Tekun Beribadah kepada Allah swt. Pandai Bersyukur atas Nikmat Allah swt. Sabar dalam Menerima Ujian dari Allah swt. Suka Memaafkan Kesalahan Orang Lain

Pendidikan Agama Islam Kelas V 36 Semua rasul yang diutus Allah swt. sesungguhnya mereka adalah manusia biasa seperti pada umumnya. Mereka memiliki sifat-sifat kemanusiaan yang umum seperti makan, minum, tidur, berkeluarga, hidup dan bergaul dalam masyarakat, kemudian mereka juga mati. Hanya saja para rasul itu diberikan sifat-sifat khas yang merupakan keistimewaan mereka melebihi daripada manusia biasa. Sebagaimana Allah swt. telah memberikan keistimewaan berupa kesabaran yang luar biasa, keteguhan hati, serta keuletan tanpa mengenal putus asa kepada Nabi Ayub a.s., Nabi Musa a.s., dan Nabi Isa a.s. Sebagai umat Islam, kita harus mengetahui kisah para nabi tersebut supaya dapat kita jadikan teladan dalam kehidupan.

A. Meneladani Perilaku Nabi Ayub a.s.

Setelah mempelajari kisah Nabi Ayub a.s., Nabi Musa a.s., dan Nabi Isa a.s. kita dapat meneladani perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Ayub a.s. selama hidupnya dikenal memiliki perilaku yang mulia akhlak karimah yang patut untuk kita jadikan teladan contoh dalam kehidupan. Berikut ini beberapa perilaku Nabi Ayub a.s. yaitu:

1. Tekun Beribadah kepada Allah swt.

Nabi Ayub a.s. semenjak masih kecil dikenal sangat tekun beribadah kepada Allah swt. Baik dalam keadaan sehat maupun sakit, kaya maupun miskin. Setiap waktunya ia pergunakan untuk beribadah kepada Allah swt. Harta benda yang dimilikinya dipergunakan untuk menyantuni fakir miskin dan orang-orang membutuhkan pertolongan. Setiap pagi, siang, sore, dan malam Nabi Ayub a.s. selalu bertasbih dan berdoa kepada Allah swt. Nabi Ayub a.s. juga mengajak istri dan anaknya serta umatnya untuk selalu beribadah kepada Allah swt. Dalam menjalankan syariat, Nabi Ayub a.s. banyak mempelajari dan mengamalkan seperti yang diamalkan oleh ayahnya yaitu Nabi Ishak a.s.

2. Pandai Bersyukur atas Nikmat Allah swt.

Setelah menginjak masa dewasa Nabi Ayub a.s. dikenal sangat rajin bekerja, sehingga ia menjadi orang kaya. Meskipun ia kaya, namun kekayaannya itu tidak menjadikannya lalai dan durhaka kepada Allah swt. Nabi Ayub selalu bersyukur kepada Allah swt. atas setiap nikmat yang diberikan kepadanya. Gambar 4.1. Suka menolong orang lain adalah salah satu contoh meneladani perilaku terpuji Nabi Ayub a.s. Perilaku Terpuji 37

3. Sabar dalam Menerima Ujian dari Allah swt.

Allah swt. telah menguji Nabi Ayub a.s. dengan mengambil semua harta benda yang dimiliki serta semua anaknya meninggal dunia. Bahkan Allah swt. menguji yang lebih berat lagi yaitu berupa penyakit kulit yang sangat mengerikan. Namun semua ujian tersebut tidak menggoyahkan keimanan Nabi Ayub a.s. Beliau selalu sabar dalam menerima setiap ujian dari Allah swt. Nabi Ayub a.s. senantiasa menyadari bahwa semua yang dimilikinya berasal dari Allah swt. dan kepada Allah swt. semuanya akan dikembalikan.

4. Suka Memaafkan Kesalahan Orang Lain

Setelah Nabi Ayub a.s. sembuh dari sakitnya, maka istrinya yang telah lama meninggalkannya ingin kembali lagi kepadanya. Saat itu pula Nabi Ayub a.s. memaafkan kesalahan istrinya, meskipun ia tetap melaksanakan janjinya untuk memukul istrinya, namun dengan cara yang penuh kasih sayang, yaitu caranya dengan menghimpun seratus lidi dijadikan satu ikatan dan dipukulkan sekali saja.

B. Meneladani Perilaku Nabi Musa a.s.