Aspek Mode T1 802010715 Full text
7 perguruan tinggi. Distro memiliki sifat eksklusif atau cenderung tidak menjual banyak
produk untuk setiap desainnya. Clothing company memang membatasi kuantitas produknya, dan hanya sekali produksi untuk setiap desain. Distro juga kebanyakan
menjual produk dalam negeri. Keberanian distro yang menjual produk terbatas sehingga
menjadi eksklusif Wahyuni, 2008
Jenis barang yang dijual di distro pada dasarnya sama hanya berbeda dari segi desain dan produsen, yaitu kaos, gelang dan sabuk spike, tas, jaket, topi, pin, newsletter
underground serta tidak ketinggalan kaset musisi underground local Marketeers, 2013. Biasanya harga barang distro jauh lebih mahal karena desain dan kuantitas yang terbatas
jumlahnya. Harga dari berbagai macam barang tersebut di seluruh distro berkisar antara 15 ribu sampai 50 ribu rupiah untuk aksesoris seperti gelang dan ikat pinggang,
sedangkan untuk kaos antara 50 ribu sampai 250 ribu rupiah. Salah satu yang terasa khas di distro adalah suasana berbelanja untuk pengunjung yang lebih menyenangkan karena
suasana yang akrab. Meski banyak nilai positif dalam perkembangan distro dewasa ini tetap saja ada
kekhawatiran yang berkembang yaitu para remaja aka menjadi sedikit konsumtif dalam berbelanja sebuah produk yang
mereka suka. Mungkin sebagian di antara mereka akan terlalu fokus untuk mendandani fisik mereka semata dengan keinginan bisa tampil
beda dengan orang lain.
Remaja
Remaja atau adolescence berasal dari bahasa Latin adolescere kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa dan
pertumbuhan tersebut mencakup mental, emosi, sosial, dan fisik.Hurlock, 2002. Masa remaja terbagi menjadi masa awal masa remaja berlangsung kira-kira dari 13 tahun
sampai 16 tahun atau 17 tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun sampai 18 tahun, yaitu usia matang secara hukum Hurlock, 2002.
Selanjutnya, penelitian ini lebih memfokuskan pada ciri masa remaja, yaitu masa mencari identitas yang juga merupakan salah satu tugas perkembangan masa remaja.
Sesuai dengan pendapat Erikson, jika seseorang gagal dalam menemukan identitas dirinya pada masa ini, maka akan berdampak pada tahapan perkembangan yang
selanjutnya. Woolfolk dalam Yusuf 2002, menjelaskan bahwa kegagalan dalam mencari identitas diri akan mengakibatkan remaja mengalami kerancuan peran role confusion.