Pengolahan Citra Digital Jaringan Syaraf Tiruan Perambatan Balik Backpropagation

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PENGENALAN POLA GEOMETRI WAJAH MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK Muhamad Tonovan , Achmad Hidayatno , R. Rizal Isnanto Abstrak - Pengenalan wajah adalah proses identifikasi manusia dengan menggunakan gambaran raut wajah. Dengan semakin meluasnya penggunaan komputer, diharapkan kemampuan pengenalan wajah dapat diadopsi pada perangkat pintar tersebut. Proses adopsi tersebut menjadi mungkin dengan ditemukannya berbagai metode pengenalan wajah, yang salah satunya adalah pengenalan pola geometri wajah menggunakan jaringan syaraf tiruan Penelitian dimulai dengan merancang sebuah program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi. Citra wajah masukan setelah mengalami proses prapengolahan citra akan diektraksi ciri terlebih dahulu yaitu dihitung jarak antar komponen wajah, yaitu: jarak antar mata kiri – mata kanan, mata kiri – hidung, mata kanan – hidung, mata kiri – mulut, mata kanan – mulut, hidung – mulut, tinggi daerah komponen wajah dan lebar daerah komponen wajah. Proses pengenalan menggunakan jaringan syaraf tiruan perambatan balik dengan ekstraksi ciri sebagai inputnya. Pada penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa jaringan syaraf tiruan perambatan balik dapat dijadikan metode pengenalan wajah. Hasil penelitian menunjukkan hasil pengenalan yang cukup baik dengan tingkat kesalahan yang cukup kecil pada pengujian menggunakan citra uji, yaitu memiliki tingkat keberhasilan 90 . Kata kunci: pengenalan wajah, geometri wajah, pengolahan citra, jaringan syaraf tiruan, perambatan balik. I. P ENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin meluasnya penggunaan komputer dalam kehidupan sehari-hari telah membawa piranti tersebut sebagai asisten serbaguna bagi manusia. Salah satu aplikasi komputer dalam bidang keamanan yang tengah meningkat peranannya adalah dalam hal pengenalan wajah. Suatu sistem keamanan yang menggunakan sistem pengenalan wajah yang di dalamnya menjadi lebih susah untuk diterobos, karena proses identifikasinya melibatkan suatu metode identifikasi yang unik, yaitu identifikasi geometri wajah. Geometri wajah mengacu pada struktur dari geometri wajah meliputi jarak antara komponen- komponen wajah, misalnya jarak antara kedua mata, jarak antara hidung dan mulut, dan sebagainya yang mempunyai sifat unik untuk setiap orang.

1.2 Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan tugas akhir ini adalah menghasilkan suatu rancangan dan menerapkannya pada perangkat lunak untuk mengenali identitas seseorang dengan pola geometri wajah menggunakan metode jaringan syaraf tiruan perambatan balik backpropagation.

1.3 Pembatasan Masalah Batasan masalah pada tugas akhir ini, yaitu:

1. Citra masukan adalah citra hasil penangkapan kamera capture dengan kamera web webcam. 2. Pengenalan dilakukan secara waktu nyata online. 3. Citra yang digunakan adalah satu citra wajah lurus tampak depan, tidak terhalangi sebagian oleh objek lain, dengan sudut kemiringan menghadap webcam maksimal 10 o , menggunakan alat peraga yang tersedia, dan menggunakan ekspresi wajah normal. 4. Algoritma belajar yang digunakan adalah algoritma belajar perambatan balik backpropagation dan tidak dibandingkan dengan algoritma belajar yang lain. 5. Program bantu yang digunakan adalah Delphi 6.0.

II. DASAR TEORI 2.1 Citra Digital

Citra merupakan fungsi menerus continue dari intensitas cahaya pada bidang dua dimensi. Fungsi menerus intensitas cahaya pada bidang dua dimensi disimbolkan dengan , y x f , dalam hal ini: , . , , y x r y x i y x f  2.1 dengan , y x f = Jumlah cahaya yang berasal dari sumbernya, nilainya antara 0 sampai tak berhingga. , y x r = Derajat kemampuan objek memantulkan cahaya, nilainya antara 0 dan 1. Citra digital merupakan hasil dari fungsi menerus menjadi nilai-nilai diskret.

2.2 Pengolahan Citra Digital

Pengolahan citra digital adalah teknik untuk mentransformasikan satu citra menjadi citra yang lain ______________________________ Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UNDIP Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro UNDIP dengan menggunakan komputer, dengan tujuan agar citra lebih mudah untuk diinterpretasi. Beberapa contoh operasi pengolahan citra adalah pengubahan kontras citra, penghilangan derau noise dengan operasi penapisan filtering, penghasilan tepi objek, penajaman sharpening, pemberian warna semu pseudocoloring, dan sebagainya. Operasi-operasi tersebut akan diterapkan pada pengolahan citra apabila: 1. Digunakan untuk meningkatkan kualitas penampakan atau menonjolkan beberapa aspek informasi yang terkandung dalam citra dengan perbaikan atau modifikasi citra. 2. Perlu pengelompokkan, pencocokan atau pengukuran elemen pada citra. 3. Perlu penggabungan sebagian citra dengan bagian citra lainnya.

2.3 Jaringan Syaraf Tiruan Perambatan Balik Backpropagation

Jaringan syaraf tiruan perambatan balik melatih jaringan untuk mendapatkan keseimbangan antara kemampuan jaringan untuk mengenali pola yang digunakan selama pelatihan serta kemampuan jaringan untuk memberikan tanggapan yang benar terhadap pola masukan dengan pola yang dipakai selama pelatihan. Arsitektur jaringan syaraf tiruan perambatan balik memiliki beberapa unit yang ada dalam satu atau lebih layar tersembunyi. Gambar 2.7 adalah arsitektur jaringan syaraf tiruan perambatan balik dengan n buah masukan ditambah sebuah bias, sebuah lapisan tersembunyi yang terdiri dari P unit ditambah sebuah bias, serta m buah unit keluaran. V ji merupakan bobot garis dari unit masukan ke X i ke unit lapisan tersembunyi Z j V j0 merupakan bobot garis yang menghubungkan bias di unit masukan ke unit lapisan tersembunyi Z j . W kj merupakan bobot dari unit lapisan tersembunyi Z j ke unit keluaran Y k W k0 merupakan bobot dari bias di lapisan tersembunyi ke unit keluaran Z k . Y1 1 Xn Xi X1 Zp Zj 1 Ym Yk Z1 W10 Wm0 Wk0 Wm1 Wk1 W11 Wmj Wkj Wij W1p Wkp Wmp Vp0 Vj0 V10 V1n Vjn Vpn V1i Vji Vpi Vp1 Vj1 V11 Gambar 2.1 Arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan Perambatan Balik

2.4 Algoritma Pelatihan Jaringan Syaraf Tiruan Perambatan Balik

Dokumen yang terkait

PENGENALAN WAJAH MANUSIA MENGGUNAKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PCA)DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN-BALIK - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 3 7

PERAMALAN KETINGGIAN MUKA AIR DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN-BALIK - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) M L2F003506

0 0 7

KLASIFIKASI CITRA BERDASARKAN TEKSTUR MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 3 8

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN-BALIK UNTUK MENDETEKSI GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 8

IDENTIFIKASI TANDA-TANGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PERAMBATAN-BALIK(BACKPROPAGATION - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 8

IDENTIFIKASI TANDA-TANGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PERAMBATAN-BALIK (BACKPROPAGATION - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 7

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION PADA PENGENALAN POLA WAJAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION PADA PENGENALAN POLA WAJAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 5

PENGENALAN GERAKAN TANGAN DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PERSEPTRON - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 3

Visibility of institutional repository c

0 4 1