan message box audio saved, kemudian pilih button ok untuk menutup message box, dan proses embedding selesai. Kode Program 1 Library Echo Hiding 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. namespace EchoHiding.Library { public class EchoHiding { public static void Embedstring waveCoverFile, string waveStegoResultFile, string messageFile { } Kode Program 1 menjelaskan Library Echo Hiding yang digunakan untuk proses embedding. Pada Library Echo Hiding ada 3 parameter utama yang digunakan dalam proses embedding yaitu string waveCoverFile, string waveStegoResultFil dan string messageFile. String waveCoverFile mendeklarasikan objek string baru dengan pointer variabel WaveCoverFile yang menunjukkan file audio wave yang digunakan sebagai media penampung, String waveStegoResultFile mendeklarasikan objek string baru dengan pointer variabel waveStegoResultFile yang menunjukkan file audio wave yang sudah berisi embedded message, dan String messageFile mendeklarasikan objek string baru dengan pointer variabel messageFile yang menunjukkan file pesan. 12 Kode Program 2 Perintah Untuk Proses Embbeding 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. public static string OffSet = 11001010; FileStream waveFileStream = new FileStreammediaFile, FileMode.Open; FileStream destinationStream = new FileStreamresultFile, FileMode.Create; WaveStream baru = new WaveStreamwaveFileStream, destinationStream; byte[ ] mediaBytes = new byte[baru.Length]; baru.ReadmediaBytes, 0, mediaBytes.Length; String binaryMessage = BuildBinaryMessagekey, documentFile; WriteEmbedmediaBytes, binaryMessage; destinationStream.WritemediaBytes, 0, mediaBytes.Length; public int HitungDokumenBitstring filename { string DUMMYSTRING = tester; string binaryMessage = BuildBinaryMessageDUMMYSTRING, filename; return binaryMessage.Length; } } Kode Program 2 menjelaskan tahap proses embedding, digunakan untuk proses penyisipan pesan. Perintah baris 1 menjelaskan perintah untuk proses penandaan bit , dimana “BitsMarker” berfungsi sebagai penanda. Perintah FileStream waveFileStream = new FileStream digunakan untuk membaca file wave perintah pada baris 2. Perintah WaveStream baru = new WaveStream digunakan untuk membaca stream dalam file wave perintah pada baris 4 . Kemudian untuk tiap byte pesan tiap karakter, diubah ke dalam bentuk binary perintah pada baris 7. Proses penyisipan ke dalam stream wave terjadi dengan menggunakan perintah pada baris 8. Penyimpanan hasil penyisipan ke file wave menggunakan perintah baris 9. Perintah baris 10-15 menjelaskan perintah untuk menghitung jumlah binary data. Gambar 15 Antarmuka Proses Extracting Gambar 15 merupakan tampilan antarmuka proses extracting. Ada empat langkah yang harus dilakukan user dalam proses extract: 1 browse pada textbox wave file untuk memilih file audio yang telah embedd; 2 selanjutnya pilih button extract, pada saat proses extract selesai akan ditampilkan button save as; 3 Selanjutnya user dapat memilih lokasi dimana ingin menyimpan file hasil ekstraksi dengan memilih button save as. Message box image saved ditampilkan kemudian pilih button ok untuk menutup message box, dan proses extract selesai. Ketika 13 proses ekstraksi selesai dijalankan, maka akan ditampilkan total time yang menunjukkan lama waktu yang digunakan untuk proses extracting. Kode Progam 3 Perintah untuk Proses Extracting 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. FileStream waveFileStream = new FileStreammediaFile, FileMode.Open; WaveStream baru = new WaveStreamwaveFileStream; byte[ ] mediaBytes = new byte[baru.Length]; baru.ReadmediaBytes, 0, mediaBytes.Length; byte[ ] isi = ReadEmbedmediaBytes; private string StringToBinaryStringbyte[] data int messageBytesLength = ReadIntegercontainers.GetRange40 + nameBytesLength, 32.ToArray; OnProgressthis, new ELSBEventArgs { Current = 0 + nameBytesLength + 32 }; Kode Program 3 menjelaskan perintah untuk proses extracting. Pada proses ini akan dilakukan pengecekan terhadap file yang akan di-extracting terlebih dahulu. Perintah pada baris ke 1, dilakukan pembacaan file stego wave file Wave yang telah disisipi file txt. Perintah pada baris ke 2-4 dilakukan pembacaan stream di dalam file wave. Perintah pada baris ke 5 dilakukan proses pembacaan embedded message. Perintah baris ke 6 menjelaskan perintah untuk merubah byte ke binary. Perintah baris ke 7-9 menjelaskan perintah untuk membaca panjang binary. Pengujian terhadap sistem steganografi yang dibangun, dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah sistem telah memenuhi konsep steganografi dengan metode echo hiding, terkait pengaruh ukuran file audio dan kualitas file audio. Pengujian sistem dilakukan dengan karakteristik spesifikasi komputer, yang terlihat pada Tabel 1. Tabel 1 Spesifikasi Komputer CPU Intel Core i5 620M 2.67 GHz RAM 8 Gb Hard-disk 626 GB VGA ATI Mobility Radeon HD 5650 with 1GB VRAM Sistem Operasi Windows 7 Home Premium 64-bit C 2012 .net 4 Microsoft Visual Studio 2012 Express Pengujian pengaruh kualitas file audio wav Pengujian 1, dilakukan untuk mengetahui kualitas suara dari File wave setelah dilakukan proses penyisipan file txt. Pengujian 1 dilakukan dengan cara melakukan penyisipan file txt dengan ukuran yang berbeda ke dalam file audio wave yang sama. Pengujian 1 akan menunjukkan apakah terjadi perubahan kualitas suara file audio wave setelah penyisipan file txt. Hasil pengujian 1 kepada 30 responden ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil Pengujian Kualitas File Audio Wave dengan Ukuran File Berbeda No File audio Ade Ukuran File Embeded Respon Ya Tidak 1. Musik.wav 10 Kb 30 2. Musik.wav 30 Kb 30 3. Musik.wav 50 Kb 30 4. Musik.wav 89,3 Kb 30 5. Musik.wav 115 Kb 30 14 Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 2 dapat disimpulkan bahwa besar ukuran pesan byte yang disisipkan menyebabkan perubahan kualitas audio wave. Semakin besar ukuran pesan byte, semakin berpengaruh terhadap kualitas file audio yang di-embedding. Pengujian Integritas Pesan Pengujian 2, dilakukan dengan cara menghitung nilai hashchecksum dari pesan sebelum disisipkan dengan pesan setelah proses ekstraksi. Pesan dinyatakan utuh jika memiliki nilai yang sama. Perhitungan hash dilakukan dengan menggunakan algoritma MD5 [6]. Hasil pengujian 2 dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Hasil Pengujian Integritas Pesan File Audio Wave File pesan Hash awal Hash akhir Kesimpulan Music.wav Pesan 3da4d498657c9a8b edd866b52bcab12e 3da4d498657c9a8b edd866b52bcab12e Utuh Music.wav Pesan1 d6b7a8301168104e 22b51c969ce9ea64 d6b7a8301168104e 22b51c969ce9ea64 Utuh Music.wav Pesan2 77a557eeb347c23e 714c5b237cfce353 77a557eeb347c23e 714c5b237cfce353 Utuh Music.wav Pesan3 316831a125fd70f3 6ede1904fa7f84e6 3ac62c7897eda8f1 17bfc45efbb7e777 Utuh Music.wav Pesan4 64d93413e8e96a98 f0f327bbb52c5308 64d93413e8e96a98 f0f327bbb52c5308 Utuh Berdasarkan hasil pengujian 2 pada Tabel 3, dapat disimpulkan bahwa aplikasi steganografi yang dibangun berhasil menyisipkan pesan dan mengekstraksi pesan tanpa menyebabkan perubahankerusakan pada pesan. Pengujian Perbandingam Visualisasi Frequensi Pengujian 3, dilakukan dengan cara membandingkan spectrum frequensi audio yang mempunyai noise dengan spectrum frequensi audio yang tidak mempunyai noise. Spectrum frequensi audio wave dicapture menggunakan adobe audition. Spectrum frequensi audio wave yang diujikan dapat dilihat pada Gambar 16 dan Gambar 17. Gambar 16 Spectrum Frequensi Audio Yang Tidak Mempunyai Noise 15 Gambar 17 Spectrum Frequensi Audio Yang Mempunyai Noise Berdasarkan hasil pengujian 3 pada Gambar 16 dan Gambar 17, Pengujian Perbandingan Visualisasi Frequensi, dapat disimpulkan bahwa dari spectrum frequensi audio wave terlihat jelas bahwa terjadi noise yang sangat banyak pada Gambar 15. Hal ini dikarenakan file txt yang disembunyikan sangat besar. Berbeda dengan Gambar 14 hampir tidak ada noise yang terlihat, hal ini dikarenakan file txt yang disisipkan ukurannya sangat kecil. Pengujian Pengaruh Perbedaan File Audio Wave Terhadap Waktu Proses Pengujian 4, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan file audio wave terhadap waktu proses. Pengujian 4 dilakukan dengan menggunakan file audio wave yang mempunyai ukuran berbeda , dengan file pesan txt yang sama. Hasil pengujian 4 dapat dilihat pada Tabel 4, dan dalam bentuk Grafik pada Gambar 18. Tabel 4 Hasil Rata-Rata Pengujian Pengaruh Perbedaan Ukuran File Audio Wave Terhadap Waktu Proses File Audio Wave Ukuran File Audio Wave Ukuran File Pesan .txt Embedding detik Extracting detik Jangan menyerah.wav 36,6 Mb 239 Bytes 1,6140923 0,2260129 Sentuh hatiku.wav 48,2 Mb 239 Bytes 1,8421054 0,2930168 One way.wav 34,6 Mb 239 Bytes 1,6120922 0,210012 16 Gambar 18 Grafik Pengujian Pengaruh Perbedaan File Audio Wave Terhadap Waktu Proses Gambar 18 menunjukkan grafik pengujian 4, yaitu pengaruh perbedaan file audio wave terhadap waktu proses ukuran file audio wave sebagai sumbu X, lama proses sebagai sumbu Y. Kesimpulan dari hasil pengujian 4 adalah Ukuran file yang disisipkan serta ukuran media penampung, mempengaruhi waktu dalam proses embedding. Semakin kecil ukuran file audio wave, semakin cepat waktu yang diperlukan untuk melakukan proses penyisipan. Waktu untuk menyisipkan pesan lebih lama dari pada waktu yang dibutuhkan untuk mengekstrak kembali pesan dari audio. Hal ini disebabkan karena pada proses penyisipan, aplikasi perlu untuk menginisialisasi audio dan file yang akan disisipkan serta kemampuan memori komputer. Waktu yang diperlukan dalam proses ekstraksi jauh lebih pendek dari waktu yang dibutuhkan pada proses embedding. Pengujian Threshold Berdasarkan Ukuran File Pengujian 5, dilakukan untuk mengetahui ambang batas absolute threshold ukuran file txt yang dapat di- embedding. Pengujian Threshold Berdasarkan Ukuran File dilakukan dengan cara melakukan penyisipan file txt dengan ukuran yang berbeda ke dalam file audio wave. Pengujian 5 akan menunjukkan batas ambang ukuran file txt yang dapat di- embedding. Hasil pengujian 5 dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Hasil Pengujian Threshold Berdasarkan Ukuran File File Audio Wave Ukuran File Audio Wave Ukuran File Pesan .txt Embedding detik Extracting detik Hasil Pengujian Subjektif Kesimpulan Suviour King.wav 75,7 Mb 10 KB 43,7095 0,2870164 Baik Diterima Jangan menyerah.wav 36,6 MB Sentuh hatiku.wav 48,2 MB One way.wav 34,6 MB Extracting detik 0,2260129 0,2930168 0,210012 Embedding detik 1,6140923 1,8421054 1,6120922 Ukuran File Pesan .txt 239 239 239 0,2260129 0,2930168 0,210012 1,6140923 1,8421054 1,6120922 239 bytes 239 bytes 239 bytes 50 100 150 200 250 300 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2 UKURAN FILE PESAN E X R A C T ING E M B E D D IN G Pengujian Pengaruh Perbedaan Ukuran File Audio Wave Terhadap Waktu Proses 17 Suviour King.wav 75,7 Mb 30 KB 128,49834 96 0,7190411 Baik Diterima Suviour King.wav 75,7 Mb 50 KB 209,15196 28 1,1480657 Baik Diterima Suviour King.wav 75,7 Mb 70 KB 296,77697 47 1,5920911 Baik Diterima Suviour King.wav 75,7 Mb 90 KB 382,93390 26 2,0291161 Buruk Diterima Suviour King.wav 75,7 Mb 110 KB 477,52131 26 2,4731414 Buruk Diterima Suviour King.wav 75,7 Mb 130 KB 570,29761 91 2,9001659 Buruk Diterima Suviour King.wav 75,7 Mb 150 KB - - - Pesan terlau Panjang. Kapasitas 1115082 bit, pesan 1219424 bit Tabel 5 menunjukkan hasil pengujian threshold berdasarkan ukuran file , ukuran file audio wave yang diuji adalah 75,7 Mb dengan ukuran file pesan .txt 10 KB, 30 KB, 50 KB, 70 KB, 90 KB, 110 KB, 130 KB, 150 KB, dapat disimpulkan bahwa pengujian pada audio wave dengan ukuran file pesan 150 kb tidak dapat dilakukan karena jumlah bit pesan melebihi kapasitas bit yang tersedia. Jika ukuran pesan txt yang disisipkan melebihi kapasitas 1115082 bit maka proses embedding tidak dilakukan dan akan ditampilkan pesan kelebihan kapasitas. Hal ini dikarenakan file txt yang disembunyikan sangat besar. Grafik pencocokan kurva dari data pada Tabel 5 dapat dilihat pada Gambar 17 dan Gambar 18. Gambar 19 Grafik Proses Embedding y = 0,0032x 2 + 3,9339x + 5,2891 R² = 0,9999 100 200 300 400 500 600 2 0 4 0 6 0 8 0 1 0 0 1 2 0 Em b ed d in g d eti k Ukuran file pesan E m b e d d i n g embedding Poly. embedding 18 Gambar 20 Grafik Proses Extracting Berdasarkan grafik pada Gambar 19 dan Gambar 20, koefisien determinasi yang paling baik R 2 yaitu mendekati atau sama dengan 1. Pencocokan kurva yang dilakukan dengan data pada Tabel 5 maka diperoleh: Proses embedding : y = 0,0032x 2 + 3,9339x + 5,2891 1 R² = 0,9999 Model pada Persamaan 1 menunjukkan waktu yang diperlukan dalam proses embedding detik, gradien dari Persamaan 1 adalah 0,9999. Hal ini memberikan informasi bahwa ukuran file pesan yang akan disisipkan mempengaruhi waktu proses embedding. Hal ini terjadi karena kecepatan proses embedding tergantung pada besarnya pesan yang disembunyikan. Ketergantungan ini dikarenakan proses penyembunyian membutuhkan pembacaan media secara menyeluruh terlebih dahulu untuk menganalisis struktur berkas audio tersebut. Proses extracting : y = 4E-06x 2 + 0,0214x + 0,0729 2 R² = 1 Model pada Persamaan 2 menunjukkan waktu yang diperlukan dalam proses extracting detik, gradien dari Persamaan 2 adalah 1. Hal ini memberikan informasi bahwa besar ukuran file stegano tidak terlalu mempengaruhi waktu proses extracting.

5. Simpulan